Anda di halaman 1dari 26

Subyek Hukum

Orang Yang melakukan kegiatan bisnis disebut subjek hukum


Merupakan pembawa hak dan kewajiban setiap mahluk yang
berwenang untuk memiliki, memperoleh dan menggunakan hak dan
kewajiban dalam lalu lintas hukum.
Terdiri dari :
a. Manusia Biasa
Sejak lahir sampai dengan dia meninggal dunia, kecuali Pasal 2 ayat 1
KUH Perdata. Pada dasarnya setiap manusia pribadi dapat bertindak secara
hukum, namun dalam hukum dibedakan dari segi perbuatan-perbuatan
hukum, manusia dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Manusia yang cakap menurut hukum, yaitu : dewasa menurut
hukum dan berakal sehat.
2. Manusia yang tidak cakap menurut hukum, berdasarkan Pasal
1330 KUH Pdt, yaitu:
a. Orang yang belum dewasa,
b. Orang yang ditaruh dibawah pengampunan,

b. Badan Hukum
Apabila Anggaran Dasarnya sudah di sahkan oleh Menteri
Kehakiman dan HAM, sehingga dapat dikatakan sebagai pembawa
hak dan kewajiban seperti manusia biasa.
Obyek Hukum
Merupakan benda semua kegiatan bisnis, serta segala sesuatu yang
berguna bagi subyek hukum dalam hubungan hukum.

Walaupun benda menurut KUH Perdata, terbagi dalam beberapa benda,


yang sering menimbulkan masalah adalah Benda bergerak dan Benda tidak
bergerak, hal ini disebabkan akan kedua hal tersebut sehingga menimbulkan
permasalahan hak dan kewajiban bagi pemegangnya, antara lain:
a. Pemilikan,
b. Penyerahan,
c. Kadarluarsa,
d. Pembebanan.
Hubungan terhadap benda dan orang disebut dengan Hak Kebendaan
Hak Kebendaan
Merupakan suatu kekuasaan mutlak yang diberikan kepada
subyek hukum untuk menguasai suatu benda secara langsung
dalam tangan siapa pun benda itu berada wajib di akui dan
dihormati.

Hak Kebendaan, dapat meliputi :


a. Hak Menikmati, merupakan hak yang sifatnya memberikan
kenikmatan terhadap benda miliknya sendiri atau milik orang lain,
misal hak memungut hasil
b. Hak Jaminan Utang, merupakan hak sebagai pelunasan utang
yang melekat pada kreditor yang memberikan kewenangan untuk
melakukan eksekusi terhadap benda yang dijadikan jaminan,
misal hak gadai, hak hipotik, fidusia dan hak tanggungan.
Hak Jaminan tidak dapat berdiri sendiri, karena hak jaminan
merupakan perjanjian yang bersifat tambahan (accesoir)
dari perjanjian pokoknya yaitu perjanjian utang piutang/
perjanjian kredit.

 Perjanjian utang piutang maupun penjanjian kredit, tidak


diatur secara perinci, namun tersirat dalam Pasal 1754
KUH Perdata.
 Hak Jaminan, dapat berbentuk:
1. Jaminan Umum, berdasarkan Pasal 1131-1132
KUH Pdt
2. Jaminan Khusus, berdasarkan peraturan perUUan
tertentu.
Perbedaan Jaminan Umum dan Jaminan Khusus

Jaminan Umum
a. Tidak menyebutkan benda, utang dan kreditor tertentu,
b. Kreditor mempunyai kedudukan yang sama antara yang satu dengan yang lain,
sehingga pihak lain dapat ikut intervensi didalamnya,
c. Perlunasannya tidak mungkin 100 %, dikarena dibagi sesuai besar kecil
piutangnya

Jaminan Khusus
a. Menyebutkan benda, utang dan kreditor tertentu,
b. Kreditor mempunyai hak istimewa yaitu : Hak Preference yaitu hak yang
didahulukan daripada kreditor2 yang lain, serta Hak de Suite, merupakan hak
jaminan selalu mengikuti perjanjian utang piutang tersebut berada selama utang
piutangnya belum lunas, sehingga perlunasanya 100 % terbayar.
HUKUM BENDA
Pendahuluan
ARTI BENDA
A. Menurut Ilmu Pengetahuan Hukum (Prof R Soebekti, S.H)
dibedakan dalam arti:
a. sempit → meliputi segala sesuatu yang dapat dilihat →
barang/ goed
b. luas → segala sesuatu yang dapat dijadikan objek
hukum dapat dihaki/ zaak (hak)
B. Menurut KUHPerdata
“Segala sesuatu yang dapat dikuasai oleh manusia dan
dapat dijadikan objek hukum”  pasal 499 KUHPerdata.

