Anda di halaman 1dari 73

KEMENTERIAN

LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


REPUBLIK INDONESIA

2019
PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN
DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PROPER 4.0
as SIMPEL as it is
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI

02 TIMELINE PROPER

04 SEKAPUR SIRIH

07 KINERJA PROPER

08 PERINGKAT PROPER 2019

10 SEBARAN PROPER

PROPER MENDUKUNG
12 PENERAPAN INDUSTRI 4.0

14 PUBLIKASI PROPER

18 TESTIMONI

KEBERHASILAN PROPER DALAM PERBAIKAN


24 LINGKUNGAN

26 PROFIL PERUSAHAAN EMAS

KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN


52 SEKTORAL

54 BENCHMARKING

64 PROPER DALAM ANGKA

64 TIM PROPER

MENGELOLA LINGKUNGAN TERNYATA


65 MENGUNTUNGKAN
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Puncak Giri - Ekowisata Sunrise Spot & Camping


Ground, Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan.

(Photography Property: Sandry)

01
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

TIMELINE PROPER

1997 1998 2002

85 PROPER tidak
dilaksanakan 85
INDUSTRI karena krisis ekonomi INDUSTRI
PROPER - Prokasih dan perubahan PROPER dihidupkan
dimulai dengan single struktur KLH kembali, peringkat 5
media (Air) warna

2016 2015 2014

Pengembangan
Sistem Informasi
2.137 Kuantifikasi pemanfaatan
sumber daya
Pelaporan Elektronik INDUSTRI
Paten berkaitan dengan
Lingkungan Hidup inovasi PROPER mulai
(SIMPEL) muncul

2017 2018

Pengembangan kriteria
1.819 1.906 Life Cycle Assessment

INDUSTRI INDUSTRI Memasukkan Kriteria


capaian SDGs
Mulai menghitung
biaya Penghematan Evaluasi Kinerja
Pengelolaan Lingkungan
pelabuhan
02
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

2005 2007 2009

360 432 Peringkat


7 warna
576
INDUSTRI INDUSTRI INDUSTRI
Pemantapan Pemantapan kriteria
kriteria ketaatan dan mekanisme
Hijau Emas

Integrasi 3 media
(Air, Udara, Limbah B3)

Kembali ke
2013 2010 Peringkat
5 WARNA

1.812 Peningkatan
keterlibatan 30 690
INDUSTRI provinsi INDUSTRI
Inovasi menjadi Dekonsentrasi
kerangka kerja PROPER dimulai
penilaian PROPER di 8 provinsi
Hijau dan Emas

2019
2.045
INDUSTRI
Implementasi
Evaluasi PROPER
aspek ketaatan
melalui SIMPEL

03
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

SEKAPUR SIRIH

demikian SIMPEL menjadi basis data


terbesar di Indonesia dalam pengelolaan
lingkungan perusahaan. Melalui aplikasi
SIMPEL ini juga perusahaan mendapatkan
manfaat dalam bentuk keamanan data,
menagemen data, serta kemudahan
waktu dan biaya dalam proses pelaporan.
Pada tahun 2019 ini tercatat efisiensi
energi mencapai 663,9 juta GJ, penurunan
emisi GRK sebesar 93.8 juta ton CO2e,
penurunan emisi udara sebesar 1,91 juta
ton, reduksi Limbah B3 sebesar 17,75
juta ton, 3R limbah non B3 sebesar 9,92
juta ton, efisiensi air sebesar 459,89 juta
m3, penurunan beban pencemaran air
sebesar 50,59 juta ton dan berbagai upaya
perlindungan keanekaragaman hayati.

Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc


Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 46%
Peningkatan inovasi pada tahun 2019 sebesar
794 jika dibandingkan dengan tahun 2018
Tanpa terasa lima tahun saya sebesar 542 Inovasi.
memberikan Sekapur Sirih dalam terbitan
Anugerah Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hal yang Upaya-upaya perbaikan kinerja lingkungan
menggembirakan dalam anugerah tahun ini juga mendorong meningkatnya jumlah
2019 ini adalah ditetapkannya PROPER inovasi. Jika tahun 2018 tercatat 542
dalam 45 program inovatif nasional oleh inovasi, maka pada tahun 2019 tercatat
Kementerian Pendayagunaan Aparatur sebanyak 794 inovasi atau meningkat
Negara dan Reformasi Birokrasi yang sebesar 46%. Bila dihitung dalam rupiah,
selanjutnya akan dikompetisikan di tingkat maka penghematan biaya yang berhasil
dunia dalam United Nation Public Services dilakukan oleh perusahaan mencapai Rp.
Awads (UNPSA) mewakili Indonesia 192,63 Triliun.
bersama 10 program inovasi pemerintah
daerah lainnya. Saya juga merasa gembira Upaya perbaikan kinerja pengelolaan
di tahun 2019 ini penyampaian hasil kinerja lingkungan ini ternyata juga berdampak
pengelolaan lingkungan perusahaan positif terhadap masyarakat. Pada
sudah dilakukan secara online melalui tahun 2019 ini tercatat Rp. 22,87 triliun
Sistem Pelaporan Elektronik (SIMPEL) oleh bergulir di masyarakat untuk kegiatan
2.045 perusahaan dari 6.735 perusahaan pemberdayaan masyarakat. Seperti
yang memiliki akun SIMPEL. Dengan kita ketahui, program pemberdayaan

04
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA


masyarakat dalam PROPER wajib
didasarkan atas social mapping, untuk
mengidentifikasi masyarakat yang rentan
dan lokal-lokal hero yang dapat dijadikan
Keberhasilan program pemberdayaan ini dilakukan
sebagai agen perubahan. Setelah itu
dengan mengubah pola pikir yang dahulu program
dilakukan identifikasi modal sosial dan
pemberdayaan adalah program bagi-bagi bantuan
potensi sumberdaya yang dimiliki oleh
masyarakat, kemudian dilanjutkan (charity) menjadi program terstruktur dan terukur
dengan dialog bersama masyarakat untuk untuk memberdayakan masyarakat.
merumuskan program bersama. Indikator
keberhasilan program selalu dirumuskan
dan terukur, kemudian dilakukan evaluasi
keberhasilan dan kepuasan penerima masyarakat yang terus berkembang
manfaat. Target akhir adalah tercapainya dengan metode-metode yang baru dan
kemandirian masyarakat dalam mengatasi inovatif, maka kualitas lingkungan hidup
berbagai masalah yang dihadapinya. Indonesia dapat kita perbaiki, kita jaga dan
kita tingkatkan dalam rangka mewujudkan
Keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang adil dan sejahtera.
ini dilakukan dengan mengubah pola
pikir dari program bagi-bagi bantuan Kami memberikan apresiasi yang
(charity) menjadi program terstruktur tinggi untuk perusahaan yang telah
dan terukur untuk memberdayakan memperoleh peringkat EMAS dan HIJAU,
masyarakat. Upaya-upaya perusahaan mendorong terus kepada perusahaan
untuk memperbaiki kinerja pengelolaan yang memperoleh peringkat BIRU untuk
lingkungan dan pemberdayaan terhadap terus meningkatkan kinerja pengelolaan
masyarakat dalam skala lokal tersebut lingkungan dan akan memberikan teguran
sejalan dengan komitmen global dan sanksi kepada perusahaan yang
untuk mencapai 17 tujuan Sustainable berperingkat MERAH dan HITAM.
Development Goals (SDGs). Seperti pada
tahun 2018, kembali pada tahun 2019, Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc
PROPER mencatat kontribusi perusahaan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
terhadap pencapaian SDGs sebesar Rp.
50,32 Triliun atau meningkat 30,13%.

Bercermin dari angka-angka tersebut,


saya optimis kualitas lingkungan hidup
Indonesia akan menjadi lebih baik,
meskipun kita juga harus menghadapi
tantangan pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup yang sangat besar. Saya
juga percaya dengan kolaborasi antara
pemerintah, dunia usaha, masyarakat,
perguruan tinggi dan berbagai organisasi

05
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Petani Kopi Arabika Gunung Malabar, Desa Margamulya,


Kecamatan Pangalengan, Binaan Komunitas Ambeu Preanger.

(Photography Property:
Lensa Pangalengan - Mitra CSR SEGWWL)

06
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KINERJA PROPER 2019

Efisiensi Energi
663.903.297 GJ
Penurunan Beban Penurunan
Pencemaran Emisi GRK
50.598.378 Ton 93.828.026 Ton CO2e

3R Limbah Non B3 Efisiensi Air


9.925.613 Ton 459.899.904 m3

3R Limbah B3 Penurunan Emisi


Konvensional
17.756.918 Ton 1.911.617 Ton

Aspek Jumlah Inovasi

2017 2018 2019

Efisiensi Energi 50 135 170

Penurunan Emisi 73 72 115

3R Limbah B3 64 95 117 Sejak tahun 2017 PROPER


3R Limbah Non B3 48 53 110 berhasil mendorong
perbaikan kinerja
Efisiensi Air & Penurunan Beban Pencemaran 81 65 113
pengelolaan perusahaan
Pemberdayaan Masyarakat 43 56 57

Keanekaragaman Hayati 42 66 112

Total 401 542 794


07
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PERINGKAT PROPER 2019

26 1,27%
Perusahaan

174 8,51%
Perusahaan

1.507 73,69%
Perusahaan

303 14,82%
Perusahaan

2 0,10%
Perusahaan

0,64% 13 0,98% 20
Perusahaan Perusahaan

PENEGAKAN HUKUM TIDAK BEROPERASI

Emas Hijau Biru Merah Hitam

Konsisten telah menunjukan Melakukan pengelolaan Melakukan upaya Melakukan upaya Sengaja melakukan
keunggulan lingkungan lingkungan lebih dari pengelolaan lingkungan yang pengelolaan lingkungan perbuatan atau melakukan
dalam proses produksi dan yang dipersyaratkan disyaratkan sesuai dengan tetapi belum sesuai dengan kelalaian sehingga
jasa, serta melaksanakan dalam peraturan (beyond ketentuan atau peraturan persyaratan sebagaimana mengakibatkan terjadinya
bisnis yang beretika compliance) melalui perundang-undangan yang diatur dalam perundang- pencemaran atau kerusakan
dan bertanggung jawab pelaksanaan sistem berlaku. undangan. lingkungan, serta melakukan
terhadap masyarakat. pengelolaan lingkungan pelanggaran peraturan
dan memanfaatkan sumber perundang-undangan yang
daya secara efisien serta berlaku dan/ atau tidak
melaksanakan tanggung melaksanakan sanksi
jawab sosial dengan baik. administrasi.

08
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

TREN PERINGKAT PROPER 2019

Peringkat Emas
Peringkat Hijau
Peringkat Biru
Peringkat Merah
Peringkat Hitam 92%
87% 85%
85%
81%
74% 72% 71% 72% 74%
60% 71%
61%
56% 56%

0 0 0 0 1 2 5 12 12 9 12 12 19 20 26
8 9 21 45 40 54 106 119 113 121 108 172 150 155 174
52 99 182 305 385 433 603 805 1099 1224 1406 1422 1427 1454 1507
20 64 116 73 118 154 233 295 551 516 529 284 146 241 303

2 22 41 9 32 47 48 79 17 21 21 5 1 2 2

03 04 05 07 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
-20 -20 -20 -20 -20 -20 -20 -20 -20 -20 -20 -20 -20 -20 -20
02 03 04 06 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Perjalanan PROPER selama 22 tahun dari tahun Pada tahun 2019, berdasarkan hasil evaluasi
1997 s/d 2019, PROPER dapat bertransformasi Tim Teknis PROPER KLHK dan Provinsi serta
dari hal yang sederhana berupa kriteria penilaian pertimbangan dari Dewan Pertimbangan PROPER,
pengendalian pencemaran air kemudian maka Menteri LHK menetapkan peringkat kinerja
berkembang menjadi kriteria yang mengusung perusahaan PROPER periode 2018 – 2019 bagi 2.045
perbaikan berkelanjutan berupa efisiensi sumber perusahaan sebanyak 26 perusahaan berperingkat
daya, pengembangan pemberdayaan masyarakat EMAS, 174 perusahaan berperingat HIJAU, 1.507
yang memandirikan sampai dengan mendorong perusahaan berperingkat BIRU, 303 perusahaan
internalisasi faktor biaya lingkungan dan sosial berperingkat MERAH, 2 perusahaan berperingkat
kedalam bisnis. HITAM, 13 perusahaan dikenakan penegakan hukum
dan 20 tidak beroperasi.
Selama itulah PROPER dapat mencapai keberhasilan
dengan peningkatan presentase ketaatan rata-rata Dari 2.045 perusahaan tersebut terdiri dari 961
selama 4 tahun yaitu dari 2003 s/d 2007 sebesar Agroindustri, 597 Manufaktur Prasarana Jasa, dan
63%, kemudian 2009 s/d 2012 sebesar 72%, dan 487 Pertambangan Energi Migas.
2013 s/d 2016 sebesar 73%. Selama 5 tahun terakhir
persentase ketaatan sebesar 84,2%.

