Anda di halaman 1dari 19

TETANUS

KELOMPOK 5
RAKA SULTAN SALIM
SHARUM YAP
A.ITRI SYAMDIAH
MAZLINA MUSTAFAH
DEWI NOR FARAHIN
NADIAH NUR FAIRUZ
NADYA PRIMASTUTI
FOURENTY
FALENSIA
WAN NURMIZANNATUL FATIHAH
NUR FARARIN
DEFINISI • Tetanus adalah suatu penyakit toksemik
akut dan fatal yang disebabkan oleh
Colostridium tetani dengan tanda
utama spasme.
• Tetanus timbul akibat neurotoksin yang
dihasilkan kuman C. tetani dengan
manifestasi klinis berupa spastis
progresif kelompok otot progresif dan
trismus
EPIDEMIO • Angka kejadian tetanus
bergantung pada jumlah
LOGI populasi masyarakat yang
tidak kebal, tingkat
pencemaran lingkungan.
• Angka kejadian 6-7/100
kelahiran hidup di perkotaan
dan 11-23/100 kelahiran hidup
di desa. Menurut WHO pada
tahun 2010 terdapat 137 kasus
tetanus di Indonesia.
• Tettanus tersebar terutama
pada daerah dengan cakupan
imunisasi DPT yang rendah
ETIOLOGI • Tetanus disebabkan oleh bakteri gram
positif clostridium tetani. Bakteri ini
berspora dijumpai pada binatang
terutama kuda, juga bisa pada manusia
dan juga pada tanah yang
terkontaminasi dengan tinja binatang
tersebut. Spora ini bisa tahan beberapa
bulan atau beberapa tahun jika ia
menginfeksi luka seseorang atau
bersamaan dengan bakteri lain, ia akan
memasuki tubuh penderita tersebut lalu
mengeluarkan toksin yang bernama
tetanospasmin.
Sifat Clostrodium
Tetani
• Bakteri gram posistif,
• Motil,
• Membentuk spora,
• Anaerob, yang hidup pada tanah dan saluran cerna berbagai hewan
dan manusia.
PATOFISIOLOGI

Spora di tanah
Penghancuran
masuk ke dalam
interneuron Hambat GABA
luka (luka terbuka /
renshaw
dalam)

Bergerak secara
Spora bercambah
retrograde ke ssp Eksitasi terus
dalam keadaan
(substansia grisea, menerus
anaerob
cornu anterior)

Menghasilkan
Tetanospasmin
eksotoksin :
masuk ke saraf
tetanolisin dan
perifer
tetanospamin
MANIFESTASI
KLINIK
• Masa inkubasi 5-14 hari
• Riwayat mendapat trauma, pemotongan dan
perawatan tali pusat tidak steril, riwayat
gangrene gigi ataupun OMSK
Gejala Klinis
Trismus (sebagai gejala awal)
kaku kuduk
risus sardonikus
Opistotonus
perut papan
DERAJAT • DERAJAT TETANUS

TETANUS
– I: TRISMUS
– II: KEJANG
– III: INKUBASI < 7 HARI
– IV: ONSET <48 JAM
– V: SUHU RETAL >35 DALAM 24 JAM
• KRITRIA TRISMUS:
– Grade 1: Trismus >1 Cm Tanpa Kejang
– Grade 2: Trismus < 3cm, Kejang Bila
Dirangsang
– Grade 3: Trismus <1 Cm , Kejang
Spontan
DIAGNOSIS • Diagnosis tetanus
berdasarkan :
– pemeriksaan fisik,
– Riwayat imunisasi,
– Tanda dan gejala.
– Tes laboratorium
umumnya tidak
membantu untuk
mendiagnosis tetanus
PENATALAKSANAAN
• Bersihkan Luka : cross insisi + H2O2 Ubah Suasana
Anaerob Jadi Aerob
• Anti Tetanus:
– SERUM ANTI TETANUS (SAT) : 20 000 SI/IM
: 10 000 SI/IM
– HUMAN TETANA IMMUNOGLOBULIN (HTIG): 2,500
SI/IM
• ANTI BIOTIK:
– AMPICILIN 100 MG/KGBB/IV
– SEFALOSPORIN 100 MG/KGBB/IV
• SIMPTOMATIS:
– Anti Kejang:
• DIAZEPAM : 0,3-0,5/KGBB/IV
• FENITION: 20 MG/LOADING DOSE
• O2 BILA ADA TANDA HIPOKSIA
Pencegahan
• Sampai pada saat ini pemberian imunisasi
dengan tetanus toksoid merupakan satu-satunya
cara dalam pencegahan terjadinya tetanus.
Pencegahan dengan pemberian imunisasi telah
dapat dimulai sejak anak berusia 2 bulan, dengan
cara pemberian imunisasi aktif( DPT atau DT )
• Di Indonesia sendiri
mengadopsi 3 pendekatan
imunisasi tetanus
– Tetanus toxoid (TT) untuk
ibu hamil
– DPT3 atau Pentabio untuk
jangka Panjang yang
diberikan pada bayi melalui
imunisasi rutin
– Dosis ulangan DT dan TT
KOMPLIKASI
• Sering dijumpai:
– Laringospasm
– kekakuan otot-otot pematasan atau terjadinya
akumulasi sekresi berupa pneumonia dan atelektase
– kompresi fraktur vertebra
– laserasi lidah akibat kejang.
– Rhabdomyolisis
– Renal failure.
PROGNOSIS
• Prognosis tetanus diklasifikasikan dari tingkat
keganasanya. dimana :
• RINGAN : Tidak adanya kejang umum
• SEDANG : Bila sekali muncul kejang umum
• BERAT : Bila kejang umum yang berat sering terjadi.

• Masa inkubasi neonatal tetanus berkisar antara 3-14 hari


, tetapi bisa lebih pendek atau pun lebih panjang . Berat
ringanya penyakit juga tergantung pada lamanya masa
inkubasi.makin pendek masa inkubasi biasanya prognosis
lebih jelek.
CONT..
• Prognosis tetanus neonatus jelek bila.
- Umur bayi kurang dari 7 hari
- Masa inkubasi 7 hari atau kurang
- Periode timbulnya gejala kurang dari 18 jam

* Case fatality rate tetanus berkisar 44-55% , sedangkan


tetanus neonatorum > 60%

Anda mungkin juga menyukai