Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

SKIZOFRENIA PARANOID

Pembimbing :
dr. Meiliana Lindawati, SpKJ

Disusun Oleh:
Inesa Unika Sakaria
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. KC
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 61 tahun
Suku bangsa : Tionghoa
Agama : Katolik
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jl. Surya Kencana No.52
RT 001/008 KEKL
Gudang Kec Kota Bogor, Bogor Tengah
Status Pernikahan : Belum menikah
RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesi:

27 Juni 2019 di ruang rawat Cathleya RSUD Tarakan.


1 Juli 2019 di di ruang rawat Cathleya RSUD Tarakan.

5 Juli 2019 di di ruang rawat Cathleya RSUD


Tarakan.
8 Juli 2019 di di ruang rawat Cathleya RSUD Tarakan.
9 Juli 2019 di di ruang rawat Cathleya RSUD Tarakan.

15 Agustus 2019 di di ruang rawat Cathleya RSUD Tarakan.

30 Oktober 2019 di Poli Jiwa RSUD Tarakan


RIWAYAT PSIKIATRIK
Alloanamnesis:

3 Juli 2019 di di ruang rawat Cathleya RSUD Tarakan.

4 Juli 2019 di di ruang rawat Cathleya RSUD Tarakan.

30 Oktober 2019 dengan adik perempuan pasien di Poli Jiwa RSUD Tarakan
Keluhan Utama:
Kontrol rutin
Bengong, wajah cemberut dan lupa dengan
aktivitas yang telah dilakukan.

Risperidon dan Trihexylpenydil satu kali sehari


dan obat herbal

Riwayat
Mendengar bisikan kurang lebih dua minggu yang
Gangguan Sekarang lalu

Ada yang ingin berbuat jahat dan merasa di guna-


guna

Hamba-hamba Tuhan yang mendoakan pasien


Riwayat Gangguan Sebelumnya
Riwayat gangguan psikiatrik

 Pernah berobat ke dokter Perubahan perilaku sejak


jiwa dan tidak ingat nama kurang lebih 20 tahun yll.
obat. Berobat di RS Marzoeki
 Ada yang ingin berbuat Mahdi dan mengkonsumsi
jahat obat Risperidon, THP,
 Ada yang mengajak Tampak tertidur lelap Abilify, Artane, dan
pasien berbicara dan belum bersedia Sertraline
 Tidak menyadari untuk di wawancara Anak angkat → kabur
kondisinya.

1 Juli 3 Juli 5 Juli

27 Juni 2 Juli 4 Juli


Sedang tidak berada di  Lebih sering tidur Pasien tidak tidur
RS dan tidak gelisah semalaman → hal ini tidak
Mendengar suara laki- lagi. sesuai dengan informasi
laki dan perempuan  Tampak kesal dan dari keluarga pasien
tanpa sumber sejak berbicara sendiri. Merasa berada di toko dan
sebulan lalu bercerita mengenai
aktivitas pasien
15 Agustus
 Kontrol di Poli Jiwa RSUD
Tarakan.
 Masih mendengarkan suara
9 Juli  Tidak nyambung bila diajak
berbicara
Mengatakan bahwa dirinya
sudah 10 hari dirawat di RS

8 Juli

Merasakan pusing →
Memikirkan anak pasien
Kondisi Medis Umum
 27 Juni 2019 → luka robek kepala dan
nyeri pinggang menjalar → cedera kepala
ringan, vulnus laceratum dan Hernia
Nukleus Pulposus (HNP) lumbal.

 Dirawat di ruang rawat Cathleya dan


keluar dari RS 9 September 2019

Riwayat penggunaan zat


psikoaktif dan alkohol.
Riwayat Kehidupan Pribadi

Masa prenatal dan Masa kanak akhir Riwayat pendidikan Riwayat pekerjaan
perinatal dan remaja (12-18 Lulus SMA tepat Bekerja sebagai
Anak ketiga dari tahun) waktu, sebelumnya pedagang.
sebelas bersaudara. Pendidikan terakhir tidak ada masalah
adalah SMA. pada sekolahnya

Riwayat pernikahan Riwayat kehidupan Riwayat aktivitas Riwayat hukum


dan kehidupan beragama sosial (-)
seksual Dahulu agama Budha Mengikuti kegiatan
Belum menikah. → Kristen → Katolik organisasi dan sering
Memiliki satu orang Aktif dalam mengobrol pasien
anak angkat persekutuan doa
Impian, fantasi, dan nilai-nilai Riwayat keluarga
Tidak ditanyakan. ibu pasien dulu memiliki gejala yang
sama dengan pasien.

Persepsi keluarga tentang pasien


Tidak nyambung saat berbicara dan Situasi kehidupan saat ini
berbicara sembarangan, wajah terlihat Tinggal bersama adik perempuan.
bengong dan cemberut Pasien ditanggung oleh adik
perempuannya.