09
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

SEBARAN PROPER
17

25

24

13
23
PT. Pertamina Geothermal Energy
1
Area Kamojang 5
Kab. Bandung Jawa Barat 22
15
7 11 8
14
12 21
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit 26
2 Pertambangan Tanjung Enim
Kab. Muara Enim Sumatera Selatan
2
1
4
Star Energy Geothermal (Wayang 16 10
3 3
Windu) Ltd. Kab. Bandung Jawa 9 18
Barat 20 19

PT. Pertamina (Persero) Refinery PT. Adaro Indonesia Kab. Tabalong, PT. Indonesia Power UPJ Kamojang
4 Unit VI Balongan Kab. Indramayu 8 Kab. Balangan, Kab. Barito Selatan, 12 Unit PLTP Kamojang Darajat
Jawa Barat Kab.Barito Timur Kalimantan Selatan Kab. Bandung Jawa Barat

PT. Badak NGL Kota Bontang PT. Pertamina (Persero) Marketing PT. Kideco Jaya Agung
5 Kalimantan Timur 9 Operation Region IV TBBM Rewulu 13 Kab. Paser Kalimantan Timur
Kab. Bantul D.I. Yogyakarta

PT. Pupuk Kalimantan Timur Kota PT. Tirta Investama Pabrik Klaten PT. Pertamina (Persero) RU IV -
6 Bontang Kalimantan Timur 10 Kab. Klaten Jawa Tengah 14 Kilang Cilacap Kab. Cilacap Jawa
Tengah

PT. Pertamina (Persero) RU II Kilang PT. Pertamina (Persero) Marketing PT. PLN (Persero) Pembangkit
7 Sei Pakning Kab. Bengkalis Riau 11 Operation Region III TBBM Bandung 15 Tanjung Jati B Jepara Kab. Jepara
Group Kota Bandung, Kab. Bandung Jawa Tengah
Barat Jawa Barat

10
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Peringkat Emas
Peringkat Hijau
Peringkat Biru
Peringkat Merah
Peringkat Hitam

Star Energy Geothermal (Salak) PT. Pertamina Gas Area Jawa PT. Pertamina EP Asset 1 - Field
16 20 24
Ltd.“Kab. Sukabumi Jawa Barat Bagian Timur Kab. Sidoarjo Jawa Jambi Kab. Muaro Jambi, Kota Jambi
Timur

PT. Pertamina EP Asset I - PT. PJB UP Paiton PT. Pertamina Hulu Energi Jambi
17 21 25
Rantau Field Kab. Aceh Tamiang Kab. Probolinggo Jawa Timur Merang Kab. Musi Banyuasin
Aceh Sumatera Selatan

PT. PJB UP Gresik PT. Pertamina EP Asset 3 - Subang PT. Indonesia Power Unit
18 Kota Gresik Jawa Timur 22 Field Kab. Subang, Kab. Karawang 26 Pembangkitan Bali, Unit
Jawa Barat Pesanggaran Kota Denpasar Bali

PT. Tirta Investama Mambal PT. Pertamina EP Asset 3 - Tambun


19 23
Kab. Badung Bali Field Kab. Bekasi, Kab. Karawang
Jawa Barat

11
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROPER MENDUKUNG
PENERAPAN INDUSTRI 4.0
Industri 4.0 yang diperkenalkan oleh Pemerintah merupakan cara mengumpulkan data dalam jumlah
Jerman pada pameran Hanover Fair tahun 2011, yang sangat besar dan real time untuk mengetahui
sudah menjadi mantra keberhasilan industri saat kondisi kualitas lingkungan dan memprediksi pola
ini. Penemuan komputer yang telah diterapkan perilakunya. Deteksi dini untuk kondisi kualitas
di dunia industri 3.0 untuk membuat proses air dapat diakses di http://ppkl.menlhk.go.id/
produksi menjadi otomatis dengan menggunakan onlimo-2018/ atau aplikasi android Onlimo KLHK.
robot-robot, telah menggantikan peran manusia Sedangkan untuk deteksi dini hasil pemantauan
untuk melaksanakan pekerjaan yang berbahaya kualitas udara real time dapat diakses di http://iku.
dan berulang. Pada industri 4.0 peningkatan menlhk.go.id/aqms/.
produktifitas dilanjutkan dengan mengintegrasikan
teknologi informasi, manufaktur dan jasa sehingga Perubahan kualitas lingkungan tentu saja sangat
memberikan pelayanan yang lebih individual, dipengaruhi oleh pola perilaku sumber-sumber
semakin efisien dalam penggunaan sumberdaya pencemarnya. Oleh sebab itu untuk dapat
dan proses pengembangan produksi yang lebih membuat gambaran pola perilaku sistem yang lebih
singkat. Berbagai Peralatan dan infrastuktur komprehensif perlu dipasang sensor-sensor untuk
dilengkapi dengan sensor untuk mengambil data memantau perilaku sumber-sumber pencemar
secara langsung dan dalam jumlah yang sangat tersebut. Terkait dengan itu, pemantauan limbah
besar. Data dikumpulkan melalui jaringan internet cair industri diintegrasikan dalam SPARING
sehingga dapat diproses secara real time. Pola (Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara
perilaku sistem dapat diprediksi secara cepat dan Terus Menerus dan dalam Jaringan), sedangkan
akurat secara real time. Algoritma yang dipasang emisi udara dari cerobong yang dipantau dengan
pada sistem tersebut mampu mengatur fungsi CEMs (Continous Emission Monitoring System)
sistem secara otonom dengan sedikit atau bahkan diintegrasikan dalam SISPEK (Sistem Informasi
tanpa campur tangan manusia dan dengan hasil Pemantauan Emisi Industri secara Kontinyu).
sangat presisi. Sistem pemantauan ini merupakan subsistem dari
SIMPEL (Sistem Pelaporan Elektronik Lingkungan
Konsep inilah yang diadopsi Kementerian Lingkungan Hidup), yaitu sebuah sistem pelaporan on-line
Hidup dan Kehutanan dalam pengembangan sistem yang menggantikan sistem pelaporan manual
pemantauan kualitas lingkungan. Sensor-sensor atau cetak. Dengan SIMPEL ini, KLHK telah
dipasang di berbagai badan sungai untuk memantau memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam
kualitas air sungai setiap saat dan real time yang penyampaian laporan (tidak perlu lagi mengirimkan
terintegrasi dalam Sistem Pemasangan Onlimo laporannya, ataupun datang secara langsung ke
(Online Monitoring Kualitas Air Sungai). Sedangkan kantor KLHK). Perusahaan cukup meng-input-kan
untuk pemantauan kualitas udara ambien telah data hasil analisis laboratorium dan pengelolaan
dipasang AQMS (Air Quality Monitoring System) yang limbah B3 secara online dengan melengkapi file
saat ini difokuskan pada daerah rawan kebakaran pendukung yang dibutuhkan. Data yang di-input
lahan dan daerah perkotaan yang memiliki risiko dari tahun ke tahun akan tersimpan dalam bank
pemaparan pencemaraan dari aktifitas kendaraan data, sehingga dapat dengan mudah dipakai untuk
bermotor dan industri. Begitu pula untuk pemantauan melakukan analisa trend pengelolaan lingkungan
ekosistem gambut telah terbangun SIMATAG dari suatu perusahaan. Saat ini telah terdaftar 6.753
(Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Tanah Gambut) perusahaan dalam SIMPEL dan 3.945 perusahaan
untuk memastikan ekosistem gambut tetap basah yang aktif melakukan pelaporan pengelolaan
sehingga tidak mudah terjadi kebakaran. Sistem ini lingkungan. Mulai tahun 2019 ini data tersebut sudah

12
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

digunakan dalam penilaian kinerja perusahaan dini gangguan kesehatan akibat pencemaran udara
peserta PROPER. Perusahaan dapat mengakses jika angka Indeks Sistem Pemantauan Udara sudah
langsung hasil penilaian kinerjanya tanpa harus menunjukkan angkat tidak sehat. Bahkan peringatan
dicetak di kertas secara manual. kondisi darurat dapat dikeluarkan secara otomatis
jika angka pengukuran telah menunjukkan angka
Hasil evaluasi dari SIMPEL menunjukkan bahwa tidak sehat atau berbahaya. Jika diintegrasikan
pada tahun 2019 ini jumlah emisi dari 2.147 dengan sensor yang berada di berbagai perusahaan,
perusahaan yang melaporkan mencapai 579.107,34 maka peringatan secara individual dapat diberikan
ton SO2, 392.000,8 ton partikulat, 260.357,87 kepada masing-masing perusahaan jika daya
ton NO2. Sedangkan limbah cair yang dibuang tampung lingkungan yang telah ditetapkan dalam
ke lingkungan mencapai 414.886,62 ton BOD, sistem dilampaui dan diperlukan penurunan beban
863.774,4 ton COD, 125.474,72 TSS, 150.644,06 pencemaran atau mengatur tinggi muka air tanah di
ton Minyak dan Lemak serta 1.645,58 ton Amoniak. kanal-kanal perusahaan yang berada di ekosistem
Sementara itu jumlah limbah B3 yang dihasilkan gambut.
mencapai 64.794.326,66 ton, 60,2 % sudah dikelola
dengan baik, 30,8 % masih tersimpan di Tempat Idealnya untuk mencapai kondisi dimaksud masih
Pembuangan Sementara. diperlukan pembangunan infrastruktur pemantauan
kualitas lingkungan. Kita optimis dapat melakukan
SIMPEL memudahkan perusahaan untuk semua itu, karena sebagian besar teknologi yang
melaporkan dan mengelola data lingkungan. digunakan untuk mendukung sistem pemantauan
Pertamina dan anak perusahaannya mampu adalah teknologi yang dikembangkan oleh anak
menghemat pemakaian kertas sekitar 140 ton/ bangsa. Pengembangan sistem ini juga sejalan
tahun dan efisiensi biaya Rp 2,5 milyar per tahun, dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo,
sedangkan perusahaan-perusahaan yang tidak untuk mulai menerapkan teknologi artifisial dalam
memiliki anak perusahaan dan lokasinya berada rangka meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara.
di Jawa Barat melaporkan penghematan Rp. 8 Jadi era industri 4.0 sudah dapat diantisipasi oleh
juta per tahun dari pengurangan pemakaian kertas PROPER dengan mengembangkan berbagai sistem
dan transportasi untuk menyampaikan laporan ke pemantauan baik dari sisi sumber pencemaran dan
Jakarta. Sedangkan unit Pembangkit Listrik Tenaga media lingkungan yang terpengaruh oleh aktifitas
Uap Punagaya di Sulawesi Tengah menghemat Rp. sumber pencemar.
62.080.000 per tahun.
SIGIT RELIANTORO,
Tahapan selanjutnya adalah mengintegrasikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian
sistem pelaporan perusahaan yang terdaftar di Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan
SIMPEL untuk mengukur beban pencemaran
terhadap lingkungan melalui integrasi sistem
pemantauan kualitas air ONLIMO, kualitas udara
AQMS dan ekosistem gambut SIMATAG sehingga
pola-pola perubahan lingkungan dapat diprediksi
secara real time. Antisipasi untuk mengambil
langkah langkah memitigasi atau adaptasi
perubahan lingkungan dapat dilakukan secara Foto Background :
cepat bahkan secara otonom, misalnya peringatan Mangrove Karangsong sebagai program
Konservasi Mangrove RU VI termasuk
dalam Program Integrated Mangrove