PENGERTIAN
“Hukum Benda adalah hukum yang mengatur hubungan
hukum antara subjek hukum dengan objek hukum”

8
Pengaturan dan Sistem Hukum
 PENGATURAN
Aturan mengenai Hukum Benda dijumpai dalam:
 Buku II KUHPerdata
 UUPA No.5/1960
 UUHT No.4/1966
 UUJF No.42/1999
 SISTEM HUKUM → “Sistem Tertutup”
 ASAS HUKUM BENDA
“Isi hak kebendaan tidak dapat dipengaruhi oleh si
empunya hak, tidak mungkin diperjanjikan agar hak
kebendaan tidak dapat dipindahtangankan”

Lain halnya dengan hak perorangan, si kreditur mempunyai kewenangan


untuk menghapus/ mengalihkan piutangnya.
9
Macam-Macam Benda
1. Benda Berwujud dan Benda Tidak Berwujud;
2. Benda yang Habis dipakai dan benda yang tidak habis
dipakai;
3. Benda yang sudah ada dan benda yang masih ada;
4. Benda yang dapat diperdagangkan dan benda yang tidak
dapat diperdagangkan;
5. Benda yang dapat dibagi dan benda yang tidak dapat
dibagi;
6. Benda yang dapat diganti dan benda yang tidak dapat
diganti;
7. Benda yang terdaftar dan benda yang tidak terdaftar
8. Benda yang bergerak dan benda tidak bergerak.

Pembagian yg terpenting → benda bergerak dan tidak bergerak


10
Kriteria Pembedaan

Benda Bergerak 1. Sifat → dapat dipindahkan


2. Ditentukan oleh UU
Benda Tetap 1. Sifat → bergabung dengan tanah
(tidak bergerak) 2. Ditentukan oleh UU
3. Tujuan pemakaian → bergabung dgn
tanah

Pentingnya Pembedaan
Arti pentingnya pembedaan Benda Bergerak dan Benda
Tidak Bergerak - dalam arti yuridis:
1. Bezit;
2. Levering;
3. Daluwarsa;
4. Pembebanan.

11
Bergerak → berlaku asas Ps. 1977
BEZIT
Tidak Bergerak → tunduk pd ket.
daluwarsa

Bergerak → Fisik → nyata


LEVERING
(penyerahan) Tidak Bergerak → Akte Balik Nama
Pentingnya
Pembedaan Bergerak → Bezit = Eigendom (1977)
VERJARING
(daluwarsa) Tidak Bergerak → Ps. 1963
KUHPerdata
 Dgn alas hak → 20 th
 Tanpa alas hak → 30 th

Bergerak → Pand recht


PEMBEBANAN
12
Tidak Bergerak → Hipotek
Ikwal Hak Kebendaan
1. Absolut
Hak Kebendaan 2. Jangka waktu tidak
terbatas
3. Droit de Suite → hak
itu mengikuti benda
4. Memberikan wewenang
yg perbedaan hak
Ciri pokok artinya dpt dialihkan, dipakai
kebendaan & hak sendiri atau disewakan
perseorangan
1. Relatif, artinya hanya
dpt dipertahankan thd debitur tertentu
Hak Perseorangan
2. Jangka waktu terbatas
3. Wewenang terbatas,
pengalihan harus dgn
persetujuan pemilik
13
Ciri dari Hak Kebendaan
 Merupakan hak mutlak → dpt dipertahankan oleh siapa
pun
 Hak kebendaan mempunyai zaakgevold (droit de suit),
hak yg mengikuti benda pada siapapun benda itu berada
 Hak kebendaan adalah prioritas/ didahulukan. Hak yg
terjadi terlebih dahulu/ lebih tinggi dari hak yg muncul
kemudian.
 Hak kebendaan merupakan hak preferen (droit de
preferen) mis. Hak tetap melekat walaupun terjadi
kepailitan hak jaminan tetap di tangan kreditur walaupun
debitur dinyatakan pailit
 Hak kebendaan dapat memberikan kewenangan untuk
menuntut
 Oleh pemilik semula
 Ganti rugi pada siapapun yg telah menggangu haknya
14
Macam Hak Kebendaan
Bezit
Eigendom
Langsung memberikan Opstal
kenikmatan Erfpacht
Vrucht gebruik
Macam Hak
Kebendaan

Sebagai jaminan

Saat ini Dahulu


Gadai Credit verband
Hipotik Feo

Fidusia

15
Hak Kebendaan yg Langsung
Memberikan Kenikmatan
1. Bezit
PENGERTIAN
“Suatu keadaan lahir, dimana seseorang menguasai suatu benda
seolah -olah miliknya sendiri keadaan mana dilindungi hukum dengan
tidak mempersoalkan hak atas benda tsb ada pada siapa”

SYARAT BEZIT
1. CORPUS
Kekuasaan atas suatu benda hubungan antara beziter dgn bendanya.
2. ANIMUS
Kemauan memiliki (Beziter dlm keadaan sadar)

MACAM BEZIT
 BEZITER JUJUR
 BEZITER TDK JUJUR
16
Annaal Bezit – Ps. 545 BW
Benda tak Bergerak
Penyerahan Belaka

1. Traditio brevu manu


CARA
2. Constitutum possesorium
MEMPEROLEH 3. Benda pd pihak ke III dgn
BEZIT pemberitahuan
(Levering met de lange hand)

Benda Bergerak
Ps. 1977 KUHPerdata → “Bezit berlaku sbg alas
hak yg sempurna”

