KEWAJIBAN PELAYANAN PUBLIK

ANGKUTAN BARANG DI LAUT (TOL LAUT), TERNAK,PERINTIS

DAN PSO PENUMPANG TA 2018
DIPRESENTASIKAN PADA RAPAT PEMBAHASAN INTEGRASI KEGIATAN
STRATEGIS NASIONAL BIDANG PERHUBUNGAN LAUT DALAM RENCANA
ZONASI KSN JABODETABEKPUNJUR
JAKARTA, 18 APRIL 2018
 1
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN BARANG DI LAUT

MATERI DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

2
TOL LAUT DAN ELEMEN PENDUKUNGNYA
PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LAUT
PERINTIS
ANGKUTAN LAUT
PERINTIS PENUMPANG DAN
BARANG
PENUMPANG

PENYELENGGARAAN
ANGKUTAN SUNGAI,
DANAU DAN

PENYELENGGARAAN
TOL PENYEBERANGAN

LAUT
KEWAJIBAN
PELAYANAN PUBLIK
(PSO) ANGKUTAN
BARANG

PENYELENGGARAAN
ANGKUTAN
PETIKEMAS TERATUR
DAN BERJADWAL

TOL LAUT adalah PENYELENGGARAAN

ANGKUTAN TERNAK

“Konektivitas laut yang efektif berupa

adanya kapal yang melayari secara rutin
dan terjadwal dari Barat sampai ke Timur
Indonesia”
3
PETA TRAYEK
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN BARANG DI LAUT TA. 2018

Natuna Marore
(Selat P. Sebatik
Miangas
Tahuna Kakorotan
Lampa) (Sungai Kahakitang
Nyamuk) Melangoane
Tarempa Serasan Nunukan Buhias Morotai
Lirung
Tagulanda (Daruba
ng Biaro Tobel)
Midai o
Maba
Sangatta
Tidore
P. Nias Tlk. Bayur P. Gebe Oransbari Biak
(Gn. Teba
Sanana
Sitoli) Obi Wasior Serui
Blinyu Tg. Batu
Bengkulu FakFak Waren Sarmi
Mentawai Belang- Namlea
(Sikakap) Belang Nabire
Namrole Kaimana

Makassar
Enggano Timika
Wanci Dobo
Tg.Priok Agats
Kalabahi Kisar
Larantuka Lewoleba
Tg. Perak Saumlaki
T-1= Moa Merauke
T-6 = T - 11 = Adonara
T-2= T-7 = T - 12 = (Terong)
T-3= T-8 = T - 13 =
T-4= Rote
T-9 = T - 14 = (Ba’a)
T-5= Sabu
T - 10 = T - 15 = (Biu)
Pelabuhan yang Diusahakan
Kapal Utama = Kapal Penghubung = Pelabuhan yang Tidak Diusahakan
Trayek Penugasan Pelni dan ASDP = 8 Trayek (T-1, T-2, T-3, T-4, T-6, T-13, T-14, T15)
Trayek Pelelangan Swasta = 7 Trayek (T-5, T-7, T-8, T-9, T-10, T-11, T-12) 4
JARINGAN TRAYEK
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN BARANG DI LAUT TA. 2018
Kode Hari Operator & Nama
No. Pangkalan Jaringan Trayek Ukuran & Type Kapal Pola Subsidi
Trayek Operasi Kapal
Teluk Bayur -219– P. Nias (Gn. Sitoli) -303– Mentawai (Sikakap) –
PT. ASDP
199- Kargo DWT 1175 /
1 Teluk Bayur T–1 19 Subsidi Kapal KM. PRIMA
P. Enggano-89–Bengkulu PP GT 497
NUSANTARA 01
Tanjung Priok -197– Tanjung Batu –158- Blinyu –298- Tarempa -167–
PT. PELNI
Natuna (Selat Lampa) -733 – Mida i-85 – Serasan -543– Tanjung GT 3256 / DWT 3000 /
2 Jakarta T–2 19 Subsidi Kapal KM. CARAKA
Priok KAP 2400 T/M3
JAYA NIAGA III-4

Tanjung Perak -433 –Belang Belang-207 – Sangatta -322- Nunukan -

Kargo DWT 1065 / PT. ASDP
3 Surabaya T–3 19 278– Pulau Sebatik (Sungai Nyamuk) -909- Tanjung Perak Subsidi Kapal
GT 639 KM. MELINDA 01

PT. PELNI
Tanjung Perak - 434- Makassar -780- Tahuna PP GT 7738 / DWT 10822 /
Surabaya 18 Subsidi Kapal KM. LOGISTIK
(KAPAL UTAMA) KAP 250 TEUS
NUSANTARA I
4 T–4 Tahuna –27- Kahakitang –30- Buhias –23- Tagulandang –2- Biaro –
PT. PELNI
144- Lirung –4- Melangoane –50- Kakorotan –65- Miangas –81- GT 1830 / DWT 2193 /
Tahuna 18 Subsidi Kapal KM. KENDHAGA
Marore -73-Tahuna KAP 100 TEUS
NUSANTARA
(KAPAL PENGHUBUNG)

