Anda di halaman 1dari 14

dr.

Alfathika Endar Putri


• Yoga berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti
“penyatuan” yang bermakna “penyatuan dengan alam atau
Sang Pencipta”. Yoga bukanlah sesuatu yang berhubungan
dengan agama dan kepercayaan tertentu.

• Pengertian yoga adalah suatu kumpulan praktek-praktek


latihan rohani kuno yang pertama kali dikembangkan di India.
Yoga dibagi menjadi empat yaitu Bhakti Yoga, Jnana Yoga,
Karma Yoga, dan Raja Yoga.
• Yoga kini telah terdiri dari berbagai macam jenis seiring
dengan semakin populernya Yoga di dunia.

• Ajaran Yoga dibangun oleh Maharsi Patanjali, dan merupakan


ajaran yang sangat populer di kalangan umat Hindu. Ajaran
yoga merupakan ilmu yang bersifat praktis dari ajaran Veda.
Yoga berakar dari kata Yuj yang berarti berhubungan, yaitu
bertemunya roh individu (atman/purusa) dengan roh universal
(Paramatman / Mahapurusa). Maharsi Patanjali mengartikan
yoga sebagai Cittavrttinirodha yaitu penghentian gerak
pikiran.
Karena Yoga adalah latihan untuk memusatkan pikiran, maka
ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan
Yoga:
1. Yoga sebaiknya dilakukan pada pukul 05.30 sampai 06.30
pagi.
2. Sebaiknya tidak makan minimal 3 jam sebelum latihan Yoga
dan mulai makan sekitar setengah jam setelah melakukan Yoga.
3. Pada saat Yoga hendaknya tidak berbicara sampai selesai,
apalagi tertawa.
4. Yoga dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang usia,
ras, agama, dan kepercayaan.
• Bila kita mengenal Karate atau Kungfu sebagai sebagai suatu
tehnik untuk membela diri, maka Yoga merupakan suatu tehnik
untuk mengenal diri. “Siapa yang mengenal dirinya, maka dia
mengenal Tuhannya”.

• Yoga menyelaraskan tubuh fisik, pikiran dan jiwa. Pada tubuh


fisik, yoga memberi efek kesehatan, keseimbangan, kekuatan
dan vitalitas. Pada pikiran, yoga meningkatkan daya ingat,
konsentrasi, menajamkan tingkat intelektual, menyeimbangkan
emosi sehingga membuat hidup lebih kaya dan bahagia. Pada
jiwa, yoga membawa kesadaran, kebebasan dan pencerahan.
1.Easy Pose (Sukhasana)
Posisi ini melatih otot panggul
lebih terbuka, tulang punggung
(spine) memanjang, membuka
area dada, dan bila disertai
latihan pernapasan akan
meningkatkan fokus,
keseimbangan, ketenangan diri
yang baik untuk menghilangkan
rasa lelah dan rasa cemas atau
khawatir yang sering dirasakan
saat kehamilan dan jelang
proses kelahiran bayi.
2. Child Pose (Balasana)
Posisi ini baik untuk membuka area
panggul dan paha dalam dan
meregangkan tulang
kelangkang (sacrum). Melatih posisi
ini bisa membantu Anda
melepaskan rasa tegang atau
stress dan membantu menenangkan
pikiran serta meningkatkan rasa
tenang dan kesiapan jelang
kelahiran bayi Anda. Saat Anda
melatih posisi ini, minta pasangan
Anda membantu memijat area
punggung dan pinggang untuk
membantu relaksasi tubuh secara
keseluruhan.
3. Butterfly Pose (Baddha Konasana)

Posisi ini baik untuk membuka area


panggul dan paha dalam,
meningkatkan asupan oksigen pada
plasenta, membantu mengarahkan
bayi Anda untuk turun menuju area
pelvis mempersiapkan Anda dan bayi
untuk proses kelahiran, membantu
relaksasi seluruh bagian tubuh, dan
membantu proses pembukaan bila
dilakukan saat kontraksi terjadi.
4.Wide Angle Seated Forward Bend
(Upavistha Konasana)

Posisi ini sangat baik untuk membuka


panggul dan tulang
kelangkang (sacrum), menghilangkan
rasa tegang pada tulang punggung,
pinggang bawah, dan paha dalam.
Di saat yang sama, posisi ini juga
membantu meningkatkan asupan
oksigen pada plasenta.
5. Cresent Lunge (Anjeneyasana)

Posisi ini baik untuk membuka panggul


dan mempersiapkan panggul untuk
kelahiran bayi, membantu
mengarahkan bayi ke area pelvis
Anda, memberikan ruang pada bayi
Anda untuk melakukan posisi rotasi
internal, dan membantu pembukaan
bila dilakukan saat kontraksi terjadi.
6. Half Pigeon Pose (Ardha Kapotasana)
Selain bermanfaat untuk mengurangi
atau menghilangkan nyeri
akibat sciatica seperti yang saya
jelaskan sebelumnya, posisi ini baik
untuk membuka panggul, dan
mempersiapkan panggul untuk
kelahiran bayi Anda. Posisi ini juga
membantu mengarahkan bayi ke area
pelvis Anda, memberikan ruang pada
bayi Anda untuk melakukan posisi rotasi
internal, dan membantu pembukaan
bila dilakukan saat kontraksi terjadi.
7. Squat Pose (Malasana)

Sangat bermanfaat mengurangi atau


menghilangkan ketegangan pada
tulang punggung, bahu, dan leher,
meningkatkan asupan oksigen pada
plasenta, membuka area panggul
dan tulang kelangkang (sacrum),
mengurangi sakit pinggang,
membantu mengurangi rasa lelah,
membantu pembukaan bila dilakukan
saat kontraksi
8. Happy Baby Pose (Ananda Balasana)

Posisi ini bisa menghilangkan rasa mual


atau pusing akibat hormon semasa
kehamilan saat Anda berbaring dengan
kepala Anda menyentuh matras/lantai,
membantu meregangkan otot panggul
dan menghilangkan kram di area uterus,
dan membuat Anda lebih rileks karena
Anda meregangkan seluruh bagian
tubuh Anda secara nyaman.

Anda mungkin juga menyukai