Anda di halaman 1dari 10

1

MENGELOLA MUHAMMADIYAH
sebagai Sebuah Organisasi

06/10/2019
Merujuk pada berbagai pengertian
2
organisasi, dapat
disimpulkan jika Muhammadiyah ingin berkembang
harus mempu mengelola EMPAT unsur dasar
berorganisasi , yaitu :

 Orang-orang (Jamaah-simpatisan /Anggota ),


 Kerjasama,
 Tujuan yang ingin dicapai,
 Kepemimpinan

Jadi mengelola Muhammadiyah sebagai organisasi


merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara
Pimpinan – anggota dan simpatisan dalam rangka
mencapai Masyarakat islam yang sebenar benarnya,
dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
06/10/2019
Prinsip-Prinsip Muhammadiyah sebagai
Organisasi
3
• Muhammadiyah Mempunyai Tujuan yang Jelas.
Muhammadiyah dikelola atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai,
Pasal 6 Anggaran Dasar Muhammadiyah
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung
tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya.

Pasal 7 Anggaran Dasar Muhammadiyah


Usaha
1. Untuk mencapai maksud dan tujuan, Muhammadiyah melaksanakan
Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid yang diwujudkan dalam
usaha di segala bidang kehidupan.
(2) Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha,
program, dan kegiatan, yang macam dan penyelenggaraannya diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga pasal 3 ( ada 14 point) .

06/10/2019
• Prinsip Skala Hirarkhi.
Muhammadiyah memiliki kewenangan
4 yang jelas dari pimpinan Pusat
sampai Ranting, sehingga mempertegas pendelegasian wewenang dan
pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi
secara keseluruhan.

Pasal 9
Susunan Organisasi
Susunan organisasi Muhammadiyah terdiri atas:
1. Ranting ialah kesatuan anggota dalam satu tempat atau kawasan
2. Cabang ialah kesatuan Ranting dalam satu tempat
3. Daerah ialah kesatuan Cabang dalam satu Kota atau Kabupaten
4. Wilayah ialah kesatuan Daerah dalam satu Propinsi
5. Pusat ialah kesatuan Wilayah dalam Negara
pendelegasian wewenang dari Anggota Pimpinan kepada Pembantu
Pimpinan diharapkan dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan.
Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi pengambilan
keputusan, hubungan dengan lembaga lain, dan mengadakan tindakan
tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.

06/10/2019
 Prinsip Pendelegasian Wewenang dan
5 Pembagian pekerjaan .

Agar Pengelolaan persyarikatan dapat berjalan optimal maka


Muhammadiyah melakukan pembagian tugas/pekerjaan yang
didasarkan kepada ruang lingkup bidang usaha. Adanya kejelasan
dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian
wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya
organisasi.

Pasal 20
Majelis dan Lembaga
(1) Unsur Pembantu Pimpinan terdiri atas Majelis dan Lembaga.
(2) Majelis adalah Unsur Pembantu Pimpinan yang menjalankan
sebagian tugas pokok Muhammadiyah.
(3) Lembaga adalah Unsur Pembantu Pimpinan yang menjalankan
tugas pendukung Muhammadiyah.

06/10/2019

Pasal 21
Organisasi Otonom 6

(1) Organisasi Otonom ialah satuan organisasi di bawah Muhammadiyah yang


memiliki wewenang mengatur rumah tangganya sendiri, dengan bimbingan
dan pembinaan oleh Pimpinan Muhammadiyah.

(2) Organisasi Otonom terdiri atas organisasi otonom umum dan organisasi
otonom khusus.

(3) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Otonom disusun
oleh organisasi otonom masing-masing berdasarkan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.

(4) Pembentukan dan pembubaran Organisasi Otonom ditetapkan oleh Tanwir.

(5) Ketentuan lain mengenai organisasi otonom diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.

06/10/2019
Pengorganisasian
7
Pengorganisasian yaitu suatu proses pemberdayaan struktur organisasi dengan
tujuan, sumber daya dan lingkungannya.
Dalam fungsi pengorganisasian, Pimpinan mengalokasikan keseluruhan
sumber daya persyarikatan yang melingkupinya sesuai dengan rencana
yang telah dibuat Muktamar, Musywil, Musyda, Musycab dab Musyran.

Musyawarah Pimpinan
(1) Musyawarah Pimpinan diselenggarakan , sekurang-kurangnya satu kali
dalam satu masa jabatan.
(4) Acara Musyawarah Pimpinan:
 Laporan pelaksanaan kegiatan
 Masalah yang oleh Musyawarah atau menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
diserahkan kepada Musyawarah Pimpinan
 Masalah yang akan dibahas dalam Musyawarah sebagai pembicaraan pendahuluan
 Masalah mendesak yang tidak dapat ditangguhkan sampai berlangsungnya Musyawarah

06/10/2019

Pasal 31
Rapat Pimpinan
8
(1) Rapat Pimpinan diselenggarakan sampai tingkar daerah , diiukti
oleh: Ketua dan Sekretaris Pimpinan , Ketua dan Sekretaris Umum
Organisasi Otonom Ketua dan Sekretaris Unsur Pembantu Pimpinan
tingkat Pusat.

(3) Keputusan Rapat Pimpinan mulai berlaku setelah ditanfidzkan oleh


Pimpinan
Muhammadiyah yang bersangkutan.

Rapat kerja pimpinan


Rapat Kerja Pimpinan ialah rapat yang diselenggarakan oleh dan atas
tanggungjawab serta dipimpin oleh Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah,
Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, atau Pimpinan Ranting untuk
membahas pelaksanaan program dan mendistribusikan tugas kepada
Unsur Pembantu Pimpinan Muhammadiyah.

06/10/2019
Teori Administrasi
9

Pelopornya adalah Henry


Fayol Ada 14 Prinsip-kaidah

 Pembagian kerja  Sentralisasi


 Wewenang dan  Rantai skalar
Tanggugjawab
 Aturan (order)
 Disiplin
 Keadilan
 Kesatuan perintah
 Keanggengan
 Kesatuan pengarahan
personalia
 Mendahulukan
kepentingan umum  Inisiatif
 Balas jasa  Semangat korp

06/10/2019
Fungsi Kegiatan Administrasi
10

• Perencanaan (planning)
• Pengorganisasian (Organizing)
• Pemberian Perintah (Commanding)
• Pengkoordinasian (coordinating)
• Pengawasan (controlling)

(fayol menekankan pada struktur organisasi yang


terspesialisasi fungsional)

06/10/2019

Anda mungkin juga menyukai