Tanjung Perak -434- Makassar -954- Tobelo -1187- Tanjung Perak Kontainer 3650 DWT /
Surabaya 16 Subsidi Kontainer
(KAPAL UTAMA) 3256 GT
PT. Mentari Sejati
5 T-5 Perkasa.
Kontainer 1830 DWT /
Tobelo -113- Maba -86- P.Gebe -161- Obi -93- Sanana -358- Tobelo 2193 GT
Tobelo 16 Subsidi Kapal
(KAPAL PENGHUBUNG) Mesin Induk 2 unit
Transhipment
PT.PELNI
Tanjung Perak -1102- Tidore -157- Morotai-1230 PP GT 3050 / DWT 3901 /
6 Surabaya T–6 19 Subsidi Kapal KM. LOGISTIK
KAP 115 TEUS
NUSANTARA 2

Kontainer 2500 DWT /

PT. Mentari Sejati
7 Surabaya T–7 14 Tanjung Perak -700- Wanci -290- Namlea -984- Tanjung Perak 1800 GT Subsidi Kontainer
Perkasa.
Multiport

5
JARINGAN TRAYEK
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN BARANG DI LAUT TA. 2018
Kode Hari Ukuran & Type
No. Pangkalan Jaringan Trayek Pola Subsidi Progres
Trayek Operasi Kapal

Tanjung Perak -1558- Biak -1558- Tanjung Perak Kontainer 3650 DWT
Surabaya 17 Subsidi Kontainer
(KAPAL UTAMA) / 3256 GT
8 T-8 Kontainer 1830 DWT / PT. Mentari Sejati Perkasa.
Biak -109- Oransbari -22- Waren -108- Teba -150- Sarmi -251-
2193 GT
Biak 16 Biak Subsidi Kapal
Mesin Induk 2 unit
(KAPAL PENGHUBUNG)
Transhipment

Tanjung Perak -1576- Nabire -85- Serui -135- Wasior -1547- Kontainer 3650 DWT/
9 Surabaya T–9 21 Subsidi Kontainer PT. TEMAS LINE
Tanjung Perak 3256 GT

Tanjung Perak -1240- Fak Fak -154- Kaimana -1356- Tanjung Kontainer 3650 DWT/ PT. Mentari Sejati Perkasa.
10 Surabaya T – 10 17 Subsidi Kontainer
Perak 3256 GT

Tanjung Perak -1512- Timika- 85- Agats -365- Marauke-1700 -

Kontainer 3650 DWT/
11 Surabaya T – 11 23 Tanjung Perak Subsidi Kontainer PT. TEMAS LINE
3256 GT
(Kapal Crossing)

Tanjung Perak -1141- Saumlaki -240- Dobo -1331- Tanjung Perak Kontainer 3650 DWT/
12 Surabaya T - 12 17 Subsidi Kontainer PT. Meratus Line
3256 GT

PT. PELNI
Tanjung Perak -731- Kalabahi -232- Moa -354 -Rote (Ba’a) -80- GT 3050 / 3901 DWT
13 Surabaya T – 13 22 Subsidi Kapal KM. LOGISTK
Sabu (Biu) PP / KAP 115 TEUS
NUSANTARA 3
PT. PELNI
GT 3050 / 3901 DWT KM. LOGISTIK
14 Surabaya T – 14 17 Tanjung Perak -675- Loweleba -17- Adonara -13- Larantuka PP Subsidi Kapal
/ KAP 115 TEUS NUSANTARA 4

PT.PELNI
GT 3256 / DWT 3650
15 Surabaya T – 15 20 Tanjung Perak -896- Kisar (Wonreli) -308- Namrole PP Subsidi Kapal KM. CARAKA JAYA
/ KAP 115 TEUS 6
NIAGA III-32
PELAKSANAAN ANGKUTAN BARANG DI LAUT TA. 2018

ASPEK PROGRAM TOL LAUT 2017 PROGRAM TOL LAUT 2018

ARMADA

13 Kapal 19 Kapal

TRAYEK
13 Trayek 15 Trayek

ANGGARAN

Rp. 335.051.237.000,- Rp. 447.628.808.000,-

OPERATOR PENUGASAN 6 TRAYEK

PENUGASAN 7 TRAYEK

PENUGASAN 2TRAYEK
PT. Mandala
PT. Luas Line Sejahtera Abadi SWASTA 6 TRAYEK
SWASTA 7 TRAYEK

PELABUHAN
3 PELABUHAN PANGKAL
3 PELABUHAN PANGKAL
3 PELABUHAN TRANSHIPMENT

40 PELABUHAN SINGGAH
55 PELABUHAN SINGGAH

POLA SUBSIDI
• SUBSIDI OPERASIONAL KAPAL
SUBSIDI OPERASIONAL KAPAL
• SUBSIDI KONTAINER

7
POLA TRAYEK DAN SUBSIDI
PROGRAM TOL LAUT TA. 2018

POLA TRAYEK POLA SUBSIDI

HUB-
PORT TO SUBSIDI
PORT/
TOL SPOKE
KONTAINER
MOTHER &
MULTIPORT LAUT FEEDER
VESSEL TOL
LAUT
SUBSIDI
KAPAL
CROSSING
VESSEL

8
 POLA SUBSIDI PENGOPERASIAN KAPAL
“Subsidi Berth – Berth”

TOL
LAUT
PELAYARAN DEPO
CONSIGNEE
SHIPPER DEPO STEVEDORING STEVEDORING

PEL. PEL.
PANGKAL/ASAL TUJUAN/SINGGAH
(MUAT) (BONGKAR)

