Anda di halaman 1dari 25

http://www.free-powerpoint-templates-design.

com

Depresi Ringan
Disusun : Charlie Cleary Contasntine C B
Pembimbing : Dr Meiliana Lindawaty R, Sp.KJ
Pembahasan
Depresi 01 Identitas
Ringan
02 Riwayat Psikiatrik

03 Status Mental

04 Pemeriksaan Fisik dan


Penunjang
Identitas
Nama : Nn. U S
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 23 tahun
Tanggal lahir : 17 Mei 1996
Suku bangsa : Sunda
Bahasa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pegawai Kantoran
Alamat : Rumah Susun Penjaringan Tower D5 RT.07 RW.06
Status Pernikahan : Belum Menikah
Pembiayaan : Mandiri / Umum
Riwayat Psikiatrik
Keluahan Riwayat Riwayat
Utama Gangguan Gangguan
Sekarang Sebelumnya

Pasien ada riwayat Ada gangguan sebelumnya


25 oktober 2019 Pasien datang dengan
selfharm + cutting pada kuliah semester akhir
keluahan kurang lebih 2
Lebih 2 1 minggu yang tahun 2018 pasien datang ke
minggu ini perasaan
minggu ini lalu, dilakukan psikolog kampus dikarenakan
tidak enak. Perasaan
perasaan tanpa intensi masalah putus dengan
putus asa, Tidak
tidak enak. bunuh diri dan pasangan yang sebelumnya
konsentrasi saat kerja,
lebih untuk dan pasien tidak dapat hidup
Merasa tercekik dan
mencari perhatian. sendiri.
debar-debar
Riwayat Kehidupan Sosial
Masa Riwayat kehidupan beragama
Pasien adalah seorang yang
beragama Islam. Namun pasien
Dewasa Riwayat pendidikan
Pasien memiliki memang jarang sekali sholat.
pendidikan terakhir S1
dan mengambil dalam Riwayat aktivitas sosial
bidang sastra jerman. Sejak kuliah pasien memang tidak
memiliki banyak teman namun ada
Riwayat pekerjaan beberapa teman tapi sekarang
Pasien sudah bekerja pasien hidup masing-masing dan
dan bekerja didaerah jarang ketemu namun dan juga
juanda. dengan teman di kantor hanya
sebatas berteman di kantor saja
Riwayat pernikahan dan tidak ada teman yang sangat
dan kehidupan dekat untuk di bicarakan.
seksual
Pasien belum menikah. Riwayat hukum
Pasien tidak pernah berkaitan
dengan hukum.
Riwayat Keluarga

Dalam keluarga pasien tidak ada riwayat


penyakit kejiwaan namun hubungan pasien dan
keluarga tidak terlalu dekat dan jika ada
masalah pasien di minta banyak berdoa namun
pasien merasa ini bukan jalan keluar untuk
dapat membantu dan pasien semakin lama
semakin jauh dari keluarga dalam bercerita
khidupan sehari-hari.
Family Tree
AYAH IBU

Pasien Kakak
Situasi kehidupan saat ini
Situasi saat ini pasien dalam situasi sedih
dan selfharm. 01

Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya

Persepsi baik. 02

Persepsi keluarga tentang pasien


Persepsi keluarga tidak ada. 03

Impian, fantasi, dan nilai-nilai


Pasien ingin sembuh dan dapat beraktivitas seprti biasa
Status Mental
Deskripsi Umum Kognisi dan sensoriu
Penampilan: Wanita sesuai usia dan Kesadaran: compos mentis
rawat diri baik. Orientasi
Kesadaran: compos mentis Orang: baik
Perilaku dan aktivitas motorik: Waktu: baik
menangis Tempat: baik
Sikap terhadap pemeriksa: kooperatif Memori
Pembicaraan: spontan, volume cukup, Segera: baik
artikulasi jelas Jangka pendek: baik
Mood: hipotim Jangka menengah: baik
Afek: terbatas serasi Jangka panjang: baik
Persepsi: baik Atensi dan konsentrasi: atensi pasien berkurang
Pikiran Kemampuan visuospasial: tidak dinilai
Proses pikir: baik Kemampuan baca tulis: tidak dinilai
Isi pikir: ide suicide dan self harm, ide Tilikan: tilikan derajat 6, Menyadari sepenuhnya tetntang
putus asa, low self esteem. situasi dirinya disertai motivasi untuk mencapai perbaikan.
Pengendalian impuls: baik
Taraf dapat dipercaya: baik
PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG
Kondisi umum : sakit sedang
Tekanan darah : 113/85 mmHg
Nadi : 85 x/menit
Frekuensi napas : 20 x/menit
Temperatur : 36ºC
Mata : konjungtiva tidak anemis,
sklera dan lensa jernih
Kulit : sawo matang, tidak ikterik

