NO
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
B
1a
1b
1c dan 1d
2a
2e
3b
3c
4c
4d
5a
5b
5c
5e
5f
6a
6b
7a
7b
8
9a
9b
9b
10a
10b
11a
11b
11c
12a dan 12b
13
14a
14b
DATA PENILAIAN PERUSAHAAN PESERTA
PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU
URAIAN Ada
PERSYARATAN ADMINSITRASI
Pernyataan mengikuti penghargaan Industri Hijau
Dokumen legalitas usaha seperti Izin Usaha Industri (IUI) yang berlaku efektif
NPWP Perusahaan
SPT Pajak Penghasilan tahun terakhir (2020)
Bukti akun SIINas yang dimiliki perusahaan
Persetujuan / Izin Lingkungan
Laporan pemantauan dan pengelolaan lingkungan 3 semester terakhir
(Januari 2020 - Juni 2021)
Deskripsi dan diagram alir proses produksi
Neraca massa/bahan
Neraca energi
Neraca air
Matriks self assesment dan data dukung
Sinopsis / Profil Perusahaan
ASPEK PENILAIAN
Dokumen Kebijakan Perusahaan / Key Performance Indicator (KPI)
Rencana Kerja Efisiensi Produksi
Laporan Implementasi dan Evaluasi Efisiensi Produksi
Bukti Dokumen Sertifikat/izin Material Input dan MSDS Material Input Utama
Bukti Penanganan Material Input (FIFO)
Bukti Foto Penggunaan Energi Baru Terbarukan
Laporan Kegiatan Manajemen Energi
Bukti Foto Upaya Konservasi Sumber Air
Laporan Kegiatan Manajemen Air
Bukti Foto Penerapan Reduce, Reuse, Recycle, Recovery (4R)
Bukti Foto Penerapan Segregasi air buangan dari proses produksi
Bukti Foto Peralatan/Mesin dalam rangka Inovasi Teknologi Proses Untuk Jangka Waktu 1 Tahun
Terakhir
Bukti Dokumen SOP Penanganan Material Input
Bukti Dokumen SOP Proses Produksi
Bukti Dokumen SOP Maintenance
Bukti Sertifikat Paten/bukti pengakuan/data penelitian terhadap Inovasi produk
Bukti Sertifikat SDM yang Mengikuti Pelatihan Internal Perusahaan
Bukti Sertifikat SDM yang memiliki Sertifikat Kompetensi
Bukti Laporan Pemantauan dan Penilaian kinerja K3L
Laporan Keikutsertaan karyawan dalam jaminan sosial ketenagakerjaan
Laporan Program Penurunan Emisi CO2 & realisasi Pencapaian
Bukti Uji Laboratorium Limbah Cair Semester I Tahun Terakhir
Bukti Uji Laboratorium Limbah Cair Semester II Tahun Terakhir
Bukti Uji Laboratorium Limbah Gas dan Debu Semester I Tahun Terakhir
Bukti Uji Laboratorium Limbah Gas dan Debu Semester II Tahun Terakhir
Bukti Foto Sarana Pengelolaan Limbah dan Emisi Perusahaan
Bukti Foto Tempat Pengelolaan Limbah B3
Bukti Dokumen Limbah B3 (izin pemanfaatan, penyimpanan, manifest)
Bukti Sertifikat Produk
Bukti dokumen implementasi sistem Manajemen
Bukti Sertifikat Sistem Manajemen (ISO 9001, ISO 14001, ISO 22000, OHSAS 18001 dan lain-lain)
Laporan Penerapan CSR
Bukti Penghargaan terkait bidang produksi dan pengelolaan lingkungan industri
Laporan Pelaksanaan Medical Check Up
Laporan Keikutsertaan karyawan dalam jaminan sosial kesehatan
Tidak ada
Kriteria Penilaian Penghargaan Industri Hijau Tahun 2021 Kategori Industri Besar
- > 75% tercapai 4 4 Tingkat capaian target (KPI) Perusahaan menyangkut 5 hal yaitu : Efisiensi Lampiran 1e. Tingkat Pencapaian Program
Tingkat capaian penerapan - 50% < x ≤ 75% tercapai 3 penggunaan material, penghematan energi, penghematan air, penurunan
program sesuai dengan emisi dan penurunan nilai reject
- 25% < x ≤ 50% tercapai 2
b. komitmen perusahaan
dalam meningkatkan - 0% < x ≤ 25% tercapai 1
efisiensi produksi Belum tercapai atau tidak ada
- 0
program
-
100% material input yang
4 4 Material utama yang digunakan sebagai bahan baku adalah kain, benang dan Lampiran 2a. Bukti Sertifikat/Izin Material Input
digunakan memiliki sertifikat/izin zipper. Semua material utama memiliki sertifikat Oeko Tex Standar 100.
90% < x < 100% material input
- yang digunakan memiliki 3
sertifikat/izin
80% < x ≤ 90% material input
- yang digunakan memiliki 2
2) Material Input a. Sertifikasi/izin Material Input
sertifikat/izin
70% < x ≤ 80% material input
- yang digunakan memiliki 1
sertifikat/izin
0% < x ≤ 70% material input
- yang digunakan memiliki 0
sertifikat/izin
rata-rata pencapaiannnya 97% < Penggunaan material input pada tahun 2020 adalah 99.74% Lampiran 2b. Perhitungan ratio produk terhadap material input
- 4 4
x ≤ 100%
rata-rata pencapaiannnya 90%< x 3
-
≤ 97 0%
Rasio produk terhadap rata-rata pencapaiannnya 80% < 2
b. -
material input x ≤ 90%
rata-rata pencapaiannnya 70%< x 1
-
≤ 80%
rata-rata pencapaiannnya 0%< x
-
≤ 70%
PT. Pan Brother Tbk 8 Sragen telah melakukan efisiensi Material input dalam Lampiran 2c. Perhitungan efisiensi penggunaan material input
Telah melakukan efisiensi
- penggunaan material input (raw 4 Perhitungan Raw Material Index Reduction) dalam Kurun Waktu 3 tahun
material index reduction) > 7,5% (2018-2020). Adapun RMIR yang dicapai adalah = 1%
-
Melakukan kegiatan manajemen
4 4 PT. Pan Brother Tbk 8 Sragen menggunakan sumber energi Listrik PLN untuk Lampiran 3c. Laporan Kegiatan Manajemen Energi
energi setiap tahun kebutuhan seluruh proses produksi dan Generator Listrik yang menggunakan
Melakukan kegiatan manajemen sumber energi dari Solar sebagai backup listrik PLN , Laporan berkala bulanan
- 3
Melakukan kegiatan energi 2 tahun sekali dan tahunan disampaikan kepada Manajemen Pabrik dan Corporate
manajemen energi yang Melakukan kegiatan manajemen
c. - 2
dituangkan dalam bentuk energi 3 tahun sekali
laporan. Melakukan kegiatan manajemen
- 1
energi > 3 tahun sekali
Belum pernah melakukan kegiatan
- 0
manajemen energi
Telah melakukan efisiensi Penggunaan air terbesar pada MCK di tahun 2020 sebanyak 12.296 m3 Lampiran 4a. Perhitungan efisiensi air Cantumkan Perhitungan
- penggunaan air (water index 4 4 Untuk penggunaan boiler sebesar 1032 m3 dan di daur ulang untuk boiler efisiensi (penghematan)
reduction) > 15%
penggunaan air dalam
sebesar 516 m3 nominal Rupiah (Rp.)
Telah melakukan efisiensi Sehingga perusahaan menggunakan efisiensi penggunaan air di produksi
- penggunaan air (energy index 3 sebesar 17.49%
reduction) 10% < x ≤ 15%
4) Air a. Upaya efisiensi air Telah melakukan efisiensi
- penggunaan air (water index 2
reduction) 5,0% < x ≤ 10 %
Telah melakukan efisiensi
- penggunaan air (water index 1
reduction) 0% < x ≤ 5,0%
- Belum ada upaya efisiensi air 0
- > 30% 4 4 Penggunaan air terbesar pada MCK di tahun 2020 sebanyak 26513 m3 Lampiran 4b. Perhitungan Penggunaan Air Daur Ulang
- 20% < x ≤ 30% 3 Untuk penggunaan boiler sebesar 1032 m3 dan di daur ulang untuk boiler
Penggunaan air daur ulang
b. untuk proses produksi - 10% < x ≤ 20% 2 sebesar 516 m3
dan/atau utilitas Sehingga perusahaan menggunakan efisiensi penggunaan air di produksi
- 0% < x ≤ 10% 1
sebesar 50 %
- Belum melakukan daur ulang air 0
Upaya konservasi sumber air Perusahaan melakukan pembuatan biopori 30 titik di tahun 2020 Lampiran 4c. Foto konservasi sumber daya air
- 4 4
sudah berjalan
Sudah melakukan segregasi air sudah dilakukan segresi air buangan dengan benar, air limbah domestik masuk Lampiran 5b. Foto Segresi Air limbah dari Proses Produksi
limbah dari proses produksi, air dalam septi tank, air hujan masuk dalam saluran air menuju saluran
limbah domestik dan air hujan. Air pembuangan (got) dilingkungan pabrik , tidak ada limbah cair hasil produksi
- 4 4
limbah dari proses produksi diolah
di IPAL terpisah dari air limbah
domestik dan air hujan
SOP tersedia secara lengkap dan diimplementasikan dengan baik. Tersedia Lampiran 5e. Bukti SOP
Tersedia tiga SOP (penanganan
- material input, proses produksi 4 4 SOP dan instruksi kerja di warehouse raw material, bagian produksi dan finish
dan maintenance); dilaksanakan good
Dalam tahap sudah atau sedang Pada tahun 2020, Penggantian jenis kain dari Polyamid ke Recyecled Polyester Lampiran 5f. Bukti-bukti inovasi produk
- 4 4
memperoleh paten
- Komersial 3
f. Inovasi Produk
- Sedang dalam tahap uji coba 2
- Masih dalam tahap kajian 1
- Belum ada inovasi 0
- ≤ 0,5% 4 4 Perhitungan Tingkat Produk reject/defect perusahaan sebesar 0.16Total Lampiran 5g. Perhitungan tingkat produk reject
- 0,5% < x ≤ 1,0% 3 produksi tahun 2020 adalah 3.255.450 yang menjadi produk bagus adalah
Tingkat produk reject 3,250.234, sementara itu product reject = 5.216
g. - 1,0% < x ≤ 1,5% 2
terhadap total produk Sehingga reject rate = 5.216/3.250.234 = 0.16%
- 1,5% < x ≤ 2,0% 1
- > 2,0% 0
PT. Pan Brothers Tbk memiliki karyawan sebanyak 2542 orang dan telah Lampiran 6a.Perhitungan SDM yang memenuhi persyaratan
Peningkatan kapasitas SDM proses
- produksi memenuhi persyaratan 4 4 dilakukan training bagi karyawannya untuk peningkatan kapasitas pada tahun
eksternal dan internal 100% 2020.Pelatihan yang sudah dilakukan seperti Training MES QC, Keselamatan
Kerja, Induction Training Dll. Training melibatkan semua departement semua
Peningkatan kapasitas SDM proses departement dan sesuai dengan persyaratan internal maupun external
produksi memenuhi persyaratan terpenuhi.
- 3
eksternal dan internal 65% < x <
100%
Peningkatan kapasitas SDM proses
Peningkatan kapasitas SDM
6) Sumber Daya produksi memenuhi persyaratan
a. proses produksi yang - 2
Manusia eksternal dan internal 35% < x ≤
memenuhi persyaratan
65%
Peningkatan kapasitas SDM proses
produksi memenuhi persyaratan
- 1
eksternal dan internal 0% < x ≤
35%
Belum ada upaya Peningkatan
kapasitas SDM proses produksi
- 0
memenuhi persyaratan eksternal
dan internal
Jumlah SDM yang sudah Perusahaan mempunyai karyawan yang memiliki kompetensi dibidang P3K, Lampiran 6b. Perhitungan persentase SDM yang memperoleh pelatihan kompetensi
- memperoleh pelatihan kompetensi 4 4 Forklift, AK3 Listrik, waste management, CFA,
> 15% Total karyawan yang memiliki sertifikat kompetensi adalah 401 orang atau
Jumlah SDM yang sudah 401/2542 = 16%
memperoleh pelatihan kompetensi
- 3
10% < x ≤ 15,0%
Jumlah SDM yang sudah
Jumlah SDM yang sudah memperoleh pelatihan kompetensi
b memperoleh pelatihan - 2
kompetensi
5,0% < x ≤ 10,0%
Jumlah SDM yang sudah
memperoleh pelatihan kompetensi
- 1
0% < x ≤ 5,0%
Ada program, dijalankan secara Pemantauan dan pengujian parameter lingkungan kerja dilakukan setiap 6 Lampiran 7. Laporan Pemantauan Lingkungan K3L dan hasil uji
- 4 4
berkala setiap 6 bulan sekali bulan. Parameter yang diuji adalah : Suhu Ambien, Kelembaban, Unsur kimia
Melakukan pemantauan dan hasil emisi , debu, kebisingan, iklim kerja dan penerangan. Dilakukan oleh
penilaian kinerja K3L sesuai Laboratorium pengujian Universitas Sebelas Maret
7) Lingkungan Kerja Peraturan Menteri Tenaga
di Ruang Proses a. Kerja No. 5 Tahun 2018
Produksi tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lingkungan
Kerja
BOBOT Lampiran
LAMPIRAN 7. Laporan
DOKUMEN Pemantauan Lingkungan
(Hyperlink ke K3L dan hasil
EFISIENSI DALAMuji
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA INDIKATOR SKOR NILAI Pemantauan dan pengujian parameter
ULASAN lingkungan
SINGKAT kerja dilakukan setiap 6
(%) bulan. Parameter yang diuji adalah : Suhu Ambien, Kelembaban, Unsur kimia Folder) RUPIAH (Rp.)
Melakukan pemantauan dan Ada program, dijalankan secara hasil emisi , debu, kebisingan, iklim kerja dan penerangan. Dilakukan oleh
- 3
penilaian kinerja K3L sesuai berkala setiap 1 tahun sekali Laboratorium pengujian Universitas Sebelas Maret
7) Lingkungan Kerja Peraturan Menteri Tenaga Ada program, dijalankan secara
- 2
di Ruang Proses a. Kerja No. 5 Tahun 2018 berkala setiap 2 tahun sekali
Produksi tentang Keselamatan dan Ada program, dijalankan secara
Kesehatan Kerja Lingkungan - 1
berkala lebih dari 2 tahun sekali
Kerja
Belum ada program pemantauan
- 0
dan penilaian kinerja K3L
Jumlah karyawan yang terdaftar Perusahaan telah berkomitmen dan memliliki kebijakan tentang kepesertaan Lampiran 7b. Laporan keikutsertaan karyawan yang terdaftar jaminan sosial ketenagakerjaan
dalam jaminan sosial dalam program BPJS ketenagakerjaan yang telah di tandatangani oleh
- 4 4
ketenagakerjaan 75% < x ≤ pimpinan tertinggi. Total
100% karyawan yang terdaftar dalam BPJS adalah semua karyawan PT. Pan
Jumlah karyawan yang terdaftar Brothers Tbk yaitu 2566
- dalam jaminan sosial 3
ketenagakerjaan 50% < x ≤ 75%
Jumlah karyawan yang
b. terdaftar dalam Jaminan
Jumlah karyawan yang terdaftar
Sosial Ketenagakerjaan
- dalam jaminan sosial 2
ketenagakerjaan 25% < x ≤ 50%
C MANAJEMEN PERUSAHAAN 10
75% < x ≤ 100% produk memiliki Produk yang dihasilkan adalah jacket dengan berbagai model. ada sertifikasi Lampiran 11a. sertifikasi produk
- 4 4
sertifikat untuk produk sejenis. Sertifikat yang dimiliki berupa hasil lab test yang
50% < x ≤ 75% produk memiliki dilakukan oleh PT. Oukotex
- 3
sertifikat
25% < x ≤ 50% produk memiliki
1) Sertifikasi a. Produk - 2
sertifikat
0% < x ≤ 25% produk memiliki
- 1
sertifikat
Belum ada produk memiliki
- 0
sertifikat
Sistem manajemen telah diimplementasikan dengan baik. Hal itu dibuktikan Lampiran 11b. Dokumen implementasi sistem manajemen
Memiliki perencanaan,
mengimplementasikan, melakukan dengan implementasi sistem management
- 4 4
monev dan melakukan rencana
aksi sistem manajemen
Memiliki perencanaan,
Sistem Manajemen yang - mengimplementasikan dan 3
b. melakukan monev
dibuktikan dengan dokumen
Memiliki perencanaan dan sudah
- 2
mengimplementasikan
Memiliki perencanaan sistem
- 1
manajemen
Belum memiliki perencanaan
- 0
sistem manajemen
Memiliki sertifikat ISO 9001 (atau Sistem manajemen telah diimplementasikan dengan baik. Hal itu dibuktikan Lampiran 11c. Bukti Sertifikat Sistem Manajemen
sertifikasi lain yang relevan), ISO dengan sertifikasi sistem manajemen yang telah dilakukan, yaitu ISO
- 4 4
14001, OHSAS 18001, dan ISO 9001;2015 dan energy management system dari FEM
50001
NAMA PERUSAHAAN :
JENIS INDUSTRI :
VERIFIKATOR DOKUMEN :
VERIFIKATOR LAPANGAN :
A PROSES PRODUKSI 70
1) Program efisiensi a. Kebijakan perusahaan -
produksi dalam penerapan efisiensi
produksi
-
-
-
d. Substitusi material input
-
-
e. Penanganan material input
-
b. Upaya Penggunaan Energi
Terbarukan -
b. Upaya Penggunaan Energi
Terbarukan
c. Melakukan kegiatan
-
manajemen energi yang
dituangkan dalam bentuk
laporan. -
-
b. Penggunaan air daur ulang -
untuk proses produksi -
dan/atau utilitas
-
-
-
c. Upaya konservasi sumber
-
air (misalnya membuat
sumur resapan, bio pori
atau penampungan air -
hujan)
-
hujan)
d. Melakukan kegiatan
-
manajemen air yang
dituangkan dalam bentuk
laporan. -
-
-
d. Kinerja Peralatan
1.) Batch System
-
f. Inovasi Produk
-
-
-
-
-
g. Tingkat produk reject -
terhadap total produk -
-
-
-
6) Sumber Daya a. Peningkatan kapasitas SDM
Manusia proses produksi yang
-
memenuhi persyaratan
b. Pengelolaan Limbah B3
-
(perizinan dan prasarana
sesuai persyaratan yang
berlaku) -
C MANAJEMEN PERUSAHAAN 10
1) Sertifikasi a. Produk
-
-
-
c. Sertifikasi standar
internasional organisasi
-
-
2) CSR a. Penerapan CSR yang
berkelanjutan -
-
3) Penghargaan Penghargaan terkait bidang -
produksi dan pengelolaan -
lingkungan industri yang
pernah diterima dalam -
jangka waktu 1 tahun -
terakhir -
4) Kesehatan a. Pemeriksaan kesehatan
karyawan karyawan -
INDIKATOR SKOR
Ditempatkan di gudang/ruangan
khusus untuk material input,
dilakukan pemantauan mutu
4
material, menerapkan prinsip FIFO
(first in first out), dipisahkan
berdasarkan jenis material.
Ditempatkan di gudang/ruangan
khusus untuk material input,
dilakukan pemantauan mutu 3
material, menerapkan prinsip FIFO
(first in first out)
Ditempatkan di gudang/ruangan
khusus untuk material input,
2
dilakukan pemantauan mutu
material
Ditempatkan di gudang/ruangan
1
khusus untuk material input.
Belum ada upaya penanganan
0
material
Telah melakukan efisiensi
penggunaan energi (energy index
reduction) 4
> 7,5%
Telah melakukan efisiensi
penggunaan energi (energy index
reduction) 3
5,0% < x ≤ 7,5%
Telah melakukan efisiensi
penggunaan energi (energy index
reduction) 2
2,5% < x ≤ 5,0%
Telah melakukan efisiensi
penggunaan energi (energy index
reduction) 1
0% < x ≤ 2,5%
Melakukan modifikasi
4
mesin/peralatan
Melakukan penggantian
3
mesin/peralatan
Sudah ada perencanaan modifikasi
2
mesin/peralatan
Sudah ada perencanaan
1
penggantian mesin/peralatan
Belum ada perencanaan modifikasi
atau penggantian 0
mesin/peralatan
Memiliki perencanaan,
mengimplementasikan, melakukan
4
monev dan melakukan rencana
aksi sistem manajemen
Memiliki perencanaan,
mengimplementasikan dan 3
melakukan monev
Memiliki perencanaan dan sudah
2
mengimplementasikan
Memiliki perencanaan sistem
1
manajemen
Belum memiliki perencanaan
0
sistem manajemen
Belum memilikiCSR
Ada kebijakan sertifikat
yang 0
berkelanjutan, dilaksanakan,
4
dilakukan pemantauan dan
evaluasi serta ada
Ada kebijakan CSRpelaporan
yang
berkelanjutan, sudah
dilaksanakan, dilakukan 3
pemantauan dan evaluasi, tapi
tidak ada pelaporan
Ada kebijakan CSR yang
berkelanjutan, sudah
dilaksanakan, namun belum 2
dilakukan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan
Ada kebijakan CSR yang
berkelanjutan namun belum 1
dilaksanakan
Belum ada kebijakan CSR yang
0
berkelanjutan
Memiliki >3 Program CSR yang
4
berkelanjutan
Memiliki 3 Program CSR yang
3
berkelanjutan
Memiliki 2 Program CSR yang
2
berkelanjutan
Memiliki 1 Program CSR yang
1
berkelanjutan
Tidak menerapkan CSR 0
> 3 penghargaan 4
3 penghargaan 3
2 penghargaan 2
1 penghargaan 1
Belum ada penghargaan 0
Total Skor
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
ULASAN SINGKAT
Uraikan dengan jelas sertifikat/izin untuk seluruh material input (bahan baku
dan bahan penolong).
Uraikan dengan jelas dan lengkap penerapan FIFO di Perusahaan Saudara, termasuk
monitoring dan evaluasinya serta cantumkan pada lampiran Foto yang menunjukan
penerapan FIFO.
Apabila perusahaan Saudara sudah melakukan upaya daur ulang air proses
produksi, cantumkan perhitungan persentase daur ulang yang digunakan serta
berikan penjelasan terhadap hasil perhitungannya. Sebutkan sumber air daur
ulang serta peruntukan air daur ulang tersebut di kegiatan proses produksi.
Data yang digunakan untuk perhitungan adalah 1 (satu) tahun terakhir.
Uraikan secara jelas upaya konservasi sumber daya air yang sudah
perusahaan Saudara lakukan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir.
Cantumkan dalam lampiran foto atau gambar upaya konservasi sumber daya
air tersebut.
Jelaskan dalam kolom ini apabila Perusahaan Saudara sudah menerapkan
Sistem Manajemen air secara periodik. sebutkan !!. Penjelasan terkait
managemen air dilakukan oleh internal oleh eksternal. Lampirkan laporan
kegiatan managemen air yang berisikan minimal rencana kerja, pencatatan
penggunaan air, evaluasi, tindak lanjut perbaikan dan monitoring.
Uraikan secara jelas upaya reduce, reuse recycle dan recovery yang sudah
dilakukan oleh perusahaan Saudara untuk periodik 1 (satu) tahun terakhir dan
jelaskan manfaat yang diperoleh. Cantumkan Foto dan gambar penerapan 4R
tersebut.
Uraikan secara jelas tentang segregasi air limbah dari proses produksi, air
hujan dan air limbah domestik. Apabila persahaan Saudara sudah
menerapkannya. Cantumkan dalam lampiran foto dan layout pabrik yang
menggambarkan adanya segregasi.
Uraikan secara jelas terkait modifikasi atau penggantian mesin yang dilakukan
oleh perusahaan Saudara di periode 1 (satu) taun terakhir. Jelaskan tujuan
melakukan modifikasi/penggantian peralatan tersebut. Cantumkan dalam
lampiran foto modifikasi atau penggantian mesin.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
Uraikan dengan jelas upaya yang sudah dilakukan perusahaan Saudara untuk
menurunkan emisi GRK di periode 1 (satu) tahun terakhir. Perhitungan
penurunan emisi GRK berdasarkan target yang sudah ditetapkan di periode 1
(satu) tahun terakhir dengan mengacu kepada penjelasan buku pedoman
penilaian Penghargaan Industri Hijau.
Uraikan dengan jelas upaya yang sudah dilakukan perusahaan Saudara untuk
menurunkan emisi GRK di periode 1 (satu) tahun terakhir. Perhitungan
penurunan emisi GRK berdasarkan target yang sudah ditetapkan di periode 1
(satu) tahun terakhir dengan mengacu kepada penjelasan buku pedoman
penilaian Penghargaan Industri Hijau.
Uraikan dengan jelas kepemilikan sertifikat produk yang Saudara miliki sesuai
dengan jumlah produk yang dihasilkan untuk periode 1 (satu) tahun terakhir
(lebih jelas lihat buku pedoman penilaian penghargaan industri hijau).
Apabila dalam menjalankan kegiatan proses produksi perusahaan Saudara
mengimplementasikan sistem manajemen, agar dijelaskan secara lengkap
pada kolom ini termasuk review terhadap sistem manajemen tersebut J211
Uraikan dan jelaskan Penghargaan yang diterima dalam periode 1 (satu) tahun
terakhitr terkait bidang produksi dan pengelolaan lingkungan industri.
Cantumkan pada lampiran sertifikat penghargaannya.
TARGET
No Kebijakan perusahaan Satuan
2019
M2
1 Total produksi Berat per M2
Total Berat (ton)
Kwh
2 Konsumsi energi spesifik dalam proses produksi )
Kwh/ton
1. b. Tingkat capaian penerapan program sesuai dengan komitmen perusahaan dalam meningkatkan
efisiensi produksi
Penjelasan:
1. Penerapan kebijakan program efisiensi produksi akan berdampak terhadap peningkatan efisiensi dan
efektivitas penggunaan sumber daya yang merupakan salah satu upaya untuk mencapai industri hijau yang
berkelanjutan. Indikator peningkatan efisiensi dan efektivitas adalah tercapainya KPI atau target yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Data kegiatan produksi yang dijadikan sebagai KPI dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Data Primer:
Wawancara terkait dengan pencapaian program.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
· Identifikasi dokumen kebijakan yang berisikan data KPI dalam 1 (satu) tahun terakhir.
· Identifikasi dan evaluasi data pencapaian program dalam 1 (satu) tahun terakhir.
· Rumus Perhitungan = (Realisasi /Target KPI) x 100%
REALISASI %KPI TARGET REALISASI %KPI
2019 2019 2020 2020 2020
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
Tingkat capaian penerapan program
sesuai dengan komitmen perusahaan #DIV/0!
dalam meningkatkan efisiensi produksi
alam meningkatkan
ningkatan efisiensi dan
capai industri hijau yang
PI atau target yang telah
akhir.
r.
CONTOH DAFTAR IZIN TAMBANG
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Bukti sertifikat/izin material input yang digunakan untuk proses produksi
Data Primer:
Wawancara terkait dengan penggunaan material input sertifikat bahan baku dan bahan penolong.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
· Identifikasi dan evaluasi sertifikat material input yang dimiliki baik dari nasional maupun internasional, berupa S
· Rumus Perhitungan =
· Untuk kategori industri kecil dibuktikan dengan menunjukkan pembelian material input berupa kuintasi atau no
Contoh perhitungan:
eamanan, mengacu pada standar nasional dan internasional. Bagi material input yang
t yang dimiliki seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) yang teregistrasi, American
fety Data Sheet (MSDS), dan lain-lain. Sedangkan untuk material input yang belum
angan untuk industri semen, sertifikat lacak balak untuk industri pulp dan kertas, dan
han penolong.
Efisiensi material
Intensitas material
(Persen / %)
1.1111111
1.1000000 1.00
1.0869565 1.19
5 Tahun 22-Apr-15
10 Tahun 15 April 2022
Material Input ( Ratio Produk terhadap Material Input)
A B X = (A+B) C
2018 -
2019 -
2020 - #REF! #REF! #REF!
average
Penjelasan:
1. Optimasi dan minimasi penggunaan material input/bahan baku dan bahan penolong adalah elemen terpenting dal
pada industri. Dengan penggunaan material input secara efisien akan berdampak positif terhadap pengurangan biaya pro
negatif terhadap lingkungan. Pemenuhan tingkat rasio satu satuan penggunaan material input terhadap satu satu
merupakan sasaran penerapan industri hijau.
Khusus industri yang berbasis agro seperti industri gula, pulp, minuman teh, kelapa sawit, tahu dan lain-lain, ma
penggunaan material adalah berdasarkan hasil ekstraksi. Contoh: industri gula yang menggunakan material inputnya t
material input terhadap produk adalah ekstrak tebu (nira).
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
· Data penggunaan material input 1 (satu) tahun terakhir
· Neraca Massa
· Data kapasitas produksi 1 (satu) tahun terakhir
· Diagram proses produksi
Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
· Analisa data penggunaan material input.
· Analisa data kapasitas produksi.
· Hitung efisiensi penggunaan material input terhadap produk dengan rumus: jumlah produk utama per tahun dibag
per tahun.
Apabila penggunaan material input per ton produk sudah optimal, maka perhitungan rasio dapat menggunakan benchm
a. Standar Industri Hijau (SIH) apabila sudah tersedia;
b. Benchmark induk perusahaan;
c. Benchmark dari industri sejenis baik nasional maupun internasional.
d. Bagi industri dengan ratio produk terhadap material input 97% secara berturut-turut selama 3 tahun, maka akan men
2.c
Penjelasan:
1. Efisiensi penggunaan material input adalah upaya untuk melakukan penghematan penggunaan material inpu
penggunaan material input dalam jumlah yang sama diharapkan jumlah produk yang dihasilkan dapat meningkat. Ind
berdasarkan indeks bahan baku (raw material index), yaitu jumlah penggunaan material input per satuan produk.
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
· Data penggunaan material input dalam 3 (tiga) tahun terakhir
· Data jumlah produksi dalam 3 (tiga) tahun terakhir
Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan penggunaan material input dan kapasitas produksi
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
· Analisa data penggunaan material input.
· Analisa data kapasitas produksi.
· Hitung intensitas material dengan rumus: jumlah material input yang digunakan per tahun dibagi jumlah produk per t
· Hitung rata-rata penurunan intensitas material selama 3 (tiga) tahun
· Perhitungan rata-rata efisiensi berdasarkan nilai efisiensi material input dalam 3 (tiga) tahun terakhir
· Apabila proses produksinya sudah optimal, maka perhitungan efisiensi dapat menggunakan benchmark yang meng
a. Standar Industri Hijau (SIH) apabila sudah tersedia;
b. Benchmark induk perusahaan;
c. Benchmark dari industri sejenis baik nasional maupun internasional.
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
· Data penggunaan material input dalam 3 (tiga) tahun terakhir
· Data jumlah produksi dalam 3 (tiga) tahun terakhir
Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan penggunaan material input dan kapasitas produksi
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
· Analisa data penggunaan material input.
· Analisa data kapasitas produksi.
· Hitung intensitas material dengan rumus: jumlah material input yang digunakan per tahun dibagi jumlah produk per t
2. Sumber Data/Informasi:
Data Sekunder:
· Data material input yang digunakan (faktur pembelian bahan, manifest pengadaan bahan dari supplier, uraian proses
· Daftar atau katalog material input ramah lingkungan dari berbagai referensi atau pustaka yang tersedia.
Data Primer:
Observasi lapangan terkait dengan proses produksi.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
· Identifikasi dan evaluasi jenis, kategori dan sumber material input yang digunakan pada industri dari data yang dipero
informasi atau daftar panduan berbagai bahan berdasarkan referensi yang ada (peraturan, data empiris, hasil riset, dan lai
· Identifikasi dan evaluasi jenis material input yang digunakan sebelum dilakukan substitusi bahan.
· Evaluasi dampak yang dihasilkan dari subsitusi material yang dilakukan.
· Hitung persentase material subsitusi yang digunakan dengan
rumus: jumlah material yang disubstitusi dibagi dengan jumlah total material sebelum disubstitusi.
2. Sumber Data/Informasi:
Data Sekunder:
· Data penerimaan material (waktu, volume, jenis, supplier)
· Data pemakaian material (waktu, volume, jenis)
· Data stok di gudang (volume, jenis, expired date/kadaluarsa)
Data Primer:
Observasi lapangan meliputi: proses penerimaan, penyimpanan di gudang, dan penggunaan material.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
· Identifikasi penyimpanan material input di gudang/ruangan
· Identifikasi pemantauan mutu material
· Identifikasi penerapan prinsip FIFO
· Identifikasi pemisahan berdasarkan jenis material
Produk terhadap Material Input)
No
No
bahan penolong adalah elemen terpenting dalam penerapan konsep industri hijau
dampak positif terhadap pengurangan biaya produksi sekaligus mengurangi dampak
nggunaan material input terhadap satu satuan produk yang dihasilkan industri
man teh, kelapa sawit, tahu dan lain-lain, maka basis perhitungan tingkat rasio
ri gula yang menggunakan material inputnya tebu, maka dasar perhitungan rasio
No
rumus: jumlah produk utama per tahun dibagi jumlah penggunaan material input
penolong pada proses utama dari material input yang sudah ada dengan bahan lain
/atau mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Misalnya
an energi, air, mengurangi waktu proses, atau mengurangi penggunaan bahan B3,
g digunakan pada industri dari data yang diperoleh. Bila diperlukan gunakan sumber
ada (peraturan, data empiris, hasil riset, dan lain-lain).
dilakukan substitusi bahan.
n.
terial yang pertama masuk ke dalam gudang atau tempat penyimpanan harus lebih
enyimpanan material harus memenuhi standar penyimpanan yang baik dan aman
Aplikasi Material Storages. Selain itu, pemantauan mutu material dilengkapi dengan
nalisa sampling di Laboratorium terakrediatasi KAN.
dan penggunaan material.