A B C D E

Subsidi Berth to Berth = B + C + D (Murni Pemerintah)

Subsidi C = Pengoperasian kapal (Seperti Time Charter)
Subsidi B = Stevedoring pelabuhan muat
Subsidi D = Stevedoring pelabuhan bongkar

9
KOMPONEN SUBSIDI
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN BARANG DI LAUT TA. 2018

A. Biaya Tetap

• Biaya Gaji Nakhoda dan ABK

• Biaya Tunjangan Nakhoda dan
ABK
• Biaya Kesehatan Nakhoda dan
ABK
• Biaya Asuransi Jiwa Nakhoda
dan ABK
• Biaya Makanan Nakhoda dan
ABK
• Biaya Air Tawar Kapal
• Biaya Cucian Nakhoda dan ABK
• Biaya Perawatan Kapal
• Biaya Asuransi Kapal
• Biaya Fumigasi Kapal
• Biaya Penyusutan Kapal
B. Biaya Tidak Tetap
• Biaya BBM
• Biaya Minyak Pelumas
• Biaya Pemasaran
• Biaya Jasa Kepelabuhanan
C. Biaya Overhead
• Biaya IMRK
• Biaya Bongkar Muat
Biaya overhead ditetapkan sebesar :
• Biaya Transhipment
5 % x biaya tetap
• Biaya Sewa Kontainer

10
JENIS MUATAN YANG DAPAT DIANGKUT
DALAM PENYELENGGARAAN ANGKUTAN BARANG DI LAUT TA. 2018
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN
PERPRES 71 TAHUN 2015
NO. 38 TAHUN 2018

BARANG KEBUTUHAN POKOK BARANG PENTING BARANG LAINNYA

Barang Kebutuhan Pokok Hasil 1. Benih yaitu benih 1. Air Mineral 16. Popok bayi
Pertanian : padi, jagung, dan 2. Bawang Putih 17. Popok bayi dan
1. Beras kedelai 3. Garam dewasa
2. Kedelai bahan baku tahu dan 2. Pupuk 4. Kacang hijau 18. Deterjen / sabun /
tempe 3. Gas Elpiji 3 (tiga) 5. Margarin pasta gigi
3. Cabe kilogram 6. Mie instan 19. Alat tulis / peralatan
4. Bawang merah 4. Triplek 7. Minuman ringan sekolah
5. Semen 8. Obat-obatan 20. Gas elpiji 12 kg
Barang Kebutuhan Pokok 9. Sayuran 21. Pakan ternak atau
Hasil Industri : 6. Besi baja
konstruksi 10. Susu pakan ikan
1. Gula 11. Teh 22. Asbes / gypsum
2. Minyak goreng 7. Baja ringan
12. Kopi 23. Paku
3. Tepung terigu 13. Ikan kemasan kaleng 24. Seng
Barang Kebutuhan Pokok Hasil 14. Biskuit 25. Aspal
Peternakan dan Perikanan : 15. Pakaian jadi
1. Daging sapi
2. Daging ayam ras
3. Telur ayam ras
4. Ikan segar yaitu bandeng,
kembung dan
tongkol/tuna/cakalang 11
CONNECTIVITY END TO END JEMBATAN UDARA

MENGGUNAKAN MULTIMODA TRANSPORT

TOL
LAUT
SHIPPER DEPO STEVEDORING PELAYARAN STEVEDORING DEPO

PEL.
PEL. PANGKAL/ASAL TUJUAN/SINGGAH
SENTRA LOGISTIK
(MUAT) (BONGKAR) (RUMAH KITA)

CONSIGNEE

OPTIMALISASI PERAN BUMN LOGISTIK DALAM PROGRAM RUMAH KITA

1. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)

2. Perum BULOG
3. PT. Rajawali Nusantara Indonesia
4. PT. Semen Indonesia
5. PT. Pos Logistik Indonesia
6. PT. Pertamina
7. PT. PELINDO I (PT. Prima Indonesia logistik)
8. PT. PELINDO II (PT. Multi Terminal Indonesia)
9. PT. PELINDO III (PT. Berkah Multi Cargo)
10. PT. PELINDO IV (PT. Nusantara Terminal Services)
11. PT. PELNI (PT. Sarana Bandar Nasional)
12. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)
13. Perum DAMRI 12
 2
PENYELENGGARAAN KAPAL KHUSUS ANGKUTAN TERNAK

MATERI DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

13
PETA TRAYEK
PENYELENGGARAAN KAPAL KHUSUS ANGKUTAN TERNAK TA. 2018
Mendukung Kebijakan Nasional Swasembada
Pangkalan/ Kode Mekanisme
Daging Sapi Dan Kerbau No. Nama Kapal Jaringan Trayek
Provinsi Trayek Pengadaan