13
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PUBLIKASI PROPER

TRANSFORMASI PELEMBAGAAN
CSR: PRAKTIK BAIK DAN TANTANGANNYA

Satu dekade praktik dunia usaha dalam mewujudkan Kedua, sistem atau tatakelola CSR yang semakin baik.
tanggung jawab sosial telah membawa banyak Tatakelola yang baik merupakan syarat agar dapat
perubahan, baik di internal organisasi maupun di merumuskan program-program CSR yang berbasis
masyarakat. Banyak pembelajaran (lesson learned) pada potensi lokal untuk pemberdayaan masyarakat.
dari praktik tersebut yang menunjukkan transformasi Pembenahan sistem ini dimulai dengan pembentukan
dunia usaha untuk tidak semata mengejar keuntungan unit atau struktur khusus yang memiliki tanggung
dari bisnis mereka, tetapi juga berperan untuk tetap jawab utama mengelola CSR. Sebelumnya, beberapa
menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan perusahaan masih menganggap urusan CSR bisa
masyarakat. Kontribusi terhadap pencapaian dilakukan sebagai tugas sambilan (additional job)
kesejahteraan masyarakat ini menjadi best practice oleh siapapun staf. Tetapi, perusahaan belajar jika
implementasi corporate social responsibility /CSR. cara seperti ini menghasilkan model CSR layaknya
Di samping praktik baik, tentu ada catatan kritis yang pemadam kebakaran, menunggu dan merespon
menjadi tantangan untuk terus melakukan perbaikan usulan/proposal program dari masyarakat. Oleh
yang berkelanjutan (continuous improvement). karena itulah, perusahaan membentuk unit khusus
yang diisi dengan orang-orang yang memiliki
Praktik baik pertama terkonfirmasi saat community kompetensi tentang CSR dengan dukungan
development/ comdev (pengembangan masyarakat) peningkatan kapasitas (capacity building) agar dapat
telah menjadi perhatian serius sebagai salah terus mampu meningkatkan kinerjanya.
satu bagian utama dalam CSR. Comdev bisa
berarti pendekatan dan fokus program. Sebagai Ketiga, perubahan kinerja pengelolaan CSR nampak
fokus program berarti jenis CSR yang ditujukan dari berjalannya sistem perencanaan, pelaksanaan,
pada masyarakat di luar perusahaan, khususnya monitoring dan evaluasi. Pemetaan sosial (social
pada mereka yang marjinal. Sebagai pendekatan, mapping) telah menjadi salah satu tahapan dalam
Comdev berarti fasilitasi oleh perusahaan dalam perencanaan program. Dengan dukungan data
program CSR harus mampu membangun gerakan yang akurat dan komprehensif, perusahaan mampu
kolektif masyarakat yang mampu memecahkan merancang program yang menjawab kebutuhan
permasalahan mereka dan meningkatkan kualitas dan masalah masyarakat, berbasis pada potensi
kehidupan di bidang ekonomi, sosial, budaya, lokal. Hasil pemetaan sosial dikombinasikan
lingkungan dan lain-lain. dengan dokumen perencanaan pembangunan
milik pemerintah (RPJMD, RPJMDes, dan lain-lain),
Community Development: sehingga program CSR mampu terintegrasi dengan
• More in terms of an action, result, or outcome: program pemerintah. Dunia usaha telah menyadari
local decision making and program development jika kemitraan multistakeholder akan memperkuat
resulting in a better place to live and work (Huie, dan mempercepat capaian program.
1976).
• Group of people initiating social action to Keempat, keberadaan unit khusus yang diisi orang
change their economic, social, cultural and/ yang kompeten mampu mengubah orientasi pilihan
or environmental situation (Christenson and jenis program yang sebelumnya banyak didominasi
Robinson, 1989). karitatif, tahap demi tahap bergeser ke jenis
• Focus on the process of teaching people how pemberdayaan. Dunia usaha menyadari bahwa model
to work together to solve common problems pemberian bantuan atau donasi yang terus-menerus
(Phillips and Pittman, 2009).

14
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

akhirnya justru menjadi bantuan yang mematikan, tersebut. Cara mudah membedakan rekognisi atau
mematikan kreativitas masyarakat, membentuk akuisisi dengan menilai sebelum atau sesudah
karakter manusia yang suka meminta. Program kehadiran perusahaan. Idealnya, fasilitasi perusahaan
pemberdayaan lebih bersifat berkelanjutan karena ditujukan pada inisiatif warga yang berjalan lamban,
perusahaan memfasilitasi pengembangan potensi setelah perusahaan masuk maka dapat berkembang
lokal sampai mereka mandiri untuk mendukung dengan pesat.
penghidupan berkelanjutan (sustainable livelihood).
Jika suatu saat perusahaan tutup, maka masyarakat Kedua, siapa yang berperan? Untuk mengisi unit
tetap dapat hidup terus karena kehidupan mereka khusus dengan orang yang kompeten, beberapa
bukan ditopang dari perusahaan, melainkan dari perusahaan merekrut tenaga kontrak yang berperan
sumber daya setempat. sebagai community development officer/CDO
untuk mengawal program CSR. Kehadiran CDO ini
Kelima, dunia usaha mampu mengembangkan bentuk mampu mengoperasionalkan perubahan orientasi
CSR yang dikaitkan dengan proses produksinya. perusahaan untuk menghasilkan program CSR
Model ini dikenal dengan Creating Shared Value/CSV yang partisipatif, mewujudkan kemandirian dan
(mewujudkan nilai bersama) yang diartikan sebagai menghasilkan kesejahteraan. Tetapi, tidak terjadi
kebijakan dan praktik dunia usaha yang meningkatkan transfer pengetahuan dan pengalaman tenaga
daya saingnya sekaligus memajukan kondisi ekonomi kontrak ini kepada staf organik. Jika proyek fisik
dan sosial masyarakat di sekitar tempat mereka seperti pembuatan kantor baru disubkontrakkan
beroperasi. Pilihan program CSR memanfaatkan pada pihak di luar perusahaan, hal ini bisa diterima.
potensi setempat untuk meningkatkan kesejahteraan Tetapi, menyerahkan realisasi CSR pada pihak lain,
masyarakat, sekaligus program tersebut mampu dengan keterlibatan minimalis dari staf organik, tidak
memberi kontribusi terhadap keberlangsungan bisa diterima. CSR merupakan aktivitas kemanusiaan,
perusahaan, bisa dari sisi ketersediaan bahan baku, proses interaksi aktif (engagement) antara staf organik
memperluas pasar, dan lain-lainnya. perusahaan dengan masyarakat sangat penting, tidak
sebatas orientasi pada hasil akhir semata.
Di samping catatan positif tersebut, terdapat pula
catatan kritis atas praktik CSR sebagai bahan refleksi. Tumbuh berkembang bersama masyarakat dan
Pertama, rekognisi atau akuisisi?. Berdasar pemetaan semua stakeholder merupakan komitmen yang
sosial, perusahaan dapat merancang program baru harus dimiliki oleh dunia usaha. Pengalaman telah
atau mengembangkan aktivitas yang sudah dimulai membuktikan kontribusi nyata mereka dalam
oleh warga. Pilihan mengembangkan yang sudah pengembangan masyarakat. Bersama pihak-
ada berarti rekognisi atau mengakui/menghargai pihak lain dengan berbagai sumberdayanya, jika
inisiatif masyarakat sehingga tidak terjebak pada bisa dipadukan akan menjadi energi yang besar
pola pikir harus program yang murni/asli diinisiasi untuk percepatan penanggulangan kemiskinan dan
perusahaan. Tetapi, cara ini bisa terjadi sebaliknya, pencapaian kesejahteraan masyarakat.
bukan rekognisi melainkan akuisisi. Program Comdev
hasil swadaya masyarakat, telah berhasil baik, diakui/ Krisdyatmiko
diakuisisi sebagai program perusahaan. Sebenarnya, Ketua Departemen Pembangunan Sosial dan
tanpa kehadiran perusahaan pun, program itu sudah Kesejahteraan (PSdK)
sukses, justru perusahaan menunggangi kesuksesan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada

15
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PUBLIKASI PROPER

LIFE CYCLE ASSESSMENT, MANFAAT DAN SINERGITASNYA


PADA SIMPEL PROPER INDONESIA

Pada beberapa dekade terakhir ini, dunia global Metode Life Cycle Assessment/Penilaian Daur Hidup
semakin menaruh perhatian pada pembangunan pada SNI ISO 14040 : 2016 dan SNI 14044 : 2017.
berkelanjutan atau yang disebut dengan istilah Dari tahun 2018 sudah dipersiapkan untuk diterapkan
sustainable development. Pembangunan pada Perusahaan PROPER, hal ini diperkuat dengan
berkelanjutan merupakan pembangunan yang juga dikeluarkannya PerDirjen Pengendalian Pencemaran
memperhatikan dampaknya terhadap sistem yang dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan
lebih besar dan menyeluruh, serta dampaknya untuk Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. P.14/
jangka waktu yang lebih panjang di masa depan nanti. PPKL/SET/DIK.0/9/2018. Tahun ini sesuai dengan
Dari satu sisi, pembangunan tentunya diharapkan tema PROPER yaitu PROPER 4.0 as SIMPEL as it
untuk mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi is sangat tepat mengadopsi LCA untuk penentuan
maupun nilai guna suatu produk yang nantinya akan perhitungan dampak lingkungan yang dihasilkan
memajukan pasar. Dari sudut lain, eksternalitas oleh suatu produk industri, karena LCA secara
yang merupakan akibat dari suatu aktivitas ekonomi komprehensif menginventarisasi dan menganalisa
perlu diperhatikan. Dampak suatu kegiatan terhadap semua masukan/penggunaan material, penggunaan
lingkungan menjadi sangat penting karena akibat energi, penggunaan air, emisi ke udara, emisi ke tanah,
yang ditimbulkan tersebut pada akhirnya akan emisi ke air dan limbah ke sistem pengolahan, artinya
dibebankan ke semua pihak, contohnya kondisi satu metode LCA ini dapat dibuat menjadi SIMPEL
udara yang berdampak terhadap kesehatan. Sisi sesederhan penamaan Sistem Pelaporan Elektronik
sosial juga sangat penting untuk diperhatikan, karena (SIMPEL) yang diterapkan oleh PROPER, sehingga
aktivitas apapun pasti sangat erat kaitannya terhadap ke depan perusahaan – perusahaan yang akan
perkembangan dan kegiatan sosial di sekitar. melaporkan data emisi prosesnya akan lebih mudah
dan lebih terukur dengan menggunakan metode LCA.
Life Cycle Assessment (LCA) merupakan salah
satu metodologi yang dapat digunakan sebagai LCA bertujuan untuk mengkaji dampak daur hidup
sustainability matrics. Metode LCA ini dapat suatu produk terhadap lingkungan. Selain itu, LCA
mengevaluasi bahan mentah dan konsumsi energi juga memberi informasi yang detail akan konsumsi
sehingga dapat diperoleh data pengeluaran emisi material dan energi selama masa produksi, jenis
sebuah produk. Saat ini permasalahan lingkungan dan jumlah waste maupun emisi yang dihasilkan,
menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam serta posisi input dan output material selama masa
market global. Berkaca dari negara lain, sudah produksi maupun masa daur hidup produk tersebut.
banyak produk yang menginformasikan data Pada prinsipnya, seluruh aktivitas yang diciptakan
pengeluaran emisi karbonnya. Negara tetangga manusia pasti memberi dampak terhadap batasan
Indonesia, seperti Thailand sudah melaukan Kajian ruang lingkup dan lingkungannya. Dampak serta
LCA untuk produk – produknya mulai tahun 2002 aliran massa maupun energi dalam kajian LCA
secara nasional, begitu juga dengan Malaysia yang dikuantifikasi secara detail dengan batasan-batasan
sudah mulai sejak tahun 2006. Indonesia seharusnya yang sudah ditetapkan.Pendekatan LCA yang detail
mempunyai data serupa untuk mendukung produk- dan menyeluruh terhadap daur hidup suatu produk
produknya memasuki market global. Pada negara dapat membantu banyak stakeholders dalam
yang sudah menerapkan LCA, berarti sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan strategis yang
mengonsumsi makanan/minuman maka mereka berkaitan erat lca, manfaat dan sinergitasnya pada
sudah memperhatikan besar/kecilnya pengeluaran simpel proper indonesia_ kiman siregar 2 dalam
emisi yang dihasilkan dari produk tersebut. Saat ini penentuan kebijakan ataupun regulasi. Manfaat
LCA sudah diadopsi Indonesia melalui SNI adalah langsung yang dapat diperoleh setelah Penerapan

