30 – 299 mg/24 jam ↑ TG, kolesterol total dan HDL serta asam lemak jenuh
Disfungsi endotelia
GFR stabil
↓ GFR progresif
* Sampel urin sewaktu. Pengukuran proteinuria total (≥ 500 mg/24 jam atau ≥ 430 mg/l pada sampel urin sewaktu) dapat
digunakan untuk mendefinisikan tahap ini
TINGKATAN NEFROPATI DIABETIK
Albuminuria (+)
Mikroalbuminuria
mulai terapi
TATALAKSANA
Target
Terapi Mikro albuminuria Makroalbuminuria
ACE inhibitor dan/aatu Penurunan albuminuria Proteinuria semninimal
ARB dan diet rendah atau kembali menja mungkin atau < 0.5 g/24
protein ( 0.6-0.8 normoalbuminuria jam
g/kgB/hari) stabilisasi GFR
Obat-obatan antihipertensi TD <130/80 atau 125/75 Penurnan GFR <
mmHg 2ml/menit/tahun
Kontrol glukosa ketat A1c <7%
Statin Kolesterol LDL ≤ 100mg/dl
Asam asteil salisilat Pencegahan trombosis
Hindari merokok Pencegahan
perkembangan
aterosklesoris
• Terapi Intensif Tekanan Darah dan Blokade RAS
Blokade RAS dengan obat-obatan ACEI atau ARB memberi keuntungan dan fungsi ginjal.
Obat-obatan ininmenurunkan eksresi albumin urin dan laju progesivitas microalbuminuria
menjadi tahapan nefropati DM yanglanjut
• Intervensi DIET
Mengganti daging dengan ayam dapat mengurangi eksresi albumin urin hingga 46% dan
menurunkan kolesterol total, LDL dan apolipoprotein B pada pasien DM tipe 2 dengan
microalbumin.
• Dislipidemia
Terapi dyslipidemia dapat menjaga kestabilan GFR dan menurunkan proteinuria pada
pasien DM
• Intervensi Multifaktoroal
Intervensi multifactorial merupakan tarapi yang berkaitan dengan perubahan gaya hidup
dengan mealui terapi tersebut dapat menurunkan resiko terjadinya macroalbuminuria
hingga 61% dan penurunan resiko retinopati serta neuropati autoimun sebesar 58 dan 63%
PENCEGAHAN