Menjamin Kelangsungan Distribusi Daging KM. Camara

Kupang -201- Waingapu -
Penugasan
1 Kupang, NTT RT-1 867- Tanjung Priok -150-
Sapi/Kerbau Melalui Angkutan Laut Nusantara 1 PT. PELNI
Cirebon -1038- Kupang
Kupang -1054- Tanjung
Priok –150- Cirebon -
Animal Welfare KM. Camara 1038- Kupang -1038- Penugasan
2 Kupang, NTT RT-2
Nusantara 3 Cirebon -462- Bengkulu - PT. PELNI
462- Cirebon -1038-
Samarinda Kupang
Balikpapan Kupang -99– Wini -26-
KM. Camara Penugasan
3 Kupang, NTT RT-3 Atapupu -1121- Tanjung
Bengkulu Banjarmasin Nusantara 2 PT. ASDP
Priok -1054- Kupang
Bima -107- Badas -115-
Pare-Pare KM. Camara Lembar -365- ParePare - Pelelangan
4 Bima, NTB RT-4
Nusantara 4 246- Balikpapan -450- Umum
Bima
Tg.
Priok Cirebon Bima –107- Badas –666-
KM. Camara Tanjung Priok -743- Bima Pelelangan
5 Bima, NTB RT-5
Badas Atapupu Nusantara 6 –107- Badas -363- Umum
= Trayek RT-1
Lembar Bima
Celukan Banjarmasin –429-Bima
= Trayek RT-2 Bawang Wini
Waingapu Celukan Bawang– 541-
= Trayek RT-3 Kupang Tanjung Priok – 1054-
= Trayek RT-4 Celukan KM. Camara Kupang -99- Wini -26- Penugasan
6 RT-6
= Trayek RT-5 = Pelabuhan Muat Bawang, Bali Nusantara 5 Atapupu -1041– PT. ASDP
Samarinda -494- Celukan
= Trayek RT-6 = Pelabuhan Bongkar
Bawang

14
DATA 6 (ENAM) UNIT KAPAL KHUSUS ANGKUTAN TERNAK
KM. CAMARA NUSANTARA 1 S/D 6
DATA KAPAL TERAK SPESIFIKASI

No. Uraian Kapal Ternak

GALANGAN TAHUN SELESAI UKURAN
No NAMA KAPAL 1. Panjang Seluruh Kapal (LOA) ± 69.78 m
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN KAPAL

2. Panjang Antara Garis Tegak ± 65.80 m

PT. Adiluhung Sarana KM. CAMARA
1 Segara Indonesia (Madura) NUSANTARA 1 2015 698 DWT (LBP)
PT. Adiluhung Sarana KM. CAMARA 3. Lebar (B) ± 13.6 m
2 Segara Indonesia (Madura) NUSANTARA 2 2017 698 DWT 4. Tinggi Geladak (H) ± 4.3 m
PT. Bahtera Bestari KM. CAMARA 5. Tinggi Sarat (T) ± 3.50 m
3 Shipyard (Batam) NUSANTARA 3 2017 698 DWT 6. Kecepatan Percobaan 13 Knot
PT. Bahtera Bestari KM. CAMARA 7. Daya Mesin ± 2 x 1100 HP
4 Shipyard (Batam) NUSANTARA 4 2017 698 DWT (Yanmar)
PT. Adiluhung Sarana KM. CAMARA 8. Kapasitas Ternak 500 Ekor
5 Segara Indonesia (Madura) NUSANTARA 5 2017 698 DWT
9 Kapasitas Ruang Muat 150 Ton
PT. Bahtera Bestari KM. CAMARA
6 Shipyard (Batam) NUSANTARA 6 2017 698 DWT 10. Jumlah ABK 32
11. Kapasitas Tanki BBM 130 Ton
12. Kapasitas Tanki Air Tawar 174 Ton
13. Fasilitas Lainnya:
KAPASITAS ANGKUT - Ruang Medis dan Ada
500 EKOR TERNAK Karantina
- Blower System, Feeding
System, Sewage System
15
KOMPONEN SUBSIDI
DALAM PENYELENGGARAAN KAPAL KHUSUS ANGKUTAN TERNAK TA. 2018

A. Biaya Tetap

• Biaya Gaji Nakhoda dan ABK

• Biaya Gaji Dokter Hewan dan Mantri
• Biaya Tunjangan Nakhoda dan ABK
• Biaya Kesehatan Nakhoda dan ABK
• Biaya Asuransi Jiwa Nakhoda dan ABK
• Biaya Makanan Nakhoda dan ABK
• Biaya Makanan Dokter Hewan dan
Mantri
• Biaya Air Tawar Kapal B. Biaya Tidak Tetap
• Biaya Air Minum Hewan
• Pembersihan Kotoran • Biaya BBM
• Biaya Cucian Nakhoda dan ABK • Biaya Minyak Pelumas
• Biaya Perawatan Kapal • Biaya Pemasaran
• Biaya Asuransi Kapal • Biaya Jasa C. Biaya Overhead
• Biaya Fumigasi Kapal Kepelabuhanan
• Biaya Obat-obatan Ternak • Biaya Bongkar Muat Biaya overhead ditetapkan sebesar :
• Premi ABK 5 % x biaya tetap