Jantung :-
Paru :-
Abdomen :-
Inspeksi :-
Perkusi :-
Auskultasi :-
Ektremitas : tidak ada pemeriksaan saat ini
Status Neurologis
GCS : E4M6V5 = 15
Pupil : Pupil bulat, isokor, Diameter
3mm/3mm
Nervus Kranial : tidak ada gangguan
Refleks Fisiologis : tidak ada pemeriksaan saat ini
Refleks Patologis : tidak ada pemeriksaan saat ini
Motorik : tidak ada pemeriksaan saat ini
Sensorik : tidak ada pemeriksaan saat ini
Pemeriksaan Psikiatrik Tambahan: tidak
ada pemeriksaan saat ini
Pemeriksaan Penunjang
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA

Pasien datang dengan keluahan kurang lebih 2


minggu ini perasaan tidak enak. Perasaan putus asa,
Tidak konsentrasi saat kerja, Merasa tercekik dan
debar-debar. Pasien ada riwayat selfharm + cutting 1
minggu yang lalu, dilakukan tanpa intensi bunuh diri
dan lebih untuk mencari perhatian. Pasien mood
cenderung turun. Sejak awal tahun, Sebelumnya ada
prilaku selfharm juga.
DIAGNOSTIK MULTIAKSIAL
01 02 03 04 05
Aksis II Aksis III Aksis IV Aksis V
Aksis I - -.
Masalah sosial & GAF current 70
Depresi Ringan
dukungan keluarga Beberapa gejala ringan
F32.0
dan menetetap disabilitas
ringan dalam fungsi,
secara umum masih baik
DAFTAR MASALAH
Education
Plan Sosial
Pasien nyaman tinggal dirumah
namun tidak ada hubungan
langsung dengan keluarga.

Biologi
-

Psikologi

Perasaan putus asa, Tidak konsentrasi saat kerja,


Merasa tercekik dan debar-debar. Pasien ada riwayat
selfharm + cutting 1 minggu yang lalu, dilakukan tanpa
intensi bunuh diri dan lebih untuk mencari perhatian.
Pasien mood cenderung turun.
Pragnosis

Quo ad vitam : Dubia ad bonam 01

Quo ad functionam : Dubia ad bonam 02

Quo ad sanactionam : Dubia ad bonam 03


Rencana
Tatalaksana

Farmakologis
Setraline 1 x 25 mg
Merlopam 1 x 0,5 mg

Non-Farmakologis
Psikoterapi suportif
Depresi PATOSIOLOGI dan ETIOLOGI
Patofisiologi MDD belum diketahui
secara pasti, tetapi etiologi selalu
diasumsikan oleh banyak faktor
sebagai diagnosis MDD dengan
Depresi merupakan satu Terdapat gangguan melihat beberapa sindrom yang ada
masa terganggunya fungsi penyesuaian diri (gangguan dengan gejala yang berhubungan.
manusia yang berkaitan dalam perkembangan Faktor biologis, psikologis, dan
dengan alam perasaan emosi jangka pendek atau sosial berkaitan dengan MDD,
yang sedih dan gejala masalah-masalah perilaku, tetapi penemuan terbaru
penyertanya, termasuk dimana dalam kasus ini, menyatakan genetic, gambaran
perubahan pada pola tidur perasaan sedih yang neurologis, dan biologi molekuler
dan nafsu makan, mendalam dan perasaan sudah menjelaskan beberapa
psikomotor, konsentrasi, kehilangan harapan atau hubungan dengan tekanan yang
anhedonia, kelelahan, rasa merasa sia-sia, sebagai besar ini, terutama pada modulasi
putus asa dan tidak reaksi terhadap stressor) dari kehidupan pada proses genetic
berdaya, serta bunuh diri. dengan kondisi mood yang dan neurobiology.
menurun. 2,3
GEJALA KLINIK
Mood yang rendah.
Minat.
Tidur.
Tenaga.
Rasa bersalah.
Konsentrasi.
Nafsu makan/berat badan.
Aktivitas psikomotor.
Bunuh diri.
Gejala lain.
Perubahan Pikiran DIAGNOSIS
Perubahan Perasaan Pedoman diagnosis menurut PPDGJ-III.
Perubahan pada Kebiasaan Sehari-hari Pedoman diagnostik pada depresi dibagi menjadi :
• Semua gejala utama depresi :
o afek depresif
o kehilangan minat dan kegembiraan
o berkurangnya energi yang menuju meningkatnya
keadaan mudah lelah.

