Property Developer
Jl. Sukaraja II/32 Perumahan Bumi Sukaraja Ruko 2 Bandung 40175
Telp. 022-6018588/6006998; Fax. 022-6034991
Email: adhilokakashobats@gmail.com
MAKSUD
Untuk mengkaji besarnya dampak kegiatan lalu lintas yang timbul akibat rencana pengembangan
SKYLAND CITY JATINANGOR, yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap beban traffic pada
jaringan jalan yang ada.
TUJUAN
a. Melakukan analisis kinerja lalu lintas pada jaringan jalan internal maupun eksternal pada saat
pasca konstruksi, berdasarkan skenario yang telah ditetapkan.
b. Membuat alternatif – alternatif penanganan dampak baik yang dilakukan dalam konteks
jaringan, ruas jalan maupun persimpangan internal maupun eksternal.
c. Mengevaluasi alternatif – alternatif penanganan penanganan dampak baik yang dilakukan
dalam konteks jaringan, ruas jalan dan persimpangan internal maupun eksternal dengan
melakukan simulasi model.
d. Menetapkan rekomendasi – rekomendasi berkaitan dengan penanganan dampak terutama
terkait dengan manajemen dan rekayasa lalu lintas.
LINGKUP PEKERJAAN
a. Melakukan analisis kinerja jaringan jalan eksisting pada saat jam puncak ;
b. Melakukan analisis pemodelan kinerja jaringan apabila SKYLAND CITY telah
terbangun dan beroperasi (Pasca Konstruksi) pada saat jam puncak ;
c. Melakukan analisis pemodelan kinerja jaringan apabila SKYLAND CITY telah
beroperasi (Pasca Konstruksi) dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang
pada saat jam puncak ;
d. Evaluasi kinerja jaringan before-after, beroperasinya SKYLAND CITY ;
e. Melakukan analisis pemecahan masalah kinerja lalu lintas dengan pendekatan
kesetimbangan traffic baik lalu lintas internal maupun eksternal ;
f. Menetapkan rekomendasi penanganan dampak untuk perbaikan kinerja jaringan
(internal-eksternal) dalam menunjang beroperasinya SKYLAND CITY, misalnya
sirkulasi lalu lintas, radius tikungan atau diseain geometrik simpul, sistem
aksesibilitas, fasilitas parkir, kebutuhan perlengkapan jalan dan lain-lain.
g. Mendampingi dan memfasilitasi ke Pemerintah Daerah dalam hal perolehan IZIN
REKOMENDASI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS.
DASAR HUKUM
Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan, pasal 99, menyatakan bahwa “Setiap rencana
pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang akan
menimbulkan gangguan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan wajib dilakukan analisis dampak Lalu Lintas”.
Analisis Dampak Lalu Lintas tersebut, sekurang-kurangnya harus memuat
analisis bangkitan dan tarikan lalu lintas, simulasi kinerja Lalu Lintas tanpa dan
dengan adanya pengembangan, rekomendasi dan rencana implementasi
penanganan dampak, tanggung jawab Pemerintah dan pengembang atau
pembangun dalam penanganan dampak dan rencana pemantauan dan
evaluasi.