16
 3
PENYELENGGARAAN KAPAL PERINTIS DAN REDE

MATERI DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

17
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LAUT PERINTIS

113 TRAYEK ANGKUTAN LAUT PERINTIS

46 TRAYEK DILAYANI OLEH PT. PELNI (PENUGASAN)

DILAYANI OLEH PERUSAHAAN ANGKUTAN LAUT

67 TRAYEK
SWASTA (PELELANGAN UMUM)

41 PELABUHAN PANGKAL (23 PROVINSI)

± 500 PELABUHAN SINGGAH

SASARAN

 MENGHUBUNGKAN DAERAH YANG MASIH

TERTINGGAL DAN/ATAU WILAYAH TERPENCIL, UKURAN KAPAL 200 - 2000 DWT
TERLUAR PERBATASAN YANG BELUM BERKEMBANG
DENGAN DAERAH YANG SUDAH BERKEMBANG ATAU
MAJU;
TOTAL KAPASITAS ANGKUT ± 30.000 PENUMPANG
 MENGHUBUNGKAN DAERAH YANG MODA
TRANSPORTASI LAINNYA BELUM MEMADAI;
PROFORMA KAPAL PERINTIS
 MENGHUBUNGKAN DAERAH YANG SECARA •17,70% MELAYANI KBI
KOMERSIAL BELUM MENGUNTUNGKAN UNTUK
DILAYANI OLEH PELAKSANA KEGIATAN ANGKUTAN •82,29% MELAYANI KTI
LAUT, ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU, ATAU
ANGKUTAN PENYEBERANGAN. 18
KODE TRAYEK DAN DATA KAPAL-KAPAL PERINTIS
DALAM PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LAUT PERINTIS TA. 2018 ………. (1)
Kode Provinsi/ Kode
No Provinsi/Pangkalan Nama Kapal (Eksisting)
Pangkalan Trayek
I Nangroe Aceh Darussalam
1 Meulaboh R-1 KM. Sabuk Nusantara 35 / 750 DWT
2 Calang R-2 KM. Sabuk Nusantara 108 / 1200 GT
II Sumatera Barat
3 Teluk Bayur R-3 KM. Sabuk Nusantara 109 / 1200 GT
4 Teluk Bayur R-4 KM. Sabuk Nusantara 37 / 1200 GT
III Bengkulu
5 Bengkulu R-5 KM. Sabuk Nusantara 52 / 750 DWT
IV Kepulauan Riau
6 Tanjung Pinang R-6 KM. Sabuk Nusantara 30 / 1200 GT
7 Tanjung Pinang R-7 KM. Gunung Bintan / 750 DWT
8 Kijang R-8 KM. Sabuk Nusantara 39 / 1200 GT
V DKI Jakarta
9 Sunda Kelapa R - 11 KM. Sabuk Nusantara 66 / 200 DWT
VI Kalimantan Barat
10 Sintete R-9 KM. Sabuk Nusantara 59 / 750 DWT
11 Pontianak R - 10 KM. Sabuk Nusantara 93 / 1200 GT
VII Kalimantan Selatan
12 Kotabaru R - 12 KM. Sabuk Nusantara 55 / 750 DWT
VIII Kalimantan Utara
13 Tarakan R - 13 KM. Sabuk Nusantara 116 / 750 DWT
IX Jawa Tengah
14 Semarang R - 14 KM. Bukit Patung / 350 DWT
15 Semarang R - 15 KM. Bandanaira / 500 DWT
16 Semarang R - 101 KM. Sabuk Nusantara 92 / 1200 GT
17 Cilacap R - 106 Kapal Swasta/ 3300 DWT
19
DATA KAPAL-KAPAL PERINTIS
DALAM PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LAUT PERINTIS TA. 2018 ………. (2)
Kode Provinsi/ Kode
No Provinsi/Pangkalan Nama Kapal (Eksisting)
Pangkalan Trayek
X Jawa Timur
18 Surabaya R - 16 KM. Sabuk Nusantara 56 / 750 DWT
19 Surabaya R - 17 KM. Amukti Palapa / 500 DWT
20 Surabaya R - 18 KM. Sabuk Nusantara 99 / 1200 GT
21 Surabaya R - 19 KM. Sabuk Nusantara 27 / 500 DWT
XI Nusa Tenggara Barat
22 Bima R - 21 KM. Sabuk Nusantara 101 / 1200 GT
23 Bima R - 22 KM. Sabuk Nusantara 102 / 1200 GT
24 Bima R - 105 KM. Sabuk Nusantara 89 / 2000 GT
25 Bima R - 107 KM. Sabuk Nusantara 68 / 2000 GT
XII Nusa Tenggara Timur
26 Kupang R - 23 KM. Nemberala / 350 DWT
27 Kupang R - 24 KM. Sabuk Nusantara 49 / 2000 GT
28 Kupang R - 25 KM. Nangalala / 350 DWT
29 Kupang R - 26 KM. Sabuk Nusantara 103 / 1200 GT
30 Kupang R - 108 KM. Sabuk Nusantara 82 / 2000 GT
31 Maumere R - 27 KM. Sabuk Nusantara 104 / 1200 GT
32 Maumere R - 28 KM. Sabuk Nusantara 105 / 1200 GT
33 Maumere R - 97 KM. Sabuk Nusantara 88 / 2000 GT
34 Maumere R - 109 KM. Sabuk Nusantara 83 / 2000 GT
35 Waingapu R - 103 KM. Sabuk Nusantara 79 / 2000 GT
36 Maumere R - 104 KM. Sabuk Nusantara 80 / 2000 GT
XIII Sulawesi Tengah
37 Poso R - 29 KM. Sabuk Nusantara 106 / 1200 GT
38 Poso R - 110 KM. Sabuk Nusantara 111 / 1200 GT
39 Wani R - 30 KM. Sabuk Nusantara 81 / 2000 GT
40 Wani R - 102 KM. Sabuk Nusantara 100 / 1200 GT
41 Pagimana R - 35 KM. Sabuk Nusantara 94 / 1200 GT
42 Kolonedale R - 36 KM. Sabuk Nusantara 95 / 1200 GT 20
DATA KAPAL-KAPAL PERINTIS
DALAM PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LAUT PERINTIS TA. 2018 ………. (3)