16
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

LCA antara lain yaitu biaya penanganan limbah lebih Mulainya penerapan LCA pada industri di Indonesia
rendah, penghematan energi dan bahan baku, biaya telah menjadi langkah yang sangat baik dalam visi yang
distribusi lebih murah, peningkatan citra organisasi ingin bergerak menuju pembangunan berkelanjutan.
dimata konsumen dan masyarakat, dan kerangka Masukan data dari berbagai perusahaan industri di
kerja untuk perbaikan terus menerus sudah tersedia Indonesia ini tentunya memerlukan suatu wadah
dan tinggal dilaksanakan. Dampak lingkungan yang (database) yang nantinya akan semakin mendukung
bisa diamati dengan metode LCA sangat beragam, hasil LCA yang komprehensif. Ketersediaan data
seperti pemanasan global, asidifikasi, eutrofikasi, dan akses data yang memang saling berhubungan
penipisan lapisan ozon, penurunan sumber daya sangatlah dibutuhkan untuk mengembangkan
biotik dan abiotik, toksisitas pada manusia baik produksi maupun konsumsi yang berkelanjutan
dari bahan-bahan toksik pada tanah, air dan udara (sustainable). Selain itu, kumpulan data memang
maupun hewan dan tumbuhan yang terekspos bahan merupakan bagian dari banyak proses maupun
toksik dan dikonsumsi seta dampak-dampak lainnya. industri yang sebenarnya memiliki integrasi baik
Indonesian Life Cycle Assessment Network (ILCAN) secara langsung maupun tidak langsung dengan
dan tim pendukung lainnya telah banyak mengadakan lingkungan Indonesia, bahkan dunia secara global.
pelatihan untuk membangun kapasitas akademisi Oleh karena itu, database memiliki peran yang
maupun praktisi pada industri di Indonesia akan sangat penting untuk pengembangan LCA yang lebih
pemahaman terhadap LCA. baik dengan pembangunan Indonesian Life Cycle
Inventroy (IDN LCI) Database for LCA Indonesia yang
Selain itu, ILCAN terus mendukung Kementerian saat ini telah digagas ILCAN dengan Ditjen PPKL
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dalam KLHK. Sistem database ini pada akhirnya amat
memperkuat regulasi yang bertujuan untuk menjaga sangat dapat diintegrasikan dengan SIMPEL (Sistem
kelestarian alam dan lingkungan di Indonesia. KLHK Pelaporan Elektronik) PROPER yang sudah dan akan
juga telah menerima LCA sebagai alat yang bisa dilaksanakan pada tahun – tahun berikutnya, sehingga
mengkaji dampak suatu produk terhadap lingkungan bagi perusahaan diharapkan penerapan LCA tidak
dan kegunaannya yang bisa menjadi pertimbangan menjadi beban, tetapi menjadi penyemangat dalam
dalam menentukan kebijakan. Penulis sebagai Expert melakukan perbaikan terhadap proses produksinya
LCA dan tim pendukung lainnya yang bekerjasama sehingga menjadi lebih ramah lingkungan.
dengan perusahaan-perusahaan juga telah melakukan
kajian LCA pada beberapa perusahaan di Indonesia Pada akhirnya, LCA dapat dimanfaatkan untuk
untuk persiapan melengkapi laporan PROPER. Sebagai industri di Indonesi seperti industri sawit dalam
contoh, LCA (kajian gate-to-gate) pada 16 pembangkit upaya menunjukkan tata kelola sawit berkelanjutan
listrik milik PT. Indonesia Power. LCA telah dilakukan di Indonesia. Sehingga LCA berperan penting bagi
pada berbagai jenis pembangkit tenaga listrik yakni diplomasi perdagangan internasional seperti sawit.
pembangkit listrik tenaga uap (seperti PLTU Labuan, Saat ini di Indonesia, LCA menjadi salah satu kriteria
Lontar, Cilegon), pembangkit listrik tenaga panas yang akan dituangkan dalam PROPER (Program
bumi (PLTP Kamojang), pembangkit listrik tenaga gas Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) sebagai
(PLTG Gilimanuk), pembangkit listrik tenaga diesel dan upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup,
gas (PLTDG Pesanggaran), serta jenis pembangkit mulai dari udara tanah dan air. Melalui perhitungan
listrik lainnya. LCA (gate-to-gate) juga telah diterapkan LCA dapat menggambarkan kondisi sebenarnya di
pada industri farmasi maupun perusahaan mining lapangan, sehingga produk – produk Indonesia dapat
seperti PT Bio Farma dan juga PT Antam. Perusahaan diterima dengan baik di pasar global.
perkebunan seperti PT Perkebunan Nusantara
(PTPN) juga menaruh perhatian dan minat yang besar Dr.Kiman Siregar,S.TP,M.Si*
terhadap implementasi LCA. Selain itu, LCA tentunya Ketum ILCAN dan Dosen Teknik Pertanian Unsyiah
juga diaplikasikan pada beberapa perusahaan mining,
eksplorasi, maupun produksi lain di Indonesia.

17
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

TESTIMONI

SIMPEL: JAWABAN YANG LAMA DINANTIKAN

Setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk Manfaat lainnya dari SIMPEL adalah format
melakukan pengelolaan lingkungan dengan pelaporan bisa seragam dan perusahaan dapat
baik, kemudian menyampaikan laporannya melakukan pemeriksaan secara langsung,
secara berkala setiap 3 dan 6 bulan. Laporan apakah data-data yang di-input telah masuk
hard copy yang berupa buku ini dikirimkan sistem atau belum. Di samping itu terdapat
ke DLH Kabupaten, DLHK Provinsi, PPEJ menu atau fitur-fitur lain yang menarik, antara
dan KLHK Jakarta. Dalam buku laporan ini lain, adanya sistem Rekapitulasi Beban Emisi
disampaikan data-data analisa laboratorium pada PPU sehingga memudahkan perusahaan
yang terkait dengan Pengendalian mengetahui nilai beban emisi dari tahun ke
J. IRWAN HIDAYAT Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran tahun; juga adanya sistem Pengingat pada


Presiden Direktur Udara dan Pengelolaan Limbah B3 seperti PLB3 (Pengelolaan Limbah B3) jika perizinan
PT Sido Muncul
yang tercantum dalam matriks UKL-UPL dan data limbah B3 telah melewati masa
(RKL-RPL). Dengan sistem pelaporan cetak kadaluarsa.
ini, format pelaporan yang dipakai oleh setiap
perusahaan tidak seragam dan tentunya tidak Apabila perusahaan mengalami kesulitan
ramah lingkungan karena laporan cetak ini pada saat mengoperasikan program
membutuhkan banyak kertas. ini, perusahaan dapat secara langung
menyampaikan pertanyaan maupun keluhan
35.78 jt. Pada tahun 2016 Kementrian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperkenalkan
melalui Administrator SIMPEL yang siap sedia
akan memberikan solusi secara cepat dan
Total penghematan aplikasi SIMPEL (Sistem Pelaporan Elektronik tepat, tanpa harus bertatap muka. Seiring
SIMPEL per tahun Lingkungan Hidup), yaitu sebuah program berjalannya waktu, program SIMPEL ini secara
pelaporan on-line yang menggantikan sistem terus menerus telah di-update sehingga makin
pelaporan manual atau cetak. Dengan SIMPEL user friendly dan sesuai dengan kebutuhan
ini, KLHK telah memberikan kemudahan penggunanya. Oleh karena itu, perusahaan
bagi perusahaan karena tidak perlu lagi juga lebih bersemangat dalam menyampaikan
mengirimkan laporannya, ataupun datang pelaporannya secara on-line.
secara langsung ke kantor KLHK menyerahkan
laporannya. Perusahaan cukup meng-input- Akhir kata, SIMPEL telah merubah tata cara
kan data-data hasil analisa laboratorium pelaporan dan perubahan yang luar biasa
dan pengelolaan LB3 secara online dengan ini telah memberikan dampak positif serta
melengkapi file pendukung yang dibutuhkan. memberikan banyak manfaat bagi perusahaan.
Data-data yang di-input dari tahun demi tahun Dengan semakin gencarnya kampanye untuk
akan tersimpan dalam bank data, sehingga melestarikan lingkungan, kehadiran SIMPEL
dapat dengan mudah dipakai untuk melakukan bagaikan sebuah jawaban yang datang tepat


analisa trend pengelolaan lingkungan dari waktu.
suatu perusahaan.

Apalagi memasuki era digitalisasi, kehadiran


SIMPEL dapat dikatakan mendukung industri
4.0. Kami cinta SIMPEL.

18
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

SIMPEL, SEMAKIN MEMPERMUDAH & MEMPERCEPAT


PELAPORAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN KIDECO

SIMPEL merupakan sistem pelaporan Kehutanan / Dinas Lingkungan Hidup Provinsi/


elektronik dalam bidang lingkungan hidup yang Kabupaten membutuhkan laporan lingkungan
wajib diterapkan oleh setiap usaha/kegiatan suatu perusahaan, maka akan butuh waktu dan
yang memiliki izin lingkungan. Adapun tata cara tenaga untuk mencarinya. Bagi perusahaan
pelaporan telah diatur dalam Peraturan Menteri laporan lingkungan sistem konvensional ini
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor memiliki jalur yang panjang dan memakan
87 tahun 2016 tentang Sistem Pelaporan waktu dikarenakan harus banyak mencetak,
Elektronik Perizinan Lingkungan. SIMPEL terdiri menggandakan, menjilid serta mengirimkan
atas beberapa jenis pelaporan seperti laporan laporan via jasa pengiriman dokumen.
RKL RPL, pengelolaan limbah B3, pengendalian Adanya SIMPEL ini tentunya diharapkan dapat M. KURNIA ARIAWAN


pencemaran air dan pengendalian pencemaran membantu dalam penyusunan laporan yang Presiden Direktur
KIDECO
udara. Untuk dapat mengakses SIMPEL, akan dilaporakan karena dapat memangkas
pemegang izin harus mengajukan permohonan waktu dan jalur pelaporan yang cukup
registrasi akun kepada KLHK dengan panjang sehingga waktu yang ada masih
melengkapi identitas pemegang izin, jenis dapat digunakan untuk menyusun laporan
usaha/kegiatan dan salinan izin lingkungan. secara teliti serta dapat mengakses beberapa
Selanjutnya, KLHK akan mengeluarkan nomor pekerjaan lain.
registrasi disertai dengan akun dan kata kunci

27.2 jt.
untuk mengakses SIMPEL yang dikirimkan via Proses pengisian data SIMPEL juga dinilai
email. Perusahaan bisa log in ke SIMPEL dan lebih mudah dan ringkas karena hanya
mulai mengisi profil perusahaan yang nantinya memasukan (Upload) data seperti hasil uji Total penghematan
akan diverifikasi oleh administrator sistem. laboratorium, tabel atau grafik informasi data SIMPEL per tahun
Setelah itu, pemegang izin dapat melakukan tanpa membuat narasi yang panjang seperti Setara dengan
pengisian data untuk laporan RKL RPL, Air pada laporan secara Hardcopy. Namun masih Rp. 6.800.000 /
Limbah, Limbah B3 dan Udara. Pengisian ditemukan kekurangan yaitu terbatasnya Triwulan
laporan SIMPEL juga dilengkapi dengan fitur kapasitas file yang akan dapat di Upload pada
cetak Tanda Terima dan dapat di Download di aplikasi SIMPEL, sehingga ukuran file yang ada
Tanda Terima Elektronik (TTE). harus di optimalkan sekecil mungkin. Dengan
ukuran file yang kecil sangat memungkinkan
Dalam PermenLHK Nomor 87 tahun hasil atau data yang ada di dalamnya tidak
2016 disampaikan bahwa SIMPEL ini dapat terbaca secara utuh. Dalam proses
terdiri dari SIMPEL nasional, provinsi dan pengisian data terkadang masih ditemukan
kabupaten, tetapi hingga saat ini SIMPEL juga kesalahan sistem (system error), hal
hanya digunakan untuk pelaporan nasional. ini lebih cenderung banyak ditemukan pada
Adapun masih terdapat perbedaan sistem laporan pengendalian pencemaran air dimana
pelaporan lingkungan ke Dinas Lingkungan nilai yang sudah diinput dapat berubah
Hidup Kabupaten dan Provinsi yang masih bahkan hilang meskipun sudah memasukan
menggunakan sistem konvensional (hard file) data dengan sesuai ketentuan yang berlaku,
atau sesuai kebijakan tiap daerah. Sistem sehingga perusahaan harus melakukan
konvensional tersebut membutuhkan banyak verifikasi ulang atau menginput ulang kembali
ruang untuk menyimpan dokumen setiap data yang ada. Adanya kekurangan seperti
perusahaan. Selain itu dalam kondisi tertentu inilah yang diharapkan dapat diperbaiki ke
jika pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan depannya dalam aplikasi SIMPEL.

19
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

TESTIMONI

MANFAAT PELAPORAN LINGKUNGAN SECARA ELEKTRONIK


(SIMPEL) BAGI PERTAMINA

Kami sangat mendukung dan kertas dan tinta dan biaya lainnya seperti
menyambut baik inisiatif Kementerian biaya fotokopi, jilid, jasa kurir dan biaya
Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang pengiriman serta ruang arsip untuk
sudah meluncurkan Sistem lnformasi keperluan tersebut. Pertamina dan Anak
Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup Perusahaan yang berlokasi dari Sabang
(SIMPEL) atau pelaporan online dari sampai Merauke yang mencakup kegiatan
penanggungjawab usaha/kegiatan ke Ekplorasi dan Produksi Migas Onshore
Kementerian Lingkungan Hidup dan dan Offshore, Panasbumi, Refinery, LNG,
LELIN EPRIANTO, Kehutanan (KLHK) yang mencakup antara Lubricant, Distribusi Migas, Hotel dan


SVP Corporate HSSE lain : Rumah Sakit diharapkan dapat menghemat
PT Pertamina
• Pelaporan Pelaksanaan RKL-RPL dan pemakaian kertas sehingga mengurangi
UKL-UPL jumlah pohon di alam yang harus ditebang
• Pelaporan Pengendalian Pencemaran untuk dijadikan kertas sekaligus efisiensi
Air biaya yang berkisar antara 3-15 juta
• Pelaporan Pengendalian Pencemaran rupiah/tahun untuk masing-masing Unit
Udara Operasi/Anak Perusahaan dengan adanya
Perusahaan yang • Pelaporan Pengelolaan Limbah B3 sistem pelaporan online tersebut. Dengan
selama ini melakukan • Penyampaian rapor sementara banyaknya lokasi Unit Operasi dan Anak
pelaporan dalam PROPER Perusahaan Pertamina dan beberapa
bentuk dokumen • Submit dokumen sanggahan PROPER berada di daerah terpencil tentunya
fisik (hardcopy) pelaporan melalui SIMPEL memberikan
berubah menjadi
Dengan adanya pelaporan secara online penghematan biaya yang signifikan bagi
laporan dalam
bentuk elektronik tersebut, perusahaan yang selama ini perusahaan.
(e-reporting). melakukan pelaporan dalam bentuk
dokumen fisik (hardcopy) berubah Sistem pelaporan online juga akan
menjadi laporan dalam bentuk memudahkan setiap pihak yang
elektronik (e-reporting) dan kami berkepentingan untuk mengakses data
harapkan laporan tersebut dapat diakses lingkungan yang diperlukan secara
oleh seluruh fungsi terkait di KLHK sesuai mudah dan efisien sehingga mendukung
dengan bidangnya dan juga Pemerintah pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
Daerah.

Langkah ini sesuai dengan kebijakan Lelin Eprianto,


Pertamina untuk senantiasa SVP Corporate HSSE
mengupayakan digitalisasi, optimalisasi
dan efisiensi penggunaan sumber daya
sehingga dapat mengurangi penggunaan

20
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

MENJAWAB DIGITALISASI LINGKUNGAN


DI ERA 4.0 DENGAN SIMPEL

Pada era dimana VUCA mendominasi, SIMPEL walaupun tidak seperti namanya yang
perubahan begitu cepat dan penuh ‘simpel’, tapi kompleksitas yang terbangun
tantangan. Layaknya implementasi SIMPEL menjadikan pembelajaran yang berharga bagi
(Sistem Pelaporan Elektronik Perizinan insan PJB untuk mengelola lingkungan dengan
Bidang Lingkungan Hidup Bagi Usaha) teliti, efektif, beretika dan bertanggung jawab.
melalui PermenLHK No 87 Tahun 2016. PT Selama periode PROPER 2018-2019, melalui
Pembangkitan Jawa Bali menjawab tantangan SIMPEL PT PJB telah melaporkan pelaksanaan
tersebut dengan menjadi perusahaan yang dokumen lingkungan 21 unit yang dioperasikan,
terlibat aktif dalam piloting aplikasi turunan 75 titik penaatan air limbah yang dikelola, 64
SIMPEL seperti SIRAJA LIMBAH (Sistem titik pantau di laut maupun badan air, 54 titik IR. SUGIYANTO, MT
Informasi Kinerja Limbah B3) di tahun pemantauan sumber emisi tidak bergerak dari Direktur Operasi-1
PT. Pembangkitan Jawa Bali
2016, FESTRONIK (Manifest Elektronik) di hasil laboratorium, 394.230 entri data hasil
tahun 2017 dan SISPEK (Sistem Informasi pemantauan CEMS, 1.115.220,25 Ton Limbah
Pemantauan Emisi Kontinyus) di tahun 2018. B3 yang dikelola dan 100% persyaratan teknis
Keterlibatan organisasi untuk berpartisipasi pengelolaan LB3, air dan udara terlengkapi.
dalam pelaporan elektronik adalah perwujudan PT PJB juga bertekad mengelola lingkungan
dari kami untuk tetap menjadi industri yang dengan lebih baik melalui Sistem Informasi
berinovasi, transparan dan akuntabel, dan Pengelolan Kinerja Lingkungan Hidup PT
bukan hanya mengejar capaian dalam rentang PJB (SIPLAH) yang telah terintegrasi dengan
waktu tertentu. aplikasi SIMPEL KLHK.

“ PT Pembangkitan Jawa Bali menjawab tantangan tersebut


dengan menjadi perusahaan yang terlibat aktif dalam piloting
aplikasi turunan SIMPEL seperti SIRAJA LIMBAH (Sistem
Informasi Kinerja Limbah B3) di tahun 2016, FESTRONIK
(Manifest Elektronik) di tahun 2017 dan SISPEK (Sistem
Informasi Pemantauan Emisi Kontinyus) di tahun 2018.

21
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

TESTIMONI

KEBERHASILAN INOVASI KLHK DALAM MEMADUKAN TEKNOLOGI


DENGAN KEBIJAKAN RAMAH LINGKUNGAN

Menurut saya, Aplikasi SIMPEL Beberapa keuntungan yang kami peroleh


merupakan gebrakan inovasi dari setelah mengaplikasikan pelaporan SIMPEL
KLHK sebagai jawaban atas kontribusi ini selama 2 tahun terakhir adalah:
pemerintah khususnya kementerian - Aplikasi cukup sederhana dan mudah
Lingkungan Hidup dalam upaya dipahami pemakainnya.
pengurangan pemanfaatan sumberdaya - Data base pelaporan dan analisa data
khususnya kertas dan pelopor bisa diakses dengan mudah dan real
penerapan e-filing online dalam sistem time bagi perusahaan.
HERIBERTUS DWIYUDHA pelaporan. - Kemudahan birokrasi dalam pelaporan.
Group Chief Power Plant Pelaporan bisa dilakukan sekali untuk
Operations Officer
Star Energy Geothermal Salak, Ltd. Bisa dibayangkan berapa jumlah laporan semua instansi dimana kami tidak perlu
lingkungan hidup (implememntasi lagi membawa hard copy laporan RKL/
AMDAL, RKL/RPL/ UKL/UPL, dll) RPL dan implementasi permit IPAL &
yang masuk ke kantor KLHK setiap penyimpnanan LB3 ke Kantor KLHK, DLH
tahunnya dari seluruh perusahaan di Propinsi dan DLH Kabupaten Sukabumi
Indonesia. Mengelola dokumen hard / Bogor.
copy yang banyak pasti membutuhkan - Kemudahan dalam proses penilaian
sistem, ruang dan tenaga yang tidak PROPER, data dari SIMPEL bisa langsung
sederhana, agar dokumen bisa dianalisa bisa dipakai untuk keperluan penilaian
dengan rapih dan mudah ditemukan PROPER
keberadaannya. Saya pikir aplikasi - Penghematan waktu dalam pelaporan.


SIMPEL ini sangat membantu KLHK dan Pelaporan bisa kami selesaikan dalam
kami sebagai pihak pemberi laporan waktu 3 hari dibandingkan dengan
rutin ke KLHK. pelaporan manual bisa sampai 2 minggu.
- Penghematan biaya dalam pelaporan.
Penghematan dalam konsumsi kertas
Mengelola dokumen hard copy banyak & proses pencetakan, transportasi
membutuhkan sistem, ruang dan tenaga pengiriman laporan, serta tenaga
yang tidak sederhana, Saya pikir aplikasi administrasi kurang lebih mencapai Rp.
SIMPEL ini sangat membantu KLHK dan 20,5 Juta / tahun.
kami sebagai pihak pemberi laporan rutin
ke KLHK.

22
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

SIMPEL : FLEKSIBEL DAN EFISIEN, MENUJU PENGELOLAAN LINGKUNGAN


BERKELANJUTAN ERA INDONESIA 4.0

Dalam penerapan Industri 4.0 yang Bio Farma telah menggunakan


berbasis digitalisasi dan otomatisasi, SIMPEL untuk pelaporan pengelolaan
model bisnis yang berkelanjutan telah lingkungannya sejak tahun 2018. Bagi
menjadi perhatian dunia industri. Bio Farma Bio Farma, manfaat yang dirasakan dari
memaknai era Industri 4.0 yang berbasis penggunaan SIMPEL ini adalah fleksibilitas
digitalisasi dan otomatisasi merupakan dalam mengakses dan melaporkan data
peluang yang harus diikhtiarkan untuk pengelolaan lingkungan. Data dapat
mengembangkan nilai tambah bagi diakses kapan pun dari mana saja.
hadirnya efisiensi dan produktivitas Sehingga lebih cepat dalam memperoleh DISRIL REVOLIN PUTRA
dengan tetap memperhatikan prinsip informasi dan melakukan pelaporan. Senior Executive Vice President
Legal & Compliance
bisnis yang ramah lingkungan dan PT Bio Farma (Persero)
memperhatikan aspek keberlanjutan. Apabila tidak menggunakan SIMPEL, biaya
untuk pelaporan pengelolaan lingkungan
Kewajiban perusahaan dan dapat mencapai Rp. 8.000.000,- per
industri berdasarkan peraturan tahun. Selain daripada itu, personil
perundangundangan adalah melaporkan yang menyampaikan pelaporan harus
pelaksanaan izin lingkungan dan dokumen meluangkan minimal 1-2 hari kerja untuk
lingkungan. Sistem Pelaporan Elektronik penyampaian laporan ke Kementerian
Perizinan Bidang Lingkungan Hidup Bagi Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Usaha dan atau Kegiatan (SIMPEL) adalah
aplikasi pelaporan online pengganti Sebagai bagian dari inovasi berkelanjutan,
pelaporan cetak yang selama ini dikirim Bio Farma berharap agar ruang lingkup
ke Kementerian Lingkungan Hidup dan SIMPEL dapat lebih terintegrasi dengan
Kehutanan. OPD di tingkat daerah, baik Provinsi dan


Kabupaten/Kota sehingga pelaporan
pengelolaan lingkungan dapat lebih efektif
dan efisien.

Bio Farma telah menggunakan SIMPEL untuk


pelaporan pengelolaan lingkungannya sejak tahun
2018. Bagi Bio Farma, manfaat yang dirasakan
dari penggunaan SIMPEL ini adalah fleksibilitas
dalam mengakses dan melaporkan data pengelolaan
lingkungan.

23
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEBERHASILAN PROPER
DALAM PERBAIKAN LINGKUNGAN

TUJUAN 16 (PERDAMAIAN, KEADILAN, DAN TUJUAN 17 (KEMITRAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN)


KELEMBAGAAN YANG TANGGUH) Menguatkan Sarana Pelaksanaan dan Merevitalisasi
Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Kemitraan Global untuk Pembangunan Berkelanjutan
Damai untuk Pembangunan Berkelanjutan, Rp 1.906.821.940
Menyediakan Akses Keadilan untuk Semua,
dan Membangunan Kelembagaan yang 0.0038%
Efektif, Akuntabel, dan Inklusif di Semua
Tingkatan
Rp725.800.000
0.0014%

TUJUAN 14 (EKOSISTEM LAUT) TUJUAN 15 (EKOSISTEM DARATAN)


Melestarikan dan Melindungi, Merestorasi dan
Memanfaatkan secara Meningkatkan Pemanfaatan
Berkelanjutan Sumber Daya Berkelanjutan Ekosistem Daratan,
Kelautan dan Samudera untuk Mengelola Hutan secara Lestari,
Pembangunan Berkelanjutan Menghentikan Penggurunan,

SDG
Rp36.095.210.870 Memulihkan Degradasi Lahan,
serta Menghentikan Kehilangan
0.072% Keanekaragaman Hayati
Rp 516.545.609.075
1.026%

TUJUAN 12 (KONSUMSI DAN


PRODUKSI YANG BERTANGGUNG
JAWAB)
TUJUAN 13 (PENANGANAN
PERUBAHAN IKLIM)
Mengambil Tindakan Cepat untuk
203
Menjamin Pola Produksi dan Mengatasi Perubahan Iklim dan
Konsumsi yang Berkelanjutan Dampaknya
Rp10.168.080.971.059 Rp9.486.158.966.291
20.206% 18.851%

TUJUAN 11 (KOTA DAN KOMUNITAS BERKELANJUTAN)


Menjadikan Kota dan Pemukiman Inklusif, Aman,
Tangguh dan Berkelanjutan
Rp45.893.762.666
0.091%

TUJUAN 10 (BERKURANGNYA KESENJANGAN)


Mengurangi Kesenjangan Intra- dan Antarnegara
Rp20.784.069.605
0.041%

24
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

TUJUAN 1 - (TANPA KEMISKINAN) TUJUAN 2 (TANPA KELAPARAN)


Mengakhiri Segala Bentuk Kemiskinan Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan
Dimanapun Pangan dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan
Pertanian Berkelanjutan
Rp40.621.277.757
Rp23.970.669.370
0.081%
0.048%

TUJUAN 3 (KEHIDUPAN TUJUAN 4 (PENDIDIKAN BERKUALITAS)


SEHAT DAN SEJAHTERA) Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif
Menjamin Kehidupan yang dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan
Sehat dan Meningkatkan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua
Kesejahteraan Seluruh
Penduduk Semua Usia
Rp48.373.864.011
Rp867.066.792.328 0.096%
1.723%

G’s TUJUAN 5 (KESETARAAN GENDER)


Mencapai Kesetaraan Gender dan
Memberdayakan Kaum Perempuan
TUJUAN 6 (AIR BERSIH DAN
SANITASI LAYAK)
Menjamin Ketersediaan serta
Pengelolaan Air Bersih dan

30
Rp6.289.805.450 Sanitasi yang Berkelanjutan untuk
Semua
0.012%
Rp5.403.541.275.486
10.738%

TUJUAN 7 (AIR BERSIH DAN TUJUAN 8 (PEKERJAAN LAYAK DAN


SANITASI LAYAK) PERTUMBUHAN EKONOMI)
Menjamin Akses Energi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
yang Terjangkau, Andal, yang Inklusif dan Berkelanjutan,
Berkelanjutan dan Modern Kesempatan Kerja yang Produktif dan
untuk Semua Menyeluruh, serta Pekerjaan yang
Rp11.125.455.479.445 Layak untuk Semua
22.109% Rp228.989.234.272
0.455%

TUJUAN 9 (INDUSTRI, INOVASI DAN INFRASTRUKTUR)


Membangun Infrastruktur yang Tangguh,
Meningkatkan Industri Inklusif dan Berkelanjutan,
serta Mendorong Inovasi
Rp12.300.973.805.308
24.445%

25
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Adaro Indonesia

26
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Badak NGL

27
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Bukit Asam (Persero) Tbk.


