Disusun oleh :
Inatn Natalia Towawo
331 17 016
D3 Teknik Kimia
PROSES PEMBUATAN PRODUK DENGAN BAKTERI
Fermentasi merupakan proses mikrobiologi yang
dikendalikan oleh manusia untuk memperoleh
produk yang berguna, dimana terjadi pemecahan
karbohidrat dan asam amino secara anaerob.
Peruraian dari kompleks menjadi sederhana dengan
bantuan mikroorganisme sehingga menghasilkan
energi. Mikroba yang umum digunakan dalam
industri fermentasi termasuk dalam bakteri dan
fungi tingkat rendah yaitu kapang dan khamir.
Fermentasi asam cuka merupakan satu contoh
fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob.
Fermentasi ini biasa dilakukan oleh bakteri asam
cuka (Acetobacter) dengan substrat etanol. Jika
diberikan oksigen yang cukup, bakteri-bakteri ini
dapat memproduksi cuka dari bermacam-macam
bahan makanan yang beralkohol. Bahan makanan
yang biasa digunakan yaitu sari buah apel, anggur,
biji-bijian fermentasi, malt, beras, atau bubur
kentang. Dari proses fermentasi asam cuka, energi
yang dihasilkan lima kali lebih besar daripada energi
yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol.
Proses fermentasi pembuatan asam
asetat atau vinegar :
Aceto Bacteri
C6H12O6 + 2C2H5OH 2CH3COOH + H2O +116 kal
(Glukosa) (Etanol) Asam cuka
B. Pengendalian Fermentasi
1. Pada saat fermentasi alkohol, nutrisi yang
dibutuhkan oleh khamir untuk melakukan
fermentasi harus dipenuhi. Selain gula dan
2. Suhu 75 – 80oF merupakan suhu yang
sesuai yang harus dipertahankan selama
sebagian merupakan padatan cider, substansi yang
fermentasi alkohol. Pada suhu mendekati
dinyatakan oleh keasaman dan abu sangat
100oF fermentasi menjadi terhambat dan
diperlukan oleh khamir. Demikian pula dengan
berhenti pada suhu 105oF.
kebutuhan mineral dalam abu yang penting untuk
pertumbuhan mikroba.
3. Fermentasi harus dilakukan dalam kemasan agar sari buah tidak terkena udara
secara berlebihan. Suatu tong diletakkan secara horizontal dengan lubang tong
ditutup kapas atau perangkap udara. Untuk sejumlah kecil dapat digunakan botol
besar yang mulutnya disumbat dengan kapas.Kemasan ditutup rapat,sebab dapat
meledak. Peristiwa ini karena adanya tekanan dari gas yang dihasilkan.
4. Untuk mencegah pertumbuhan organisme yang tidak dikehendaki
ialah dengan menambahkan cuka yang kuat yang belum
dipasteurisasikan kedalam sari buah yang diperoleh sesudah fermentasi
alkohol selesai. Penambahan cuka sebagai inokulasi yang penuh
dengan bakteri asam cuka pada sari buah beralkohol tersebut.
Pada industri :
1. Memproduksi asam alifatis terpenting.
2. Bahan warna (indigo) dan parfum.
3. Bahan dasar pembuatan anhidrat yang sangat diperlukan untuk
asetilasi, terutama dalam pembuatan selulosa asetat.