Anda di halaman 1dari 62

MANAGEMEN CSSD

Instalasi CSSD / Sentral Sterile Supply


Departemen

Lilies Prihaningsih. S. Kep.Ners


CURICULUM VITAE
Riwayat pelatihan
Nama : Lilies Prihaningsih S Kep Ners 1.Pelatihan Pasien safety Di Jakarta 2010
Jabatan : Ka Instalasi CSSD dan laundry RSUD Sidoarjo 2. PPI dasar Surabaya 2009
Riayat pendidikan : 3.PPI ADVANCE Kemenkes 2010
1. SPK Depkes Sidoarjo lulus 1987 4.Pelatihan CSSD I 2010 di jakarta 2011
2. DIII Keperawatan Depkes Surabaya lulus 2000 5.Pelatihan akreditasi di jakarta 2012
6.Pelatihan laundry RS di jakarta 2012
3. SI Keperawatan lulus 2008
7.Pelatihan CSSD II semarang 2013
4. Ners lulus 2009
8.Pelatihan dan workshop CSSD di Jakarta 2014
Riwayat Pekerjaan 9.Pelatihana dan workshop di Jogjjakarta 2015
1. Staf perawat pavilyun 1987 s/d 1997 10. Pelatihan instrumen di Jakarta 2015
2. Staf perawat bedah 1997 s/d 2005 11.Pelatihan TOT 2015
3. Tim PPI 2005 s/d 2011
4. Sekertaris Pasien safety 2010 s/d Bransmark
5. IPCN 2011 s/d sekarang 1.RS Dr Soetomo Surabaya
6. Staf IGD 2005 s/d 2006 2.RSUP Dr Cipto Mangunkusumo
3.RS Karyadi semarang
7. Staf ( Scrub Ners ) OK IGD 2006 s/ 2009
4.RS Sarjito Jogjakarta
8. Staf (srub ners ) IBS 2009 s/d 2010
5.RS MMC Jakarta
9. Duty Manager 2010 s/d 2011 6.RS Pertamina Jakarta
10. Ka Instalasi CSSD Dan laundry 2011 s/d sekarang 7.RS BDH Surabaya
11. Tim akreditasi 8.RS AW Syarani Samarinda
9.RS Banjarmasin
10.RS Tugu Rejo Semarang
11.RS Sanglah Bali
Topik Bahasan


Latar Belakang

Istilah CSSD dan Pengertian

Tujuan

Fungsi

Sarana Fisik dan Peralatan

Pengorganisasian

Monitoring dan evalusi
Latar Belakang
• Penyakit infeksi merupakan penyebab kematian
utama di dunia {12,9 jt (25%) dari 51,9 jt kematian/thn
disebabkan infeksi} (Sumber : WHO)

• RS merupakan tempat dengan derajat ancaman kontaminasi


cukup tinggi, yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial
Infeksi nosokomial berakibat : memperpanjang waktu rawat pasien
di RS, penyakit menjadi lebih parah, menambah biaya pengobatan,
bahkan dapat menyebabkan kematian pasien.

• Kompetisi antar Rumah Sakit untuk menjaring konsumen, sehingga


Rumah sakit saling berlomba meningkatkan mutu pelayanannya.

• Fungsi CSSD yang dapat mencegah dan mengendalikan infeksi,


khususnya
dalam pencegahan Infeksi Nosokomial, keberadaannya bernilai
sangat
strategis
Berbagai Istilah CSSD

• Central Sterile Supply Department (CSSD)

• Central Sterile Processing Department (CSPD)


• Sterile Processing Department (CPD)
• Central Sterilization Unit (CSU)
• Theatre Sterilization Unit (TSU)
Pengertian

1. CSSD adalah suatu departemen atau bagian yang


menyelenggarakan proses pencucian, desinfeksi, pengemasan
dan sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang dibutuhkan
dalam kondisi steril.

2. STERIL (absolut) : kondisi/keadaan bebas dari semua


mikroorganisme (termasuk endospora)
3. STERIL (praktis) : Probabilitas keadaan bebas dari semua
mikroorganisme
4. STERILISASI : proses penghancuran semua bentuk
kehidupan mikroorganisme termasuk endospora yang dilakukan
melalui proses fisika atau kimia
5. Desinfeksi : Proses penghancuran mikroorganisme tapi tidak
semua bentuk kehidupan mikroba dihancurkan
6. Dekontaminasi : Proses fisika atau kimia yang digunakan untuk
menurunkan jumlah mikroorganisme pada benda mati sehingga
aman untuk penggunaan lebih lanjut, dan juga
mengefektifkan/meringankan proses sterilisasi berikutnya
CSSD
CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT
Penyelenggara Pelayanan
Kesehatan di RS