PROSES PROD
PROSES
HASIL PRODUKSI
HASIL PRODUKSI
Sertifikasi
Bentuk Fisik1) Sifat Bahan2) Asal Bahan3)
bahan4)
NG
Sertifikasi
Bentuk Fisik1) Sifat Bahan2) Asal Bahan3)
bahan4)
jenis bahan
jenis bahan
Contoh Tabel Penggunaan Energi
TAHUN
Produksi Listrik Rasio Listrik
BULAN ( …./ Gas (Nm3/Bulan)
( Kwh/Bulan) ( Kwh/...)
Bulan)
JANUARI #DIV/0!
FEBUARI #DIV/0!
MARET #DIV/0!
APRIL #DIV/0!
MEI #DIV/0!
JUNI #DIV/0!
JULI #DIV/0!
AGUSTUS #DIV/0!
SEPTEMBER #DIV/0!
OKTOBER #DIV/0!
NOVEMBER #DIV/0!
DESEMBER #DIV/0!
JUMLAH - - #DIV/0! -
RATA-RATA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
MAKSIMAL - - #DIV/0! -
MINIMAL - - #DIV/0! -
TAHUN
Produksi
Listrik Rasio Listrik
BULAN ( …./ Gas (Nm3/Bulan)
( Kwh/Bulan) ( Kwh/...)
Bulan)
JANUARI #DIV/0!
FEBUARI #DIV/0!
MARET #DIV/0!
APRIL #DIV/0!
MEI #DIV/0!
JUNI #DIV/0!
JULI #DIV/0!
AGUSTUS #DIV/0!
SEPTEMBER #DIV/0!
OKTOBER #DIV/0!
NOVEMBER #DIV/0!
DESEMBER #DIV/0!
JUMLAH - - #DIV/0! -
RATA-RATA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
MAKSIMAL - - #DIV/0! -
MINIMAL - - #DIV/0! -
TAHUN
Produksi
Listrik Rasio Listrik
BULAN ( …./ Gas (Nm3/Bulan)
( Kwh/Bulan) ( Kwh/...)
Bulan)
JANUARI #DIV/0!
FEBUARI #DIV/0!
MARET #DIV/0!
APRIL #DIV/0!
MEI #DIV/0!
JUNI #DIV/0!
JULI #DIV/0!
AGUSTUS #DIV/0!
SEPTEMBER #DIV/0!
OKTOBER #DIV/0!
NOVEMBER #DIV/0!
DESEMBER #DIV/0!
JUMLAH - - #DIV/0! -
RATA-RATA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
MAKSIMAL - - #DIV/0! -
MINIMAL - - #DIV/0! -
Total
Tahun
Produksi Listrik (Kkal) Diesel (Kkal) Batu bara
A B C
2018
2019
2020
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
· Analisa data penggunaan energi.
· Analisa data kapasitas produksi.
· Hitung intensitas energi dengan rumus: jumlah penggunaan energi untuk proses produksi dan atau utilitas per tahun dib
· Hitung penurunan intensitas energi dan rata-rata efisiensi energi selama 3 (tiga) tahun.
· Apabila proses produksinya sudah optimal, maka perhitungan efisiensi dapat menggunakan benchmark yang mengacu
a. Standar Industri Hijau (SIH) apabila sudah tersedia;
b. Benchmark induk perusahaan;
c. Benchmark dari industri sejenis baik nasional maupun internasional
Contoh perhitungan:
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
· Data penggunaan energi dan sumber energi yang digunakan.
· Laporan Pelaksanaan Konservasi Energi.
· Dokumen kajian, perencanaan, desain teknik, instalasi dan operasional penggunaan energi terbarukan pada industri.
Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan jenis energi energi terbarukan yang digunakan.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
· Pemeriksaan terhadap dokumen Penggunaan Energi (jumlah dan sumber).
· Rasio penggunaan energi terbarukan dihitung dengan rumus: jumlah energi terbarukan yang digunakan untuk proses
penggunaan energi.
· Apabila nilai efisiensi minus ( - ) maka skor 0
3.c. Melakukan kegiatan manajemen energi yang dituangkan dalam bentuk laporan.
Penjelasan:
1. Dalam Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi disebutkan bahwa pengguna energi dan peng
(TOE) per tahun diwajibkan untuk melakukan konservasi energi melalui manajemen energi dan melaporkan program konse
energi digunakan untuk mengevaluasi pemanfaatan energi dan mengidentifikasi peluang penghematan energi serta rekome
pengguna sumber energi. Laporan manajemen energi mencakup laporan kegiatan pengukuran, pencatatan, monitoring,
penggunaan energi secara berkala.
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Dokumen pelaksanaan manajemen energi oleh auditor energi internal dan/atau lembaga yang telah terakreditasi.
Data Primer:
Wawancara terkait dengan kegiatan manajemen energi.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
· Pemeriksaan terhadap dokumen pelaksanaan manajemen energi.
· Penilaian kegiatan manajemen energi dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
2018
Rasio Solar ( Rasio Batubara
Rasio Gas (Nm3/…) Solar ( Liter/Bulan) Batubara (…. /Bulan)
Liter/...) ( .../...)
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2019
2020
Rasio Solar ( Rasio Batubara
Rasio Gas (Nm3/…) Solar ( Liter/Bulan) Batubara (…. /Bulan)
Liter/...) ( .../...)
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Gas (Kkal) Solar (Kkal) Total (Kkal) Biomas (Kkal) Solar Panel (Kkal)
D E X = (A+B+C+D+E) F G
0
0
0
arikan sumber energi serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya. Efisiensi energi adalah istilah
mlah output yang sama.
energi
es produksi dan atau utilitas per tahun dibagi jumlah produksi per tahun.
tahun.
menggunakan benchmark yang mengacu pada:
kelanjutan, antara lain panas bumi, angin, sinar matahari, aliran dan terjunan air, dan lain-lain.
es produksi termasuk penggunaan di gudang bahan baku dan produk, seperti : solar cell untuk
omassa untuk proses; mikrohidro; bio ethanol, biofuel; pemanfaatan geothermal; pemanfaatan
erbarukan yang digunakan untuk proses produksi dan/atau utilitas dibagi dengan total jumlah
ebutkan bahwa pengguna energi dan pengguna sumber energi diatas 6000 Tonne of Oil Equivalent
n energi dan melaporkan program konservasi energi 1 (satu) tahun sekali. Kegiatan manajemen
eluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna energi dan
an pengukuran, pencatatan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut/rencana aksi penghematan
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
** (cangkang sawit/sabut/ampas tebu/serat)
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
Rasio Biomas Rasio Panel Surya
Biomas** (Kkal) Panel Surya (Kkal) Lain-lain (Kkal)
(Kkal/...) (Kkal/…)
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
H Y = (F+G+H) Z = (X+Y)
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
Intensitas Penurunan Intensitas
Energi Energi %
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
a) Konsumsi air pada Proses Produksi 3 tahun terakhir
Freshwater
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
· Data penggunaan air diproses produksi dan utilitas internal selama 3 (tiga) tahun terakhir.
· Data kapasitas produksi selama 3 (tiga) tahun terakhir.
· Laporan pelaksanaan program efisiensi air diproses produksi dan utilitas.
Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan penggunaan air bagi industri (sumber dan jumlah penggunaan air).
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
· Analisa data penggunaan air.
· Hitung intensitas penggunaan air dengan rumus: jumlah penggunaan air untuk proses produksi dan atau utilitas per t
dibagi jumlah produk per tahun.
· Hitung penurunan intensitas air dan rata-rata efisiensi air selama 3 (tiga) tahun.
· Apabila nilai efisiensi minus ( - ) maka skor 0
· Apabila proses produksinya sudah optimal, maka perhitungan efisiensi dapat menggunakan benchmark
pada:
a. Standar Industri Hijau (SIH) apabila sudah tersedia;
b. Benchmark induk perusahaan;
c. Benchmark dari industri sejenis baik nasional maupun internasional.
Contoh
perhitung
an:
Volume Efisiensi Air
Jumlah produk
Tahun penggunaan Intesitas Air
air (M3) (Ton) (%)
2018 110 1000 0.11
2019 106 1000 0.106 3.64
2020 104 1000 0.104 1.89
Maka rata-rata efisiensi air sebesar 2.76
maka dapat dinilai 1 (satu).
4.b
1. Penggunaan air daur ulang
Daur ulang merupakan untuk
salah satuproses
upayaproduksi dan utilitas
untuk mengatasi permasalahan terhadap keterbatasan sumber daya air. Daur u
dapat dilakukan dengan penggunaan kembali air yang telah dipakai dalam proses produksi untuk proses produksi kembali
kegiatan lain dengan adanya pengolahan terlebih dahulu baik secara fisik dan/atau kimia.
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
· Data volume total penggunaan air untuk proses produksi dan utilitas dalam 1 (satu) tahun.
· Data volume air hasil daur ulang yang digunakan untuk proses produksi dan utilitas dalam 1 (satu) tahun terakhir.
· Laporan audit penggunaan air diproses produksi dan utilitas dalam 1 (satu) tahun terakhir.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
· Analisa data penggunaan air.
· Hitung tingkat daur ulang air dengan rumus: volume penggunaan air daur ulang untuk proses produksi dan/atau uti
dibagi dengan total volume penggunaan air untuk proses produksi dan/atau utilitas.
· Untuk industri yang memprioritaskan higienitas, maka perhitungan konservasi air menjadi tidak terhitung (P
dipertimbangkan untuk N/A atau skor 4)
Penjelasan:
1. Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat
dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk
memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang yang dilakukan
secara sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya air yang semakin terbatas dan
menjaga kelangsungan daya dukung lingkungan. Konservasi sumber daya air dapat dilakukan melalui
kegiatan perlindungan dan pelestarian sumber air, pengawetan air, dan pengelolaan kualitas air. Bentuk
kegiatan konservasi yang dapat dilakukan antara lain membuat sumur resapan, bio pori, penampungan air
hujan, kolam tampung, kolam resapan, penanaman pohon dan lain-lain.
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
· Program konservasi sumber air yang dilakukan dalam 1 (satu) tahun terakhir.
· Laporan pelaksanaan program dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan program dan upaya konservasi air.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Analisa hasil pelaksanaan program konservasi sumber air.
Jika konservasi air di area pabrik sudah optimal, maka konservasi dapat dilakukan diluar area pabrik.
4.d Melakukan kegiatan manajemen air yang dituangkan dalam bentuk laporan.
Penjelasan:
1. Kegiatan manajemen air digunakan untuk mengevaluasi penggunaan air dan mengidentifikasi peluang
penghematan air serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada penggunaan air dan penggunaan sumber
air. Laporan manajemen air mencakup: laporan hasil pengukuran, pencatatan, monitoring dan tindak
lanjut/rencana aksi penghematan penggunaan air secara berkala.
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Laporan hasil pelaksanaan manajemen air.
Data Primer:
Wawancara terkait dengan kegiatan audit penggunaan air.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
· Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan manajemen air.
· Penilaian kegiatan manajemen air.
Total Total Reuse &
Total Konsumsi
Lain - lain (m3) Freshwater Recycle water % Reuse dan recycle air
Air (m3)
(m3) (m3)
d = b/c * 100
F a = A+B+C b = D+E c = a+b
- - - #DIV/0!
- - - #DIV/0!
- - - #DIV/0!
Rata -rata (3 Tahun) - - -
I = c / total
e = E/c * 100
produksi
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
Overall Equipment Effecti
Tahun
Indikator Satuan Simbol
2018 2019
Planned Production Time (jam/tahun) D
Down Time (jam/tahun) E
Operating Time / Run Time (jam/tahun) F = D-E 0.00 0.00
Availability Index =F/D #DIV/0! #DIV/0!
Total Product (ton/jam) A - -
Ideal run rate (ton/jam) G
Production Performance
H = (A/F) / G #DIV/0! #DIV/0!
Index
Good Product (ton/tahun) B 0 0
Total Product (ton/tahun) A - -
Quality Performance Index I = B/A #DIV/0! #DIV/0!
OEE #DIV/0! #DIV/0!
Penjelasan:
1. Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah sebuah metode perhitungan yang digunakan untuk mengetahui
tingkat efektifitas proses produksi yang dilakukan. Nilai OEE yang mendekati 100% menunjukkan produksi berjalan
dengan sempurna dan produktifitas yang maksimum. Artinya, lini produksi hanya menghasilkan produk yang hampir
100% baik, dalam waktu yang sangat cepat sesuai alokasinya, tanpa ada down time.
Secara umum, nilai OEE dihitung dengan mempertimbangkan tiga hal, yaitu:
a. Availability Index (AI), yaitu waktu produksi aktual (Run Time) dibandingkan dengan waktu produksi yang direncanakan
(Planned Production Time). Jika nilai AI 100%, artinya proses berjalan dalam waktu yang sesuai dengan waktu produksi
yang telah direncanakan (tidak pernah ada down time.
b. Production Performance Index (PPI), yaitu kapasitas produksi aktual dibandingkan dengan kapasitas produksi
terpasang. Jika nilai performance 100%, maka proses telah berjalan dengan kecepatan maksimal (secara teoretis,
berdasarkan Ideal Run Rate). Ideal Run Rate adalah rate optimum yang mengacu pada fabrikasi mesin (dengan satuan
output/time).
PPI = (Total Product / Run Time) / Ideal Run Rate
c. Quality Performance Index (QPI), yaitu jumlah good product yang dihasilkan dibandingkan dengan jumlah total
produksi (good product + reject product) . Hal ini berkaitan dengan jumlah produk defect dan scrap. Nilai 100% untuk
quality menunjukkan bahwa produksi tidak menghasilkan produk cacat (reject/defect) sama sekali.
Berdasarkan sistem alirannya, kinerja peralatan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis , yaitu:
a. Continuous system adalah proses produksi yang menggunakan sistem aliran terus menerus tanpa terinterupsi.
b. Batch system adalah proses produksi yang menggunakan sistem secara bertahap, pada periode waktu tertentu.
Penilaian OEE bagi proses yang menggunakan continuous system dan batch system menggunakan standar penilaian skor
yang berbeda sesuai dengan matriks self assesment.
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
· Data mesin/peralatan utama yang digunakan dalam proses produksi.
· Data waktu produksi aktual, data waktu produksi yang di rencanakan.
· Data kapasitas terpasang dan data kapasitas aktual
· Data Good product dan reject product
· Hasil perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE).
Data Primer:
· Wawancara terkait dengan kinerja mesin/peralatan.
· Observasi di ruang produksi terkait kinerja mesin/peralatan dan produksi.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Tahapan perhitungan OEE meliputi:
· Availability Index (AI)
= Run Time / Planned Production Time
· Production Performance Index (PPI)
= Total Product / Run Time / Ideal Run Rate
· Quality Performance Index (QPI)
= Good product / (Good product + Reject product)
OEE dihitung dengan rumus = Availability Index x Production Performance Index x Quality Performance Index
OEE = AI x PPI x QPI
Catatan: Apabila perusahaan industri dalam kegiatan proses produksinya menggunakan 2 sistem, yaitu sistem
continuous, penilaian dilakukan berdasarkan jenis proses yang membutuhkan waktu lebih panjang.
quipment Effectiveness (OEE)
2020 A = B+C B C
2018 -
2019 -
0.00 2020 -
#DIV/0!
- Keterangan
Perlu diisi
#DIV/0! Waktu produksi direncanakan dalam setahun
Planned Production Time
0 Down Time Waktu henti karena breakdown atau setup
- Run Time waktu produksi aktual
#DIV/0! Ideal Run Rate Nilai optimum mengacu pada fabrikasi mesin (output/waktu)
#DIV/0! Total Product Jumlah produk yang diproduksi (Good + reject)
Good Product Produk sesuai spesifikasi
Reject Product produk cacat / defect
anpa terinterupsi.
de waktu tertentu.
n standar penilaian skor
rmance Index
X = C/A
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
etahun
etup
mesin (output/waktu)
+ reject)
DATA REJECT BUANG 2018
HASIL PRODUKSI
NO BULAN REJECT BUANG (...) %
( ...)
1 Januari #DIV/0!
2 Februari #DIV/0!
3 Maret #DIV/0!
4 April #DIV/0!
5 Mei #DIV/0!
6 Juni #DIV/0!
7 Juli #DIV/0!
8 Agustus #DIV/0!
9 September #DIV/0!
10 Oktober #DIV/0!
11 Nopember #DIV/0!
12 Desember #DIV/0!
TOTAL - -
Rata - rata #DIV/0!
HASIL PRODUKSI
NO BULAN REJECT BUANG (...) %
( ...)
1 Januari #DIV/0!
2 Februari #DIV/0!
3 Maret #DIV/0!
4 April #DIV/0!
5 Mei #DIV/0!
6 Juni #DIV/0!
7 Juli #DIV/0!
8 Agustus #DIV/0!
9 September #DIV/0!
10 Oktober #DIV/0!
11 Nopember #DIV/0!
12 Desember #DIV/0!
TOTAL - -
Rata - rata #DIV/0!
Penjelasan:
1. Kualitas produk adalah hal yang penting dalam kegiatan industri. Salah satu upaya
peningkatan kualitas produk adalah dengan mengurangi tingkat reject dari produk yang
dihasilkan untuk menjaga kepuasan pelanggan, dan mengurangi pemborosan atau waste.
Pemahaman produk reject adalah produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi produk/standar
baik yang tidak bisa diproses kembali (re-work) ataupun masih dapat diproses kembali (re-work).
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
· Dokumen proses produksi, QC Flow, gudang produk, dan penjualan
· Data reject pada tiap unit atau line produksi, data pareto kerusakan dan perbaikan produk
(rework), Failure Modes and Effect Analysis (FMEA), dan lain-lain dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Data Primer:
Observasi lapangan pada proses produksi, QC, gudang produk, dan wawancara terkait dengan
reject rate pada industri.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
· Pemeriksaan terhadap dokumen proses produksi dan QC Flow
· Analisis dan evaluasi data reject pada tiap unit atau line produksi, data Pareto kerusakan dan
perbaikan produk (rework), Failure Modes and Effect Analysis (FMEA), dan reject konsumen
· Hitung tingkat produk reject terhadap total produk dengan rumus: jumlah produk reject
dibagi dengan total jumlah produk yang dihasilkan.
DATA REJECT BUANG 2020
HASIL PRODUKSI
NO BULAN REJECT BUANG (...)
( ...)
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 Nopember
12 Desember
TOTAL - -
Rata - rata
HASIL PRODUKSI (
TAHUN REJECT BUANG (...) RASIO ( % )
...)
2018 - - #DIV/0!
2019 - - #DIV/0!
2020 - - #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Perhitungan emisi CO2
Penggunaan Listrik Penggunaan Gas
Tahun Total
Faktor Emisi Total Emisi CO2 Total Konsumsi Faktor Emisi (kg
Konsumsi
(kg CO2/kWh) (kg CO2) (TJ) CO2/TJ)
(kWh)
A B C=A*B D E
2018 0
2019 0
2020 0
Rata - rata 0
Note: Tambahkan emisi CO2 sesuai dengan jenis energinya (dikalikan dengan faktor emisinya)
total emisi listrik ; #DIV/0!
total emisiGas ; #DIV/0!
total emisi solar ; #DIV/0!
Sistem
Ketenagalistrikan*
Jamali
Sumatera
Kaltim
Kalbar
Kalteng dan Kalsel
Sulut dan Gorontalo
Sulsel dan Sulbar
Sulawesi Tenggara
*Sumber : https://gatrik.esdm.go.id
naan Gas Penggunaan Solar Penggunaan Bahan bakar lainnya
Total Total
Total Emisi CO2 Faktor Emisi (kg Total Emisi CO2 Faktor Emisi (kg
Konsumsi Konsumsi
(kg CO2) CO2/TJ) (kg CO2) CO2/TJ)
(TJ) (TJ)
F= D * E G H I=G*H
0 0
0 0
0 0
0 0
R=C+F+I S T = R/S
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
#DIV/0!