Unit Pertambangan Tanjung Enim

ECO-EDU ZOO PARK


Program

Edukasi Berwawasan Lingkungan

Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas


Pemilahan Pengomposan Pembibitan Biopori Flora dan
Sampah Fauna

12
“EDUKASI LI NGKUNGAN MENUJU KEBERLANJUTAN EKOSISTEM YANG LESTARI”

28
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Indonesia Power -


Unit Pembangkitan Bali Unit Bisnis Pesanggaran

,129$6,
Efisiensi Energi Penurunan Emisi
Redesain Bleeding Pilot Fuel Facility. Pembuatan Special Tool SOGAV
Efisiensi Energi: 47,8 GJ* Penurunan Emisi: 136 Ribu Ton CO2*
Penghematan : Rp228 Juta* Penghematan: Rp 18 Miliar*

Pengelolaan Limbah B3 Pengelolaan Limbah Non B3


Pengembangan Long Thread Bar Pelet Sampah Domestik untuk Gasifier
Wastegate Valve 3R Limbah Padat Non-B3: 2,147 Ton*
Pengurangan Limbah B3: 13,22 Ton* Penghematan: Rp53 Juta*
Penghematan: Rp 60 Juta*

Efisiensi Air Penurunan Beban Air Limbah


Air Bekas Overhaul untuk Penurunan Pencemar
Reuse Campuran Air Limbah Mesin PLTDG
Penurunan Beban : 0,0086833 Ton Polutan*
Efisiensi Air: 114 m3*
Penghematan: Rp7.4 Juta*
Penghematan: Rp 7,2 Juta*

Perlindungan Keanekaragaman hayati


Penggantian pasir hatchery
Keterangan: Jumlah Telur penyu lekang menetas :
*Data Tahun 2018-2019 18.175 ekor tukik

TOSS Werdhi Guna


Pentahelix Pemberdayaan PT Indonesia Power, Pemkab
Klungkung, DLHP Klungkung,
Masyarakat Pemdes Gunaksa, Pemdes
Paksebali, STT PLN, SDN 1
Gunaksa, SDN 3 Gunaksa,
SMPN 2 Dawan, masyarakat,
Metro Bali

Ekowisata Lembu Putih Ekowisata Tukik


Taro
. Saba Asri
PT Indonesia Power, DLH Gianyar, PT Indonesia Power, Pemdes
Pemerintah desa dan masyarakat Academic / Akademisi Saba, BKSDA, WWF,
Taro, Bank BJB, Universitas Business / Perusahaan Nelayan, Tour Guide, SDN
Udayana, Radar Bali Community / Masyarakat 3 Saba, SDN 1 Saba, Radar
Government / Pemerintah Bali, Rotary Club
Media
Kos Lisa Sekar Jempiring
Sekehe Srati Yadnya (Komunitas Peduli Kesehatan)
PT Indonesia Power, Puskesmas
Santhi Denpasar Selatan, Dinas Kesehatan
PT Indonesia Power, Provinsi Bali, penderita HIV/AIDS,
Kelurahan Pedungan , Ibu Radar Bali, Fakultas Kedokteran
Rumah Tangga, TK Widya Universitas Warmadewa
Santhi, Radar Bali

29
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Indonesia Power UPJ Kamojang


Unit PLTP Kamojang Darajat

30
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Kideco Jaya Agung

31
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Pertamina (Persero)


Marketing Operation Region III TBBM Bandung Group

• Penyediaan air bersih


• Fasilitas ruang belajar ABK
• Fasilitas Mobil Home Care Dreamable
• Komunitas Peduli ABK • Pelatihan keterampilan dan perikanan
(Bu Yuli sebagai Local berbasis teknologi IoT (Internet of
• Ada 15 ABK di Desa Tegal Hero) Things) eFishery
Luar, Kecamatan
• Yayasan PKBM Hidayah • Metode pembelajaran AKSI TEMAN
Bojongsoang • Edukasi dan sosialisasi kepada
sebagai mitra
• Keluarga masih malu dan masyarakat agar menerima
mengucilkan ABK pendidikan ABK
keberadaan ABK
• Faktor ekonomi orang tua • Potensi sumber daya
ABK alam sebagai media
• Kesulitan akses ABK ke pembelajaran ABK
sekolah

• Pelatihan keterampilan otomotif


bersertifikat bekerjasama dengan BLK
• Babakan Penghulu dilintasi Kota Bandung
Jalan Nasional Soekarno • Pelatihan Kewirausahaan,
Hatta – Gedebage Management operasional dan
• 42% Warga Kelurahan marketing
Babakan Penghulu • Pemuda Babakan Penghulu • Pendirian Bengkel, Penyediaan sarana
berpendidikan rendah, memiliki hobi otomotif prasarana, sparepart, dan Pelumas
tidak memiliki • Dukungan dan persamaan Pertamina (CSV)
visi dengan Karang Taruna • Inovasi aplikasi Pertamax Otopreneur
keterampilan khusus untuk memperluas pasar
• 70% berusia produktif dan LPM dalam
• Tercatat 30 orang masuk membangun wirausaha
Geng motor muda

32
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Pertamina (Persero)


Marketing Operation Region IV TBBM Rewulu

BUKAN MAIN 2
Budidaya Ikan Mandiri, Inovatif, & Ramah Lingkungan
o MINO 2.0 dengan Sensor IoT (Internet of Things) Banoo – I Fish
o Pengembangan RAS (Recirculation Aquaculture System)

NATURE Social &


Human
Penggunaan tanah Kas Desa seluas
7 Kelompok binaan
1200m2 yang digunakan untuk di jadikan
terintegrasi desa wisata
kolam ikan
termasuk 2 kelompok baru
yaitu Kel. Perikanan Mina
Pemanfaatan lahan kurang
Sejahtera dan Kel Budidaya
produktif 3421 m2
Anggrek KWT Kenanga.

Rp ECONOMIC WELLBEING
Pendapatan Kunjungan Deswitadaya
naik 746 %
22 penerima manfaat
Penjualan produk kelompok Deswitadaya menyebarluaskan informasi
Gamol Rp.59.417.000,00
Penjualan Anggrek Rp. 2.150.000 279 orang penerima manfaat
Hasil panen ikan Rp. 13.168.250
www.pertamina.com

33
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Pertamina (Persero) Refinery


Unit VI Balongan

34
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Pertamina (Persero)


RU II Kilang Sei Pakning

35
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Pertamina (Persero)


RU IV - Kilang Cilacap

INOVASI
Renewable Energy to Empowering Community

Mengaliri 37
rumah, 1 sekolah,
1 sarana ibadah

Iuran mandiri 37 KK
Kelompok
Adanya Perdes sebesar
Pengurus PLTH
yang mendukung Rp. 25.000,- per
(10 anggota
PLTH E-Mas Bayu bulan untuk
memiliki
keberlanjutan PLTH
maintenance
skill)
Kerja sama Tempat penelitian dan
dengan pengembangan
Politeknik Negeri Politeknik Negeri Cilacap
Cilacap
Wilayah Tidak PLTH 12.000 WP
Tercover Listrik 1 rumah
Produksi Olahan
Hasil Tambak

Freezer Hasil Tambak Hasil Olahan


bisa disimpan Tambak
Tambak Metode lebih lama
Silvofishery
dikelola oleh
Dijual langsung
KTTM
secara mentah
oleh KTTM
12
PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP

INOVASI
Zero Waste Social Integrated System

Jamu Tradisional Kebun Gizi Limbah Plastik


Posyandu & Pos Paud Jare Asri Sehat Asri (anorganik)
Puspa Ayu 14

Handycraft
Budidaya Lele Pupuk Organik Patra Asri
Budidaya Jamur Pakle Asri Gembur Asri
Patra Asri

KEAKSARAAN FUNGSIONAL
Budidaya Basur (kegiatan pengurangan buta huruf
Baglog Jamur Kotoran Ternak
Maksur Asri melalui kegiatan membaca resep
(Limbah Media
Pupuk Bekas olahan pangan)
Tanam)
Cacing (Kascing)

Budidaya Bebek Limbah Organik


Belir Asri Produk
Budidaya Cacing Cacing pakan Unggulan
ternak KEMIREN ASRI
Calum Asri

Produksi Telur
Koperasi
Telur Bebek Asin
“Kemiren Asri
Makmur Asri Mandiri”
Jamur sebagai
Bahan Olahan

23
PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP

36
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Pertamina EP Asset 1


Field Jambi

37
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Pertamina EP Asset 3


Subang Field

PELITA 11

Nature Economy
988 kg sampah ditabung Rp 2.150.000,-
Jumlah tabungan sampah
50 titik Kawasan Rumah Pangan
Lestari
Rp 120.000,- /siswa /tahun
PENGHEMATAN PENGELUARAN WALI
Sustainability MURID

Compass
PROGRAM
Well Being PELITA Social
143 KK keterlibatan warga miskin
3 ORANG pengelola 3 PAUD telah mereplikasi
6 TUTOR PAUD
63 IBU RUMAH TANGGA telah
63 SISWA PAUD terlatih

Nilai IKM 89 (Sangat Baik)

MELINTANG
14

INOVASI

International Gibbon Day melalui


Budidaya Kopi Organik Eco Eduwisata Pertamina Eco Camp
Budidaya Kopi yang dilakukan dengan metode organik Wisata yang menyajikan potensi alam di Gunung Puntang Event tahunan di wilayah Gunung Puntang untuk
tanpa menggunakan bahan kimia yang berpotensi dengan berbagai macam sejarahnya dan kenikmatan Kopi mengingatkan kepada segenap masyarakat baik di
merusak lingkungan dan unsur hara tanah. Dengan target Puntang yang mendunia serta memiiki cita rasa yang khas wilayah Gunung Puntang maupun masyarakat luas
sasaran LMDH Bukit Amanah untuk meningkatkan dicintai para pecinta kopi di Indonesia sampai Mancanegara. terkait konservasi khususnya Owa Jawa yang berada
produksi kopi dan menjaga kelestarian alam. Implementasi Eco Eduwisata bekerjasama dengan Perum di Gunung Puntang
Perhutani KPH Bandung Selatan

38
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Pertamina EP Asset 3


Tambun Field

NEW
AGAR STRIP
Makanan yang terbuat dari rumput laut dan tepung yang kaya serat.
Menurut PT AGARINDO belum ada produsen Agar Strip di Indonesia

NEW
APLIKASI SEANERGY
Aplikasi yang bertujuan menghimpun data petani tambak dan
koperasi agar dapat mendorong transparansi koperasi sebagai
institusi ekonomi.

SISTEM POLIKULTUR
Budidaya ikan bandeng, rumput laut & udang dalam
satu tambak (meningkatkan pendapatan)

PAKAN IKAN
Pakan ikan terbuat dari campuran limbah rumput
laut dengan tepung ikan, tepung jagung, dedak padi,
tepung terigu, minyak ikan dan pollard

2019/MANGROVE PROTECTOR

Mangrove protector merupakan pelindung mangrove


dari hempasan gelombang air laut dan sampah yang
terbuat dari bambu, karung pasir/tanah, serta ban
bekas yang ditumpuk secara rapat layaknya pagar.

2018/ZAT PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN & GULUDAN


INDEKS KEHATI
SHANON WIENNER

Penanaman mangrove Pemberian zat pemacu Dalam kurun waktu 6 bulan, mangrove tumbuh dengan tinggi
menggunakan teknik guludan pertumbuhan tanaman kurang lebih 1,5 meter dengan ukuran daun yang lebih lebar
dan tebal

39
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Pertamina EP Asset I


Field Rantau

40
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Pertamina Gas


Area Jawa Bagian Timur

41
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Pertamina Geothermal Energy


Area Kamojang

PEMBERDAYAAN ANAK PUNK “WANI ROBAH”

NATURE ECONOMY
Omzet Rata-Rata Anggota Perbulan
Gerakan Anak Punk Rp. 900,000,- Rp. 1,500,000,-
Peduli Sampah
Perkembangan Institusi Ekonomi :
Kerjasama penampilan atau hiburan music
WANI dengan hotel
ROBAH!
WELLBEING SOCIAL
Pembentukan Kelompok
Kesenian Musik Tradisonal Lahirnya Institusi Baru :
KELOMPOK ANAK PUNK WANI ROBAH
Mengikuti Ibis Pasteur Music Competition
Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Barat Perkembangan “Wani Robah”:
Kontrak 1 Tahun Mengisi Acara 3 bulan pertama : 5 Anggota
MENIKAH
Perubahan perilaku Dari Akhir 2019 : 21 Anggota
Peningkatan social acceptance Kohabitasi menjadi mengikuti
norma agama (menikah)

TATO
19 ORANG SEBELUM LEPAS TINDIK LEPAS DARI

PENAMPILAN KHAS
SESUDAH 6 ORANG KETERGANTUNGAN
NARKOBA
21 ORANG MINUMAN KERAS 2 ORANG
21 ORANG SOCIAL ACCEPTANCE
SOCIAL
TINDIK
83,30% KEINGINAN HAPUS TATO
ACCEPTANCE 19 ORANG
21 ORANG TIDAK MINUM
41% MINUMAN KERAS
NARKOBA KUMPUL KEBO PERUBAHAN PENAMPILAN
4 ORANG 4 ORANG 7 ORANG 21 ORANG

PENGEMBANGAN BIBIT KENTANG “PAUS PERTATO”

NATURE ECONOMY
2,4 Ton/Tahun
Peningkatan Hasil Panen
Reduksi Limbah Kentang:
Hasil Panen Bibit Palsu Awal: 18 Ton / ha
Menjadi: 24 Ton/ha
160 Liter/Ha
Penghematan Biaya Peningkatan Omzet Petani:
Pestisida 2018: 140,8 juta/tahun
3 kali 2019: 168,9 juta/tahun
Reuse media
tanam
Perkembangan Institusi:
2018: Berkembangnya
AKSES TEKNOLOGI LMDH Mustika Hutan 128
Petani
Pengembangan Penangkaran 2019: Muncul Kelompok
Bibit Unggul Penangkar bibit 8 Petani
Institut Pertanian Bogor PENGHARGAAN:
Penghargaan Platinum Inovasi Geotato
Kepastian keunggulan Bibit
Untuk Masyarakat
WELLBEING SOCIAL *Lembaga Masyarakat
APQ Awards 2019 Desa Hutan

42
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Pertamina Hulu Energi


Jambi Merang

43
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. PJB UP Gresik

4.

