Anda di halaman 1dari 5

ISLAM DAN POLITIK

BY;
DRS.H.TAUFIQURRAHAN,M.PD
POLITEKNIK UNGGULAN
KALIMANTAN
2017
ISLAM DI RUANG PUBLIK

• Peran politik Islam dianggap tidak terlalu menguntungkan. Itulah sejarah yang
terhenti dalam perjalanan Islam politik Indonesia adalah adanya ketidak
sinambungan nya peran-peran politik Islam dalam parlemen karena dianggap
dihentikan oleh rizen politik. Dalam pemahaman kaum Islam politik, seperti
biasa mereka merujuk pada pengalaman historis, dikatakan bahwa dalam
sejarah disebutkan bahwa umat Islam secara historis berperan dalam
pergerakan nasional sejak merebut kemerdekaan RI tahun 1945. Tahun 1947
departemen agama didirikan sebagai”balas jasa” Negara atas umat Islam
sehingga dalam periode yang berlangsung, menteri agama di Indonesia
senantiasa beragama islam, sekalipun agama di Indonesia tidak hanya Islam.
Kompromi politik kekuasaan atas umat Islam menjadi alasan penting untuk
Departemen Agama dan Menteri Agama.
ISLAMISME: PENGALAMAN INDONESIA

• Perjumpaan antara Islam dan modernitas yang berasosiasi dengan Barat


menghasilkan paling tidak tiga tanggapan: reformisme, sekularisme dan Islamisme.
Kalangan reformis berpandangan bahwa umat Islam bisa mengambil beberapa hal
positif dari pencapaian pemikiran Barat untuk diadaptasi demi kemajuan Islam.
Kalangan sekular menilai bahwa apa yang dicapai oleh Barat untuk diadaptasi demi
kemajuan Islam.

• Islamisme adalah istilah yang sering diasosiasikan dengan sistem pemikiran


atau ideologi yang memahami Islam tidak hanya sebagai agama tetapi juga
hendak menjadikannya dasar negara (al-Din wa al-Daulah)

• Islamisme adalah bagian dari perubahan sosial, politik dan ekonomi yang lebih
luas. Meskipun di Indonesia istilah Islamisme digunakan secara luas terutama
setelah jatuhnya rezim Orde Baru
ISLAM DAN POLITIK

• Indikasi Islam dan politik merupakan dua aspek yang menyatu dalam
perkembangannya yang tidak pernah terputus dari periode sebelumnya.
Eksistensi Islam di Indonesia sangat ditentukan oleh kondisi objektif yang
dibangun umat Islam itu sendiri melalui kualifikasi dan kapasitas politik yang
berwawasan pembentukan intelektualitas umatnya.
• Kondisi umat Islam dewasa ini memang telah mengalami kemajuan, namun
secara institusi politik telah mengalami kemunduran. Oleh karena itu,
membicarakan persoalan Islam dan politik dirasakan semakin urgen oleh umat
Islam itu sendiri. Rekayasa pembicaraan dan implementasinya meliputi
pemahaman Islam di era globalisasi sekarang.
THANK YOU, Wassalamualaikum

ANY QUESTION , silahkan


ditanyakan

Anda mungkin juga menyukai