Kode Provinsi/ Kode

No Provinsi/Pangkalan Nama Kapal (Eksisting)
Pangkalan Trayek
XIV Sulawesi Utara
43 Bitung R - 31 KM. Sabuk Nusantara 38 / 1200 GT
44 Bitung R - 32 KM. Sabuk Nusantara 51 / 1200 GT
45 Tahuna R - 33 KM. Meliku Nusa /500 DWT
46 Tahuna R - 34 KM. Berkat Taloda /750 DWT
XV Sulawesi Tenggara
47 Kendari R - 37 KM. Sabuk Nusantara 107 / 1200 GT
48 Kendari R - 38 KM. Sabuk Nusantara 73 / 2000 GT
49 Kendari R - 39 KM. Sabuk Nusantara 69 / 2000 GT
50 Kendari R - 70 KM. Sabuk Nusantara 53 / 750 DWT
XV Gorontalo
51 Gorontalo R - 40 KM. Darakinusa / 750 DWT
52 Tilamuta R - 41 KM. Sabuk Nusantara 113 / 750 DWT
53 Kwandang R - 42 KM. Sabuk Nusantara 36 / 500 DWT
XVI Sulawesi Selatan
54 Makassar/Biringkasi R - 20 KM. Entebe Express / 500 DWT
55 Makassar/Biringkasi R - 43 KM. Sabuk Nusantara 50 / 1200 GT
56 Makassar/Biringkasi R - 44 KM. Papua Dua / 350 DWT
XVII Sulawesi Barat
57 Mamuju R - 45 KM. Sabuk Nusantara 70 / 2000 GT

21
DATA KAPAL-KAPAL PERINTIS
DALAM PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LAUT PERINTIS TA. 2018 ………. (4)

Kode Provinsi/ Kode

No Provinsi/Pangkalan Nama Kapal (Eksisting)
Pangkalan Trayek
XVIII Maluku
58 Ambon R - 46 KM. Maloli / 500 DWT
59 Ambon R - 47 KM. Sabuk Nusantara 74 / 2000 GT
60 Ambon R - 48 KM. Sabuk Nusantara 75 / 2000 GT
61 Ambon R - 49 KM. Sabuk Nusantara 31 / 1200 GT
62 Ambon R - 50 KM. Sabuk Nusantara 43 / 2000 GT
63 Ambon R - 51 KM. Sabuk Nusantara 33 / 1200 GT
64 Ambon R - 52 KM. Sabuk Nusantara 48 / 2000 GT
65 Ambon R - 53 KM. Manusela / 500 DWT
66 Tual R - 54 KM. Sabuk Nusantara 84 / 2000 GT
67 Tual R - 55 KM. Sabuk Nusantara 85 / 2000 GT
68 Tual R - 56 KM. Sabuk Nusantara 86 / 2000 GT
69 Tual R - 57 KM. Tanjung Tungkor / 750 DWT
70 Tual R - 58 KM. Sabuk Nusantara 87 / 2000 GT
71 Tual R - 111 KM. Sabuk Nusantara 67 / 2000 GT
72 Saumlaki R - 59 KM. Sabuk Nusantara 71 / 2000 GT
73 Saumlaki R - 60 KM. Sabuk Nusantara 41 / 1200 GT
74 Saumlaki R - 61 Km. Sabuk Nusantara 34 / 1200 GT
75 Saumlaki R - 62 KM. Sabuk Nusantara 72 / 2000 GT
76 Saumlaki R - 63 KM. Wetar / 750 DWT
77 Saumlaki R - 99 KM. Sabuk Nusantara 98 / 1200 GT
78 Saumlaki R - 100 KM. Sabuk Nusantara 110 / 1200 GT
79 Saumlaki R - 112 KM. Sabuk Nusantara 90 / 2000 GT
22
DATA KAPAL-KAPAL PERINTIS
DALAM PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LAUT PERINTIS TA. 2018 ………. (5)

