Anda di halaman 1dari 28

Direktorat P2PTVZ,

Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan RI


SASARAN POMP FILARIASIS
 Semua penduduk di daerah endemis filariasis
 Pengobatan dpt ditunda sementara bagi :
1. Anak berusia < 2 tahun
2. Ibu hamil
3. Penderita ggn fs ginjal
4. Penderita ggn fungsi hati (gagal hati kronik, akut)
5. Penderita epilepsi
6. Sedang sakit berat
7. Penderita kronis filariasis dalam serangan akut
8. Anak dengan marasmus dan atau kwasiorkor
9. Penduduk usia lanjut (≥ 70 tahun)
JENIS OBAT

• DIETHYL CARBAMAZINE CITRATE (DEC)

• ALBENDAZOLE

• OBAT REAKSI PENGOBATAN

Paracetamol, CTM, Antasida doen, Salep antibiotika,


antibiotika oral, Kortikosteroid injeksi, Adrenalin injeksi,
infus set, cairan infus Ringer Laktat.
Albendazole 400 mg
Diethylcarbamazine 100 mg
ETIKET
Pastikan dalam keadaan sehat
Minum obat sesudah makan
Minum obat sore hari
Setelah minum obat sebagian kecil akan
mengeluh mual, pusing, pegal, mengantuk,
istirahatkan, bila keluhan berlanjut hubungi
Tenaga Kesehatan/POS desa/Bidan Desa No
Telp……..
CONTOH ETIKET OBAT

OBAT INI DIMINUM DENGAN OBAT INI DIMINUM DENGAN OBAT INI DIMINUM DENGAN
KETENTUAN : KETENTUAN : KETENTUAN :
1.GOLONGAN UMUR 2 S.D 5 TAHUN 1.GOLONGAN UMUR 6 S.D 14 TAHUN 1.GOLONGAN UMUR 14 S.D 65
2.Pastikan dalam keadaan sehat 2.Pastikan dalam keadaan sehat TAHUN
3.Minum Obat setelah makan 3.Minum Obat setelah makan 2.Pastikan dalam keadaan sehat
4.Waktu minum obat sore hari atau 4.Waktu minum obat sore hari atau 3.Minum Obat setelah makan
malam hari malam hari 4.Waktu minum obat sore hari atau
5.Obat diminum pada waktu 5.Obat diminum pada waktu malam hari
bersamaan (1kali) bersamaan (1kali) 5.Obat diminum pada waktu
Sebagian kecil setelah minum obat Sebagian kecil setelah minum obat bersamaan (1kali)
akan mengalami mual pusing , akan mengalami mual pusing , Sebagian kecil setelah minum
ngantuk. Segera istirahatkan, bila ngantuk. Segera istirahatkan, bila obat akan mengalami mual pusing ,
keluhan berlanjut datang ke POSKO keluhan berlanjut datang ke POSKO ngantuk. Segera istirahatkan, bila
desa (Petugas Kesehatan) desa (Petugas Kesehatan) keluhan berlanjut datang ke POSKO
No TELP……. No TELP……. desa (Petugas Kesehatan)
No TELP…….
CONTOH KEMASAN OBAT
KEGIATAN POPM
FILARIASIS
Kegiatan-kegiatan
1. Sosialisasi dan Advokasi di tingkat Kabupaten/
Kota, Kecamatan, dan Kelurahan (PKK,DKM,
TOMA, Media Massa dll)
2. Pendataan sasaran
3. Perhitungan kebutuhan sumber daya (Tenaga
pelaksana, obat, biaya dll)
4. Pelatihan tenaga pelaksana (Kader dan Supervisor)
5. Rapat-rapat persiapan
6. Pengadaan dan distribusi logistik (obat, bahan KIE)
7. Pencanangan, Pelaksanaan dan Pemantauan
8. Evaluasi
PELAKSANAAN POPM FILARIASIS
A. PERSIAPAN

