VALAS
Ratih Kurniasih
PENGERTIAN PASAR UANG
Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana
instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya
berkualitas tinggi diperjualbelikan.
Pasar uang (money market) merupakan pertemuan
demand dan supply dana jangka pendek. Dalam
pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar
kegiatan ekspor impor, hutang luar negeri.
Menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001 : 20),
pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak
dimana para pemilik dana jangka pendek dapat
menawarkan kepada calon pemakai yang
membutuhkannya, baik secara langsung maupun
melalui perantara.
FUNGSI PASAR UANG
1. Sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga
keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk
memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun
untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya.
2. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana
jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau
keperluan jangka pendek lainnya;
3. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi
dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU);
dan
4. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi
masyarakat.
CIRI-CIRI PASAR UANG
1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk
mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan
dana dan yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya
pasar modal.
Sedangkan Pasar Uang menurut Pandji Anoraga dan
Piji Pakarti (2001:19) mempunyai ciri :
1. Jangka waktu dana yang pendek
5. Repurchase Agreement
Transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan
perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-
surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan
dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu
6. Bill of Exchange
Surat perintah tertulis tak bersyarat yang ditujukan oleh
seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar
sejumlah uang pada saat diperlihatkan atau pada tanggal
tertentu kepada penarik atau order atau pembawa
(wesel bayar).
Bersifat likuid.
3. Bank Sentral
Fungsi Bank Sentral dalam pasar valuta asing umumnya
adalah sebagai stabilitator nilai tukar mata uang lokal.
Bank Sentral memanfaatkan pasar valuta asing untuk
mendapatkan atau membelanjakan cadangan valuta
asingnya agar dapat mempengaruhi stabilitas nilai tukar
mata uang sehingga berdampak positif bagi perekonomian
nasional negara.
4. Spekulan dan Arbitrator
Spekulan dan arbitrator bertindak atas kehendak mereka
sendiri dan mereka tidak memiliki kewajiban untuk melayani
konsumen serta tidak menjamin kelangsungan pasar, berbeda
dari dealer. Spekulan juga pelaku pasar yang akan meramaikan
transaksi di pasar uang. Para spekulan dapat keuntungan dari
perubahan atau fluktuasi harga umum (capital gain). Sementara
itu, arbitrator memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan
perbedaan harga di berbagai pasar.
2. Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan
pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa
menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan
begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair
market price.
3. Rendahnya Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada,
namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup
beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat
penarikan dana dari akun forex.
6. Keuntungan 2 Arah
Dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik
atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi
investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh:
saham.