Kode Provinsi/ Kode

No Provinsi/Pangkalan Nama Kapal (Eksisting)
Pangkalan Trayek
XIX Maluku Utara
80 Ternate R - 64 KM. Kie Raha III / 500 DWT
81 Ternate R - 65 KM. Kie Raha II / 500 DWT
82 Ternate R - 66 KM. Sabuk Nusantara 40 / 1200 GT
83 Ternate R - 67 KM. Kie Raha I / 500 DWT
84 Babang R - 68 KM. Sabuk Nusantara 76 / 2000 GT
85 Babang R - 69 KM. Sabuk Nusantara 96 / 1200 GT
86 Sanana R - 71 KM. Sabuk Nusantara 77 / 2000 GT
87 Sanana R - 98 KM. Sabuk Nusantara 97 / 1200 GT
XX Papua
88 Jayapura R - 72 KM. Sabuk Nusantara 44 / 2000 GT
89 Jayapura R - 73 Kapal Swasta / 350 DWT
90 Jayapura R - 74 KM. Sabuk Nusantara 58 / 750 DWT
91 Jayapura R - 75 KM. Sabuk Nusantara 78 / 2000 GT
92 Jayapura R - 76 KM. Sabuk Nusantara 29 / 500 DWT
93 Biak R - 77 KM. Papua Lima / 500 DWT
94 Biak R - 78 KM. Papua Satu /350 DWT
95 Biak R - 79 KM. Sabuk Nusantara 64 / 500 DWT
KM. Sabuk Nusantara 65 (Utama) / 200
96 Merauke R - 80
DWT
97 Merauke R - 81 KM. Sabuk Nusantara 47 / 200 DWT
98 Merauke R - 82 KM. Papua Enam / 350 DWT
99 Merauke R - 83 Kapal Swasta / 750 DWT
100 Merauke R - 84 KM. Sabuk Nusantara 28 / 750 DWT
101 Merauke R - 85 KM. Sabuk Nusantara 114 / 750 DWT
102 Merauke R - 86 Kapal Swasta / 350 DWT
23
DATA KAPAL-KAPAL PERINTIS
DALAM PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LAUT PERINTIS TA. 2018 ………. (6)

Kode Provinsi/
No Provinsi/Pangkalan Kode Trayek Nama Kapal (Eksisting)
Pangkalan

XXI Papua Barat

103 Manokwari R - 87 KM. Kasuari Pasifik I / 500 DWT

104 Manokwari R - 88 KM. Sabuk Nusantara 46 / 200 DWT

105 Manokwari R - 89 KM. Kasuari Pasifik III / 500 DWT

106 Manokwari R - 90 KM. Kasuari Pasifik II / 500 DWT

107 Sorong R - 91 KM. Sabuk Nusantara 32 / 1200 GT

108 Sorong R - 92 KM. Sabuk Nusantara 115 / 750 DWT

109 Sorong R - 93 Kapal Swasta / 200 DWT

110 Sorong R - 94 KM. Sabuk Nusantara 112 / 750 DWT

111 Sorong R - 95 KM. Sabuk Nusantara 42 / 1200 GT

112 Sorong R - 96 KM. Sabuk Nusantara 61 / 750 DWT

113 Sorong R - 113 KM. Sabuk Nusantara 91 / 2000 GT

24
PENYELENGGARAAN KAPAL REDE
SEBAGAI FEEDER KAPAL-KAPAL PERINTIS
TUJUAN PENGOPERASIAN KAPAL REDE

SEBAGAI KAPAL FEEDER ATAU PENGHUBUNG MENUJU

PELABUHAN-PELABUHAN ATAU TEMPAT-TEMPAT YANG
TIDAK DAPAT DISINGGAHI OLEH KAPAL UTAMA
DIKARENAKAN FASILITAS PELABUHAN YANG BELUM
LENGKAP, SERTA KEDALAMAN ALUR DAN KOLAM
PELABUHAN YANG DANGKAL.

Spesifikasi Singkat
No. Uraian Kapal Rede

1. Panjang Seluruh Kapal (LOA) ± 24.70 m

2. Panjang Antara Garis Tegak ± 19.84 m

(LBP)
3. Lebar (B) ± 6.30 m
4. Tinggi Geladak (H) ± 2.20 m
5. Tinggi Sarat (T) ± 1.5 m
6. Kecepatan Percobaan 10 Knot
7. Daya Mesin ± 2 x 405 HP
9 Kapasitas Ruang Muat 10 Ton
10. Jumlah ABK 3 Orang
Jumlah Penumpang 56 Orang 25
TRAYEK KAPAL REDE ….. (1)
SEBAGAI FEEDER KAPAL-KAPAL PERINTIS

26
TRAYEK KAPAL REDE ….. (2)
SEBAGAI FEEDER KAPAL-KAPAL PERINTIS

27
KOMPONEN BIAYA
DALAM PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LAUT PERINTIS DAN REDE TA. 2018

A. Biaya Tetap

• Biaya Gaji Nakhoda dan ABK

• Biaya Tunjangan Nakhoda dan
ABK
• Biaya Kesehatan Nakhoda dan
ABK
• Biaya Makanan Nakhoda dan
ABK
• Biaya Air Tawar ABK
• Biaya Cucian ABK
• Biaya Akomodasi ABK
• Biaya Perawatan Kapal
• Biaya Asuransi Kapal
• Biaya Fumigasi Kapal
• Biaya Penyusutan Kapal
B. Biaya Tidak Tetap
• Biaya BBM
• Biaya Minyak Pelumas
• Biaya Air Tawar Penumpang
• Biaya Premi ABK
• Biaya Keselamatan Barang
• Biaya Pemasaran C. Biaya Overhead
• Biaya Jasa Kepelabuhanan
• Biaya Overhead Biaya overhead ditetapkan sebesar :
5 % x biaya tetap