DEPT.MEDIS Bid. Perawatan


Pelayanan Asuhan
DOKTER Keperawatan PERAWAT
Medis

Pasien
Pelayanan
Farmasi
Inst. Farmasi Pelayanan Pelayanan Inst. Gizi
Gizi
sterilisasi
APOTEKER Ahli Gizi

CSSD
APOTEKER Keterangan :
/ PERAWAT /
TENAGA LAIN ----- Kontak
Profesional
Sasaran CSSD
Tujuan

1. Mengurangi kejadian infeksi nosokomial melalui


tersedianya peralatan yang telah mengalami sortir,
pencucian, desinfeksi dan sterilisasi dengan sempurna.
2. Memutus mata rantai penyebaran kuman di lingkungan
rumah sakit
3. Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi
terhadap produk yang dihasilkan
4. Ikut menjamin kontinuitas ketersediaan alat dan bahan
habis pakai steril untuk seluruh kebutuhan rumah sakit.
Fungsi CSSD

1. Menyediakan dan memproses paket peralatan dan persediaan


steril untuk memenuhi kebutuhan RS
2. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan
mengawasi penyelenggaraan kegiatan
sterilisasi berbagai alat (penerimaan, pencucian/
dekontaminasi, pengepakan, sterilisasi,
penyimpanan, pencatatan, distribusi)
3. Melakukan pengujian terhadap semua hasil sterilisasi
4. Memberikan supervisi kepada unit lain di RS tentang
desinfeksi, pengemasan dan sterilisasi.
5. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan pengembangan
staf intern maupun ekstern
6. Mengevaluasi hasil sterilisasi
7. Kalibrasi peralatan
Sarana Fisik dan Peralatan

Lokasi Instalasi CSSD

“Idealnya berada dekat dengan


user (pengguna terbanyak) di
Rumah Sakit”
Luas Bangunan CSSD
● 200 Bed 130 m2
● 400 Bed 200 m2
● 600 Bed 350 m2
● 800 Bed 400 m2
● 1000 Bed 450 m2
 Menyesuaikan kemampuan RS
Tata Ruang CSSD Terdiri dari 3 Zona Area :

 Unclean area : daerah untuk menerima


barang kotor. Ruang tersendiri, lantai mudah
dibersihkan, penerangan cukup, tersedia bak
untuk desinfeksi. Tekanan udara negatif.
 Clean area : untuk mempersiapkan barang
yang akan disetting, packing dan disterilkan.
Ruang logistik, pelipatan&packing linen,
pembuatan / packing kassa, packing sarung
tangan, dll. Tekanan udara seimbang.
 Sterille Area : Untuk menyimpan alat atau
barang yang sudah steril. Ruang bertekanan
positif, aliran udara dari dalam keluar.
DENAH CSSD LAMA SEBELUM DI RENOVASI RSUD SIDOARJO

J J
A R.Ka Instalasi R.ADMINISTRASI L
L CSSD dan LAUNDRY
A S
N A
M
S KAMAR GANTI R.STERILISASI P
A PEGAWAI I
M N
P G
I
N R.PELIPATANJ LINEN R.SEMI STERILISASI
DAN PENGEPAKAN M
G P
H R.DEKONTAMINASI,PENYUCIAN ,DAN
D PENGERINGAN SERTA PENGEPAKAN
INSTRUMEN
GUDANG

Di lihat dari denah diatas Pengembangan CSSD sangat memungkinkan


DENAH CSSD BARU
AREA PUBLIK

R.KA INS

ADM

R.DEKONTAMINASI R.WHASER R.SIMPAN


R.BIMTEK
STERIL
AREA SEMI STERIL
PACKHEGING

GUDANG/KOMPRESO R.PELIPATAN KMP


R KASA R.ETO
KM L

ASATU ARAH .
ABATAS AREA.
Terbagi menjadi 5 fungsi ruang :

1. Ruang dekontaminasi untuk sarung tangan,


instrument, kontainer, selang / tube, trolly (untuk
Linen dicuci di Laundry).
2. Ruang bersih (pengemasan alat) untuk
pengemasan instrument, kassa, sarung tangan.
3. Ruang Processing Linen. Linen dilipat dan
dikemas untuk persiapan sterilisasi
RUANG PACKEGING
BATAS AREA
RUANG LOW STERILIZATION
4. Ruang Sterilisasi. Tempat proses sterilisasi alat
atau bahan.