1. Penyiapan masyarakat
a. Pelaksana  TPE (Kader)
b. Kegiatan
• Memberikan info kpd masy ttg tempat, waktu dll mengenai filariasis dan
POMP filariasis
• Pendataan sasaran/ penduduk dan mengisi kartu pengobatan
• Seleksi penduduk yg ditunda pengobatannya
• Pendataan kasus kronis filariasis

2. Penyediaan bahan, alat & obat


a. Bahan & alat (kartu pengobatan, form pelaporan pengobatan, Form sensus, form
pendataan kasus kronis, media penyuluhan, alat tulis)
b. Obat DEC, Albendazol, Paracetamol, Obat reaksi pengobatan : Jumlah kebutuhan
sesuai dg jumlah sasaran
B. PELAKSANAAN POPM

1. Pelaksana
TPE/kader dg pengawasan petugas Puskesmas di pos-pos
pengobatan atau kunjungan dari rumah ke rumah

2. Kegiatan
a. Menyiapkan pos pengobatan, obat, kartu
pengobatan dan air minum
b. Mengundang penddk utk datang ke pos
c. Memberikan obat & minum obat di depan TPE
d. Mendatangi rumah penddk yg tdk datang ke pos
e. Mencatat jenis reaksi pengobatan dan melaporkan
kpd petugas Puskesmas
f. Membuat laporan
Surat Edaran Menkes
PM/E/Menkes/1068/VIII/2010
POPM Filariasis

1. Peningkatan sosialisasi menyeluruh kpd masy,


toma, toga dan media informasi.
2. Penyiapan tata organisasi :
a. Tim pelaksana (diketuai kepala daerah).
b. Komite ahli filariasis daerah.
3. Peningkatan kualitas SDM, pelatihan kembali
tenaga pelaksana eliminasi, bidan, perawat,
dokter, setiap tahun sebelum pelaksanaan
dengan penekanan pada seleksi sasaran.
4. Pendataan penduduk sasaran pengobatan oleh TPE,
termasuk penduduk yg ditunda.
5. Seleksi sasaran oleh TPE saat pelaksanaan
pengobatan dgn menggunakan form penapisan
sasaran POMP filariasis. Bila ditemukan indikasi, sbb
1. Penderita penyakit jantung
2. Penderita tekanan darah tinggi
3. Penderita stroke
Konsultasikan kepada Bidan desa, perawat.
Dokter berwenang memutuskan sasaran boleh
minum obat atau tidak.
6. Melaksanakan sistem rujukan sesuai SOP
7. Sistim pembiayaan rujukan yang terjamin.
Hal Yang Perlu Diperhatikan
dalam POMP Fil :

 Sosialisasikan kpd masyarakat pentingnya minum


obat fil dan kemungkinan reaksi pengobatan.
 Seleksi cermat penduduk sasaran.
 Sosialisasikan RS rujukan kpd masyarakat.
 Dokter dan tenaga kesehatan harus ada &
terjangkau dlm 3 hari ssdh pengobatan.
 Stok obat utk tatalaksana kejadian ikutan dipastikan
ada & cukup.
 Minum obat filariasis ssdh makan dan didepan TPE.
SOLUSI
PARTISIPASI AKTIF MASYARAKAT

PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT)


&
LINGKUNGAN SEHAT

KERJA SAMA LINTAS SEKTOR


ELIMINASI FILARIASIS
• TIDAK DAPAT DILAKUKAN OLEH SEKTOR
KESEHATAN SAJA

• HARUS ADA KERJA SAMA LINTAS PROGRAM


DAN LINTAS SEKTOR

• PARTISIPASI AKTIF MASYARAKAT


• dr. Ajie Mulia Avisena
• Subdit Filariasis dan Kecacingan
• HP 085313292712/021-4264533
• Email : ajiemulia@gmail.com
filschisto@yahoo.com
Aku ingin
Generasi
Baru
Indonesia
Bebas
dari
Filariasis
!!

Anda mungkin juga menyukai