Anda di halaman 1dari 23

Tatalaksana Transfusi

Eddy Rahardjo
Instalasi Transfusi - RS Dr Sutomo
Surabaya, Indonesia
Gunakan sarung tangan
pada waktu mengambil sample darah
atau menyuntik intravena
Jangan meletakkan kantong darah dimana-mana
Simpan pada
suhu 4-10 Celcius
dalam lemari es
yang tidak
bercampur barang lain
Letakkan bag darah
dalam posisi tegak
agar eritrosit dan plasma
terpisah

Lihat plasma,
harus kuning dan
tembus pandang
Jangan dipakai
jika plasma hitam,
keruh atau nampak
ada gumpalan
Perhatikan kondisi plasma
harus kuning, jernih
tanpa gumpalan
tanpa warna coklat hitam

Simpan dalam posisi tegak


Tata Cara
Mulai Transfusi
• Infusi NaCl 0.9 %, jarum besar #18-19 G
• Kantong darah dari lemari es jangan diguncang
• Jika lapisan plasma di atas berwarna coklat hitam = tanda
hemolisis, darah jangan diberikan
• Sebelum mulai transfusi, ukur dulu tekanan darah, nadi, nafas
dan suhu pasien
• Darah diteteskan pelan, 100 ml pertama jangan lebih cepat dari
10 menit
• 15 menit pertama harus ditunggui di samping pasien, awasi
keluhan, tekanan darah, nadi, nafas, suhu, adakah rasa gatal,
sesak nafas, demam, mual, nyeri pinggang
Ada filter mikro Kosong tanpa filter
merusak eritrosit dan trombosit
Plasma segar
Plasma simpan
Plasma beku segar/ FFP

Plasma kaya trombosit


Konsentrat trombosit

Transfusi trombosit
JANGAN PAKAI FILTER
Tata Cara
Transfusi
• Jika jantung baik dan tidak ada hipovolemia, batas aman transfusi
adalah 1 ml/kg/jam (1 unit dalam + 3 jam) atau 1000 ml per 24 jam
• Satu unit jangan lebih lama dari 5 jam agar tidak tumbuh kuman
selama darah berada dalam suhu ruangan
• Tidak perlu obat antihistamin, antipiretika atau diuretika sebelum
transfusi kecuali ada indikasi khusus

Jangan transfusi pada malam hari


jika tidak sangat mendesak
Tata Cara
Selama Transfusi
• Evaluasi dan pengukuran diulang tiap jam sampai 2 jam setelah
transfusi berakhir
• Setiap selesai transfusi satu unit, infus set dibilas dengan NaCl sebelum
transfusi berikutnya
• Pakai macrofilter 170 micron untuk menyaring gumpalan /
microaggregates yang terbentuk selama penyimpanan
Reaksi Transfusi

• Jika ada gejala atau keluhan ke arah Reaksi


Transfusi, transfusi HARUS SEGERA DIHENTIKAN
• Infus set diganti set baru, berikan NaCl 0.9%
• Ukur tekanan darah, nadi dan suhu
• Hipotensi sistolik < 90 mmHg memerlukan ephedrin
i.v atau dopamin drip dan atau adrenalin 0.1-0.3 mg
i.v
• Perhatikan produksi dan warna urine
• Urine yang berkurang atau berhenti atau warnanya
menjadi merah gelap menandakan reaksi hemolitik
Reaksi Transfusi

• Jika ada gejala atau keluhan ke arah Reaksi Transfusi,


transfusi HARUS SEGERA DIHENTIKAN
• Infus set diganti set baru, berikan NaCl 0.9%
• Ukur tekanan darah, nadi dan suhu
• Hipotensi sistolik < 90 mmHg memerlukan ephedrin i.v
atau dopamin drip dan atau adrenalin 0.0-0.3 mg i.v
• Perhatikan produksi dan warna urine
• Urine yang berkurang atau berhenti atau warnanya
menjadi merah gelap menandakan reaksi hemolitik
Pasien O mendapat darah B
risiko transfusi
yang diterima pasien

• REAKSI TRANSFUSI
– 1-1.5% jarang fatal (Ellison, 1993)
– 1.5% unit darah, 4.1% pasien (Rahardjo, 1991)

• TRANSMISI PENYAKIT
– HEPATITIS pasca transfusi 3-10 % (USA)
– Hep B 4 - 17 % (MULYANTO, 1994)
– HEP.C 3,4% / MESIR 14,5 % / ARAB 26,2 %
– HIV di USA 0.02-0.03 %
– HIV Indonesia 500,000 - 2 juta (Linnan,1994)
Adakah darah yang bebas risiko penyakit?

• Virus Hepatitis B, C (D, E, F,G)


HIV-1, HIV-2
• Bakteria HTLV-1, HTLV-2
– Syphilis Epstein Barr
Cytomegalo
• Parasit Creutzfeld Jacob Encephalitis
– Malaria dan masih banyak lainnya lagi
Cara penularan HIV/AIDS

• Hubungan seksual 1:20


• Ibu ke bayi lahir 1:2-3
• Luka, lecet mukosa 1:200
• Suntikan, tertusuk jarum 1:250
• Transfusi darah 1:1
American Red Cross 2002
• 1. Antibodies to HIV-1 and HIV-2. UTD-PMI 2002
• 2. HBc - antibody to HBV.
• 3. Antibody to HCV. 1. HIV
• 4. Antibodies to HTLV-I and HTLV-II. 2. HBV
• 5. HBsAg - Antigen test for HBV. 3. HCV
• 6. HIV-1 p24 Antigen test for HIV 4. Syphilis
• 7. Tp (Syphilis)


8. ALT – liver inflammation,
9. Atypical antibodies
US $ 200 vs $ 10
• 10. CMV - on request.
• 11. NAT (Nucleic Acid Testing) - for HCV & HIV (faster
and more accurate)
Transfusi
dalam keadaan darurat
Donor O dapat diterima oleh
semua golongan darah lainnya
• A • A

• B • B

• AB • AB

• O • O

O = donor universal
Donor Universal
sangat berguna
sebab sebagian besar donor adalah O

• Sediakan selalu gol. O


• (Lebih baik jika O - PRC)

Sekali sudah mendapat O 4 unit atau lebih


Jangan kembali ke golongan darah aslinya
Tetap gunakan golongan O

Boleh transfusi golongan aslinya,


2 minggu setelah O terakhir
?

Anda mungkin juga menyukai