Anda di halaman 1dari 34

KOMUNIKASI ANTAR SEL

2018
TISSA OCTAVIRA PERMATASARI, dr., MMedEd
Fakultas Kedokteran
Universitas Swadaya Gunung Jati
Buku Panduan
 MOLECULAR BIOLOGY OF THE CELL
 Bruce Alberts, Alexander Johnson, Julian Lewis, David
Morgan, Martin Raff, Keith Roberts, Peter Walter
Cell communication:
Sistem penghantaran informasi atau signal dari sel yang
satu ke sel yang lain atau di dalam sel itu sendiri untuk
melakukan aktivitas dan fungsi koordinasi.

Intercellular
Intracellular

Kelangsungan hidup sel atau organisme


Homeostasis sel normal
Perkembangan dan pembelahan sel
Perbaikan jaringan
Sistem imunitas
“Cells are Individuals”

• Sel memiliki organ - “organel”.


• Sel harus “makan” dan membutuhkan energi
untuk “bekerja”.
• Sel membelah dan memperbanyak diri.
• Sel berkomunikasi dengan sel lainnya.
• Sel bekerja sama untuk membentuk
jaringan>organ>sistem>tubuh.
• DNA adalah “otaknya” dan mengatur “apa
yang harus dibuat” dan “apa yang harus
dikerjakan”.
Sel-sel selalu berkomunikasi dan bekerja
sama secara kimiawi
Sel memiliki reseptor untuk menerima dan
meneruskan sinyal
Apa itu Persinyalan Sel?
 Sumber: Ekstraseluler
 Seluler & Non-seluler
 Antar sel
 Ratusan jenis sinyal

 Persinyalan Sel
 Sensor stimulus, komunikasi
 Proses informasi, pembuat keputusan
Apa itu Persinyalan Sel?
 Komponen Persinyalan Sel
 Ligand (molekul sinyal)
 Reseptor
 Transducers
 Effector Protein

 Persinyalan sel mengatur hampir seluruh proses


fisiologis dalam tubuh
Prinsip Umum Persinyalan Sel (I)

 4 tipe persinyalan antarsel (intercellular).


 Sinyal parakrin memiliki efek lokal
terhadap beberapa jenis sel berbeda.
 Sinyal autokrin memiliki efek lokal
terhadap jenis sel yang sama termasuk
dirinya sendiri.
 Sinyal endokrin mempunyai efek jarak
jauh.
Kontak Fisik
Prinsip Umum Persinyalan Sel (III)
 Jalur persinyalan memiliki rerata respon yang
berbeda.

 Jalur persinyalan yang melibatkan regulasi


fisiologi biasanya memiliki respon yang cepat.

 Jalur persinyalan yang melibatkan regulasi


ekspresi gen biasanya memiliki respon yang
lambat.
Prinsip Umum Persinyalan Sel (IV)

 Alur persinyalan.
 Ligand
 Reseptor
 Transducers
 Protein effector
 Penyampaian, integrasi, dan distribusi
molekul memerlukan transducers (perubah
sinyal).
Respon Spesifik oleh Sel Terhadap
Sinyal
 Sebuah sel pada organisme multiseluler
terpapar pada ratusan sinyal.

 Masing-masing jenis sel yang berbeda


memiliki respon yang berbeda terhadap sinyal
yang sama..

 Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana


sel tersebut memproses informasi tersebut
dan membuat keputusan.
Umpan Balik Dalam Persinyalan Sel

 2 tipe umpan balik


 Respon positif (positive feedback)
 Respon negatif (negative feedback).

 Positive feedback
 Sinyal A – ↑Sinyal B – ↑↑Sinyal A

 Negative feedback
 Sinyal A – ↑Sinyal B –↓Sinyal A - ↓ Sinyal B
Adaptasi Terhadap Sensitisasi Sinyal

 Sel-sel mampu beradaptasi kepada respon stimumi eksternal melalui


adaptasi sensitivitas.
Contoh Komunikasi via Membran Sel

Signal Transduction (Transduksi Sinyal)


Sebuah proses dimana suatu sel biologis merubah sinyal/stimulus dari satu bentuk
ke bentuk yang lain.
KOMPONEN PERSINYALAN SEL

1. LIGAND (MOLEKUL SINYAL)


2. RESEPTOR (MEMBRAN & INTRASELULER)
3. TRANSDUKSI SINYAL
4. MOLEKUL EFEKTOR
1. Molekul Sinyal (Ligand)
 Adalah sebuah senyawa yang mampu berikatan
dengan reseptor membentuk sebuah kompleks
yang memiliki fungsi biologis.

 Biasanya merupakan molekul pembawa sinyal.

 Growth Factor, Hormon, Obat.


1. Molekul Sinyal (Ligand)
 Sifat Ligand:
 Agonist – Senyawa yang berikat dengan reseptor
dan menghasilkan respon biologis.

 Antagonist – Senyawa yang mampu berikatan


dengan reseptor tetapi tidak mampu menghasilkan
respon biologis.
Reseptor Membran & Intrasel

 Reseptor akan berikatan dengan molekul sinyal


(ligand).

 Reseptor adalah molekul yang sangat sensitif dan


spesifik.

 Kebanyakan reseptor terdapat pada permukaan sel.

 Sisanya terdapat dalam sel.


Reseptor Membran & Intrasel

 Sensitif  Spesifik
 Kemampuan reseptor untuk  Kemampuan reseptor untuk
mengenali ligand (molekul memberikan respon sesuai
sinyal) molekul sinyalnya
2. Reseptor Membran

 Hampir seluruh molekul


ekstraseluler berikatan dengan
reseptor membran yang spesifik.

 Ada 3 grup reseptor, yang


mengontrol 3 tipe mekanisme
transduksi.

 Dua strategi yang dimanfaatkan


untuk transfer sinyal.
 Perubahan konformasi
 Clustering
2a. Ion Channel Coupled Receptors
2b. G-Protein Coupled Receptors
 Molekul sinyal yang mengaktifkan
GPCR antara lain:
 Photons
 Molekul bau dan rasa
 Hormon dan neurotransmitter
 Protein, peptida kecil

 Fungsi:
 Seluruh pancaindra: penglihatan, bau, rasa
 Perilaku dan mood
 Regulasi sistem kekebalan tubuh
 Regulasi sistem syaraf

 Sekitar 50% obat-obatan bekerja dengan


melibatkan GPCR baik secara langsung
ataupun tidak.
Trimeric G-Proteins
2c. Enzyme Coupled Receptor

 Enzyme Coupled Receptors:  Latent Gene Regulatory Pathway


 Receptor serine/threonine kinase  Notch receptors
 Receptor tyrosine kinase  Hedgehog receptors
cytokine receptors  TNF receptors
 Guanylyl cyclase receptors  Toll-like receptors
2. Reseptor Intraseluler
 Selain di membran, reseptor juga
terdapat didalam sel.

 Biasa digunakan oleh senyawa yang


lipophilic.

 Digunakan oleh hormon : Tiroid dan


Steroid.
Video
1. Ligand-Gated Channel
2. G-Coupled Protein Receptor
3. Enzyme-coupled Receptor
4. Intracellular Receptr
Reseptor ini termasuk yang mana ?
3. Perubah Sinyal (Transducers)
 Protein Sinyal
 diubah menjadi respon tepat oleh molekul perubah
sinyal.

 Secondary Messengers
 Ras – MAPK - ERK
 Ras – MEK - Jun
 PI3K - Akt
 Wnt - β-catenin
 Bad
4. Molekul Efektor
 Molekul Efektor  Binding Proteins
 Molekul diakhir persinyalan yang  CBP
mengaktivasi, memberhentikan,
mengatur transkripsi mRNA dan
 Coactivators
translasi protein.  CBP/p300, SMIF, MSG1, ARC105
 Corepressors
 C-Ski/SnoN, c-Myc, TGIF, SP1
 Transcription Factors
 AP-1, bZIP, RUNX, Fox, bHLH, Sp-1
Contoh: Regulasi cAMP oleh GPCR
1. Ikatan reseptor dan ligand mengaktifkan G-Protein
Coupled Receptor (+GTP).
2. GPCR mengaktifkan sintesis Cyclic AMP (cAMP)
[disintesis dari ATP oleh adenylyl cyclase].
3. cAMP digunakan untuk mengaktifkan protein
kinase A (PKA).
4. PKA mengaktivasi CREB.
5. CREB berikatan dengan CREB-binding Protein untuk
memulai transkripsi gen.
6. Cyclic AMP diurai oleh cAMP phosphodiesterases
melalui hidrolisis.
Kesimpulan

1. Tubuh manusia merupakan kumpulan sel-sel yang bekerja sama untuk


mencapai fungsi fisiologisnya.
2. Sel-sel berkomunikasi secara kimiawi.
3. Reseptor membran dan intraseluler memiliki fungsi yang sangat
penting dalam menerima dan menyampaikan sinyal.
4. Sinyal dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya melalui
proses transduksi.
5. Ada 3 grup besar reseptor, yang mengontrol 3 tipe mekanisme
transduksi.
6. 4 komponen persinyalan sel adalah: Ligand, Reseptor, Transduksi
Sinyal, dan Molekul Efektor.

Anda mungkin juga menyukai