17
Penafsiran thd Ps. 1977 (1) KUHPerdata
“BEZIT SBG ALAS HAK YG SEMPURNA”

1. EIGENDOM THEORIE
 Syarat → Beziter harus jujur
 Mengenyampingkan → syarat sahnya penyerahan
1. Harus ada alas hak yg sah
2. Harus dilakukan oleh orang yg berwenang
KESIMPULAN : “BEZIT SAMA DGN EIGENDOM”

2. LEGITIMATIE THEORIE
“BEZIT TDK SAMA DGN EIGENDOM”
 syarat → Beziter harus jujur
 syarat penyerahan yg diabaikan hanya “tidak harus dilakukan
oleh org yg berwenang”
 cukup mengira “orang yg bersangkutan berwenang”
 syarat sahnya titel (alas hak) harus tetap dipenuhi
 PENGECUALIAN : Ps. 1977 (2) → “Perlindungan tdk berlaku
bagi benda yg diperoleh dari kejahatan” 18
2. EIGENDOM

 Pengertian : “Suatu yg paling sempurna atas suatu


benda”

 Dulu → Eigendom adalah hak mutlak yang tdk


dilandasi fungsi sosial

Cara memperoleh Eigendom adalah:


1. Pengambilan (Toegening)
2. Perlekatan (Natrekking)
3. Lewat waktu (Verjaaring)
4. Pewarisan
5. Penyerahan (Levering)

19
1. Titel yg sah
1. Syarat
2. Orang yg berwenang

1. Secara nyata
PENYERAHAN 2. Cara
(LEVERING) 2. Secara yuridis

1.Ajaran Causal
Sahnya penyerahan tergantung pd sahnya
→ alas hak
Artinya: antara alas hak dan penyerahan
3. Sistem ada hub causal

2. Ajaran Abstrak
Antara penyerahan dan alas hak
terpisah Artinya: sahnya penyerahan tidak
tergantung pd sahnya alas hak

20
Menurut Code Civil Perancis
•Hak milik berpindah pada saat jual beli ditutup
•Sistem abstrak → sah/tidaknya pemindahan hak tida
digantungkan pada perjanjian obligator
(jual beli) → Ps. 1460 KUHPerdata
•Perlindungan kepada pihak ke III
Perbandingan sistem
“Penyerahan”

• Pemindahan hak harus melalui proses


penyerahan yg dikenal 2 tahap
1. Perjanjian obligator
KUHPerdata 2. Perjanjian pemindahan

Sistem Causal

• Sah atau tidaknya suatu pemindahan hak
digantungkan pada sah/tidaknya perjanjian

21
Berwujud

Benda Bergerak Ps. 612 ayat (1) KUHPdt

“penyerahan nyata ada kalanya


cukup dgn Penyerahan kunci
gudang”
Tidak Berwujud
Ps. 612 ayat (2)
1. Ps. 613 ayat (1) “tdk perlu dilakukan penyerahan
“penyerahan suatu piutang aan toonder (atas bawa) → dlm hal:
penyerahan nyata” I. Traditio Bervu Manu
II. Constitutum Passws
2. Ps. 613 ayat (2) Sorium”
“penyerahan surat piutang atas nama (cessie) dgn akta
Cara Penyerahan autentik dan akta dibawah tangan”
(Levering)
3. Ps. 613 ayat (3)
“piutang atas perintah dilakukan penyerahan surat piutang
disertai dengan endossemen”

Benda Tidak Bergerak

Ps. 616-629 KUHPdt → tdk berlaku → S. 1834 No.27 Overschijvring Ordonantie


UUPA No.5/1960 → PP No. 10/61 → Ps. 19 dan PP No. 24/97

22
3. Opstal

PENGERTIAN
“Suatu hak untuK memiliki bangunan atau tanaman di atas
tanah milik orang lain”

Dikonversi → HGB → Ps. 35 UUPA → Hak guna


bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai
bangunan-bangunan di atas tanah yg bukan miliknya
sendiri, dengan jangka waktu paling lama 30 tahun.

23
4. Erfpacht

PENGERTIAN
“ Hak kebendaan untuk menarik penghasilan seluas –
luasnya untuk waktu yg lama, dengan kewajiban
membayar → pacht”

Dalam UUPA → HGU (Hak Guna Usaha)


Ps. 28 (1) UUPA → Hak guna usaha adalah hak untuk
mengusahakan tanah yg dikuasai
langsung oleh negara, dalam jangka
waktu sebagaimana tsb dalam Ps.29,
guna perusahaan pertanian,
perikanan, dan peternakan.

24
5. Vrucht Gebruik

PADANAN → memungut hasil → tidak lagi dikenal


Dalam UUPA → yg dikenal hak memungut hasil hutan → Ps. 46
UUPA

PENGERTIAN
“Suatu hak kebendaan untuk menarik penghasilan dari benda
milik orang lain, dengan kewajiban menjaga agar benda
tersebut tetap dalam keadaan semula”

Erfdiensbaarheid
“Suatu benda yg diletakkan di atas pekarangan yg berbatasan
” (Ps. 625 KUHPerdata)
25
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai