Disampaikan pada :
Bimtek PROPER
Bekasi , 28 Februari 2018
Pengendalian Pencemaran Udara
Titik Penaatan
(cerobong emisi)
Pengendalian
Pencemaran
Udara Persyaratan Teknis
PP No.41 / 1999 Cerobong
KepMen No.13 thn 1995
Permen No. 7 thn 2007
Permen No. 21 thn 2008 Parameter Data
Permen No. 13 thn 2009 Emisi Udara Primer
Pemenuhan
Pedoman Teknis BMEU
Pengendalian
Pencemaran
Udara
Kepdal No. 205/1996 Pelaporan
Manual / CEM
Kriteria Proper Udara 2018
5
KRITERIA PENILAIAN
KETAATAN
PENGENDALIAN
TERHADAP
KETENTUAN PENCEMARAN UDARA
TEKNIS
4
KETAATAN KETAATAN
TERHADAP TERHADAP
PEMENUHAN SUMBER
BAUKU MUTU EMISI DAN
EMISI UDARA AMBIEN
KETAATAN
TERHADAP 1
KETAATAN
JUMLAH TERHADAP
DATA PARAMETER
3 PERPARAME
TER YANG
BAKU MUTU
DILAPORKAN
2
KRITERIA KETAATAN TERHADAP SUMBER EMISI
CATATAN
Memantau 100% seluruh Industri Manufaktur Prasarana Jasa (MPJ) dan Agro Industri:
cerobong emisi Sumber emisi dari proses non pembakaran dari unit produksi,
pemantauan udara emisi dapat dilakukan secara bergantian yang diwakili
satu cerobong dari tiap unit produksi sehingga semua sumber emisi dapat
dipantau
Agroindustri
Memantau < 100% 1. Pengering (dryer) di industri agro wajib dipantau
2. Tungku bakar indsutri sawit wajib pantau serta memenuhi BMUE
seluruh cerobong emisi Lampiran VB Kepmen LH Nomor 13 Tahun 1995
Sumber emisi tidak wajib pantau
1. Cerobong yang mengalirkan udara masuk, udara keluar dan
kegiatan yang mengeluarkan uap air
2. Genset yang berkapasitas kurang dari <100 HP (76,5 KVA),
beroperasi <1000 jam/tahun, yang digunakan untuk kegiatan
darurat yang beroperasi kurang 200 jam/tahun dan yang digunakan
--- untuk penggerak derek dan peralatan las
3. Cerobong gas buang pada laboratorium
KRITERIA KETAATAN TERHADAP PEMANTAUAN AMBIEN
dimana:
E = Beban pencemaran (kg/tahun)
C = konsentrasi terkoreksi (mg/Nm3)
Q = laju alir emisi volumetric (m3/detik)
Op.Hrs = waktu operasi sumber emisi (jam/tahun)
0,0036 = faktor konversi dari mg/detik ke kg/jam
Cterukur = konsentrasi emisi sebelum dikoreksi dengan O2 (mg/Nm3)
O2bm = koreksi O2 yang ditetapkan dalam baku mutu (%)
O2terukur = oksigen hasil pengukuran emisi (%)
v = laju alir (m/detik)
A = luas penampang cerobong (m2)
KRITERIA KETAATAN TERHADAP
PEMENUHAN BAKU MUTU
1. Menaati semua persyaratan teknis 1. Tidak menaati persyaratan teknis cerobong Membuang emisi gas
cerobong 2. Tidak memasang CEMS bagi industri yang wajib buang tidak melalui
2. Bagi industri yang wajib memasang CEMS, memasang CEMS
cerobong dan
peralatan CEMS beroperasi normal 3. Tidak memiliki sistem jaminan mutu (Quality
3. Semua sumber emisi non fugitive emisi
menyebabkan terjadinya
Assurance) dan Pengendalian Mutu (Quality
harus dibuang melalui cerobong Control) pada peralatan CEMS #kriteria baru 2017 pencemaran lingkungan
4. Menggunakan jasa laboratorium yang 4. Pengukuran emisi tidak dilakukan sesuai dengan
terakreditasi atau yang ditunjuk oleh peraturan yang berlaku (isokinetik) #kriteria baru
gubernur 2017
5. Memenuhi sanksi administrasi sampai
5. Tidak melakukan audit energi #kriteria baru 2017
batas waktu yang ditentukan
6. Jika CEMS rusak wajib melaksanakan
pemantauan manual setiap 3 bulan sekali CATATAN
selama 1 tahun periode penilaian 1. Industri yang wajib memasang CEMS yaitu unit regenerator katalis, unit pentawaran
7. Peralatan CEMS wajib memiliki sistem sulfur, proses pembakaran dengan kapasitas >25 NW dan apabila kadungan
jaminan mutu (Quality Assurance) dan sulfur > 2%, peleburan baja, pulp dan kertas, pupuk, semen dan karbon hitam
Pengendalian Mutu (Quality Control) 2. Sumber emisi yang mengukur parameter partikulat wajib memenuhi kaidah 2D dan 8D
#kriteria baru 2017
3. Cerobong unit genset dengan diameter cerobong < 10 cm tidak diwajibkan memiliki
8. Pengukuran emisi dilakukan sesuai dengan
lubang sampling
peraturan yang berlaku (isokinetik)
#kriteria baru 2018 # Kriteria baru 2017 (revisi Kriteria PROPER Permen LH No. 3/2014)
9. Melakukan audit energi bagi perusahaan # Mulai berlaku untuk penilaian PROPER 2018
dengan konsumsi energi ≥6000 TOE/tahun
#penapisan biru ke hijau
Apabila Bapak/Ibu Peserta ingin
menyampaikan Pertanyaan, Tanggapan dan
Saran, dapat menghubungi Direktorat PPU
melalui :
e-mail : ppustb.klhk@gmail.com
http://ppkl.menlhk.go.id
http://simpel.menlhk.go.id