Perencanaan Pendidikan
1
Dinas Unit Utama
Pendidikan Pusat
Provinsi
Data dan
Informasi
Perencanaan
Dinas
Pendidikan
Kab./Kota
Keterkaitan Pendataan dengan
Perencanaan
PERANCANGAN
PENDATAAN
1
PEMBINAAN
PEMASOK PENDATAAN
DATA 2
7
SIKLUS
PROSES
PEMUTAHIRAN PENDATAAN ANALISIS
DATA DAN
6 PENGKAJIAN
3
PEMBANGUNAN
PERUMUSAN
PENGEMBANGAN
REKOMENDASI
SOFTWARE
5 4
DATA – INFORMASI –
PENGETAHUAN - KEBIJAKAN
1. DATA adalah kumpulan bukti atau fakta dalam bentuk
angka, gambar/foto atau benda fisik.
9. RUANG KELAS
10. FASILITAS
11. KURIKULUM
Data Non Pendidikan
1. ADMINISTRASI KEPEMERINTAHAN
9. DLL
Profil Pendidikan
Data
Data & Informasi Data
Pelengkap Dinas Nonpendidikan
Pend. Provinsi
Profil
Pendidikan
Masalah
APK dan APM yang rendah
Pemecahannya
Dibutuhkan pembangunan ruang kelas baru
atau unit gedung baru, pemberian beasiswa
dan penyuluhan tentang pentingnya
pendidikan bagi peningkatan SDM
Indikator Peningkatan Mutu dan
Relevansi (1/2)
Peningkatan Mutu:
1. NEM rata-rata siswa baru tkt.1 dan lulusan
2. Angka Mengulang
3. Klasifikasi guru berkelayakan mengajar
4. Kesesuaian guru mengajar dengan jurusan ijazah guru
5. Aktivitas guru dalam kegiatan MGMP/MGBS
6. Kondisi ruang kelas
7. Ketersediaan sarana dan prasarana
8. Frekuensi pendayagunaan sarana
9. Kelayakan satuan biaya siswa
10. Partisipasi orang tua dalam pembiayaan pendidikan
Indikator Peningkatan Mutu dan
Relevansi (2/2)
Relevansi:
1. Kurikulum muatan lokal sesuai dengan kondisi daerah
2. Penjurusan berdasarkan potensi individu siswa
3. Jenis keahlian/rumpun kejuruan pada SMK
4. Persentase SMK yang melaksanakan PSG
5. Jumlah lulusan yang dapat diserap lapangan kerja
6. Pasar kerja unggulan yang diminati oleh lulusan
Contoh Masalah dan Pemecahannya
dalam Peningkatan Mutu
1. NEM yang masih sangat rendah, melalui al. peningkatan kualitas guru,
penambahan sarana/prasarana.
3. Jumlah guru bidang studi yang akan ditatar masih kurang, melalui
peningkatan kuota guru yang akan ditatar.
5. Jumlah guru yang dapat disesuaikan antara jurusan ijazah dengan bidang
studi yang diajarkan masih kurang, melalui peningkatan lulusan jumlah guru
dengan bidang studi tertentu.
Contoh Masalah dan Pemecahannya dalam
Relevansi Pendidikan
1. Tidak sesuainya kurikulum muatan lokal dengan kondisi
setempat, melalui lokakarya dengan mengundang pihak
eksternal dalam penyempurnaan kurikulum.
2. Kurangnya ketersediaan jenis keahlian/rumpun kejuruan yang
ada di sekolah disesuaikan dengan kondisi ekonomi yang
ada, melalui dimungkinkannya para praktisi menjadi guru
tamu di sekolah.
3. Masih rendahnya jumlah siswa yang terlibat PSG, melalui
pemberian motivasi kepeda siswa tentang pentingnya
pendidikan PSG.
4. Identifikasi jenis perusahaan yang dilibatkan dalam PSG
masih sangat minim, melalui seminar-seminar yang diadakan
dengan mengundang perusahaan-perusahaan.
Indikator Efisiensi Pengelolaan
Pendidikan
1. Efisiensi sekolah yang meliputi jumlah keluaran, jumlah
tahun siswa, jumlah putus sekolah, jumlah mengulang,
lama belajar, tahun siswa terbuang, tahun masukan per
lulusan, rasio masukan-keluaran, angka bertahan, dan
koefisien efisiensi.
Pemecahannya
1. Kegiatan yang direncanakan untuk mendukung target
tersebut misalnya adalah pemberian beasiswa kepada
siswa yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu
melalui dana jaring pengaman sosial (JPS).
2. Merencanakan untuk menjaring siswa yang putus
sekolah untuk dapat mengikuti pendididkan luar sekolah
Indikator Peningkatan Penguatan Tata
Kelola, Akuntabilitas, dan Citra Publik
INDIKATOR INI TIDAK SECARA LANGSUNG MENGUKUR MANAJEMEN PENDIDIKAN,
NAMUN BERKAITAN DENGAN EFISIENSI INTERNAL PENDIDIKAN
SD, SMP, SM
• JUMLAH KELUARAN (JK)
• JUMLAH TAHUN SISWA (JTS)
• JUMLAH PUTUS SEKOLAH (JPS)
• JUMLAH MENGULANG (JU)
• RATA-RATA LAMA BELAJAR (RLB)
• TAHUN SISWA TERBUANG (TST)
• TAHUN MASUKAN PER LULUSAN (TML)
• RASIO KELUARAN PER MASUKAN (R-K/M)
• ANGKA BERTAHAN (AB)
• KOEFISIEN EFISIENSI (KE)
Pengembangan Profil Pendidikan
Program
Pengembangan
Kebijakan Profil
Data dan
Informasi Pendidikan
Dana
Dekonsentrasi
Kegiatan
TERIMA KASIH