44
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. PJB UP Paiton

13.

45
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. PLN (Persero)


Pembangkit Tanjung Jati B Jepara

46
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Pupuk Kalimantan Timur

Community Development
Program Unggulan

Program
Pemberdayaan Pemanfaatan & Pemberdayaan Disabilitas dan
Masyarakat Pesisir Pengolahan Tanaman Obat Penciptaan Lingkungan Inklusif

Keramba Jaring Inkubator


Apung (KJA) Bisnis
Better Living in Marifah Herbal Kampung Aren
Malahing Berdaya Ramah
Disabilitas

47
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Tirta Investama Mambal

48
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

PT. Tirta Investama Pabrik Klaten

49
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

Star Energy Geothermal (Salak) Ltd

50
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN EMAS

Star Energy Geothermal


Wayang Windu Ltd

RESTORASI MATA AIR DAN KONSERVASI LINGKUNGAN

Restorasi Mata Air Leuweung Citere

2017 2018 2019


Rekayasa Sosial Rekayasa Sosial & Vegetatif Pembangunan Bak Sekunder
Debit 1 L/detik Debit 8,5 L/detik
Restorasi Mata Air Gunung Kahuru
RES REPL
TO IKA
DI W RASI M SI
Luas area tangkapan mata air 15 hektar ILAY A
AH TA AIR
HUT
AN

Telah dilakukan restorasi di 4 titik mata air


dengan total debit 2 Liter/detik

Penanaman pohon sebanyak 6.970 batang

15

51
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KINERJA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN SEKTORAL

Efisiensi Energi Nilai DRKPL SML

SAWIT
KAWASAN INDUSTRI,
PENGOLAH LIMBAH B3 MIGAS EP

MIGAS
TAMBANG MINERAL &
DISTRIBUSI
TAMBANG BATUBARA

OTOMOTIF, KOMPONEN
OTOMOTIF, PENGOLAHAN
LOGAM, PELEBURAN LOGAM, AMDK, MAKANAN &
PENGOLAHAN DAN/ATAU MINUMAN, ROKOK, PAKAN
PEMURNIAN MINERAL, TERNAK
INDUSTRI BERAT, ALAT
BERAT, ELEKTRONIK

JAMU, FARMASI, SEMEN, PUPUK, PLTU, MI-


SEPATU,CAT, KACA GAS UP, MIGAS LPG/LNG,
LEMBARAN PETROKIMIA

PLTP, PLTGU GULA, KARET,


KAYU LAPIS

52
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Penurunan Emisi 3R Limbah B3 3R Limbah Non B3

SAWIT
KAWASAN INDUSTRI,
PENGOLAH LIMBAH B3
MIGAS EP

MIGAS TAMBANG MINERAL &


DISTRIBUSI TAMBANG BATUBARA

OTOMOTIF, KOMPONEN
OTOMOTIF, PENGOLAHAN
AMDK, MAKANAN &
LOGAM, PELEBURAN LOGAM,
MINUMAN, ROKOK, PAKAN
PENGOLAHAN DAN/ATAU
TERNAK
PEMURNIAN MINERAL,
INDUSTRI BERAT, ALAT
BERAT, ELEKTRONIK

SEMEN, PUPUK, PLTU,


JAMU, FARMASI, MIGAS UP, MIGAS LPG/
SEPATU,CAT, KACA LNG, PETROKIMIA
LEMBARAN

PLTP, PLTGU GULA, KARET,


KAYU LAPIS

Efisiensi Air Keanekaragaman Hayati Pemberdayaan Masyarakat

SAWIT
KAWASAN INDUSTRI,
PENGOLAH LIMBAH B3
MIGAS EP

MIGAS TAMBANG MINERAL &


DISTRIBUSI TAMBANG BATUBARA

OTOMOTIF, KOMPONEN
OTOMOTIF, PENGOLAHAN
AMDK, MAKANAN &
LOGAM, PELEBURAN LOGAM,
MINUMAN, ROKOK, PAKAN
PENGOLAHAN DAN/ATAU
TERNAK
PEMURNIAN MINERAL,
INDUSTRI BERAT, ALAT
BERAT, ELEKTRONIK

SEMEN, PUPUK, PLTU,


JAMU, FARMASI, MIGAS UP, MIGAS LPG/
SEPATU,CAT, KACA LNG, PETROKIMIA
LEMBARAN

PLTP, PLTGU GULA, KARET,


KAYU LAPIS

53
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

BENCHMARKING

KELOMPOK SAWIT

Nilai DRKPL SML Efisiensi Energi Penurunan Emisi 3R Limbah B3

PT. Sahabat Mewah dan Makmur


PT. Austindo Nusantara Jaya Agri
PT. Agrowiratama
PT. Maju Aneka Sawit
PT. Sukajadi Sawit Mekar - I
PT. Musim Mas - Batang Kulim
PT. Letawa
PT. Musim Mas PKS Pangkalan Lesung
PT. Berkat Sawit Sejati
PT. Siringo Ringo Sawit
PT. Sukajadi Sawit Mekar - II
PT. Unggul Lestari
PT. Indomakmur Sawit Berjaya
PT. Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi
PT. Sinar Agro Raya
PT. Bahana Nusa Interindo
PT. Gunung Sejahtera Puti Pesona
PT. Sawit Asahan Indah
PT. Hindoli A Cargill Company - Mill Tanjung Dalam
PT. Suryaraya Lestari 2
PT. Hindoli A Cargill Company - Mill Sungai Lilin
PT. Suryaraya Lestari 1
PT. Inti Indosawit Subur - PMKS Ukui I
PT. Dasa Anugrah Sejati - PMKS Tanah Raja
PT. Inti Indosawit Subur - PMKS Buatan II
PT. Inti Indosawit Subur II - Tungkal Ulu
PT. Inti Indosawit Subur I - Muara Bulian
PT. Astra Agro Lestari UU PT. Perkebunan Lembah Bhakti
PT. Panca Surya Agrindo

500 400 300 250 200 150 100 50 0

54
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KELOMPOK MIGAS EP

3R Limbah Padat Non B3 Efisiensi Air Keanekaragaman Hayati Pemberdayaan Masyarakat

PT. Pertamina (Persero) EP Asset 3 - Field Subang


JOB Pertamina - Talisman Jambi Merang
PT. Pertamina Hulu Energi - West Madura Offshore (PHE WMO)
JOB Pertamina - Medco E&P Tomori
PT. Pertamina EP Asset 1 - Field Jambi
PT. Pertamina Eksplorasi Produksi Asset 5 – Field Tarakan
PT. Pertamina EP Asset 1 - Field Rantau
PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS)
PT. Pertamina (Persero) EP Asset 3 -Field Tambun
PT. Pertamina EP Asset 2 Field Prabumulih
PT. Pertamina Hulu Mahakam - Lapangan SPU
PT. Pertamina Eksplorasi Produksi Asset 5 - Field Bunyu
Petrochina International Jabung Ltd - (Gas)
PT. Pertamina EP Asset 1 - Field Ramba
PT. Pertamina EP Asset 5 - Field Sangasanga
Petrochina International Jabung Ltd - (Minyak)
PT. Pertamina EP Asset 2 - Field Pendopo
PT. Pertamina EP Asset 2 - Field Adera
BP Berau, Ltd.
PT. Pertamina EP Asset 4 - Field Papua
PT. Pertamina EP Asset 5 - Field Tanjung
PT. Pertamina EP Asset 1 - Field Pangkalan Susu
PT. Pertamina Hulu Mahakam - Lapangan BSP
PT. Pertamina Hulu Energi - Ogan Komering
PT. Pertamina Hulu Mahakam - Lapangan NPU
PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur (DOBU)
PT. Pertamina Hulu Mahakam - Lapangan CPU
PT. Pertamina Hulu Energi NSO
PT. Pertamina EP Asset 4 - Sukowati Field
PT. Pertamina Hulu Mahakam - Lapangan CPA
PT. Pertamina EP Asset 2 - Field Limau
BOB PT. Bumi Siak Pusako – Pertamina Hulu
PT. Pertamina Hulu Sanga Sanga Lap Mutiara
Star Energy (Kakap) Ltd.
PT. Medco E&P Indonesia Tarakan
PT. Pertamina Hulu Sanga Sanga Lap Semberah
PT. Medco E&P Indonesia - SSB
PT. Medco E&P Indonesia – Lematang
Premier Oil Natuna Sea B.V.
Medco E&P Natuna Ltd.
PT. Pertamina Hulu Energi NSB
PT. Pertamina Hulu Sanga Sanga - Lapangan Nilam

0 250 500 700

55
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

BENCHMARKING

KELOMPOK TAMBANG MINERAL;


TAMBANG BATU BARA

Nilai DRKPL SML Efisiensi Energi Penurunan Emisi 3R Limbah B3

PT. Adaro Indonesia

PT. Kaltim Prima Coal

PT. Kideco Jaya Agung

PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. - Unit Bisnis


Pertambangan Emas Pongkor
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. - Unit Pertambangan Tanjung
Enim

PT. Berau Coal - Site Lati

PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk. - UBP Bauksit Tayan

PT. Borneo Indobara

PT. Cibaliung Sumber Daya

PT. Berau Coal - Site Sambarata

PT. Vale Indonesia, Tbk.

PT. Jorong Barutama Greston

PT. Amman Mineral Nusa Tenggara

PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. Unit Bisnis


Pertambangan Nikel Pomalaa

PT. Arutmin Indonesia Tambang Asam-Asam

PT. Arutmin Indonesia Tambang Kintap

600 400 200 50 0

56
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KELOMPOK MAKANAN DAN MINUMAN, ROKOK,


PAKAN TERNAK, AMDK

3R Limbah Padat Non B3 Efisiensi Air Keanekaragaman Hayati Pemberdayaan Masyarakat

PT. Tirta Investama Mambal

PT. Tirta Investama - Klaten

PT. Aqua Golden Mississippi - Mekarsari

PT. Tirta Investama - Ciherang

PT. Tirta Investama - Babakan Pari

PT. Tirta Investama - Cianjur

PT. Tirta Investama - Pandaan

PT. Tirta Investama - Subang

PT. TirtaInvestama- Airmadidi

PT. Tirta Investama - Wonosobo

PT. HM Sampoerna Tbk Sukorejo Plant - Pasuruan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. - Nutrition & Special


Foods Division
PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. - Noodle Division
Pasuruan
PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. - Deli Serdang

PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. - Pontianak

PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. - Noodle Division


Bandung Barat
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk

PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. – Sragen

PT. Kievit Indonesia

0 200 400

57
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

BENCHMARKING

KELOMPOK SEMEN, PUPUK, PLTU, MIGAS UP,


MIGAS LNG/LPG

Nilai DRKPL SML Efisiensi Energi Penurunan Emisi 3R Limbah B3

PT. Pertamina (Persero) RU II - Production Sei Pakning


PT. Badak NGL
PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan
PT. Pupuk Kalimantan Timur
PT. PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B
PT. Pembangkitan Jawa-Bali UP PLTU Paiton
PT. Indonesia Power - Unit Pembangkitan Suralaya
PT. Pertamina (Persero) RU VII - Kasim Sorong
PT. Pertamina (Persero) RU IV - Kilang Cilacap
PT. Indonesia Power - Unit Jasa Pembangkitan Jabar 2 Pelabuhan Ratu
PT. Pertamina (Persero) RU III - Kilang Musi
PT. Indonesia Power - Unit Jasa Pembangkitan Banten 1 Suralaya
PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Bisnis Jasa O dan M PLTU Paiton
PT. Petrokimia Gresik
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban
PT. PJB UBJ O&M PLTU Rembang
PT. Pupuk Kujang
PT. Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Lontar
PT. PJB UBJ O&M PLTU Indramayu
PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit II Dumai
PT. Indonesia Power - Unit Jasa Pembangkitan Banten 2 Labuan
PT. Cirebon Electric Power
PT. Jawa Power
PT. Semen Tonasa
PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. - Pabrik Palimanan
PT. Solusi Bangun Indonesia, Tbk. - Tuban Plant
PT. Paiton Energy
PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. - Pabrik Citeureup
PT. Perta-Samtan Gas Kilang Fraksinasi - Sungai Gerong
PT. Semen Baturaja (Persero), Tbk. Unit Pabrik Panjang
PT. Solusi Bangun Indonesia, Tbk. - Cilacap Plant
PT. Semen Baturaja (Persero) Unit Pengantongan Kertapati
PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. - Pabrik Tarjun
PT. Perta-Samtan Gas Kilang Ekstraksi – Prabumulih

