Anda di halaman 1dari 12

UANG

FINA DWI ARYANI


UANG

SEJARAH UANG

SEJARAH UANG DI INDONESIA

PENGERTIAN, SYARAT, DAN FUNGSI UANG

NILAI UANG

JENIS UANG
SEJARAH UANG

TAHAP
TAHAP TAHAP
UANG
BARTER UANG
BARANG
TAHAP BARTER
 Barter adalah perdagangan dengan cara tukar-menukar antara barang dengan barang lain.
 Syarat untuk melakukan barter:
1. Harus memiliki barang yang akan ditukarkan
2. Barang yang dipertukarkan harus saling dibutuhkan antara kedua belah pihak dalam waktu yang sama
3. Barang yang dipertukarkan nilainya harus sama
 Kesulitan danlam melakukan barter:
1. Sulit menemukan kehendak ganda yang selaras
2. Harga atau nilai barang sulit ditentukan
3. Pilihan pembeli dibatasi
4. Pembayaran secara kredit sulit dilakukan
5. Kesulitan dalam mengangkut dan menyimpan barang dalam jumlah yang besar
TAHAP UANG BARANG
 Banyaknya kebutuhan manusia yang harus dipenuhi dan sulitnya melakukan sistem barter telah sulit membuat
manusia untuk menciptakan alat pertukaran yang lebih mudah.
 Barang yang dapat digunakan dalam pertukaran, antara lain: garam, senjata tangan, emas, dan kulit hewan.
 Tahap di mana pertukaran dilakukan dengan benda-benda tertentu disebut tahap uang barang.
 Syarat barang bisa menjadi uang barang:
1. Barang harus digemari, diterima, dan dibutuhkan semua orang.
2. Barang setiap saat harus dipertukarkan
3. Jumlahnya terbatas
4. Mempunyai nilai tinggi
 Kelemahan
1. Benda-benda yang dijadikan alat tukar belum pecahan
2. Penyimpanan dan pengangkutan sulit dilakukan
3. Daya tahan benda kurang, mudah hancur dan tidak tahan lama
TAHAP UANG
 Sistem barter dan uang barang yang memiliki berbagai kesulitan, membuat manusia untuk menemukan alat
pertukaran yang lebih baik lagi.
 Benda yang dianggap cocok adalah logam sehingga muncul uang logam
 Logam dapat diterima sebagai alat tukar karena:
1. Memiliki nilai yang tinggi dan jumlahnya langka
2. Nilainya tetap
3. Tahan lama
 Kelemahan uang logam
1. Memerlukan tempat penyimpanan yang besar
2. Sulit membawa dalam jumlah banyak
3. Sulit menambah jumlahnya
4. Jumlah logam tidak lagi dapat menyesuaikan dengan kebutuhan
5. Persediaan emas/ perak terbatas
 Perkembagan uang kertas
SEJARAH UANG DI INDONESIA
UANG PADA MASA PENJAJAHAN
• Uang terbitan Belanda yang dikenal gulden Hindia Belanda, dolar Sumatera, dan uang rupiah Jawa
• Pada jaman Jepang uang yang digunakan adalah uang NICA
UANG PADA MASA KEMERDEKAAN
• Perkembangan jenis uang yang beredar di Indonesia setelah 1945 beragam. Setelah tahun 1951, ditetapkan alat
pembayaran yang sah adalah rupiah (Hukum Darurat No. 20 tanggal 27 September 1951 kemudian diperkuat
dengan UU Pokok Perbankan No. 13 Tahun 1968)
• Jenis-jenis mata uang sebelum tahun 1951:
• ORI (Uang Republik Indonesia) di pulau Jawa
• URIDAB (Uang Republik Indonesia Daerah Banten)
• URIPS (Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera)
• URITA (Uang Republik Indonesia Tapanuli)
• URIPSU (Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera Utara)
• URIBA (Uang Republik Indonesia Baru Aceh)
• UDMP (Uang Dewan Mandat Pertahanan Daerah Palembang).
PENGERTIAN, SYARAT DAN
FUNGSI UANG

PENGERTIAN

• Sesuatu yang secara umum diterima


di dalam pembayaran untuk
pembelian barang dan jasa serta
pembayaran utang.
SYARAT UANG

• Acceptability
• Portability
• Durability
• Divisibility
• Stability of Value
• Elasticity of Supply
TUKAR-MENUKAR

ASLI (PRIMER) SATUAN HITUNG

FUNGSI UANG
PENYIMPANAN
NILAI

ALAT PEMBAYARAN

MENIMBUN
KEKAYAAN

PEMINDAH
TURUNAN
KEKAYAAN

PENDORONG
KEGIATAN EKONOMI

ALAT PEMBAYARAN
UTANG
NILAI UANG
NILAI NOMINAL

NILAI INTRINSIK

NILAI RIIL

NILAI BERDASARKAN KEGUNAANNYA

• NILAI INTERNAL UANG


• NILAI EKSTERNAL UANG
JENIS UANG

– Berdasarkan Bahan :
– Uang Logam & Kertas
– Berdasarkan Nilai :
– Uang bernilai penuh (full bodied money) & Uang yang tidak bernilai penuh
(representative full bodied money)
– Berdasarkan Lembaga Pembuatnya :
– Uang Kartal & Uang Giral
– Berdasarkan Kawasan Berlakunya :
– Uang Domestik , Regional & Uang Internasional.

Anda mungkin juga menyukai