Anda di halaman 1dari 16

Nyeri Kepala

(cephalgia)
Definisi
Rasa nyeri pada daerah atas kepala memanjang
dari orbita sampai ke daerah belakang kepala
(diatas garis orbitomeatal)
Klasifikasi nyeri kepala
• Nyeri kepala primer
-Migren
-Nyeri kepala kluster
-Nyeri kepala tipe tegang
• Nyeri kepala sekunder
- Diisebabkan oleh trauma/cidera pd kepala/leher
- Disebabkan oleh gangguan pembuluh darah
kranial/cervik
-disebabkan oleh gangguan intrakranial non vaskular
-sakit kepala yang dikaitkan dgn suatu zat
-disebabkan oleh infeksi
-disebabkan oleh gangguan homeostasis
-disebabkan oleh gangguan tempurung kepala,leher,
mata, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut atau wajah
lainnya
-disebabkan oleh gangguan kejiwaan
Nyeri kepala primer
Nyeri kepala Onset Lokasi Durasi Tipe serangan
TTH apabila Bilateral 30 mnit-7 hari Paling tidak terdapat 10
steres,cemas,depresi,kon episode dengan serangan
flik emosonal dan rata-rata <1hr/bln(<12
kelelahan hr/thn), konstan

Migren konsumsi kafein Unilateral 4-72 jam 5x serangan (migren


berlebihan >350 tanpa aura)
mg/hr,konsumsi alkohol, Minimal 2x serangan
(migren dengan aura)

Klaster malam hari dan dini hari Unilateral, 15-180mnit 5x serangan ,serangan
orbital,supraorbital berkelompok dengan
dantemporal remisi lama
Kriteria diagnosis
• History ( riwayat)
• Site (tempat)
• Origin (tempat asal)
• Character (karakter)
• Radiation (penjalaran)
• Assosiated symptoms (kumpulan gejala yang terkait)
• Timing (waktu)
• Exacerbating & relieving (hal yang memperparah dan
memperingan)
• Severity (derajat keparahan/intensitas)
• State of health between attacks (kondisi kesehatan di
antara serangan)
• TTH
A. Paling tidak terdapat 10 episode dengan serangan rata-rata
<1hr/bln(<12 hr/thn) dan memenuhi kriteria B da D
B. Nyeri kepala berlansung 30 mnit-7 hr
C. Nyeri kepala paling tidak terdapat 2 gejla khas
-lokasi bilateral
-menekan/mengikat
-intensitas ringan atau sedang
-tidak diperbarat oleh aktifitas rutin sprti berjalan/naik tangga
D. Tidak didapatkan
-mual/muntah (bisa anoerksia
->dr 1 keluhan bisa fotofobiaatau fonofobia
E. Tidak berkaitan dengan kelainan yang lain
• Migren
A. Tanpa aura
a. pola serangan (minimal 5 serangan) ,B-D
b. durasi 4-72 jam (bila tdk diobati)
c. karakteristik :
unilateral,pulsating,intensitas (moderate
atau severe),diperberat dgn aktivitas fisik
d. fotofobia dan fonofobia
e. tidak berkaitan dengan penyakit lain
B. Dengan aura
a. minimal 2x serangan seperti tersebut dlm B-D
b. adanya aura minimal 1 tapi tdk dijumpai
kelemahan motorik
1.gangguan visual yang reversibail
gejala + : cahaya berkedip bintik-
bintik atau garis-garis
gejala - : hilangnya penglihatan
2. gangguan sensoris ynag reversibel
gejala + : tertusuk jarum
gejala - : rasa kebas
3. gangguan berbicara difasia yang reversibel
c. Minimal 2 dari dibawah ini
1. gejala visual homoninatau gejala sensoris
unilateral
2. minimal timbul 1 macam aura secara
gradual ≥5 mnit bisa disertai dengan
atau jenis aura lainnya ≥5
3. setiap gejla berlangsung ≥5 mnit dan ≥60
mnit
d. nyeri kepala memenuhi kriteri diagnostik
dimulai bersamaam dgn aura atau sesudah aura
selam 60 mnit
e. tidak berkaitan dengan penyakit lain
C.Klaster
a. paling sedikit 5 serangan yang
memenuhi b-d
b.nyeri hebat/sangat hebat di orbita,supra
orbita dan temporal,unilateral durai 15-
180 mnit
c.disetai injeksi konjungtiva,lakrimasi
ipsilateral,kongesti nasal
d. frekuensi 1x setiao 2 hari samapai 8x perhari
e.tidak berkaitan dengan gangguan lain
tatalaksana
• TTH
-anti-depresanamitriptilin 10-25mg/hr
-anti-cemasdiazepam 5-30
mg/hari,klordiazepoksid 10-75mg/hari
• Migren
-pengobatan saat serangan
antiemetik,analgetik,triptans,
emergencysumatriptan(6 mg
subcutan),ASAiv & steroid
-profilaksis
ergotamin1mg2x/hr
verapamil120-480 mg4x/hari
-penanganan non-farmako
terapi relaksasi, terapi perilaku termasuk
biofeedback
• Kluster
-terapi abortif
-O2 murni dengan memakai masker 8-
10l/menit selama 15 mnit
-ergotamin tartat
-tetes hidung lidocain 4%

-terapi preventif
-verapamil,steroid,lithium
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai