1. Hydrochloric Acid (HCl) 1:1 Berfungsi sebagai pemberi suasana asam pada sampel dan blanko (air demin). Selain itu HCl 1:1 dapat memisahkan ikatan-ikatan Silica pada ikatan-ikatan yang mengikatnya. 2. Ammonium Molybdate 7,5% Berfungsi sebagai langkah awal perubahan warna pada sampel yang mengandung banyak silika. Ammonium Molybdate juga untuk mengikat Silica. 3. Oxalic Acid 10% Berfungsi sebagai pereduksi senyawa larutan agar silika yang terdapat didalam sampel bisa seimbang atau sama. 4. 1-Amino-2-Naphtol-4-Sulfonic Acid Berfungsi sebagai pemberi warna akhir (biru)/ memperjelas warna larutan yang mengandung banyak silika didalamnya.
Prinsip Dasar Analisa
Prinsip analisa silica kali ini adalah silica yang terkandung pada air demin/air sampel harus < 0,05 ppm, hal ini dikarenakan silica bersifat mudah berkarak pada dinding- dinding pipa yang akan menghambat jalannya proses, sehingga kandungan silica harus dikontrol dan tidak melebihi range yang telah ditentukan. Tujuan Analisa Analisa silica yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui besar kecilnya kadar silica yang terkandung dalam air. Silika yang terkandung tidak boleh memiliki konsentrasi melebihi target yang telah ditentukan yaitu < 0,05 ppm.
Analisa klorin (Cl-)
Fungsi-fungsi reagen clorin
1. Ferry ammonium sulfat
2. Merkuri tiosianat Analisa klorin (PO43-) Fungsi-fungsi reagen posfat 1. Ammonium molybdate Berfungsi sebagai langkah awal perubahan warna pada sampel 2. Stano chloride