FG 5
Circuit Enchaments
Measurement Practices
Kesimpulan
Pendahuluan
Definisi dan pengenalan Biopotential Measurement
Fundamental Theory of Biopotential
● Biopotential adalah sebuah potensial listrik yang diukur antar titik didalam sel
hidup, jaringan, organisme dan semua yang menyertai proses biokimia serta
menggambarkan transfer/ penukaran informasi di dalam dan diantara sel-sel
Tujuan
Tujuan penggunaan dan pembelajaran
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
0.05 – 150 Hz
Electrocardiogram (ECG) (diagnostic) 0.1 – 5 mV Surface
0.5 – 40 Hz (monitoring)
Electroencephalogram
(EEG) 0.1 – 100 Hz 0.025 – 0.1 mV Surface
Electrooculography
0.1 – 10 Hz 10μV - 100μV Surface
(EOG)
Properties of matter
○ Disposable electrodes
Gold Plated
● Memiliki konduktivitas tinggi
● Merupakan material inert
● Memiliki impedansi rendah
● Membutuhkan electro-gel
● Reuseable
● Contoh:
Pada dasarnya elektroda terbagi menjadi dua jenis, yaitu elektroda pasif dan elektroda aktif. Elektroda pasif
merupakan elektroda yang hanya berfungsi untuk mendeteksi tegangan tanpa ada rangkaian lain yang diintegrasikan.
Sedangkan elektroda aktif merupakan elektroda yang sudah terintegrasi dengan beberapa rangkaian seperti rangkaian
penguat, filter, noise cancelation, dan lain-lain. Dalam aplikasi elektroda aktif memiliki fitur lebih, akan tetapi membuat
elektroda aktif menjadi lebih mahal disbanding elektroda pasif.
Elektroda biopotensial biasa digunakan untuk aplikasi EEG (Electroencephalography), ECG
(Electrocardiography), EMG (Electromyography), dan EOG (Electrooculography). Bentuk elektroda yang
digunakan juga bervariasi, mulai dari lempengan pipih hingga berbentuk jarum. Bentuk elektroda tersebut
bergantung pada aplikasi dan posisi penempatan pada tubuh.
Elektroda pada EEG berjumlah 10 – 20 dengan bahan perak atau emas berbentuk lempeng pipih.
Elektroda pada ECG berjumlah 10 – 20 dengan bahan perak atau polimer berbentuk lempeng pipih. Elektroda
pada EMG berjumlah 2 dengan bahan perak berbentuk lempeng pipih dan jarum. Elektroda pada EOG
berjumlah 5 dengan bahan perak berbentuk lempeng pipih.
Circuit Enhancement
Circuit Enhancement for Biopotential Amplifier : Electrical
Interference Reduction
Gambar ini menunjukkan gangguan listrik yang disebabkan oleh id arus perpindahan dari saluran listrik. Arus ini mengalir ke elektroda
ground yang menghasilkan tegangan mode-umum Vc. Sirkuit kaki kanan yang digerakkan di sebelah kanan menggunakan umpan balik
negatif ke elektroda kaki kanan untuk mengurangi tegangan mode-umum yang efektif
Gangguan listrik lingkungan selalu ada, terutama di lingkungan rumah sakit perkotaan.
Circuit Enhancement diinginkan untuk menghilangkan gangguan sebelum memasuki penguat, misalnya, dengan
melindungi subjek, lead, dan instrumen dengan benar dan dengan membumikan subjek dan instrumen tersebut.
Sumber gangguan termasuk sinyal yang diinduksi dari saluran listrik dan kabel listrik; RF dari pemancar,
motor listrik, dan peralatan lainnya; arus yang diinduksi secara magnetis dalam kabel timah;
Gangguan yang diinduksi pada tubuh yang sama dengan elektroda penginderaan biopotensial
disebut gangguan mode umum. Jika arus yang diinduksi adalah id (Induced or Displacement) dan resistansi
terhadap pentanahan adalah R0, maka potensi gangguan mode umum adalah Vc = idR0.
Peningkatan lebih lanjut dimungkinkan dengan menggunakan "sirkuit kaki kanan yang digerakkan."
Lead kaki kanan, dengan konvensi standar, digunakan sebagai ground atau referensi rangkaian.
Sirkuit kaki kanan yang digerakkan menggunakan gagasan cerdas tentang umpan balik negatif dari sinyal mode
umum ke dalam sadapan ini.
Sinyal mode umum dirasakan dari tahap pertama dari penguat instrumentasi, diperkuat dan terbalik, dan
diumpankan kembali ke lead kaki kanan
Pada tahap ini sinyal mode umum direduksi menjadi (idR0) / (1 + 2R2 / R1). Dengan demikian, gangguan mode
umum sangat berkurang pada sumbernya. Sirkuit kaki kanan yang digerakkan bersama dengan CMRR tinggi dari
penguat dan penyaringan memungkinkan pengukuran biopotensial kualitas sangat tinggi.
Criteria Devices and Skin
Preparation
3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran
biopotensial
• penggunaan elektroda
• skin preparation
• environmental interference.
Penggunaan Elektroda
● Biopotensial memiliki empat jenis pengukuran (secara umum) yang menggunakan sensor
(elektroda) sebagai transducer dari ion-ion dalam tubuh terhadap arus listrik.
● Elektroda memiliki dua tipe yaitu aktif dan pasif, terkait dengan apakah sensor tersebut
membutuhkan pengkondisian sinyal menggunakan circuit eksternal atau tidak.