Anda di halaman 1dari 6

NAMA :

KELAS :
NO :
PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
 Pertumbuhan ekonomi ( Economic Growth )
adalah perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa
yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah
dan kemakmuran masyarakat
meningkat. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan
juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi
suatu perekonomian yang diwujudkan dalam
bentuk kenaikan pendapatan nasional
Sumber Kenaikan Pertumbuhan Ekonomi
 Pertumbuhan ekonomi umumnya didefinisikan
sebagai kenaikan GDP riil per kapita. Produk
Domestik Bruto(Gross Domestic Product, GDP)
adalah nilai pasar keluaran total sebuah negara
yang merupakan nilai pasar semua barang jadi dan
jasa akhir yang diproduksi selama periode waktu
tertentu oleh faktor – faktor produksi yang
berlokasi di dalam sebuah negara.
Kenaikan GDP dapat muncul melalui
 1. Kenaikan penawaran tenaga kerja
Penawaran tenaga kerja yang meningkat dapat menghasilkan keluaran yang
lebih banyak. Jika stok modal tetap sementara tenaga kerja naik, tenaga kerja
baru cenderung akan kurang produktif dibandingkan tenaga kerja lama.

2. Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia


Kenaikan stok modal dapat juga menaikkan keluaran, bahkan jika tidak
disertai oleh kenaikan angkatan kerja. Modal fisik menaikkan baik
produktivitas tenaga kerja maupun menyediakan secara langsung jasa yang
bernilai. Investasi dalam modal sumber daya manusia merupakan sumber
lain dari pertumbuhan ekonomi.

3. Kenaikan produktivitas
Kenaikan produktivitas masukan menunjukkan setiap unit masukan
tertentu memproduksi lebih banyak keluaran. Produktivitas masukan dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor termasuk perubahan teknologi, kemajuan
pengetahuan lain, dan ekonomisnya skala produksi. (Case dan Fair, 1999;326)
Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
1. Frederich List (1789-1846)
Menurut Frederich List, ia menguraikan bahwa pertumbuhan perekonomian
sebuah negara bergantung kepada cara produksi (teknik produksi) dan mata
pencaharian masyarakat. Frederich membagi pertumbuhan ekonomi
berdasarkan tingkatan atau disebut dengan “Shuffen Throrien” atau teori tangga.
2. Karl Bucher (1847-1930)
Menurut Karl Bucher pertumbuhan ekonomi sebuah negara didasarkan pada
hubungan antara produsen san konsumen sebagaimana ciri-ciri ekonomi pasar .
Menurutnya masyarakat merupakan satu kesatuan rumah tangga produsen dan
konsumen
3. Warner Sombart (1863-1947)
Warner Sombart merupakan seorang sosiolog sekaligus ekonomi yang membuat
tahapan pertumbuhan ekonomi berdasarkan pada susunan organisasi dan
ideologi masyarakat yang menjadi tujuan prinsip ekonomi
4. Walt Whiteman Rostow (1916-1979)
Rostow membagi pertumbuhan ekonomi kedalam tahapan yang menjadi sebuah
syarat pembangunan untuk tahapan yang lebih maju sebagaimana faktor non-
ekonomi yang mempengaruhi pembangunan ekonomi
Teori Klasik dan Neoklasik
 1.Teori Klasik

a) Adam Smith
Menurut Adam Smith, pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada pertambahan
penduduk. Adanya pertambahan penduduk akan meningkatkan pertambahan output atau hasil.

b) David Ricardo
David Ricardo berpendapat, bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar akan
menyebabkan jumlah tenaga kerja yang berlimpah. Hal itu akan mengakibatkan jumlah upah
yang menurun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum
sampai perekonomian akan mengalami keberhentian (stationary state).

2.Teori Neoklasik

a) Harrod Domar
Harrod Domar berpendapat, bahwa modal harus dipakai secara efektif karena pertumbuhan
ekonomi dipenaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut.

b) Robert Solow
Teori ini beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang
bersumber dari manusia, pemakaian teknologi, akumulasi modal, dan hasil (output). Adapun
pertumbuhan penduduk bisa berakibat positif maupun negatif. Oleh sebab itu menurut Robert
Solow pertumbuhan penduduk harus dimanfaatkan menjadi sumber daya yang positif.

Anda mungkin juga menyukai