Persepsi pasien tentang diri dan


kehidupannya
Merasa penyakit tidak sembuh.
Pasien percaya dengan mengkonsumsi obat dan
berdoa dapat sembuh.
STATUS MENTAL
Deskripsi Umum

Penampilan: Kesadaran: Perilaku dan aktivitas Sikap terhadap


Wanita 61 tahun tampak Compos mentis motorik: pemeriksa:
sesuai dengan usia. Tampak tenang, bengong cukup kooperatif
Berpakaian lengkap dan dan menjawab dengan
perawatan diri cukup. jawaban yang berulang-
ulang.
 Pembicaraan: Cara bicara
spontan, volume cukup,
artikulasi jelas, serta kurang
dapat dipahami.

 Mood: Kosong

 Afek: Tumpul

 Persepsi: Halusinasi auditorik


disangkal.

 Proses pikir: Asosiasi longgar

 Isi pikir: Waham kejar


 Orientasi:
 Orang: Baik
 Waktu: Terganggu
 Tempat: Baik

 Memori
 Segera: Terganggu
 Jangka pendek: Terganggu
 Jangka menengah: Baik
 Jangka panjang: Terganggu

 Atensi dan konsentrasi: Berkurang

 Pikiran abstrak: Terganggu

 Tilikan: Derajat 4

 Pengendalian impuls: Terkendali

 Taraf dapat dipercaya: kurang dapat dipercaya


Status Generalis
TD: 109/73mmHg
Nadi: 74x/menit
Frekuensi napas: 22x/menit
PEMERIKSAAN FISIK DAN Temperatur: 36,4°C
Tinggi badan: 156 cm
Berat badan: 50,78 kg
PENUNJANG IMT: 20,86 (berat badan
ideal)

Status
Neurologis
Hasil konsultasi

 Lebih sering bengong, wajah cemberut dan lupa


Poli Jiwa Terakhir kontrol dengan aktivitas yang telah dilakukan.
RSUD Tarakan 15 Agustus 2019
 Konsumsi obat Risperidon dan THP satu kali
sehari dan diberi obat herbal

 Terakhir kali mendengar bisikan dua minggu yang


lalu.

 Ada yang ingin berbuat jahat dan di guna-guna.

Status generalis Status mental  Bila mendengar bisikan dan ketakutan → berdoa.

 Hamba-hamba Tuhan yang mendoakannya.


IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA

Perubahan perilaku 20 tahun yang lalu


Rutin berobat di RS Marzoeki Mahdi

Mendengar suara laki-laki dan perempuan tanpa sumber

Merasa sedang berada di toko dan bercerita mengenai


aktivitas saat berada di toko.

Ibu pasien memiliki gejala seperti wajah tampak cemberut,


berbicara sembarangan, dan berbicara sendiri

Saat ini lebih cenderung diam di rumah


Tampak tenang dan mengikuti arahan.
Cukup koperatif saat wawancara, Wajah yang datar, berbicara
pembicaraan spontan, sembarangan, serta sering lupa
mood kosong, dengan aktivitas yang telah dilakukan
afek tumpul,
halusinasi auditorik disangkal,. Tidak rutin mengkonsumsi obat
Proses pikir asosiasi longgar Risperidon dan THP.
Orientasi waktu terganggu,

Merasa ada yang ingin berbuat jahat Atensi dan konsentrasi terganggu,
dan di guna-guna. Memori terganggu,
pikiran abstrak terganggu,
Hamba-hamba Tuhan yang
tilikan derajat 4,
mendoakan pasien
pembicaraan pasien kurang dapat dipercaya.
DIAGNOSTIK
MULTIAKSIAL

Aksis I F20. Skizofrenia paranoid


Aksis II Belum dapat ditegakkan
Aksis III Belum dapat ditegakkan
Aksis IV Masalah kepatuhan pasien dalam minum obat
GAF scale 40 Beberapa disabilitas dalam hubungan dengan
Aksis V realita dan komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa
fungsi.
DAFTAR MASALAH

Mood kosong Pasien jarang keluar


Afek tumpul rumah
Tidak ditemukan kelanian Halusinasi auditorik Sudah tidak tegabung
fisik disangkal dalam persekutuan doa,
Atensi dan konsentrasi organisasi dan tidak
terganggu pernah mengobrol dengan
Waham kejar tetangga
Tilikan derajat 4
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad malam
Quo ad sanactionam: Dubia ad malam

Farmakologis
Non-Farmakologis
Risperidon 2 x 2 mg
Edukasi keluarga
THP 2 x 2 mg
Psikoterapi support
Lorazepam 1 x 0,5 mg
DISKUSI

Schizein → terpisah atau pecah 25% pasien skizofrenia


Phren → jiwa gagal dalam mematuhi
program pengobatan

Skizofrania Fakhruddin
2012

Natalia P
2013 Keluarga

Adanya hubungan antara Prinsip lima benar dalam minum


pengetahuan keluarga dengan obat → pasien, obat, dosis, cara
kepatuhan minum obat pemberian, dan waktu pemberian
obat yang benar
Pasien pengetahuan baik →
menunjukkan ketaatan
meningkat → hasil meningkat
Gejala baru atau
bahkan gejala yang
Hasil pengobatan tidak lebih parah dari
baik sebelumnya

Minum Risperidon
dan THP satu kali
Pasien percaya bila sehari
mengkonsumsi obat dapat
sembuh

Anda mungkin juga menyukai