Anda di halaman 1dari 11

Atritis Rheumatoid

Deslyn Djara Liwe


Hasnawati Husen
Melisa P. Nubatonis
Samuel Manik
Anggie E.Y. Welkis
Luciana R.K. Hurek
Artritis Reumatoid atau Rheumatoid
arthritis (RA)

Artritis Reumatoid atau Rheumatoid


arthritis (RA) adalah penyakit
autoimun sistemik (Symmons,
2006). RA merupakan salah satu
kelainan multisistem yang
etiologinya belum diketahui secara
pasti dan dikarateristikkan dengan
destruksi sinovitis (Helmick, 2008).
Patofisiologi
 RA akibat disregulasi komponen humoral
dan dimediasi oleh sel imun

 Antibodi faktor reumatoid (RF), RF


seropositif cenderung memiliki perjalanan
penyakit yang lebih agresif dari pasien yang
seronegatif

 RA termasuk penyakit autoimun sistemik


yang menyerang persendian jaringan
sinovial
Lanjutannya…….

P. fagositosis enzim dalam sendi, enzim


memecah kolagen terjadi edema,
proliferasi membran sinovial dan akhirnya
membentuk pannus MENGHANCURKAN
TULANG RAWAN & MENIMBULKAN
EROSI TULANG.
 Mengakibatkan menghilangnya
permukaan sendi yang akan mengganggu
gerak sendi
R Riwayat keluarga.
F
A E Jenis kelamin (Perempuan > Laki²)
K S Hormon
I Umur (40 – 60 tahun)
T
Lingkungan
O K Merokok (gaya hidup)
R O
Tanda & Gejala

•Nyeri sendi
•Pembengkakan sendi
• Nyeri sendi bila disentuh atau di tekan
•Tangan kemerahan
• Lemas
•Kekakuan pada pagi hari yang bertahan
sekitar 30 menit
• Demam
•Berat badan turun
Tujuan
Suarjana, 2009:

Menghilangkan gejala inflamasi baik lokal


maupun sistemik.
Mencegah terjadinya destruksi jaringan.
Mencegah terjadinya deformitas dan memelihara
fungsi persendian agar tetap dalam keadaan baik.
Mengembalikan kelainan fungsi organ dan
persendian yang terlibat agar dapat menjadi
normal kembali.
Pengobatan

•DMARD

•Pengobatan OAINS

•Pengobatan Kortikosteroid

•Pengobatan Agen Biologik


Selesai
Pertanyaan Jawaban
1. Kortikosteroid adalah obat yang mengandung
hormon steroid yang berguna untuk
1. Bagaimana pengobatan
menambah hormon steroid dalam tubuh bila
kortikosteroid dan agen diperlukan, dan meredakan peradangan atau
biologik? inflamasi, serta menekan kerja sistem
2. Apa kaitan hormon esterogen kekebalan tubuh yang berlebihan.
pada perempuan dengan Kortikosteroid oral dosis rendah atau sedang
faktor resiko penyakit Arthritis dapat digunakan dalam pengobatan
Rheumathoid? rheumatoid arthritis. Kortikosteroid yang
biasa digunakan dalam pengobatan RA yaitu
3. Mengapa lansia lebih sering prednison dan metilprednisolon.
terkena penyakit AR? Agen biologik dibuat dengan cara biologik
4. Bagaimana penggunaan molekuler, untuk menghasilkan antisitokin an
pengobatan obat DMARD? antisel permukaan. Agen biologik merupakan
molekul protein hasil rekayasa genetika yang
5. Tanda dan gejala AR nyeri sendi
menghambat sitokin proinflamasi TNF-α
dan radang sendi (infliximab, etanercept, adalimumab) dan IL-1
perbedaannya? (anakinra). Obat ini efektif digunakan jika
6. Contoh jenis DMARD yang penggunaan DMARD gagal, namun harganya
digunakan pada pengobatan jauh lebih mahal untuk digunakan.
rheumatoid arthritis adalah?
Lanjutan jawaban
2. AR merupakan penyakit autoimun 4. Nyeri sendi adalah rasa sakit pada bagian tubuh
yang progresif, melibatkan organ dan yang menghubungkan tulang dengan tulang.
Kondisi ini akan menyebabkan pergerakan dan
sistem tubuh keseluruhan. Penyakit aktivitas hearian pengidapnya terganggu.
ini lebih menyerang wanita dari pada Sedangkan radang sendi merupakan suatu
pria karena produksi hormon kondisi terjadinya peradangan dalam suatu atau
beberapa sendi. Biasanya , gejala dapat berupa
esterogen pada perempuan nyeri, bengkak, kemerahan, atau sensasi hangat
merangsang autoimun, sehingga di sendi.
dapat menimbulkan penyakit AR. 5. Prinsip–prinsip penggunaan DMARD pada pasien
Semakin tinggi kandngan esterogen RA adalah
semakin tinggi pula terkena AR. a. Semua pasien yang terdiagnosa RA sedini
mungkin diberikan DMARD kurang lebih 3 bulan
3. Karena semakin melemahnya tulang pertama setelah mengalami gejala.
seiring pertambahan usia dan pada b. Pemilihan jenis DMARD ditentukan atas 3 faktor
lansia produksi hormon esterogen yaitu, faktor obat yang dilihat dari
dan progesteron menurun, dan keefektifitasnya, waktu yang diperlukan obat
hormon ini membantu memproduksi untuk menghasilkan khasiatnya dan biaya
pengobatan. Faktor pasien, yang bisa dilihat dari
cairan sinovial yang berfungsi sebagai kepatuhan pasien, komorbiditas, beratnya
pelumas sendi. Akibatnya, lansia penyakit dan kemungkinan prognosisnya. Faktor
rentan mengalami pergesekan antara dokter, dilihat dari kompetensi dalam pemberian
obat dan pemantauan obat.
tulang dan sendi, menyebabkan
6. Metotreksat, Sulfasalasin, Hidroksiklorokuin dan
tulang rawan menipis dan Leflunamid
menimbulkan gejala fisik yang
menganggu aktivitas sehingga
beresiko terkena penyakit AR.

Anda mungkin juga menyukai