5. Ruang Simpan Barang Steril, untuk menyimpan


barang steril, distribusi barang steril.
PENYIMPANAN
REA PUBLIK /LOKET
Proses
inti
ALUR AKTIVITAS FUNGSIONAL

SUPLIER CUSTOMER
INST.FARM - LAUNDRI CSSD Depart/Inst/UPT
Loket Loket Barang kotor
barang bersih
barang barang
bersih kotor
Gudang sel
Uji
ek
si
Barang bersih
Pengawasan mutu
Pengemasan &
Dekontaminasi
Labeling

Uji mutu

Barang steril Proses Penyimpanan Loket


rusak sterilisasi barang steril distri
busi

Proses
ulang
Persyaratan Ruangan Antara Lain :

 Kelembaban udara : 35 - 75 %
 Temperatur ruangan : 18 - 22 oC
 Jumlah dan jenis koloni kuman : Max 200 kol
 Jumlah partikel udara : <0,15 mg/m3
 Kebisingan : Max. 60 Db.A
 Pencahayaan : Min. 100 lux
 Dinding, lantai dan plafon licin ( cat epoxy, vinyl )
Alur Proses Kerja CSSD

Collect (pengumpulan)
Clean (pembersihan)
Dry (pengeringan)
Sort (pemilihan)
Pack (pengemasan)
Sterilize (sterilisasi)
Store (penyimpanan)
Distribution (distribusi)
Metode Sterilisasi

• Sterilisasi dengan suhu tinggi :


- Steam, dry heat
• Sterilisasi dengan suhu rendah :
- Ethylene oxide
- Hidrogen peroxide (plasma)
Jenis Pelayanan CSSD
 Dekontaminasi, setting, packing,
sterilisasi instrument, slang, tube
anastesi, dll.
 Mengemas dan mensterilkan
berbagai jenis kassa.
 Sterilisasi linen dan sarung tangan.
 Sterilisasi / desinfeksi ruang /
bangsal.
 Pendidikan, penelitian dan pelatihan
CSSD.
Jenis Mesin - Mesin CSSD
 Sterilisator : Autoclave, Steam, Gas ETO, Plasma
H2O2, Oven.
 Washer Desinfector, Ultrasonic Cleaner.
 Mesin Conditioner sarung tangan.
 Mesin pencuci dan pengering.
 Mesin Sealing
 Water Treatment
 Boiler
 Compressor, dll.
Kalibrasi Sterilisator
Berdasarkan Permenkes No. 365 tahun 2000 :
 Semua mesin sterilisator harus dilakukan
kalibrasi terhadap fungsi : timer/waktu,
tekanan, temperatur setiap tahun.
 Kalibrasi dilakukan oleh balai pemeriksaan alat
kesehatan Depkes.
Instalasi
● Listrik, genset dengan tegangan tinggi.
● Air bersih
● Air demineralisasi
● Steam, steam reducer, steam trap, dll.
● Limbah biasa, khusus
● Udara bertekanan, AC
● Hydrant, pemadam kebakaran.
Pembiayaan

Perlu diperhitungkan biaya untuk seluruh pelayanan


CSSD, meliputi :
 Harga bahan habis pakai / alkes.

 Biaya investasi peralatan (sterilisator, washer

desinfector, dll)
 Biaya listrik, air, steam.

 Biaya pengemas, segel, label.

 Biaya SDM, dll

 Sehingga diperoleh unit cost dan tarif.


Kesehatan dan keselamatan Kerja
Mengingat bekerja di CSSD memiliki resiko tinggi, al :
tertular kuman, tegangan listrik tinggi, gas, zat padat dan
zat cair beracun, maka diperlukan sistem pengamanan :
 Bekerja sesuai protap, memakai pelindung diri (apron,

masker, baju kerja, topi, kaca mata. Dll ).


 Tempat sampah khusus bahan berbahaya/racun, infeksius

dan non infeksius.


 Adanya tanda peringatan yang mudah dibaca dan dipahami.

 Minimal dua orang setiap shift waktu kerja, bila terjadi

kecelakaan agar mudah dievakuasi.


Waktu Pelayanan
Faktor Yang Menentukan :
 * Menyesuaikan waktu pelayanan konsumen terbesar
(unit bedah)
 * Jumlah pasien atau tindakan bedah
 * Kapasitas mesin yang ada
 * Jumlah instrument, linen dan sarung tangan
 * Jumlah SDM di CSSD
Kedudukan Organisasi CSSD
 Berdiri sendiri.
 Komponennya : Kepala instalasi CSSD, dibantu
oleh Koordinator / supervisor, staf.
 Tergantung kebutuhan / kebijakan rumah
sakit.
Meningkatkan Kualitas SDM

1. Pendidikan formal
2. Pelatihan / kursus / seminar, dll.
3. Study banding, baik didalam negeri
maupun diluar negeri.
4. Mempelajari operasional, pemeliharaan
mesin-mesin CSSD.
SPO Pelayanan CSSD

Untuk menjamin kualitas dan kuantitas


pelayanan diperlukan :
 Semua kegiatan ditulis dengan rinci, sehingga

petugas / operator dapat memahami dengan


benar.
 SPO disahkan dengan SK direktur.

 SPO dimonitoring, evaluasi, mengalami

perubahan.
Monitoring dan Evaluasi
● Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi
pada setiap proses / tahapan yang
berlangsung.
● Indikator monitoring
- Indikator kimia
- Indikator biology
- Indikator Mekanik
• Mengaplikasikan “Bar Code”
Koordinasi Dengan Unit Lain
● Atasan Langsung
● Tim Infeksi Nosokomial
● Logistik
● Farmasi
● Instalasi Pemeliharaan sarana
● Tehnik
● Distributor
● Konsumen
USER

PENERIMAAN
ALAT

BERSIH KOTOR

Alur DEKONTAMINASI
PEMBERSIHAN / CUCI
Pelayan PENGERINGAN
an CSSD
RSDK SETTING PACKING
ALAT

STERILISASI

CEK
INDIKATO
R

R. PENYIMPANAN
BARANG STERIL

DISTRIBUSI
DEKONTAMINASI
,Pembersihan,packing,seterilisasi
Packing ,belajar uji
fisik alkes
Jaminan Proses
sterilisasi
Tes yang dilakukan secara rutin di CSSD, antara lain :
Bowie Dick Test dilakukan setiap hari satu kali setiap mesin.
Attest ( Biology Test) untuk mesin autoclave satu kali sehari.
Attest Biology Test untuk mesin Ethylene Oxide ( EtO )
dilakukan satu lod sekali.
Indikator Streep / Internal Indicator dan Autoclave Tape /
External Indicator dilakukan pada setiap kemasan alat /
instrument yang disterilkan.
Idikator kadaluarsa.
Pemeriksaan mikrobiologi 3bulan sekali dilakukan di
laboratorium RSUD SIDOARJO bagian mikrobiologi
Jaminan proses
sterilisasi

Bowie Dick Tes Indikator Internal

Indikator Eksternal Sebelum


Masuk Mesin

Indikator Eksternal Sesudah


Masuk Mesin
Lanjutan

Dokumentasi Indikator Dokmsiumen B I mesin H2


Biologi Mesin Eto O2

Biologi Indicator Dokumen BI Autoclave Steam

Dokumen BI Autoclave
Indikator Kadaluarsa
Steam
Sarana prasarana
KARTU MONITORING PROSES STERILISASI BARANG SINGLE-USE

UNIT KERJA : ………………………………………………..

NAMA BARANG : ……………………………………….. NOMOR URUT : ………………………………………………..

No. Lot/Kode : .......................................... JUMLAH RE-USE MAKSIMAL : ………………………….

Pre Cleaning / CLEANING QC RUANGAN1 CSSD

Dokte Perawat
r Instrumen /
Pengg Penanggun Petug Petug
Uji QC Kod
TAN RE- una g Jawab Kod Fun as as Steril
N
GGA USE Alat Alat Ma Mesin Penger e gsi Tidak Loket Penge isasi Distri Ruan e KETERAN
ingan War laya Layak Check mas & & QC busi gan War GAN
O

L nual
na k kodew Pelab 2 na
Uji Kelo Uji
Kelay mpok Kelay arna elan
akan Alat akan
A B C D E F G H I J K L M N P R S T T

1 R-1 Hijau

2 R-2 Biru

3 R-3 Kuning

4 R-4 Merah

5 R-5 Hitam

6 R-6 Merah Muda

7 R-7 Coklat

8 R-8 Orange

9 R-9 Putih
Kesimpulan
Peran dan fungsi pelayanan sterilisasi (CSSD) di
rumah sakit sangat penting ,susah dibayangkan apa
yang terjadi bilamana CSSD tidak melakukan
pelayanan sehari saja .
Adanya pelayanan sterilisasi (CSSD) sesuai standar
dan terakreditasi yang bekerjanya secara efektif,
efisien dan bermutu  angka kejadian infeksi
nosokomial di rumah sakit akan menurun,
menurunkan biaya perawatan pasien dan akan
meningkatkan mutu pelayanan pada pasien.
Kesimpulan

• Peran dan fungsi Instalasi CSSD di RS sangat

penting

• Perlu perencanaan yang baik : design, lokasi,

ruang lingkup pelayanan, proses kerja

• Pengorganisasian : bentuk instalasi, SOP,

sentral/semi sentral, indikator proses

• Monitoring dan evaluasi secara terus menerus

• CSSD dapat menjadi Profit Center

Anda mungkin juga menyukai