Anda di halaman 1dari 17

OLEH:

CINDY DELVIA PASSAL


 Kendati surat Yakobus pada hakikatnya adalah
surat yang berkenaan dengan soal-soal praktis,
namun nasihatnya itu bukan tanpa dasar
Teologis.

 Apa yang dikatakannya tentang Anugrah memang


lebih sederhana dibandingkan dengan surat-surat
Paulus, tetapi anugerah itu menurut Yakobus
juga sangat diperlukan.

 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah


yang sempurna datang dari atas, diturunkan dari
Bapa (Yak 1:17)
 Atas kehendak-Nya sendiri Allah menjadikan
kita oleh Firman Kebenaran.

 Tujuan-Nya  supaya kita pada tingkat


tertentu menjadi anak sulung di antara
semua ciptaan-Nya. (ay 18)

 Orang-orang percaya diperhadapkan kepada


apa yang Yakobus sebut “Hukum yang
Sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan
orang” (ay 25)
 Yakobus
4:6 secara khusus menjelaskan
anugerah; karena kerendahan hati
merupakan tanda anugerah.

 BilaYakobus berkata bahwa “Anugerah yang


dianugerahkan-Nya kepada kita lebih besar
dari pada itu” pastilah ia berpikir tentang
pengalaman anugerah yang sedang
bertumbuh.
 Kata-kata pembukaan I Petrus  orang-orang
percaya dianggap sebagai “orang-orang yang
dipilih sesuai dengan rencana Allah Bapa
kita” (I Petrus 1:2)

 Wawasan pilihan ini dilanjutkan dengan


menyatakan hasil kemurahan Allah:
 orang-orang percaya lahir kembali lalu
“dipelihara dalam kekuatan Allah karena iman,
sementara menantikan keselamatan yang
tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir” (ay
5)
 Maksud Allah yang berdaulat jelas terwujud
dalam uma-Nya hanya berkat kuasa Allah
pewarisan yang yang sepenuhnya, yaitu sorga
dipastikan bagi mereka.

 Kemurnian iman mereka, yang diuji bagaikan


emas akan membuat mereka beroleh pujian dari
Allah. (ay 7)

 Memang orang-orang kristen tidak dijanjikan


luput dari penghambatan, tetapi ada disediakan
pertolongan untuk memampukan mereka dalam
bertekun.
 Pertolongan itu meliputi:
 Keteladanan Kristus (1 Petrus 2:21; 4:1),
 Keteladanan dan kesaksian orang-orang lain (1
Petrus 5:1),
 Janji Allah tentang pemulihan (1 Petrus 5:10),
 Jaminan tentang perlindungan Allah (1 Petrus
1:5; 4:19), dan
 Pemberian anugerah Allah (1 Petrus 4:10 dst).
 Dalam II Petrus  titik berat terletak pada
prakarsa ilahi seperti dalam I Petrus.

 Kuasa Allahlah yang “telah menganugerahkan


kepada kita segala sesuatu yang berguna
untuk hidup yang saleh” dan “memanggil kita
oleh kuasaNya yang mulia dan ajaib”.(2
Petrus 1:3)

 Ia telah memberi kita janji-janji yang


berharga.
Maksud Petrus sebenarnya:

Orang Kristen harus berusaha untuk


tumbuh di dalam kebajikan (ay 5-
7)dalam rangka meneguhkan panggilan
dan pilihan dirinya (ay 10).
 Berbagai peringatan dalam surat ini  penyadar
bahwa mereka yang terpilih dipanggil untuk
menghadapi tanggung jawab moral dengan
penuh keberanian, dan bila mereka berbuat
demikian mereka tidak akan gagal.

 Para pembaca diingatkan untuk menghindarkan


kesesatan orang-orang yang tidak mengenal
hukun, sehingga jangan kehilangan pegangan
mereka yang teguh. (2 Petrus 3:17)

 Tetapi ia yakin bahwa Tuhan tahu bagaimana


menyelamatkan orang-orang saleh dari
pencobaan (2 Petrus 2:9)
II Petrus 2:18
II Petrus Mereka telah pernah
Apakah orang-
2:20 menjadi orang percaya
orang yang
terpikat oleh
guru-guru palsu
II Petrus Lebih baik bagi mereka jika
adalah orang-
2:21 mereka tidak pernah
orang percaya
“mengenal Jalan Kebenaran”
yang
daripada berbalik dari
tergelincir??????
perintah kudus
????
 Dalam surat Yudas yang singkat  hal kutukan
terhadap guru-guru palsu.

 Guru-guru palsu  “hidup tanpa Roh Kudus”


(Yudas 19)

 Allah secara khusus memelihara umat-Nya,


tetapimengutuk orang-orang yang memang layak
dikutuk karena hidupnya yang tak bermoral.

 Guru-guru palsu itu “ menyalahgunakan


anugerah Allah kita untuk melampiaskan hawa
nafsu mereka, dan menyangkal satu-satunya
Penguasa dan Tuhan kita Yesus Kristus”. (Yudas 4)
 Dalam surat ini terdapat keseimbangan karya
Allah dan karya manusia.

 Orang-orangKristen harus memelihara diri


mereka dalam kasih Allah (Yud 21), tetapi
dijamin bahwa Allah berkuasa menjaga
mereka supaya jangan tersandung (Yud 24).

 Nasihatuntuk membangun di atas dasar iman


dikaitkan dengan doa “dalam Roh Kudus”
(Yud 20).
 Kitab Wahyu dialamatkan khusus kepada
orang-orang Kristen yang sedang dicobai, dan
dimaksudkan membesarkan hati mereka agar
bertekun.

 Jemaat Efesus telah meninggalkan kasihnya


yang semula, lalu dinasihati agar bertobat,
kalau tidak maka kaki diannya akan diambil
(Why 2:5)

 TamanFirdaus dibukakan bagi mereka yang


menang (Why 2:7).
 Dalamsurat kepada jemaat Sardis, kepada
pemenang dijanjikan bahwa namanya tidak
akan terhapus dari Kitab Kehidupan (Why
3:5).

 Surat-surat kepada jemaat-jemaat berisi:


 Tantangan bagi orang-orang Kristen untuk setia
(Why 2:10).
 Pegang apa yang ada pada mereka (Why 2:25,
3:11).
 Turuti apa yang telah diterima dan didengar (Why
3:3).
 Merelakan hati (Why 3:19).
 Panggilan terus-menerus untuk bertobat,
memperlihatkan bahwa anugerah masih
tersedia untuk menutupi kekurangan-
kekurangan yang lalu.
 kitab Wahyu ini dirancang  mendorong
orang Kristen dalam hal bertahan dengan
tekun (lihat Why 1:9; 2:2,3,9; 3:10; 13:10;
14:12)

Anda mungkin juga menyukai