2. Fathan Casakdwi 3. M. Fadhil 4. Windi Vellya Melati 5. Yolanda Marlin Napitu 6. Yuli Agus Dina 7. Roini 1. Definisi Perawat Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti merawat atau memelihara. Perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi seseorang karena sakit, injury dan peruses penuaan (Harlley, 1997). Perawat Profesional adalah perawat yang bertanggung jawab dan berwewenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenagannya (Depkes RI, 2002 dalam Aisiyah 2004). Sedangkan menurut international Council of Nurses (1965), perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang di Negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien. 2. Peran Perawat Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam system, di mana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dariluar profesi keperawatan yang bersifat konstan. Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri dari :
a. Pemberi Asuhan Keperawatan
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks. 10 Faktor Asuhan dalam Keperawatan : 1. Menunjukkan system nilai kemanusian dan altruisme. 2. Memberi harapan dengan : · Mengembangkan sikap dalam membina hubungan dengan klien · Memfalitasi untuk optimis · Percaya dan penuh harapan 3. Menunjukkan sensivitas antara satu dengan yang lain 4. Mengembangkan hubungan saling percaya : komunikasi efektif, empati, dan hangat. 5. Ekspresi perasaan positif dan negative melalui tukar pendapat tentang perasaan. 6. Menggunakan proses pemecahan mesalah yang kreatif 7. Meningkatkan hubungan interpersonal dan proses belajar mengajar 8. Memeberi support, perlindungan, koreksi mental, sosiokultural dan lingkungan spiritual 9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia 10. Melibatkan eksistensi fenomena aspek spiritual Kekuatan dalam Asuhan :
1. Aspek Transformasi : Perawat membantu klien untuk mengontrol
perasaannya dan berpartisipasi aktif dalam asuhan. 2. Integrasi asuhan : mengintegrasikan individu ke dalam sosialnya. 3. Aspek Pembelaan Membatu klien memilih support social, emosional, spiritual. 4. Aspek penyembuhan 5. Aspek Partisipasi. 6. Pemecahan masalah dengan metoda ilmiah b. Advokat Klien Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khusunya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menntukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian. c. Edukator Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bhkan tindakan yang diberikankan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan. d. Koordinator peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuan klien. e. Kolaborator Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya. f. Konsultan Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. g. Peneliti / Pembaharu Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan PERAN PERAWAT SECARA UMUM YAITU :
1. Meyakinkan bahwa perusahaan memenuhi peraturan dan
perundangan. 2. Mengembangkan program surveilance kesehatan 3. Melakukan konseling 4. Melakukan koordinasi untuk kegiatan promosi kesehatan dan fitnes 5. Melakukan penilaian bahaya potensial kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. 6. Mengelola penatalaksanaan penyakit umum dan penyakit akibat kerja dan pertolongan pertama pada kecelakaan serta masalah kesehatan primer di perusahaan. 7. Melaksanakan evaluasi kesehatan dan kecelakaan kerja 8. Konsultasi dengan pihak manajemen dan pihak lain yang diperlukan 9. Mengelola pelayanan kesehatan, termasuk merencakan, mengembangkan dan menganalisa program, pembiayaan, staffing serta administrasi umum. 3. Fungsi perawat Dalam menjalankan perannya, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi diantaranaya: a. fungsi independent merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi , pemenuhan kebutuhan aktifitas dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan , pemenuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri. b. fungsi dependent merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas pesan atau instruksi dari perawat lain. Sehingga sebagian tindakan pelimpahan tugas yang di berikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum atau dari perawat primer ke perawat pelaksana c. fungsi interdependen fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam memberikan pelayananan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyai penyakit kompleks. 4. Tugas perawat Tugas perawat dalam menjalankan peran nya sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan tahapan dalam proses keperawatan. Tugas perawat ini disepakati dalam lokakarya tahun 1983 yang berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan adalah: a. Mengumpulkan Data b. Menganalisis dan mengintrepetasi data c. Mengembangkan rencana tindakan keperawatan d. Menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip- prinsip ilmu perilaku, sosial budaya, ilmu biomedik dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam rangka memenuhi KDM. e. Menentukan kriteria yang dapat diukur dalam menilai rencana keperawatan f. Menilai tingkat pencapaian tujuan. h.Mengevaluasi data permasalahan keperawatan. i.Mencatat data dalam proses keperawatan. j.Menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan. k. Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian dalam bidang keperawatan. l.Membuat usulan rencana penelitian keperawatan. m.Menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan. n. Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan. o.Membuat rencana penyuluhan kesehatan. p.Melaksanakan penyuluhan kesehatan. q.Mengevaluasi penyuluhan kesehatan. r.Berperan serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. s.Menciptakan komunikasi yang efektis baik dengan tim keperawatan maupun tim kesehatan lain. Terima kasih