Anda di halaman 1dari 9

Kanulasi arteri

Dr. Hisbullah, SpAn.KIC


Indikasi
• Monitoring gas darah secara serial
• Monitoring tekanan darah secara kontinyu
Persiapan kanulasi
• Inform consent
• Lakukan allen test untuk mengkonfirmasi
berfungsi kolateral ( caranya : Arteri radialis dan
ulnaris ditekan sampai ujung jari berwarna
pucat, kemudian dilepas salah satunya. Bila
perfusi pulih berarti kolateral baik.
• Siapkan spoit 5 CC
• Isi spoit 3 cc dgn Nacl 0.9 % +heparin ( 50 u/ml)
• Suiapkan spit 1 cc dgn anestesi lokal
• Siapkan jarum no. 22 utk perforator kulit
Persiapan kanulasi
• Siapkan kateter IV no. 20 atau 18
• Flash kateter IV dgn salin + heparin
• Sambungkan spoit yg berisi heparin dgn
stopcock.
Teknik kanulasi
• Identifikasi denyut arteri radialis dgn halus
• Ujung tangan kiri tengah mengindentifikasi denyut arteri
kemudian tangan kanan memegang IV kateter.
• Posisikan tangan pasien dorsofleksi dgn alas dibawahnya.
• Bersihkan daerah kanulasi dgn iodine povidon dan alkohol
70 %
• Injeksi anestesi lokal dgn spoit 1 cc di bawah kulit
sedemikian rupa tdk menembus pembuluh darah
• perforasi kulit dgn jarum no. 22 sedemikian rupa shg tdk
menembus pembuluh darah.
• Insersi kateter ke kulit dgn sudut 45o tepat diatas denyutan
arteri sampai keluar darah. Bila darah arteri maka akan
cenderung mendorong
Teknik kanulasi
• Bila darah sdh tampak pada kateter, mandrain
dicabut sambil menekan arteri radialis dgn
keras agar darah tdk mengalir keluar melalui
kateter.
• Kateter disambung dgn spoit dan diaspirasi
sampai sedikit bercampur dgn salin + heparin.
• Setelah darah bercampur, di flash sampai
jernih.
Teknik kanulasi
• Stopcock ditutup saat menyambungkan
kateter dgn transducer atau perfusor lain.
• Daerah insersari ditutup dgn kasa+verban
steril.
Komplikasi
• Trombosis
• Perdarahan
• Emboli
• Infeksi
• Nyeri
• Hematom
• Ruptur arteri.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai