Anda di halaman 1dari 16

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
NAMA KELOMPOK :
1. DIMAS ALFARISYI
NPM.1823021019

2. EDI WIBOWO
NPM.1823021026
GRAF BERARAH
GRAF BERARAH
Graf berarah 𝐷(𝑉, 𝐴) adalah pasangan terurut
dari dua himpunan 𝑉 dan Himpunan 𝐴.
Himpunan 𝑉 disebut Himpunan Simpul
(vertices) ditulis 𝑉 𝐷
𝑉(𝐷) ≠ 0
Himpunan 𝐴 disebut Himpunan Busur Berarah
(arcs atau directed edges) ditulis 𝐴(𝐷)
𝒗𝟏 𝒗𝟐
Tuliskan 𝑉 𝐷 dan
𝐴(𝐷) dari Gambar 𝒗𝟑
3.1 ? 𝒗𝟒

𝒗𝟓
Gambar 3.1 Graf brarah D 𝒗𝟔
𝑉 𝐷 = 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 , 𝑣4 , 𝑣5 , 𝑣6
𝐴 𝐷 = 𝑣1 𝑣2 , 𝑣1 𝑣4 , 𝑣3 𝑣1 , 𝑣3 𝑣4 , 𝑣4 𝑣5 , 𝑣4 𝑣6 , 𝑣6 𝑣2
Jika 𝑎 = (𝑢, 𝑣) ∈ 𝐴(𝐷),
𝒗𝟏 𝒗𝟐
maka simpul 𝑢 disebut
bertetangga ke simpul 𝑣 dan
simpul 𝑣 bertetangga dari 𝒗𝟑
𝒗𝟒
simpul 𝑢.

𝒗𝟓
Simpul 𝑢 disebut asal (origin) Gambar 3.1 Graf brarah D 𝒗𝟔
Simpul 𝑣 disebut ujung (tail)

Dari gambar 3.1 dapat kita ketahui bahwa :


Simpul 𝑣1 bertetangga ke 𝑣2 dan simpul 𝑣2 bertetangga
dari simpul 𝑣1 , dengan Simpul asal 𝑣1 dan simpul ujung
𝑣2
Derajat Masuk dari 𝑢 :
𝑑 − 𝑢 = banyak simpul 𝒗𝟏 𝒗𝟐
yang bertetangga ke 𝑢
Derajat Keluar dari 𝑢 : 𝒗𝟑
𝒗𝟒
𝑑 + 𝑢 = banyak simpul
yang bertetangga dari 𝑢 𝒗𝟓
Derajat dari 𝑢 : Gambar 3.1 Graf brarah D 𝒗𝟔
𝑑 𝑢 = ∑𝑑 + 𝑢 + ∑𝑑 − 𝑢
Dari gambar 3.1 dapat kita ketahui bahwa :
𝑑 − 𝑣1 = 1 𝑑 + 𝑣1 = 2
𝑑 − 𝑣2 = 2 𝑑 + 𝑣3 = 2 𝑑 𝑢 = ∑𝑑 + 𝑢 + ∑𝑑 − 𝑢
𝑑 − 𝑣4 = 2 𝑑 + 𝑣4 = 2 = 7 + 7 = 14
𝑑 − 𝑣5 = 1 𝑑 + 𝑣6 = 1
𝑑 − 𝑣6 = 1
Teorema 3.1 𝒗𝟏 𝒗𝟐
Jika 𝐷 adalah suatu graf berarah
berorde 𝑝 dan ukuran 𝑞 dengan
𝒗𝟑
𝑉 𝐷 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑝 maka 𝒗𝟒
∑𝑝𝑖=1 𝑑+ 𝑣𝑖 = ∑𝑝𝑖=1 𝑑 − 𝑣𝑖 = 𝑞

𝒗𝟓
Gambar 3.1 Graf brarah D 𝒗𝟔

Dari gambar 3.1 dapat kita ketahui bahwa :


𝑑 − 𝑣1 = 1 𝑑 + 𝑣1 = 2
𝑑 − 𝑣2 = 2 𝑑 + 𝑣3 = 2
𝑑 − 𝑣4 = 2 𝑑 + 𝑣4 = 2
𝑑 − 𝑣5 = 1 𝑑 + 𝑣6 = 1
𝑑 − 𝑣6 = 1
Suatu graf berarah 𝐻 merupakan subgraf berarah (directed
subgraf) dari 𝐷, dinotasikan dengan 𝐻 ⊆ 𝐷 jika V(𝐻) ⊆ 𝑉(𝐷)
Dan A(𝐻) ⊆ 𝐴(𝐷).

𝒗𝟏 𝒗𝟐 𝒗𝟏 𝒗𝟐

𝒗𝟑 𝒗𝟒 𝒗𝟑 𝒗𝟒

𝒗𝟓 𝒗𝟔
𝑫 𝑯
𝑉 𝐷 = 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 , 𝑣4 , 𝑣5 , 𝑣6
𝑉 𝐻 = 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 , 𝑣4
𝐴 𝐷 = 𝑣1 𝑣2 , 𝑣1 𝑣3 , 𝑣1 𝑣5 , 𝑣3 𝑣4 , 𝑣5 𝑣6 , 𝑣6 𝑣2
𝐴 𝐻 = 𝑣1 𝑣2 , 𝑣1 𝑣3 , 𝑣3 𝑣4
Dapat dilihat bahwa :
V 𝐻 ⊆ 𝑉 𝐷 Dan A(𝐻) ⊆ 𝐴(𝐷) Sehingga
𝐻 subgraf 𝐷
Misalkan 𝐷 adalah suatu graf berarah. Barisan simpul dari 𝐷
𝑊 ≔ 𝑢 = 𝑢0 , 𝑢1 , … , 𝑢𝑘 = 𝑣
Sedemikian sehingga 𝑢𝑖 bertetangga ke 𝑢𝑖+1 untuk semua 𝑖 =
0,1, … , 𝑘 − 1 disebut jalan berarah (directed walk) 𝑢 − 𝑣 di 𝐷.
Banyaknya busur berarah yang dilalui pada 𝑊 disebut panjang jalan 𝑊.
Jika tidak ada simpul yang berulang pada 𝑊 maka W disebut lintasan
berarah (directed trail). 𝒗 𝒗𝟐
𝟏

Didefinisikan barisan simpul


𝑊 ≔ 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣5 , 𝑣7 , 𝑣4
directed walk 𝒗𝟑 𝒗𝟒
𝒗𝟓
Karena tidak ada simpul yang berulang
Di 𝑊 maka 𝑊 Lintasan berarah. 𝒗𝟔
Panjang lintasan 𝑾 adalah 4. 𝒗𝟕

𝒗𝟖
Gambar Graf 𝑫
Jika tidak ada busur berarah yang berulang pada 𝑊 maka 𝑊 disebut
jalur berarah.
Jika 𝑊 merupakan jalur berarah dan 𝒖 = 𝒗 maka 𝑊 disebut jalur
tertutup.
Jalur tertutup dengan panjang tidak kurang dari dua disebut sirkuit
berarah. 𝒗𝟏 𝒗𝟐
Sirkuit berarah tanpa ada simpul
yang berulang kecuali simpul awal
dan simpul akhir disebut 𝒗𝟑 𝒗𝟒
lingkaran berarah. 𝒗𝟓

Didefinisikan barisan simpul 𝒗𝟔 𝒗𝟕


𝑊 ≔ 𝑣2 , 𝑣5 , 𝑣7 , 𝑣4
Dapat dilihat bahwa 𝑊 jalur berarah
𝒗𝟖
tertutup dengan panjang 4. karena tidak
Gambar Graf 𝑫
ada simpul yang berulang maka𝑊,
𝑊disebut lingkaran berarah.
Graf underlying dari suatu graf berarah 𝐷 adalah graf yang diperoleh
dengan menghapus semua arah pada busur berarah 𝐷 dan
mengganti busur yang sejajar dengan satu busur.
𝒗𝟏 𝒗𝟐 𝒗𝟐
𝒗𝟏

𝒗𝟑 𝒗𝟒 𝒗𝟒
𝒗 𝟓 𝒗𝟑 𝒗𝟓

𝒗𝟔 𝒗𝟕 𝒗𝟔 𝒗𝟕

𝒗𝟖 𝒗𝟖
𝑫 𝑮
Lintasan Hamilton adalah lintasan yang 𝒗𝟐 𝒆 𝟐 𝒗𝟑
melewati setiap simpul pada graf tepat 𝒆𝟏
satu kali. Jika simpul awal sama dengan 𝒗𝟏 𝒆𝟒 𝒆𝟓
simpul akhir maka lintasan tersebut 𝒆𝟑
tertutup dan membentuk lingkaran
hamilton. 𝒗𝟓 𝒆 𝟔 𝒗𝟒
Contoh lintasan hamilton gambar 3.4(a) Gambar 3.4 (a)
𝑣1 𝑒1 , 𝑣2 𝑒2 , 𝑣3 𝑒4 , 𝑣5 𝑒6 , 𝑣4 Lintasan Hamilton

𝒗𝟐 𝒆 𝒗𝟑
𝟐
Lintasan Euler adalah lintasan yang
𝒆𝟏
melewati setiap busur pada graf tepat satu
𝒗𝟏 𝒆𝟒
kali. Jika simpul awal sama dengan simpul 𝒆𝟓
akhir maka lintasan tersebut tertutup dan 𝒆𝟑
membentuk lingkaran euler. 𝒗𝟓 𝒆 𝟔 𝒗𝟒
Contoh lintasan hamilton gambar 3.4(a) Gambar 3.4 (a)
𝑣5 , 𝑒3 , 𝑣1 , 𝑒1 , 𝑣2 , 𝑒2 , 𝑣3 , 𝑒4 , 𝑣5 , 𝑒6 , 𝑣4 , 𝑒5 , 𝑣3 Lintasan Euler
Adjoint 𝐺′ dari graf 𝐺 adalah suatu graf yang simpul-
simpulnya berkorespondensi satu-satu dengan busur-busur
pada 𝐺 dan dua simpul bertetangga pada 𝑮′ jika dan hanya
jika busur yang bersesuaian pada graf 𝐺 memiliki titik akhir
yang sama.

𝒗𝟏 𝒆𝟏 𝒗𝟐 𝒆𝟐 𝒗𝟑 𝒆𝟐 𝒆𝟑
𝒆𝟑
𝒆𝟏
𝒆𝟒
𝒆𝟓
𝒗𝟓
𝒗𝟒 𝒆𝟒 𝒆𝟓
Gambar 3.5 (a)
Gambar 3.5 (b)
Graf Asal 𝑮
A𝐝𝐣𝐨𝐢𝐧 𝑮′
Jika terdapat suatu adjoint G′ maka graf asal 𝐺 dapat dibetuk
dengan cara simpul-simpul di 𝐺′ berkorespondensi satu-satu
dengan busur-busur di 𝐺 dan terbentuk simpul diantra dua
busur pada 𝐺 jika ada busur yang menghubungkan duat titik
yang bersesuaian.

𝒗𝟐 𝒆𝟐 𝒗𝟑 𝒗𝟓
𝒆𝟏
𝒗𝟏 𝒆𝟑 𝒗𝟏 𝒗𝟒
𝒆𝟒 𝒗𝟑
𝒆𝟔
𝒗𝟓 𝒆𝟓 𝒗𝟒 𝒗𝟐
Gambar 3.6 (a) Gambar 3.6 (b)
A𝐝𝐣𝐨𝐢𝐧 𝑮′ Graf Asal 𝑮

Anda mungkin juga menyukai