VERIFIKASI BURET
KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA ANALISIS
SMK-SMTI YOGYAKARTA
TUJUAN
1. Alat
Buret 50 ml
Erlenmeyer 250 ml
Neraca analitik
Termometer
2. Bahan
Akuades
PROSEDUR KERJA
2. Verifikasi Buret
a. Cuci dan bilas erlenmeyer dengan alkohol lalu keringkan. Timbang
erlenmeyer kosong. Catat bobot yang tertera pada neraca sebagai
(A).
b. Erlenmeyer yang telah kering tidak boleh tersentuh langsung dengan
kulit tangan, maka digunakan kertas saring sebagai media untuk
memegang erlenmeyer.
c. Pastikan buret yang akan diverifikasi dalam kondisi yang bersih.
d. Isikan buret 50 ml dengan air suling yang suhunya sesuai dg suhu
penunjukkan alat hingga tinggi 1 cm diatas tanda garis nol.
e. Impitkan air pada tanda garis nol (gunakan kertas saring dan batang
pengaduk untuk menghisap sisa air yang menempel pada dinding
buret).
PROSEDUR KERJA
2. Data Neraca
Nama Alat : ..................................................
Merk : ..................................................
Kapasitas : ..................................................
DATA PENGAMATAN
3. Hasil Kalibrasi
a. Volume 10 ml
b. Volume 20 ml
Berat erlenmeyer Berat erlenmeyer +
Berat akuades
No kosong akuades Suhu akuades
(B - A)
(A) (B)
c. Volume 30 ml
Berat erlenmeyer Berat erlenmeyer +
Berat akuades
No kosong akuades Suhu akuades
(B - A)
(A) (B)
d. Volume 40 ml
Berat erlenmeyer Berat erlenmeyer +
Berat akuades
No kosong akuades Suhu akuades
(B - A)
(A) (B)
e. Volume 50 ml
Berat erlenmeyer Berat erlenmeyer +
Berat akuades
No kosong akuades Suhu akuades
(B - A)
(A) (B)
Volume terukur =
Penyimpangan = volume terukur – kapasitas alat
Catatan:
Perhitungan Volume terukur dan penyimpangan
dilakukan untuk masing-masing Volume buret 10, 20,
30, 40, dan 50 ml.
Kemudian dihitung penyimpangan rata-rata untuk
dibandingkan dengan faktor koreksi/toleransi buret.
SELAMAT BELAJAR
PEMBAHASAN
Kalibrasi merupakan kegiatan untuk menentukan hubungan atau
membandingkan antara hasil pengukuran dengan standard yang
tertelusur ke satuan internasional dengan tujuan mengetahui
keakuratan suatu alat ukur. Hasil kalibrasi dapat berupa penetapan
koreksi yang berkaitan dengan penunjukan alat ukur.
Prinsip kerja kalibrasi buret menggunakan metode gravimetri, yaitu
penimbangan berat cairan yang ditampung atau dipindahkan oleh
alat ukur tersebut pada suhu tertentu. Apabila kerapatan/densitas
cairan tersebut diketahui, maka volume terkoreksi dapat ditentukan.
Prinsip dasar kalibrasi buret adalah penetapan volume air yang
dipindahkan oleh buret berdasarkan massa yang dipindahkan pada
suhu tertentu. Apabila densitas air diketahui, maka volume
terkoreksi dapat ditentukan.
Pencatatan spesifikasi peralatan bertujuan untuk
mengetahui spesifikasi