METODOLOGI
Tabel :
Kriteria Tingkat Pelayanan Jalan Sesuai Fungsi Jalan
NO FUNGSI JALAN TINGKAT PELAYANAN
1 Sistem jaringan jalan primer
a. Jalan Tol B
b. Jalan Artei Primer B
c. Jalan Kolektor Primer B
d. Jalan Lokal Primer C
Kapasitas
Nama Ruas Jalan Co Fcw FCsp FCsf FCcs Ruas
(smp/jam)
Jl. Jatinangor (depan lokasi
2900 1.29 1 0.98 1 3666.18
pembangunan Skyland City)
LHR-12 JAM ARAH KE SUMEDANG
(depan SKYLAND CITY JATINANGOR)
Proporsi Kendaraan
6% 11%
Kend. Pribadi
Kend. Umum
Kend. Barang
83%
3.24 2.27
0.73 -
0.06 Sepeda Motor
1.23 5.66 Mobil pribadi
Fluktuasi Kendaraan 4.04
Angkot
3000 Bus Kecil (Elf)
2500
2000 Bus 3/4
1500 17.84
1000 Bus Besar
500 JUMLAH (Kend)
0 64.93 Pick Up
JUMLAH (SMP) Truk Ringan
Truk Besar
Truk Gandeng
LHR-12 JAM ARAH KE BANDUNG
(depan SKYLAND CITY JATINANGOR)
Proporsi Kendaraan
7% 12%
Kend. Pribadi
Kend. Umum
Kend. Barang
81%
1.74
0.02 0.72 0.00
3.57 Sepeda Motor
1.32 6.60
Fluktuasi Kendaraan 4.48
Mobil pribadi
Angkot
2500
2000 Bus Kecil (Elf)
1500
1000 Bus 3/4
500 JUMLAH (Kend) Bus Besar
0 19.09
JUMLAH (SMP) 62.45 Pick Up
Truk Ringan
Truk Besar
Truk Gandeng
PANDUAN KERANGKA ANALISIS
DAMPAK LALU LINTAS SKYLAND CITY JATINANGOR
2
1
1) Zona 1, Tower A.
2) Zona 2, Ruko/Rukan. 3
3) Zona 3, Tower B + C.
4) Zona 4, Tower D. 4
5) Zona 5, Tower E.
6) Zona 6, arah Bandung.
7) Zona 7, arah Sumedang.
5
9 007
3 034 5 007
303
51m
3 024 3 022
302
50m 3 023 3 041
9m
305
3 053
5 002 27m
3 061
9 002 306
3 063
44m
3 071
307
3 073 15m
3 081
308
3 083 9 001
5 001
73m
309
9 003 3 093 13m
3 101
310
3 103
18m
3 111
311
3 113 21m
3 121
312
3 123
Kondisi Eksisting
61m
9 004
5 004
3 131
313
3 133
32m
3 141
2019
PEMILIHAN MODA
0.73 2.00 -
3.41
Sepeda Motor
0.04
11.55 6.14 Mobil pribadi
1.28
4.26
Angkot
6.31
Bus Kecil (Elf)
Pribadi
Bus 3/4
Umum
18.48 Bus Besar
Barang
63.66 Pick Up
Truk Ringan
82.14
Truk Besar
Truk Gandeng
PEMBEBANAN LALU LINTAS 51m
3 034
303
9 007
5 007
305
3 053
5 002 27m
3 061
9 002 306
3 063
44m
3 071
307
3 073 15m
3 081
308
3 083
9 001
5 001
73m
5 003
3 091
309
9 003 3 093 13m
3 101
310
3 103
18m
3 111
311
3 113 21m
3 121
312
3 123
61m
9 004
5 004
3 131
313
3 133
32m
3 141
314
3 143
9 005
5 005
40m
3 151
315
PEMBEBANAN LALU LINTAS 9 007
5 007
3 024 3 022
302
3 041
50m 3 023
9m
304
5 006
301 16m
3 012 3 051
9 006 3 043
305
3 053
5 002 27m
3 061
9 002 306
3 063
44m
3 071
307
3 073 15m
3 081
308
3 083 9 001
5 001
73m
5 003
3 091
309
9 003 3 093 13m
3 101
310
3 103
18m
3 111
311
3 113 21m
3 121
312
3 123
61m
9 004
5 004
3 131
313
3 133
32m
3 141
314
3 143
40m
9 005
5 005
3 151
315
IDENTIFIKASI MASALAH
NO URAIAN V/C > 1 No Ruas V/C
1 Tahun 2012 - 2 arah 0.99
2 Tahun 2014 2 3024 1.53
3034 1.55
3 Tahun 2019 4 3012 1.04
3022 1.09
3024 1.95
3034 1.98
HIPOTESA :
1) Adanya kegiatan keluar masuk kendaraan ke SKYLAND CITY JATINANGOR,
sehingga menyebabkan lalu lintas kendaraan menerus terganggu ;
2) Hambatan diprediksi juga terjadi dengan tingginya jumlah angkutan umum
yang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang ;
3) Sebagai pusat pemukiman, jasa dan pertokoan diprediksi akan meningkatkan
jumlah pejalan kaki (pedestrian) baik yang menyusur maupun yang
menyeberang pada wilayah kawasan tersebut. Kondisi tersebut berdampak
adanya hambatan lalu lintas yang akan terjadi akibat konflik lalu lintas dan
tingginya pedestrian yang menyeberang jalan;
PENANGANAN DESAIN GEOMETRIK
Tabel 6.2. : Desain radius belok minimum berbagai jenis kendaraan
Desain / Mobil Kend. Sumbu Bus Mobil Kereta Kereta
Jenis Kendaraan Penumpang Tunggal Barang Tempelan Gandengan
Radius belok minimum 7,6 12,6 12,6 12 13,5 13,5
(meter)
Radius belok dalam, 4,7 8,5 6,1 6 6 6,8
(meter)
Sumber : Rekayasa Lalu Lintas, Ditjen Perhubungan Darat, Dephub RI, 2001
Untuk saat ini kawasan SKYLAND CITY JATINANGOR terdapat pelayanan angkutan umum
yang melintasi kawasan tersebut. Oleh karenanya pada kawasan SKYLAND CITY
JATINANGOR harus disediakan fasilitas untuk pemberhentian angkutan umum, berupa
halte. Penempatan tempat henti angkutan umum secara teknis dapat diletakkan pada posisi
yang memiliki aksesibilitas tinggi, dengan asumsi bahwa tempat henti angkutan umum
lebih digunakan untuk para pengunjung kawasan yang tidak menggunakan kendaraan
pribadi, sehingga posisi tempat henti harus dapat dicapai oleh pejalan kaki secara mudah,
dimana standar pejalan kaki untuk memperoleh angkutan umum adalah berkisar 400 m.
PENANGANAN FASILITAS PARKIR
Penyediaan fasilitas
parkir kendaraan
bermotor secara
keseluruhan sudah
memadai (652 SRP)
dari kebutuhan minimal
sebesar 475 SRP.
PENANGANAN FASILITAS PERLENGKAPAN JALAN
Kriteria desain kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan tersebut, harus berdasarkan
atas hal-hal sebagai berikut :
1) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 60 Tahun 1991 tentang Marka
Jalan ;
2) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 61 Tahun 1991 tentang Rambu-
Rambu Lalu Lintas di Jalan ;
3) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 62 Tahun 1991 tentang Alat
Pemeberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) ;
4) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 65 Tahun 1991 tentang Fasilitas
Pendukung Kegiatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ;
ALTERNATIF PENANGANAN DAMPAK LALU LINTAS
1) Alternatif Do Something 1 (miminalis), yaitu dengan mengoptimalkan lebar jalan Raya
Jatinangor menjadi 3 (tiga) lajur yang terbagi atas 2 lajur dari arah Bandung dan 1
lajur dari arah Sumedang, dengan pertimbangan potensi lalu lintas yang akan masuk
Kawasan SKYLAND CITY JATINANGOR lebih besar dari arah Bandung. Untuk kawasan
internal, perbaikan desain geometrik pintu keluar masuk disesuaikan dengan standar,
fasilitas parkir off street disesuaikan dengan standarr serta pemasangan fasilitas
perlengkapan jalan.
2) Alternatif Do Something 2 (moderat), yaitu dengan membuat Jl. Raya Jatinangor,
terutama di depan SKYLAND CITY JATINANGOR, menjadi 4/2 UD (4 lajur 2 arah tidak
terbagi) dengan masing-masing lajur 3 meter, dilengkapi dengan lajur percepatan dan
perlambatan, serta fasilitas perlengkapan jalan lain berupa rambu, marka, APILL,
penyeberang jalan dan halte. Untuk kawasan internal, perbaikan desain geometrik
pintu keluar masuk disesuaikan dengan standar, fasilitas parkir off street disesuaikan
dengan standarr serta pemasangan fasilitas perlengkapan jalan.
3) Alternatif Do Something 3 (maksimal), yaitu dengan membuat Jl. Raya Jatinangor,
terutama di depan SKYLAND CITY JATINANGOR, menjadi 4/2 D (4 lajur 2 arah terbagi)
dengan masing-masing lajur 3,5 meter, dilengkapi dengan median jalan, lajur
percepatan dan perlambatan, serta fasilitas perlengkapan jalan lain berupa rambu,
marka, APILL, penyeberang jalan dan halte. Untuk kawasan internal, perbaikan desain
geometrik pintu keluar masuk disesuaikan dengan standar, fasilitas parkir off street
disesuaikan dengan standarr serta pemasangan fasilitas perlengkapan jalan.
GAMBAR ALTERNATIF
PENANGANAN DAMPAK LALU LINTAS
AUTO CAD
KINERJA LALU LINTAS ALT DO SOMETHING 1
TAHUN 2014
9007
3034 5007
3 03
51 m
3023
3 02
3022
3041
9m
3053
3061
44 m
3 09
13 3073 311 3300 0.09 9003 3093 13 m
3101
3 10
3113 21 m
3123
17 3093 192 3300 0.06
18 3101 334 3300 0.10
19 3103 194 3300 0.06 61 m
9004
3 14
5 007
303
51m
3 022
305
3 061
2 3022 2001 1650 1.21 351 9 002 306
21m
313
23 3123 247 3300 0.07 3 133
3 151
315
KINERJA LALU LINTAS ALT DO SOMETHING 2
TAHUN 2014
NOMO KAPASITAS, JUMLAH
VOLUME, V RASIO
NO. R C ANTRIAN
RUAS (SMP/JAM) (SMP/JAM) V/C (SMP/JAM)
1 3012 1496 3216 0.47
2 3022 1569 3216 0.49
3 3023 330 3300 0.10
4 3024 2799 3216 0.87
5 3034 2842 3216 0.88
6 3041 360 3300 0.11
7 3043 332 3300 0.10
8 3051 362 3300 0.11
9 3053 309 3300 0.09
10 3061 340 3300 0.10
11 3063 309 3300 0.09
12 3071 340 3300 0.10
13 3073 311 3300 0.09
14 3081 334 3300 0.10
15 3083 192 3300 0.06
16 3091 334 3300 0.10
17 3093 192 3300 0.06
18 3101 334 3300 0.10
19 3103 194 3300 0.06
20 3111 210 3300 0.06
21 3113 194 3300 0.06
22 3121 210 3300 0.06
23 3123 194 3300 0.06
24 3131 153 3300 0.05
25 3133 194 3300 0.06
26 3141 202 3300 0.06
27 3143 194 3300 0.06
28 3151 194 3300 0.06
KINERJA LALU LINTAS ALT DO SOMETHING 2
TAHUN 2019 9007
3034 5007
303
51 m
3022
3024 302
3023 3041
305
3051
306
314
24 3131 194 3300 0.06 3143
5007
303
51 m
3024 3022
302
NOMO KAPASITAS, JUMLAH 3023 3041
VOLUME, V RASIO
50 m
9m
304
NO. R C ANTRIAN 5006
9006
301
3012
3043
16 m
3051
3053
3061
44 m
307
6 3041 360 3300 0.11 3073 15 m
3081
5001
311
32 m
3143
3151
315
KINERJA LALU LINTAS ALT DO SOMETHING 3
TAHUN 2019 303
304
VOLUME, V RASIO
NO. R C ANTRIAN 305