Anda di halaman 1dari 5

DD 1

TB PARU
Sherly Astuti
2016730099
DEFINISI Tuberculosis adalah setiap penyakit menular pada manusia dan hewan lain yang
disebabkan oleh spesies Mycobacterium dan ditandai dengan pembentukan tuberkel dan
nekrosis berkiju pada jaringan setiap organ; pada manusia, paru-paru adalah tempat utama
infeksi dan biasanya merupakan pintu gerbang masuknya infeksi ke organ lainnya.

ETIOLOGI disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang berbentuk batang lurus atau sedikit
melengkung, tidak berspora dan tidak berkapsul. Sebagian besar dinding kuman terdiri atas
asam lemak (lipid), kemudian peptidoglikan dan arabinomannan. Lipid inilah yang
membuat kuman lebih tahan terhadap asam (asam alcohol) sehingga disebut bakteri tahan
asam (BTA). Kuman berada dalam sifat dormant. Di dalam jaringan, kuman hidup sebagai
parasite intraselular yakni dalam sitoplasma makrofag. Sifat lain kuman ini adalah aerob.
EPIDEMIOLOGI Prevalensi tuberculosis semua bentuk sebesar 660 / 100.000 penduduk (SPTB 2013-14).
Insiden kasus tuberculosis :
403 / 100.000 penduduk
Sekitar 1.000.000 kasus tuberculosis baru per tahun
Insiden TB Resisten Obat : 1,4 % pada kasus TB Baru & 13% pada TB dengan pengobatan
ulang
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS Demam, batuk/ batuk darah, sesa napas, nyeri dada, malaise

PEMERIKSAAN FISIK Sering tidak menunjukkan suatu kelainan pun terutama pada kasus-kasus dini atau yang
sudah terinfiltrasi secara asimptomatik.
Tempat kelainan lesi TB paru yang paling dicurigai adalah bagian apeks (puncak) paru. Bila
dicurigai adanya infiltrate yang agak luas, maka didapatkan perkusi yang redup dan
auskultasi suara napas bronkial. Akan didapatkan juga suara napas tambahan berupa ronkhi
basah, kasar, dan nyaring. Tetapi bila infiltrate ini diliputi oleh penebalan pleura, suara
napasnya mrnjadi vesikuler melemah, bila terdapat kavitas yang cukup besar, perkusi
memberikan suara hipersonor atau timpani dan auskultasi memberikan suara amforik.

PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Bakteriologi, pemeriksaan radiologi


TATA LAKSANA OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT)
Jenis obat utama (lini 1) :
Rimfapisin, INH, Pirazinamid, Streptomisin, Entambutol

Kombinasi dosis tetap (Fixed dose combination)


4 obat sntituberkulosis dalam 1 tablet, yaitu rimfapisin 150 mg, isoniazid 75 mg, dan
pirazinamid 400 mg dan entambutol 275 mg dan
3 obat antituberkulosis dalam 1 tablet, yaitu rimfapisin 150 mg, isoniazid 75 mg dan
pirazinamid 400 mg

Jenis obat tambahan lainnya (lini 2)


Kanamisisn
Kuinolon
Obat lain masih dalam penelitian : makrolid, amoksilin + asam klavulanat
Derivat rifampisin dan INH

KONSELING DAN EDUKASI


Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit tuberculosis
Pengawasan ketaatan minum obat dan control secara teratur
Pola hidup sehat dan sanitasi lingkungan

Anda mungkin juga menyukai