Anda di halaman 1dari 13

SPL

SPC
KELOMPOK 6
FILDIANITA AMALIAH ALWY D131171504
INDAH NUR SAKINAH D131171506
MUH. REZKY PRATAMA ALI D131171508
FERDY TRISETIO D131171510
Saringan pasir cepat seperti halnya Slow Sand filter atau saringan pasir lambat
saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan adalah bak saringan yang menggunakan pasir
pasir pada bagian atas dan kerikil pada sebagai media penyaringan dengan ukuran
bagian bawah. Tetapi arah penyaringan air butiran sangat kecil, namun mempunyai
terbalik bila dibandingkan dengan Saringan kandungan kuarsa yang tinggi. Proses
Pasir Lambat, yakni dari bawah ke atas (up penyaringan berlangsung secara gravitasi,
flow). Air bersih didapatkan dengan jalan sangat lambat, dan simultan pada seluruh
menyaring air baku melewati lapisan kerikil permukaan media. Proses penyaringan
terlebih dahulu baru kemudian melewati merupakan kombinasi antara proses fisis
lapisan pasir. Penyaringan pasir secara (filtrasi, sedimentasi dan adsorbsi), proses
upflow juga secara efektif dapat biokimia dan proses biologis. Saringan pasir
menurunkan kandungan logam seperti besi lambat lebih cocok mengolah air baku, yang
dan mangan mempunyai kekeruhan sedang sampai rendah,
dan konsentrasi oksigen terlarut (dissolved
oxygen) sedang sampai tinggi.
Alat dan Bahan
Alat dan Bahan
1. Potong botol air mineral pada bagian atas.
1. Potong botol air mineral pada bagian atas. 2. Lubangi bagian bawah dan pasangkan
2. Lubangi bagian bawah dan pasangkan selang pada lubang tersebut dan rekatkan
selang pada lubang tersebut dan rekatkan dengan epoxy dan diamkan sampai lem
dengan epoxy dan diamkan sampai lem epoxy mengering.
epoxy mengering. 3. Isi botol air mineral yang telah dipotong
3. Isi botol air mineral dengan media penyaring bagian atasnya diisi dengan bahan media
dengan ketebalan 3 cm. saringan air, dengan susunan dari bawah ke
4. Media penyaring yang diisikan dari lapisan atas yaitu :
paling bawah yaitu : 1. Batu kerikil besar
• Batu Kerikil besar 2. Batu kerikil kecil
• Dakron 3. Arang
• Pasir Pantai Putih 4. Dakron
• Dakron 5. Pasir Pantai
• Batu kerikil 6. Dakron
5. Lubangi bagian atas botol air mineral dan 4. Lubangi bagian atas botol air mineral dan
pasangkan selang kemudian rekatkan pasangkan selang kemudian rekatkan
dengan lem epoxy. dengan lem epoxy.
Persiapan Penyangga
Persiapan Wadah Air Baku 1. Dibuat 3 penyangga dengan 3 ketinggian
yang berbeda.
1. Potong bagian atas botol air mineral. 2. Potong tripleks hingga 5 potongan dimana 1
2. Lubangi bagian bawah botol air mineral dan potongan sebagai alas dan 4 ptongan
pasangkan selang pada lubang dan rekatkan lainnya untuk sisi wadah tempat
dengan epoxy dan diamkan sampai lem penyimpanan saringan air
epoxy mengering. 3. Potong balok dengan panjang yang berbeda-
beda dimana empat balok memiliki tinggi
yang sama.
Persiapan Saringan Air
1. Letakkan botol air mineral untuk air baku pada penyangga yang paling tinggi.
2. Saringan pasir lambat diletakkan pada peyanggah yang lebih rendah.
3. Sabungan dari wadah air baku disambungkan ke bagian bawah penyaringan pasir lambat.
4. Saringan pasir cepat diletakkan pada penyanggah yang paling rendah.
5. Sambungan dari wadah penyaringan air saringan pasir cepat yang bagian atas disambungkan
pada bagian atas wada penyaring saringan pasir cepat
6. Tempat air bersih diletakkan di tanah, atau tempat yang lebih rendah dari penyaringan pasir
cepat.
7. Pada bagian bawah penyaringan pasir cepar dihubungkan dengan wadah air bersih.
Wadah air bersih
1. Menyiapkan alat seperti : botol air mineral ukuran 2 liter, valve/kran, kayu balok
(1), gergaji, cutter, lem epoxy, dan gunting.
2. Memotong bagian atas botol air mineral menggunakan cutter, dan gunting.
3. Melubangi bagian atas botol dengan cutter seukuran slang yang berhubungan
dengan wadah SPL.
4. Melubangi bagian dasar botol seukuran dengan valve/kran yang digunakan.
5. Merekatkan botol dengan valve/kran menggunakan lem epoxy, pastikan lubang
tertutup dengan merata agar tidak ada air yang keluar kecuali melalui valve/kran.
6. Membuat dudukan dengan kayu balok setinggi lebar kayu balok yaitu 3 cm.
7. Meletakkan botol di atas dudukan dan meyambungkan slang dari wadah SPL
dengan botol/wadah penampungan air bersih.
Air baku Awal Air baku setelah melewati
saringan Pasir cepat

Air baku Setelah melewati penyaringan pasir lambat


(hasil saringan akhir)
Dari hasil penyaringan dapat dilihat hasil parameter fisik yang berubah pada air baku yang disaring.
Dimana parameter fisika yang harus dipenuhi adalah Kekeruhan air atau warna, bau dan terdapat atau tidaknya
endapan.
Pada penyaringan saringan pasir cepat air naku yang disaring tidak mengalami perubahan warna yang
signifikan namun endapan atau padatan yang berukuran besar dan sedang dapat tersaring pada proses ini.
Saat air dari saringan pasir cepat mengalir pada saringan pasir lambat secara vertikal menurun air yang
sebelumnya bewarna keruh mengalami penjernihan di mana warna air menjadi lebih jernih. Selain mengalami
penjernihan air yang telah disaring sampai tahap akhir tidak mengandung endapan dan padatan. Bau pada air yang
telah dijernihkan juga telah hilang yang sebelumnya pada air baku tercium bau pada air.
Hal tersebut di atas terjadi karena pada saat air mengalir melalui pasir pasir membantu penyaringan
benda padat dan air tetap akan mengalir dan arang membantu dalam penyerapan bakteri dan logam yang
terkandung dalam air sehingga membuat air menjadi lebih jernih.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai