Anda di halaman 1dari 35

DESIMILASI

KURIKULUM 2013

SAPTO AMIN WIBOWO, SPd.,MPd.


ELEMEN PERUBAHAN
 Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.

 Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan


Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada
tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

 Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan indonesia yang


produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan yang terintegrasi. Dengan demikian, Kurikulum 2013
diharapkan dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada
kurikulum sebelumnya.
2
• Perubahan kurikulum 2013 dari kurikulum sebelumnya
dapat dikaji dan diteliti dari beberapa elemen dasar
pendidikan di Indonesia. Berdasarkan pengalaman
pada PP No. 32 Tahun 2013 sebagai pengganti PP. No.
19 Tahun 2013 tentang Standar Pendidikan di
Indonesia.
• Dari 8 Standar Pendidikan yang ada. ada 4 standar
yang mengalami perubahan. Yaitu Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses dan
Standar Penilaian.
• Sedangkan 4 standar lainnya seperti standar
pembiayaan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana tidak
mengalami perubahan.
LANDASAN HUKUM
1. UU RI NO. 20 Tahun 2003 : Tentang SPN
2. UU RI NO. 17 Tahun 2007 : Tentang Rencana Pembangunan
Nasional Tahun 2005 - 2025
3. UU RI No. 14 Tahun 2005 : Tentang Guru dan Dosen
4. Permen RI No. 74 Tahun 2008 : Tentang Guru
5. Permendikdud RI No. 54 Th 2013 : Tentang SKL
6. Permendikbud RI No. 64 Th 2013 : Standar Isi
7. Permendikbud RI No. 65 Th2013 : Tentang Standart Proses
8. Permendikbud RI No. 66 Th2013 : Standar Penilaian Pendidikan
9. Permendikbud RI No. 67 Th 2013 : tentang Kerangka Dasar Dan
Struktur Kurikulum SD/MI
10. Permendikbud RI No. 71 Th 2013 : Tentang Buku Teks Pelajaran
dan Buku Panduan guru
HASIL YANG DIHARAPKAN
1. Kurikulum 2013 tersosialisasikan kepada seluruh warga sekolah
mulai dari : rasional, elemen perubahan kurikulum berdasarkan SKL,
KI dan KD dengan berbagai pendekatan sampai dengan strategi
implementasi kurikulum 2013.
2. Kurikulum 2013 diimplementasikan sesuai dengan kaidah, prinsip,
makna dan prosedur yang tercakup dalam elemen perubahan
kurikulum berdasarkan SKL, KI dan KD.
3. Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan
karakteristik dan tuntutan kurikulum 2013.
4. Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan dan strategi
pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum 2013.
5. Penerapan pendekatan dan strategi penilaian yang tercantum dalam
kurikulum 2013.
ELEMEN PERUBAHAN
• Adanya peningkatan dan keseimbangan soft
KOMPETENSI skills dan hard skills yang meliputi aspek
LULUSAN kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan

KEDUDUKAAN • Kompetensi yang semula diturunkan dari


MATA matapelajaran berubah menjadi mata
PELAJARAN pelajaran dikembangkan dari kompetensi.

PENDEKATAN • Kompetensi dikembangkan melalui:


Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran
STRUKTUR KURIKULUM
(MATA PELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU)

Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan


budaya)

Jumlah matapelajaran dari 10 mjd 6

Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat


perubahan pendekatan pembelajaran
STRUKTUR KURIKULUM 2013
ALOKASI WAKTU BELAJAR / MINGGU
NO MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
A KELOMPOK A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pend. Pancasila dan 5 6 6 4 4 4
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
B KELOMPOK B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5
(termasuk muatan lokal)*
2. Penjasorkes (termasuk muatan lokal) 4 4 4 4 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36
PERBEDAAN ESENSIAL KURIKULUM 2013
KTSP 2006 KURIKULUM 2013 KET
Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua Semua
mendukung kompetensi kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Jenjang
tertentu
Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang Semua
berdiri sendiri dan lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat Jenjang
memiliki kompetensi oleh kompetensi inti tiap kelas
dasar sendiri
Bahasa Indonesia sejajar Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain SD
dengan mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa}
Tiap mata pelajaran Semua mata pelajaran diajarkan dengan Semua
diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui Jenjang
pendekatan berbeda mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Tiap jenis konten Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan SD
pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross
terpisah [separated curriculum atau integrated curriculum]
curriculum] Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan SD
dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya
PERUBAHAN UNTUK SEMUA MATA PELAJARAN
NO IMPLEMENTASI KURIKULUM BARU
KURIKULUM LAMA

Materi disusun untuk Materi disusun seimbang mencakup


1 memberikan pengetahuan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
kepada siswa keterampilan

SISWA DIBERI TAHU SISWA MENCARI TAHU


Pendekatan pembelajaran Pendekatan pembelajaran berdasarkan
2 adalah siswa diberitahu pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data,
tentang materi yang harus penalaran, dan penyajian hasilnya melalui
dihafal . pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar

Penilaian pada Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap,


3 pengetahuan melalui pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan
ulangan dan ujian portofolio.
10
CONTOH PERUBAHAN PADA MAPEL BAHASA INDONESIA
NO IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KURIKULUM LAMA
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi
Materi ditekankan pada
1 berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan
tatabahasa/struktur bahasa
gagasan dan pengetahuan
Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks
2 membaca dan memahami serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa
makna teks yang disajikan sendiri
Siswa tidak dibiasakan
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis,
3 menyusun teks yang
dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
sistematis, logis, dan efektif
Siswa tidak dikenalkan
Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai
tentang aturan-aturan teks
4 sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks
yang sesuai dengan
(sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
kebutuhan
Kurang menekankan pada
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya
pentingnya ekspresi dan
5 dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan
11spontanitas dalam
secara spontan
berbahasa
BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SD
• Kelas I adalah 30 jp
PER •

Kelas II adalah 32 jp
Kelas III adalah 34 jp
35
menit/
MINGGU • Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jp JP

• Kelas I, II, III, IV, dan V antara 18-20 minggu


PER • Kelas VI pada semester ganjil antara 18 -20 minggu

SEMESTER • Kelas VI pada semester genap antara 14-16


minggu

PER • Beban belajar dalam satu tahun pelajaran antara


36 -40 minggu
TAHUN
KALENDER

Permulaan tahun pelajaran

Pengaturan waktu belajar efektif

Kalender
Pendidikan
Pengaturan Waktu Libur

4.
Rincian Kegiatan sekolah

13
PENDEKATAN SCIENTIFIC
PENGERTIAN
• Pendekatan scientific (Ilmiah) berarti kosep dasar yang
menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan metode
mengajar dengan menerapkan karakteristik yang ilmiah.
Pendekatan pembelajaran ilmiah (scientific teaching)
merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada
pelaksanaan pembelajaran dalam kelas yang melandasi
penerapan metode ilmiah. Pengertian penerapan
pendekatan ilmiah dalam pembelajaran tidak hanya fokus
pada bagaimana mengembangkan kompetensi siswa dalam
melakukan observasi atau eksperimen, namun bagaimana
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berpikir
sehingga dapat mendukung aktivitas kreatif dalam berinovasi
atau berkarya
TUJUAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
• Penerapan metode pembelajaran ini menjadi tantangan
guru melalui pengembangan aktivitas siswa yaitu
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
membentuk jejaring. Lima aktivitas belajar tersebut
merupakan aktivitas dalam mengembangkan
keterampilan berpikir untuk mengembangkan ingin tahu
siswa. Dengan itu diharapkan siswa termotivasi untuk
mengamati fenomena yang terdapat di sekitarnya,
mencatat atau mengidentifikasi fakta, lalu merumuskan
masalah yang ingin diketahuinya dalam pernyataan
menanya. Dari langkah ini diharapkan siswa mampu
merumuskan masalah atau merumuskan hal yang ingin
diketahuinya.
Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik
PENERAPAN
PENDEKATAN SCIENTIFIC

MENGAMATI
MENANYA 2x
MENCOBA

LALU KITA MENALAR


BERSAMA- SAMA KAWAN
KITA KOMUNIKASIKAN BERSAMA
MENGAMATI
KEGIATAN BELAJAR:
Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa
atau dengan alat)

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:


Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi
PPT 3a-1.10

MENANYA
KEGIATAN BELAJAR:
Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:


Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat
MENGUMPULKAN INFORMASI
KEGIATAN BELAJAR
• melakukan eksperimen
• membaca sumber lain selain buku teks
• mengamati objek/ kejadian/
• aktivitas
• wawancara dengan nara sumber

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:


Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
MENALAR / MENGASOSIASI
KEGIATAN BELAJAR:
1. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi.
2. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari
yang bersifat menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan
PPT 3a-1.13
Lanjutan:
KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:
Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam menyimpulkan
MENGKOMUNIKASIKAN
KEGIATAN BELAJAR:
Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:


Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Kegiatan pendahuluan bertujuan untuk menciptakan suasana
awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat
mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

2. Sebagai contoh ketika memulai pembelajaran, guru menyapa


anak dengan nada bersemangat dan gembira (mengucapkan
salam),

3. mengecek kehadiran para siswa dan menanyakan ketidakhadiran


siswa apabila ada yang tidak hadir
PPT 3a-1.16

B. KEGIATAN INTI
1. Kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu
proses pembentukan pengalaman dan kemampuan
siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam
durasi waktu tertentu.

2. Kegiatan inti dalam metode saintifik ditujukan untuk


terkonstruksinya konsep, hukum atau prinsip oleh
siswa dengan bantuan dari guru melalaui langkah-
langkah kegiatan yang diberikan di muka.
C. KEGIATAN PENUTUP
1. Kegiatan penutup ditujukan untuk dua hal pokok.

2. Pertama, validasi terhadap konsep, hukum atau


prinsip yang telah dikonstruk oleh siswa.

3. Kedua, pengayaan materi pelajaran yang dikuasai


siswa. Validasi dapat dilakukan dengan
mengindentifikasi kebenaran konsep, hukum atau
prinsip yang telah dikonstruk oleh siswa.
PPT 3a-1.19
PENILAIAN PROSES

Penilaian proses atau keterampilan, dilakukan melalui:


a. observasi saat siswa bekerja kelompok,
b. bekerja individu,
c. berdiskusi,
d. presentasi dengan menggunakan lembar observasi kinerja.
PPT 3a-1.21

PENILAIAN SIKAP

Penilaian sikap, melalui :


•Observasi Saat Siswa Bekerja
Kelompok,
•Bekerja Individu,
•Berdiskusi,
•Saat Presentasi Dengan Menggunakan
Lembar Observasi Sikap.
PENILAIAN
PEMBELAJARAN DI SD
ASPEK PENILAIAN
• OBSERVASI
• PENILAIAN DIRI
SIKAP • PENILAIAN ANTARTEMAN
• JURNAL

• TES TERTULIS
PENGETAHUAN • TES LISAN
• PENUGASAN

•TES PRAKTIK/UNJUK KERJA


KETRAMPILAN •PROYEK/PRODUK
•PORTOFOLIO
JENIS DAN MANFAAT PENILAIAN

PENILAIAN • untuk menilai mulai dari input,


proses, dan output
OTENTIK pembelajaran.

PENILAIAN • untuk membandingkan posisi


relatifnya dengan kriteria yang telah
DIRI ditetapkan

• untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar


peserta didik termasuk penugasan perseorangan
PORTOFOLIO dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas
khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
LANJUTAN

ULANGAN • untuk menilai kompetensi peserta didik


setelah menyelesaikan satu Kompetensi
HARIAN Dasar (KD) atau lebih.

• untuk mengukur pencapaian kompetensi


UTS peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9
minggu kegiatan pembelajaran

• untuk mengukur pencapaian kompetensi


UAS peserta didik di akhir semester.
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN

Objektif • penilaian berbasis pada standar

• dilakukan secara terencana, menyatu


Terpadu dengan kegiatan pembelajaran, dan
berkesinambungan.

• penilaian yang efisien dan efektif dalam


Ekonomis perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporannya
LANJUTAN

Transparan • dapat diakses oleh semua pihak.

• dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak


Akuntabel internal sekolah maupun eksternal untuk
aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.

• mendidik dan memotivasi peserta didik dan


Edukatif guru.
TABEL KONVERSI NILAI UNTUK SD
KONVERSI NILAI AKHIR PREDIKAT
PENGETAHUAN SIKAP
SKALA : 0 - 100 SKALA O - 4
KETERAMPILAN
86 - 100 4, 00 A
SB
81 - 85 3, 66 A-
76 - 80 3, 33 B+
71 - 75 3, 00 B B
66 - 70 2, 66 B-
61 - 65 2, 33 C+
56 - 60 2, 00 C C
51 - 55 1,66 C-
46 - 50 1,33 D+
K
0 - 45 1, 00 D
SAPTO ARMIN WIBOWO, SPd.,MPd.

Anda mungkin juga menyukai