28
 4
PENYELENGGARAAN PSO KAPAL PENUMPANG
KELAS EKONOMI PT. PELNI

MATERI DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

29
PENYELENGGERAAN PSO KAPAL PENUMPANG
KELAS EKONOMI PT. PELNI
NO NAMA KAPAL PELABUHAN PANGKAL
1 KM. Umsini Kijang (Kep. Riau)
2 KM. Dorolonda Kijang (Kep. Riau)
3 KM. Kelud Tg. Priok ( DKI Jakarta)
4 KM. Nggapulu Tg. Priok ( DKI Jakarta)
5 KM. Bukit Raya Tg. Priok ( DKI Jakarta)
6 KM. Gunung Dempo Tg. Priok ( DKI Jakarta)
7 KM. Dobonsolo Tg. Priok ( DKI Jakarta)
8 KM. Ciremai Tg. Priok ( DKI Jakarta)
9 KM. Labobar Tg. Perak (Surabaya Jawa Timur)
10 KM. Kelimutu Tg. Perak (Surabaya Jawa Timur)
11 KM. Lawit Tg. Perak (Surabaya Jawa Timur)
12 KM. Sirimau Tg. Perak (Surabaya Jawa Timur)
13 KM. Awu Tg. Perak (Surabaya Jawa Timur)
14 KM. Egon Tg. Perak (Surabaya Jawa Timur)
15 KM. Sinabung Tg. Perak (Surabaya Jawa Timur)
1 26 TRAYEK DENGAN 26 ARMADA KAPAL PELNI MELALUI SKEMA PSO 16 KM. Leuser Benoa (Bali)
17 KM. Tilongkabila Benoa (Bali)
18 KM. Binaiya Bontang (Kalimantan Timur)
2 UKURAN KAPAL 500 – 3000 DWT
19 KM. Wilis Kupang (Nusa Tenggara Timur)
20 KM. Tidar Makassar (Sulawesi Selatan)
3 KAPASITAS ANGKUT TOTAL ± 32,500 ORANG 21 KM. Bukit Siguntang Makassar (Sulawesi Selatan)
22 KM. Lambelu Bau-Bau (Sulawesi Tenggara)
23 KM. Jetliner Wanci (Sulawesi Tenggara)
24 KM. Tatamailau Bitung (Sulawesi Utara)
25 KM. Sangiang Bitung (Sulawesi Utara)
26 KM. Pangrango Ambon (Maluku)
TOTAL 11 PELABUHAN PANGKAL 30
DATA KAPAL-KAPAL PENUMPANG PT. PELNI
DALAM PENYELENGGARAAN PUBLIC SERVICE OBLIGATION
NO. NAMA KAPAL TAHUN GT KAPASITAS
PEROLEHAN ANGKUT (Orang)

I. TYPE 3000
1 LABOBAR 2004 15,200 3,076

II. TYPE 2000

1 UMSINI 1985 14,501 1,729
2 TIDAR 1988 14,501 1,729
3 CIREMAI 1993 14,581 835
4 DOBONSOLO 1993 14,581 1,046
5 BKT.SIGUNTANG 1996 14,649 1,995
6 LAMBELU 1997 14,649 1,995
7 SINABUNG 1998 14,665 1,398
8 KELUD 1998 14,665 2,066
9 DOROLONDA 2001 14,685 2,122
10 NGGAPULU 2002 14,685 2,162
11 GUNUNG DEMPO 2008 14,030 1,575
Jumlah 160,192 18,652
Ratas/Type 14,563 1,696

III. TYPE 1000

1 KELIMUTU 1986 6,022 866
2 LAWIT 1986 6,022 912
3 TATAMAILAU 1991 6,022 915
4 SIRIMAU 1991 6,022 961
5 AWU 1992 6,022 961
6 LEUSER 1994 6,022 962
7 BINAIYA 1994 6,022 962
8 BUKIT RAYA 1994 6,022 962
9 TILONGKABILA 1995 6,022 962
Jumlah 54,198 8,463
Ratas/Type 6,022 940

IV. TYPE 500

1 PANGRANGO 1996 2,620 484
2 SANGIANG 1999 2,620 484
3 WILIS 1999 2,620 484
4 EGON 1991 4,851 544
5 JET LINER 2000 4,563 600
Jumlah 17,274 2,596
Ratas/Type 3,455 519
31
KOMPONEN BIAYA
DALAM PENYELENGGARAAN PSO KAPAL PENUMPANG KELAS EKONOMI PT. PELNI

Komponen biaya kompensasi yang dibayarkan oleh pemerintah dalam

Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik/Public Service Obligation (PSO)
Bidang Angkutan Laut untuk Penumpang Kelas Ekonomi, terdiri atas :
a. Biaya operasional langsung meliputi :
1. Biaya tetap
a) Penyusutan kapal;
b) Sistem komunikasi kapal;
c) Bunga modal pengadaan kapal
d) Sewa guna usaha;
e) Premi asuransi kapal;
f) Biaya Nakhoda dan anak buah kapal.
2. Biaya variable usaha perkapalan :
a) Bahan bakar minyak;
b) Minyak pelumas dan gemuk. Pelayanan Penumpang;
c) Jasa kepelabuhanan;
d) Perbaikan, pemeliharaan, dan perlengkapan kapal;
e) Biaya pemasaran.
b. Biaya operasional tidak langsung/biaya overhead meliputi :
1. Gaji pegawai non anak buah kapal;
2. Biaya umum kantor;
3. Pajak perusahaan;
4. Perizinan dan sertifikasi.
Rincian komponen biaya kompensasi yang dibayarkan oleh pemerintah dalam
Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik/Public Service Obligation (PSO)
Bidang Angkutan Laut untuk Penumpang Kelas Ekonomi diatur dalam Peraturan
Menteri Perhubungan.

32
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT