Modul 2 - ANALISA LALULINTAS DIKLAT PERKERASAN JL. TB. HISNI 36 Hal. 28-Juni 2016
Modul 2 - ANALISA LALULINTAS DIKLAT PERKERASAN JL. TB. HISNI 36 Hal. 28-Juni 2016
OLEH :
TB. HISNI
W I DYA I SWA R A U TAMA
Tujuan Umum Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti mata diklat ini
peserta diharapkan mampu memahami
analisa lalulintas untuk perhitungan
perkerasan jalan.
Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan mampu
memahami dan menghitung analisa lalulintas untuk perhitungan perkerasan
jalan, meliputi ,Analisis Volume Lalu Lintas, Jenis Kendaraan , Faktor
Pertumbuhan Lalu Lintas , Pengaruh Alihan Lalu Lintas (Traffic Diversion),
Faktor Distribusi Lajur dan Kapasitas Lajur, Perkiraan Faktor Ekivalen Beban
(Vehicle Damage Factor), Pengendalian Beban Sumbu, Beban Sumbu
Standar, Sebaran Kelompok Sumbu Kendaraan niaga, Perkiraan Lalu Lintas
Volume Rendah.
Perhitungan LHRT
DATA UNTUK MENETAPKAN LHRT
Diperoleh dengan cara Traffic Counting
40
1 Kelas A ≥ 10000 4 kali per tahun
(dalam 2 hari)
40
2 Kelas B 5000 – 10000 4 kali per tahun
(dalam 2 hari)
16 jam
3 Kelas C ≤ 5000 4 kali per tahun
(dalam 1 hari)
SKEDUL SURVAI LALULINTAS
Untuk pos-pos kelas A dab B, perhitungan dilakukan dengan periode 40 jam selama 2
hari, mulai pukul 06.00 pagi pada hari pertama dan berakhir pukul 22.00 pada hari
kedua. Perhitungan ini diulang empat kali selama satu tahun sesuai Jadual yang telah
ditentukan.
Untuk pos kelas C, perhitungan dilakukan dengan periode 16 jam mulai pukul 06.00 pagi
dan berakhir pada pukul 22.00 pada hari yang sama yang ditetapkan untuk pelaksanaan
perhitungan ini diulang empat kali selama satu tahun sesuai jadual yang ditentukan.
Dimana:
R = Faktor pengali pertumbuhan lalin
i = tingkat pertumbuhan tahunan
UR = Umur rencana
Pengalihan Lalin (Traffic Diversion)
Untuk analisis lalu lintas pada ruas jalan yang didesain harus diperhatikan
faktor alihan lalu lintas yang didasarkan pada analisis secara jaringan dengan
memperhitungkan proyeksi peningkatan kapasitas ruas jalan yang ada atau
pembangunan ruas jalan baru dalam jaringan tersebut, dan pengaruhnya
terhadap volume lalu lintas dan beban terhadap ruas jalan yang didesain
Analisis menurut jaringan jalan
8.16 Ton
18.0 Ton
21.0 Ton
18
Angka Ekuivalen Beban Sumbu
Kendaraan
SUMBU TUNGGAL RODA TUNGGAL (STRT)
Angka Ekivalen =
FAKTOR DAYA RUSAK KENDARAAN
(VEHICLE DAMAGE FACTOR = VDF , BINA MARGA)
adalah perbandingan antara daya rusak oleh muatan sumbu suatu kendaraan
terhadap daya rusak oleh beban sumbu standar. Perbandingan ini tidak linier,
melainkan exponensial sbb:
4
Beban Sumbu Kendaraan
VDF =
Beban Sumbu Standar
4
P
VDF = P=6 T, VDF = 1.6425
5.3
4
P
VDF = P=10 T, VDF = 2.2555
8.16
20
FAKTOR DAYA RUSAK KENDARAAN
(VEHICLE DAMAGE FACTOR = VDF , BINA MARGA)
4 4
P P
VDF = = X 0,266
15 8,16
P=18 T, VDF = 2.0362
4 4
P P
VDF = = X 0,028
18 8,16
21
Tabel
Tabel4.5
4.5Klasifikasi
KlasifikasiKendaraan
Kendaraan dan Vehicle
VehicleDamage
DamageFactor
Factor(VDF)
(VDF) Baku
Baku
Jenis Kendaraan Konfigur Muatan2 yang Kelom Distribusi tipikal (%) Faktor Ekivalen
asi diangkut pok Semua Semua Beban (VDF)
sumbu sumbu kendaraan kendaraan (ESA / kendaraan)
Klasifi Alterna Uraian bermotor bermotor
VDF4 VDF5
kasi tif kecuali
(Pangkat (Pangkat
Lama sepeda
4) 5)
motor
1 1 Sepeda Motor 1.1 2 30,4
2 , 3, 4 2, 3, 4 Sedan/Angkot/pickup 1.1
2 51,7 74,3
/station wagon
5a 5a Bus kecil 1.2 2 3,5 5,00 0,3 0,2
5b 5b Bus besar 1.2 2 0,1 0,20 1,0 1,0
6a.1 6.1 Truk 2 sumbu - cargo 1.1 muatan umum 2 4,6 6,60 0,3 0,2
ringan
6a.2 6.2 Truk 2 sumbu - ringan 1.2 tanah, pasir, besi, PC 2 0,8 0,8
6b1.1 7.1 Truk 2 sumbu - cargo 1.2 muatan umum 2 - - 0,7 0,7
sedang
KEN DARAAN NIAGA
6b1.2 7.2 Truk 2 sumbu- sedang 1.2 tanah, pasir, besi, PC 2 1,6 1,7
6b2.1 8.1 Truk 2 sumbu- berat 1.2 muatan umum 2 3,8 5.50 0,9 0,8
6b2.2 8.2 Truk 2 sumbu- berat 1.2 tanah, pasir, besi, PC 2 7,3 11,2
7a1 9.1 Truk 3 sumbu - ringan 1.22 muatan umum 3 3,9 5,60 7,6 11,2
7a2 9.2 Truk 3 sumbu - sedang 1.22 tanah, pasir, besi, PC 3 28,1 64,4
7a3 9.3 Truk 3 sumbu - berat 1.1.2 3 0,1 0,10 28,9 62,2
7b 10 Truk 2 sumbu & 1.2 - 2.2 4 0,5 0,70 36,9 90,4
gandengan 2 sumbu
7c1 11 Semi Trailer 4 sumbu 1.2 - 22 4 0,3 0,50 13,6 24,0
7c2.1 12 Semi Trailer 5 sumbu 1.22 - 22 5 0,7 1,00 19,0 33,2
7c2.2 13 Semi Trailer 5 sumbu 1.2 - 222 5 30,3 69,7
7c3 14 Semi Trailer 6 sumbu 1.22 - 222 6 0,3 0,50 41,622 93,7
Ketentuan untuk cara pengumpulan data beban
lalu lintas dapat dilihat dalam Tabel 4.3.
Pengendalian Beban Sumbu
Untuk keperluan desain, tingkat pembebanan saat ini
(aktual) diasumsikan berlangsung sampai tahun 2020.
Setelah tahun 2020, diasumsikan beban berlebih
terkendali dengan beban sumbu nominal 120 kN.
Bina Marga dapat menentukan waktu implementasi
efeketif alternatif dan mengendalikan beban ijin
kapan saja.
SEBARAN KELOMPOK SUMBU KENDARAAN
NIAGA
30
CUMULATIVE EQUIVALENT
SINGLE AXLE
Beban Sumbu Standar Kumulatif
– ESA = (Σ jenis kendaraan LHRT x VDF x Faktor Distribusi)
– CESA = ESA x 365 x R
– R = ((1+0,01i)UR-1)/0,01i
31
Dengan menggunakan MDP 2013 Revisi maka menetapkan VDF menggunakan VDF
gabungan.
VDF GABUNGAN
Lokasi Survey WIM di Indonesia
Tabel 4.4 Perkiraan Lalin untuk Jalan dng Lalin Rendah
Deskripsi Jalan LHRT Kend Umur Pertum Faktor Kelompok Kumulatif ESA/HVAG Lalin
dua berat Renc buhan Pertumb Sumbu/ HVAG (overloaded) desain
arah (% ana Lalu uhan lalu Kendaraan Indikatif
dari (th) Lintas lintas Berat (Pangkat 4)
lalu (%) Overloaded
lintas)
Jalan desa 30 3 20 1 22 2 14.454 3,16 4,5 x 104
minor dg
akses
kendaraan
berat terbatas
Jalan kecil 2 90 3 20 1 22 2 21.681 3,16 7 x 104
arah
Jalan lokal 500 6 20 1 22 2,1 252.945 3,16 8 x 105
Akses lokal 500 8 20 3.5 28,2 2,3 473.478 3,16 1,5 x 106
daerah industri
atau quarry
Jalan kolektor 2000 7 20 3.5 28,2 2,2 1.585.122 3,16 5 x 106
34
VEHICLE DAMAGE PARAMETER CALCULATOR
2 lane roads
Project
Section
Date of traffic count
Date
characteristic vehicle
vehicle type damage factor PROJECT DATA
(VDF = ESA / vehicle)
vehicle description transported goods
AADT by calculated calculated
DGH Proposed? 4 th power 5th power
vehicle type VDF4 * AADT VDF5 * AADT
1 1 motor bike 0 0 0 0
2 , 3, 4 2, 3, 4 Sedan / Angkot / pickup / station wagon 0 0 0 0
5a 5a Light bus 0.3 0.2 0 0
5b 5b Heavy bus 1 1 0 0
6a.1 6.1 2-axle truck - light general 0.3 0.2 0 0
6a.2 6.2 2-axle truck - light earth , sand, steel 0.8 0.8 0 0
0 0
COMMERCIAL VEHICLES
TRAFFIC DAMAGE PARAMETERS FOR 2 LANE ROADS FOR ESA / lane / day (at date of traffic count) -
35
USE IN PAVEMENT DESIGN TMasphalt #DIV/0!