Konstruksi Baja
Tujuan Pembelajaran
Pemasangan perlu
dipanasi dan dipukul.
dk
dn
a) Baut b) Paku Keling
Normalisasi Diameter Baut
mm 6,5 8 10 13 16 19 22 25
inchi ¼ 5/16 ⅜ ½ ⅝ ¾ ⅞ 1
mm 29 32 35 38 41 44 47 51
inchi 1⅛ 1¼ 1⅜ 1½ 1⅝ 1¾ 1⅞ 2
1. Tipe Tumpu
P
no friction
P
I.3 MEKANISME SAMBUNGAN (2)
2. Tipe Friksi
P
with friction
baut dikencangkan
II.1.Kekuatan Nominal (1), Metoda LRFD
P Kekuatan Geser Baut atau Paku keling
t1 P
t2
Rn m.r1. f ub . Ab
T Rn 0,75. f ub . Ab
dengan :
r1 = 0,50 untuk baut tanpa ulir pada bidang geser atau paku keling
r1 = 0,40 untuk baut dengan ulir pada bidang geser
m = jumlah bidang geser baut atau paku keling
db = diameter baut pada daerah tak berulir atau paku keling
tp = tebal elemen pelat yang disambung (yang paling kecil)
Ab = luas penampang baut pada daerah tak berulir atau paku keling
fub = kekuatan tarik baut atau paku keling
fu = kekuatan tarik terendah dari baut , paku keling atau pelat yang disambung
II.2 Jarak Pemasangan Baut atau Paku
Keling (1), Metoda SNI
a. Jarak pemasangan dalam baris
dengan :
db = diameter nominal baut atau paku keling
tp = tebal elemen pelat yang disambung (yang paling tipis)
II.2 Jarak Pemasangan Baut atau Paku
Keling (2), Metoda SNI
b. Jarak pemasangan yang tidak sebaris
s1
dengan :
db = diameter baut atau paku keling
tp = tebal elemen pelat yang disambung (yang paling tipis)
Contoh soal :
1. Tentukan besarnya beban P yang dapat ditahan
sambungan seperti gambar, jika Ø baut = 19 mm,
mutu baja Bj 37
P
15 mm
P
20 mm
120 mm
40 60 40
Penyelesaian ( soal no.1): Metoda SNI / LRFD
Mutu baja BJ 37, f y 240 Mpa
f u 370 Mpa
An = h. t – dl. t. n
terhadapgeser / friksi
1
.Pn 0,75.n.m.r1. f ub . Ab 0,75.4.1.0,5.370.( . .19 2 )
4
157278,68 Newton 15727,868 kg
terhadaptumpu
.Pn 0,75.4.2,4.d b .t p . f u 0,75.4.2,4.19.15.370
759240,00 Newton 75924,00 kg