• Gejala lainnya:
o konsentrasi dan perhatian berkurang
o harga diri dan kepercayaan diri berkurang
o gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
o pandangan masa depan yang suram dan pesimis
o gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau
bunuh diri
o tidur terganggu
o nafsu makan berkurang
Episode depresif biasanya harus berlangsung sekurang-
kurangnya 2 minggu, akan tetapi jika gejala amat berat dan
beronset sangat cepat, maka masih dibenarkan untuk
menegakkan diagnosis dalam kurun waktu dari 2 minggu.
Episode depresif ringan menurut PPDGJ III
(1) Sekurang-kurangnya harus ada 2 dan 3 gejala utama depresi seperti
tersebut di atas
(2) Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala lainnya
(3) Tidak boleh ada gejala yang berat diantaranya lamanya seluruh
episode berlangsung sekurang-kurangnya sekitar 2 minggu
(4) Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang
biasa dilakukannya.

Asesmen Depresi
Geriatric Depression Scale (GDS)
Terdiri dari 30 pertanyaan, biasanya dipergunakan untuk memisahkan
apakah pasien tersebut masuk ke dalam kelompok depresi. Alat ukur
GDS ini memiliki sensitivitas 88,9% dan spesifisitas 47,8%. Penilaian
skala ini berdasarkan aspek kekhawatiran somatik, penurunan afek,
gangguan kognitif, berkurangnya orientasi terhadap masa yang akan
datang, dan kurangnya harga diri. Skala ini telah direkomendasikan agar
dipergunakan dalam situasi klinis oleh Institute of Medicine.
Kasus Pasien
Pasien didiagnosis sebagai depresi ringan karena terdapat kesan
perasaan tidak enak dalam 2 minggu Pasien datang dengan keluahan
kurang lebih 2 minggu ini perasaan tidak enak. Perasaan putus asa,
Tidak konsentrasi saat kerja, Merasa tercekik dan debar-debar. Pasien
ada riwayat selfharm + cutting 1 minggu yang lalu, dilakukan tanpa
intensi bunuh diri dan lebih untuk mencari perhatian. Pasien mood
cenderung turun. Sejak awal tahun, Sebelumnya ada prilaku selfharm.
Untuk prognosis kearah dubia ad bonam namun pasien belum ada
control lagi.
KESIMPULAN

Ketika seseorang mengalami gangguan mood atau lebih khususnya mengalami gangguan
depresi yang mana terjadi perubahan dalam kondisi emosional, fungsi motorik, kogintif
serta motivasinya dan jika tidak segera diberi penanganan maka akan memicu timbulnya
gangguan depresi mayor satu episode dan depresi mayor barulang. Apabila hal tersebut
terjadi maka itu akan lebih susah untuk ditangani dan akan berujung pada bunuh diri.
Insiden tinggi pada perempuan dan bersarkan usia rata-rata pada usia 27 tahun.

Ada beberapa sebab-sebab yang dapat menimbulkan depresi yaitu dari sisi biologis
karena adanya ketidakseimbangan otak yaitu berkurangnya neurotransmitter, dari sisi
psikologis yaitu karena adanya kepribadian-kepribadian yang rentan terhadap timbulnya
depresi, dari sisi sosial karena keadaan lingkungan-lingkungan sekitar yang tidak
mendukung berlangsungnya kehidupan yang baik dan dari sisi spiritual adalah kurangnya
keimanan dan ketakwaan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai