• Rongga Hidung Rongga hidung berlapis selaput lender → menangkap benda asing yang masuk Rambut pendek dan tebal → menyaring partikel kotoran yang masuk Konka yang mempunyai banyak kapiler darah → menghangatkan udara yang masuk. • Faring Berfungsi untuk menyediakan saluran bagi udara yang keluar masuk (nasofaring) dan juga sebagai jalan makanan dan minuman yang ditelan (orofaring) • Trakea (Batang Tenggorokan) Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. • Laring (Pangkal Tenggorokan) Laring diselaputi oleh membrane mukosa yang kuat untuk menahan getaran-getaran suara pada laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan juga sebagai tempat keluar masuknya udara. • Bronkus Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Kedua bronkus akan bercabang lagi menjadi bronkiolus dan menuju paru- paru. Bronkus sebelah kanan (bronkus primer) bercabang menjadi tiga bronkus lobaris (bronkus sekunder), sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus. • Paru-paru Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah.
(Patwa dan Shah, 2015)
Perbedaan Anatomi Paru Normal dan Pneumonia Fisiologi • Ventilasi paru, yaitu masuknya udara atmosfir kedalam paru sampai di alveoli dan keluarnya udara alveoli paru ke udara bebas / atmosfir lagi. • Difusi O2 dan CO2 antara darah kapiler paru & udara alveoli. Hal ini terjadi karena ventilasi berlangsung terus-menerus yang dibarengi aliran perfusi darah ke dalam kapiler alveoli yang juga terus-menerus mengalir. • Transport O2 dan CO2 dalam darah dan cairan tubuh (CES/ECF) ke dan dari sel. Point ini sebenarnya tidak termasuk murni fungsi pernafasan, akan tetapi ini pekerjaan jantung pembuluh darah • Perfusi O2 dan CO2 yang terjadi di antara jaringan dan kapiler darah. (Netter, 2014) Informasi Obat Informasi untuk Pasien • Penggunaan antibiotic harus dihabiskan agar tidak terjadi kasus resistensi obat • Cara penggunaan obat • Terapi tambahan • Efek Samping dari obat • Apabila efek samping terlalu parah, diharapkan langsung menghubungi dokter • Pasien diharapkan untuk meminum banyak air untuk membantu mengeluarkan dahak dan mengembalikan cairan tubuh • Dijauhkan dari sumber asap, seperti asap rokok dan sebagainya • Istirahat yang cukup Daftar Pustaka • Netter, F. 2014. Atlas of Human Anatomy. New York: Saunders • Patwa, A. dan Shah, A. 2015. Anatomy and physiology of respiratory system relevant to anaesthesia. Indian Journal of Anaesthesia. 59 (9).