400 200 100 0

58
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KELOMPOK PETROKIMIA

3R Limbah Padat Non B3 Efisiensi Air Keanekaragaman Hayati Pemberdayaan Masyarakat

PT. Styrindo Mono Indonesia


PT. Polytama Propindo
PT. Kaltim Methanol Industri

KELOMPOK GULA, KARET,


KAYU LAPIS
PT. Kutai Timber Indonesia
PT. Perkebunan Nusantara X - PG. Gempolkrep
PT. Sweet Indolampung
PT. Indolampung Perkasa
PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) - Bungamayang
PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) - Way Berulu
PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Tebenan
PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) - Tulungbuyut

KELOMPOK FARMASI, SEPATU, JAMU, CAT,


KACA LEMBARAN

PT. Bio Farma (Persero)


PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul
PT. Kalbe Farma, Tbk.
PT. Phapros, Tbk.
PT. Adis Dimension Footwear
PT. Asahimas Chemical
PT. Indaco Warna Dunia
PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. - Sidoarjo Plant

0 350 700

59
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

BENCHMARKING

KELOMPOK PLTP, PLTGU, PLTG

Nilai DRKPL SML Efisiensi Energi Penurunan Emisi 3R Limbah B3

PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali, Unit Pesanggaran


Star Energy Geothermal Salak, Ltd
PT. PJB UP Gresik
PT. Indonesia Power - UBP Kamojang Unit PLTP Kamojang-Darajat
PT. Indonesia Power - Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan
Priok
Star Energy Geothermal Darajat II, Ltd.
PT. Pertamina (Persero) Geothermal Energy Area Kamojang
PT. Indonesia Power - UBP Kamojang unit PLTP Gunung Salak
PT. Geo Dipa Energi (Persero) - Unit Dieng
PT. Indonesia Power - Unit Pembangkitan Semarang - Tambak Lorok
PT. Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong
PT. PJB Unit Pembangkit Muara Tawar
PT. Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu
PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali, Sub - Unit PLTG
Gilimanuk
Star Energy Geothermal (Wayang Windu), Ltd.
PT. Indonesia Power - Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan
Perak Grati
PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali, Sub - Unit PLTG
Pemaron
PT. PLN (Persero) Sektor Dalkit Keramasan PLTG-U Keramasan
PT. PLN (Persero) Sektor Dalkit Keramasan PLTGU Indralaya
PT. Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan PLTGU Cilegon
PT. PJB Unit Pembangkitan Muara Karang
PT. Geo Dipa Energi (Persero) - Unit Patuha
PT. PLN (PERSERO) Sektor Pengendalian Pembangkitan Jambi
(Dalkit Jambi)
PT. PLN (Persero) KIT Sumbagsel Sektor Pembangkitan Keramasan
Pusat Listrik Merah mata PLTG Borang

700 350 100 0

60
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KELOMPOK OTOMOTIF, KOMPONEN OTOMOTIF, PENGOLAHAN MINERAL,


PENGOLAHAN LOGAM, INDUSTRI BERAT, ALAT BERAT, ELEKTRONIK

3R Limbah Padat Non B3 Efisiensi Air Keanekaragaman Hayati Pemberdayaan Masyarakat

PT. Timah (Persero), Tbk. - Unit Metalurgi Muntok


PT. Dirgantara Indonesia (Persero)
PT. Pindad (Persero)
PT. United Tractors, Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) , Tbk. - UBPP Logam Mulia
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia - Karawang Plant
PT. Hino Motor Manufacturing Indonesia
PT. Aisin Indonesia
PT. YKK AP Indonesia
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia - Sunter 2 Plant
PT. Epson Batam
PT. Astra Daihatsu Motor - Casting Plant
PT. Astra Honda Motor Cikarang Plant
PT. Astra Honda Motor - Karawang Plant
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia - Sunter 1 Plant
PT. Astra Honda Motor - Pegangsaan Plant

KELOMPOK INDUSTRI JASA KAWASAN,


PENGELOLA LIMBAH B3

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. - Unit Pelabuhan


Tarahan

PT. Jababeka Tbk.

PT. Prasada Pamunah Limbah Industri

0 350 700

61
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Benchmarking

KELOMPOK MIGAS DISTRIBUSI

Nilai DRKPL SML Efisiensi Energi Penurunan Emisi 3R Limbah B3

PT. Pertamina (Persero) - MOR IV Terminal BBM Boyolali


PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V DPPU Ngurah Rai
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV TBBM Rewulu
PT. Pertamina Gas Area Jawa Bagian Barat
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI DPPU Sepinggan
PT. Pertamina Gas Area Jawa Bagian Timur
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV DPPU Adisucipto
PT. Pertamina (Persero) - MOR VIII Terminal BBM Wayame
PT. Pertamina (Persero) - MOR IV DPPU Adisumarmo
PT. Pertamina (Persero) - MOR IV Depot LPG Cilacap
PT. Pertamina (Persero) - TBBM Bandung Group
PT. Pertamina (Persero) - MOR VI DPPU Syamsudin Noor
PT. Pertamina (Persero) - MOR IV Terminal BBM Maos
PT. Pertamina (Persero) MOR VIII TBBM Makassar
PT. Pertamina (Persero) - MOR VIII DPPU Pattimura
PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk. - SBU Transmisi Sumatera-Jawa
Stasiun Pagardewa
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V TBBM Tuban
PT. Pertamina (Persero) - MOR IV DPPU Ahmad Yani
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI TBBM Balikpapan
PT. Pertamina (Persero) - MOR IV Terminal BBM Semarang Group
PT. Pertamina Gas Area Kalimantan SKG Bontang
PT. Pertamina (Persero) - MOR V Terminal BBM Surabaya Group
PT. Pertamina (Persero) MO Region III - TBBM Cikampek
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII DPPU Sultan
Babullah
PT. Pertamina (Persero) - MOR I Terminal BBM Medan Group
PT. Pertamina (Persero) - MOR II Terminal BBM Kertapati
PT. Pertamina (Persero) - MOR V Terminal BBM Tanjung Wangi
PT. Pertamina Lubricant Production Unit Gresik
PT. Pertamina (Persero) - MOR IV Terminal BBM Lomanis
PT. Pertamina (Persero) - MOR VI Terminal BBM Banjarmasin
PT. Pertamina Gas - Southern Sumatera Area
PT. Pertamina (Persero) MO Region III - TBBM Balongan Group
PT. Pertamina (Persero) - MOR VI DPPU Supadio
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V TBBM Madiun

700 350 100 0

62
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

3R Limbah Padat Non B3 Efisiensi Air Keanekaragaman Hayati Pemberdayaan Masyarakat

PT. Pertamina (Persero) - MOR I DPPU Hang Nadim


PT. Pertamina (Persero) - MOR II DPPU Sultan Thaha
PT. Pertamina (Persero) - MOR II DPPU Sultan Mahmud Badaruddin II
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III TBBM Jakarta Group
- Plumpang
PT. Pertamina (Persero) - MOR IV Terminal BBM Tegal
PT. Pertamina (Persero) MOR VIII TBBM Palopo
PT. Pertamina Lubricant Production Unit Cilacap
PT. Pertamina (Persero) - MOR IV Terminal BBM Cilacap
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III TBBM Tanjung Gerem
PT. Pertamina (Persero) - MOR I Terminal BBM Sei Siak
PT. Pertamina (Persero) - MOR VI Terminal BBM Pontianak
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V TBBM Manggis
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I DPPU Minangkabau
PT. Pertamina (Persero) - MOR VII Terminal BBM Bitung
PT. Pertamina (Persero) - MOR VII DPPU Hasanuddin
PT. Pertamina (Persero) - MOR VII Terminal BBM Poso
PT. Pertamina (Persero) - MOR II Terminal BBM Panjang
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I TBBM Sabang
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI Terminal Bahan Bakar
Minyak Tarakan
PT. Pertamina (Persero) - MOR VII Terminal BBM Baubau
PT. Pertamina (Persero) MOR VIII TBBM Pare-Pare
PT. Pertamina (Persero) - MOR I Terminal BBM Pematang Siantar
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V TBBM Malang
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I TBBM Krueng Raya
PT. Pertamina (Persero) - MOR I Terminal BBM Gunung Sitoli
PT. Pertamina (Persero) - MOR I Terminal BBM Dumai
PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I TBBM Lhokseumawe
PT. Pertamina (Persero) - MOR V Terminal BBM Camplong
PT. Pertamina (Persero) – MOR III Depot LPG Tanjung Priok
PT. Pertamina (Persero) - MOR VIII Terminal BBM Jayapura
PT. Pertamina (Persero) – Marketing Operation Region II DPPU Depati Amir
Pangkalpinang
PT. Pertamina (Persero) - MOR VIII Terminal BBM Merauke
PT. Pertamina (Persero) - MOR V Terminal BBM Bima
PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Gas Distribution Management
Regional II

0 350 700

63
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PROPER
DALAM ANGKA

47 Presentasi
Kandidat 468 Perusahaan
memasukkan 749 Calon
kandidat 271 Kandidat
Hijau 11 Evaluasi
Kelompok
Emas dokumen Hijau Hijau
Hijau

84 Peneliti
(Institut
ITS
42 Peneliti UGM
(Universitas 82 Peneliti Undip
(Universitas 3 Penguatan
Kapasitas 6 Pelatihan Tim
Evaluator HIJAU
Teknologi Gajah Mada) Diponegoro) PROVINSI dan Penilaian
Surabaya) Mandiri

68 Pertemuan
dengan
Sosialisasi Kriteria
dan Mekanisme di 680 Petugas
PROPER 16 Sekretariat
PROPER
Sanggahan
di 33 Provinsi
Perusahaan 33 Provinsi

33 Kerjasama
dengan 476 Evaluator
SIMPEL 51 Evaluator
Group 64 Supervisor
SIMPEL
3 Kerjasama
dengan
Provinsi SIMPEL Perguruan
tinggi

Tim PROPER 2018


Dewan Pertimbangan Sekretariat PROPER
PROPER
Prof. Dr. Soedharto P. Hadi Sigit Reliantoro Dasrul Chaniago

M. R. Karliansyah Luckmi Purwandari Sinta Saptarina

Rosa Vivien Ratnawati Fitri Harwati Mitta Ratna Djuwita

Djismun Kasrie Bekti Budhi Rahayu Rion Adiwanosa

Tini Hadad Ahdes Fuadi Muhamad Haikal

Agnes Aristiarini Doddy Arief B. Jansen Oloan S.

Darwina Widjajanti Erlangga Wahyu Rezi Adriwan

Agus Pambagio Suwanda Sulistyani

64
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

MENGELOLA LINGKUNGAN
TERNYATA MENGUNTUNGKAN

PENGHEMATAN DARI PROPER


Rp 7.045.689.2445.467

27.52% Rp103.879.484.094.463

40.57%
Rp 41,012,225,770,851

14% Rp99.306.924.914.953

35%
22%
2019 Rp63.300.865.723.156
13.82% 2018
Rp35.378.259.687.111 Rp3.904.009.328.389
1%
Rp3.971.416.606.661
22%
1.55% 4%
10.02% 2% Rp64,359,454,442,400
Rp10.105.690.712.417
6.25% 0.27% Rp5.344.928.216.796
Rp25.661.662.696.508
Rp 15.999.736.768.060
Rp690.616.717.074

Efisiensi Energi Penurunan Beban 3R Limbah Padat Penurunan Beban Pencemaran


Emisi Konvensional Non B3 Air Limbah

Penurunan Beban 3R Limbah B3 Efisiensi Air


Emisi GRK

DANA BERGULIR

2017
Rp. 7.308.617.000.000
2019
2018 Rp. 22.874.561.149.814
Rp. 1.531.591.326.123

65
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

66
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Budidaya Ikan Nila Laux Leutix,


Situ Bagendit - Garut, Jawa Barat

(Photography Property: Suwanda - Sekretariat PROPER)

67
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Greenmap Program Pijar Berdaya, Desa Kramatinggil,


Binaan PT PJB UP Gresik

68
PROPER 2019
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Petani panen rumput laut dari tambak polikultur


Binaan PT. pertamina tambun field
Lokasi : Desa Sedari
Photographer : Tio

69
PROPER 2018
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Greenmap
PetaniProgram
panen rumput
Pijar Berdaya,
laut dariDesa
tambak
Kramatinggil,
polikultur
Binaan PT.Binaan
pertamina
PT PJB
tambun
UP Gresik
field
Lokasi : Desa Sedari
Photographer : Tio

03
KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA

Sekretariat PROPER
Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran & Kerusakan Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan

Tlp/Fax : 021-8580105
Email : sekretariatproper@gmail.com
Website : http://proper.menlhk.go.id

Anda mungkin juga menyukai