Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 4 :

1. CUT TIA
2. EMA RISKA DAYANTI SEMBIRING
3. OKTAVIANI HAPPY KARNI ZEBUA
4. RAMANDA BANGUN
PENGERTIAN
Tanda-tanda bahaya pada
kehamilan adalah tanda-tanda yang
terjadi pada seorang Ibu hamil yang
merupakan suatu pertanda telah
terjadinya suatu masalah yang serius pada
Ibu atau janin yang dikandungnya.Tanda-
tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal
kehamilan Sedangkan menurut uswhaya
2009, Tanda-tanda bahaya kehamilan
adalah gejala yang menunjukkan bahwa
ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.
MACAM MACAM TANDA BAHAYA KEHAMILAN
A. TANDA BAHAYA KEHAMILAN PADA TRIMESTER I (0 – 12 MINGGU)
1. PERDARAHAN PERVAGINAM / PERDARAHAN DARI JALAN LAHIR
Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu.Perdarahan
pervaginam dalam kehamilan adalah cukup normal. Pada masa awal kehamilan, ibu akan
mengalami perdarahan yang sedikit (spotting) di sekitar waktu terlambat haidnya. Perdarahan ini
adalah perdarahan implantasi dan normal, perdarahan kecil dalam kehamilan adalah pertanda dari
“Friabel cervik”.
MACAM
MACAM
PERDARAHAN
PERVAGINAM :

MOLAHYDATIDOS KEHAMILAN
ABORTUS EKTOPIK
(HAMIL ANGGUR)
2. MUAL MUNTAH BERLEBIHAN
Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum)
adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada
kehamilan trimester I. Gejala gejala ini kurang lebih
terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan
berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Perasaan
mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar
hormon estrogen dan HCG dalam serum.
• Mual muntah dapat diatasi dengan:
• Makan sedikit tapi sering
• Hindari hal hal yang memicu mual, seperti bau,
gerakan atau bunyi
• Istirahat cukup
• Hindari hal hal yang membuat Anda berkeringat atau
kepanasan, yang dapat memicu rasa mual.
3. SAKIT KEPALA HEBAT
Sakit kepala yang menunjukan suatu
masalah serius dalam kehamilan adalah sakit
kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang
dengan beristirahat.

Penanganan Umum
• Jika ibu tidak sadar atau kejang, segera
mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan siapkan
fasilitas tindakan gawat daruratan.
• Segera lakukan observasi terhadap keadaan
umum termasuk tanda vital (nadi, tekanan
darah, dan pernafasan) sambil mencari riwayat
penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien
dan keluarganya.
4. NYERI PERUT YANG HEBAT
Hal ini mungkin gejala utama pada kehamilan
ektopik atau abortus. (Saifuddin, 2002: 98). Nyeri
abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan
normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang
mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan
tidak hilang setelah beristirahat.

Penanganan umum
• Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda
vital (nadi, tensi, respirasi, suhu)
• Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala
syok tidak jelas, waspada dan evaluasi ketat karena
keadaan dapat memburuk dengan cepat.
• Jika ada syok segera terapi dengan baik (Saifuddin,
2002: 98)
5. SELAPUT KELOPAK MATA PUCAT/ ANEMIA
Anemia adalah masalah medis yang umum terjadi pada
banyak wanita hamil. Jumlah sel darah merah dalam keadaan
rendah, kuantitas dari sel sel ini tidak memadai untuk
memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh bayi
Penanganan
• Anemia dapat ditangani dengan minum tablet zat besi dan
istirahat cukup.
6. DEMAM TINGGI
Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C
dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat
merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
Demam tinggi dapat ditangani dengan: istirahat baring, minum
banyak, kompres untuk menurunkan suhu.
1. BENGKAK PADA WAJAH, KAKI DAN TANGAN
Oedema ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam
jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan
serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka.Oedema pretibial
yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga
tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia.
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang
normal pada kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau
meninggikan kaki.
Penanganan Umum
• Istirahat cukup
• Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang
mengandung protein dan mengurangi makanan yang
mengandung karbohidrat serta lemak
• Kalau keadaan memburuk namun memungkinkan dokter akan
mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi
keselamatan ibu dan bayi.
2. KELUAR AIR KETUBAN SEBELUM WAKTUNYA
Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22 minggu, ketuban
dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung.
Penanganan Umum
• Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USG
• Dilakukan pemeriksaan inspekulo (dengan speculum DTT) untuk menilai cairan yang
keluar (jumlah, warna,bau) dan membedakan dengan urin.
• Jika ibu mengeluh perdarahan akhir kehamilan (setelah 22 minggu), jangan lakukan,
pemeriksaan dalam secara digital.
• Mengobservasi tidak ada infeksi
• Mengobservasi tanda tanda inpartu
3. PERDARAHAN YANG HEBAT
4. SAKIT KEPALA YANG HEBAT
5. GERAKAN BAYI BERKURANG
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-6,
beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur,
gerakannya akan melemah. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika berbaring
atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Apabila ibu tidak
merasakan gerakan bayi seperti biasa, hal ini merupakan suatu risiko tanda
bahaya.Bayi kurang bergerak seperti biasa dapat dikarenakan oleh aktivitas ibu
yang terlalu berlebihan, keadaan psikologis ibu maupun kecelakaan sehingga
aktivitas bayi di dalam rahim tidak seperti biasanya.
Penanganan Umum
• 1). Memberikan dukungan emosional pada ibu
• 2). Menilai denyut jantung janin (DJJ):
• Bila ibu mendapat sedative, tunggu hilangnya pengaruh obat, kemudian nilai
ulang
• Bila DJJ tidak terdengar minta beberapa orang mendengarkan menggunakan
stetoskop Doppler.
C. TANDA BAHAYA TRIMESTER III (29-40
MINGGU)
1. PENGLIHATAN KABUR PENGLIHATAN MENJADI KABUR ATAU
BERBAYANG
Dapat disebabkan oleh sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada
otak dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang
dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan
penglihatan.Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-
eklampsia.
Penanganan Umum
• Jika tidak sadar atau kejang. Segera dilakukan mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan
menyiapkan fasilitas tindakan gawat darurat
• Segera dilakukan penilaian terhadap keadaan umum termasuk tanda tanda vital
sambil menanyakan riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau
keluarganya
2. GERAKAN JANIN BERKURANG
3. KEJANG
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala
gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur,
kesadaran menurun kemudian kejang.
Penanganan
• Baringkan pada sisi kiri tempat tidur arah kepala ditinggikan sedikit untuk mengurangi
kemungkinan aspirasi secret, muntahan, atau darah
• Bebaskan jalan nafas
• Hindari jatuhnya pasien dari tempat tidur
• Lakukan pengawasan ketat
4. DEMAM TINGGI
5. BENGKAK PADA WAJAH, KAKI DAN TANGAN
CARA MENCEGAH TANDA BAHAYA SELAMA MASA KEHAMILAN
PENCEGAHAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN

• Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi yang mengalami
tanda bahaya dengan adanya pengetahuan ibu-ibu sehingga dapat dilakukan
rujukan ke tempat fasilitas yang lebih baik (rumah sakit).
• Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke pelayanan kesehatan.
• Penyuluhan oleh bidan / perawat terhadap kesehatan ibu, bayi serta penyakit yang
dapat diderita oleh ibu selama kehamilan secara aktif.
• Dengan memeriksakan kehamilan sedini pmungkin dan teratur ke Posyandu,
Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
• Dengan mendapatkan imunisasi.
• Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.
• Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.
KESIMPULAN
Perawat harus dapat mendeteksi sedini mungkin terhadap tanda-
tanda bahaya pada ibu hamil yang mungkin akan terjadi, karena setiap wanita hamil
tersebut beresiko mengalami komplikasi. Yang sudah barang tentu juga memerlukan
kerjasama dari para ibu-ibu dan keluarganya, yang dimana jika tanda-tanda bahaya ini
tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi, dapat mengakibatkan kematian ibu.
Tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai selama kehamilan antara lain: Perdarahan,
pervaginam, Sakit kepala yang hebat, Penglihatan kabur, Bengkak pada muka dan tangan,
Keluar cairan pervaginam, Nyeri/ sakit perut yang hebat, Gerakan janin tidak terasa.
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada seorang Ibu hamil
yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada Ibu atau
janin yang dikandungnya. Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal kehamilan (hamil
muda) atau pada pertengahan atau pada akhir kehamilan (hamil tua).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai