Anda di halaman 1dari 18

Ukuran Pemusatan

median

kuartil

desil

persentil

Ukuran Dispersi

Rentang (range)

Simpangan rata-rata (mean deviation)

Varians (Variance)

Simpangan baku (standard deviation)

Koefisien variasi (coefficient of variation)


MEDIAN
Median membagi kelompok data menjadi 2 bagian yang
sama.
Artinya 50% dari kelompok data memiliki nilai sama atau
lebih kecil dari median, sedangkan 50% lainnya memiliki
nilai yang sama atau lebih besar dari median tsb.
Nilai median merupakan salah satu dari nilai observasi.

𝟓𝟎% 𝟓𝟎%
med
𝐗 ≤ 𝐦𝐞𝐝 𝐗 ≥ 𝐦𝐞𝐝
KUARTIL (QUARTILES)
Untuk kelompok data di mana n ≥ 4, kita tentukan 3 nilai,
misal Q1, Q2, dan Q3 yang membagi kelompok data tsb
menjadi 4 bagian yang sama, yaitu setiap bagian memuat
data yang sama atau jumlah observasi yang sama.
Nilai-nilai tsb disebut kuartil pertama, kedua, dan ketiga.
Pembagian tsb menghasilkan:
25% data ≤ Q1
50% data ≤ Q2 (Median)
75% data ≤ Q3

25% 50%

__________, __________, __________, __________


Q1 Q2 Q3
75%
KUARTIL DATA TUNGGAL

Jika suatu kelompok data atau nilai sudah diurutkan dari yang terkecil (X 1)
s/d yang terbesar (Xn), maka untuk menghitung Q1, Q2, dan Q3 adl:
𝐢 𝐧+𝟏
𝐐𝐢 = 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐤𝐞 − , 𝐢 = 𝟏, 𝟐, 𝟑
𝟒
Contoh: Modul P.37
Tentukan nilai Q1, Q2, dan Q3 dari data di bawah ini!
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
2 5 8 10 11 14 17 20
𝟏 𝟖+𝟏 𝟏
𝐐𝟏 = 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐤𝐞 − 𝟒
= 𝟐𝟒  terletak antara X2 dan X3
𝟏
 𝟓+ 𝟒
𝟖 − 𝟓 = 𝟓, 𝟕𝟓
𝟐 𝟖+𝟏 𝟏
𝐐𝟐 = 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐤𝐞 − =𝟒  terletak antara X4 dan X5
𝟒 𝟐
𝟏𝟎+𝟏𝟏
 𝟐
= 𝟏𝟎, 𝟓
𝟑 𝟖+𝟏 𝟑
𝐐𝟑 = 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐤𝐞 − 𝟒
= 𝟔𝟒  terletak antara X6 dan X7
𝟑
 𝟏𝟒 + 𝟒
𝟏𝟕 − 𝟏𝟒 = 𝟏𝟔, 𝟐𝟓
DESIL (DESILES)

Desil (Di) merupakan nilai yang membagi data yang


berurutan menjadi 10 bagian yang sama banyak.

------|------|------|------|------|------|------|------|------|------
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9
di mana:
𝟏
D1 = desil pertama ( 𝐧)
𝟏𝟎
𝟐
D2 = desil kedua ( 𝐧)
𝟏𝟎
.
.
𝟗
D9 = desil kesembilan ( 𝐧)
𝟏𝟎
n = banyaknya observasi
DESIL DATA TUNGGAL(1)

Untuk kelompok data di mana n≥10, dapat ditentukan 9


nilai yang membagi kelompok data tsb menjadi 10
bagian yang sama.

Rumus desil sbb:


𝐢 𝐧+𝟏
𝐃𝐢 = 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐤𝐞 − , 𝐢 = 𝟏, 𝟐, … , 𝟗
𝟏𝟎

Nilai 10% observasi sama atau lebih kecil dari D 1, nilai


20% observasi sama atau lebih kecil dari D2, dst.
DESIL DATA TUNGGAL(2)
Contoh:
X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9, X10,
X11, X12, X13, X14, X15

𝟐 𝟏𝟓 + 𝟏 𝟐
𝐃𝟐 = 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐤𝐞 − =𝟑
𝟏𝟎 𝟏𝟎
𝟐
𝐃𝟐 = 𝐗 𝟑 + (𝐗 − 𝐗 𝟑 )
𝟏𝟎 𝟒
𝟗 𝟏𝟓 + 𝟏 𝟒
𝐃𝟗 = 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐤𝐞 − = 𝟏𝟒
𝟏𝟎 𝟏𝟎
𝟒
𝐃𝟗 = 𝐗 𝟏𝟒 + (𝐗 − 𝐗 𝟏𝟒 )
𝟏𝟎 𝟏𝟓
Desil kelima nilainya akan sama dengan median.
PERSENTIL (PERCENTILES)

Persentil (Pi) merupakan nilai yang membagi data yang


berurutan menjadi 100 bagian yang sama banyak.

-----|-----|-----|-----|----- .......... -----|-----|------|-------|-----


P1 P2 P3 ......................... P97 P98 P99

di mana:
𝟏
P1 = persentil pertama ( 𝐧)
𝟏𝟎𝟎
𝟐
P2 = persentil kedua ( 𝐧)
𝟏𝟎𝟎
.
.
𝟗𝟗
P99 = persentil ke-99 ( 𝐧)
𝟏𝟎𝟎
n = banyaknya observasi
PERSENTIL DATA TUNGGAL

Untuk kelompok data di mana n≥100, dapat ditentukan


99 nilai yang membagi kelompok data tsb menjadi 100
bagian yang sama.

Rumus desil sbb:


𝐢 𝐧+𝟏
𝐏𝐢 = 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐤𝐞 − , 𝐢 = 𝟏, 𝟐, … , 𝟗𝟗
𝟏𝟎𝟎

Nilai 1% observasi sama atau lebih kecil dari P1, nilai 2%


observasi sama atau lebih kecil dari P2, dst.
RENTANG

Rumus:
Untuk data tidak berkelompok:

Range = Nilai maksimum – Nilai minimum

Untuk data berkelompok:

Range = Mk – M1

M1 = nilai tengah kelas pertama


Mk = nilai tengah kelas terakhir
Contoh:
Untuk data tidak berkelompok:
30, 25, 22, 34, 45
Rentang = 45 – 22 = 23
Untuk data berkelompok:
Kelas
140 – 144
145 – 149
150 – 154
Rentang = 152 – 142 = 10
SIMPANGAN RATA-RATA

Rumus:
Untuk data tidak berkelompok:

𝟏

𝐝𝐱ത = ෍ 𝐗 𝐢 − 𝐗
𝐧

Xi = nilai observasi
ഥ = rata-rata hitung
𝐗
Contoh:
Untuk data tidak berkelompok:
Kelompok 1: 10 ; 5 ; 3 ; 6  𝑿𝟏 = 𝟔
Kelompok 2: 6 ; 5 ; 7 ; 6  𝑿𝟐 = 𝟔
𝟏
𝐝𝑿𝟏 = 𝟒+𝟏+𝟑+𝟎 =𝟐
𝟒

𝟏
𝒅𝑿𝟐 = 𝟎 + 𝟏 + 𝟏 + 𝟎 = 𝟎, 𝟓
𝟒

Data kelompok 1 lebih bervariasi dibandingkan


data kelompok 2.
VARIANS

Ragam digunakan untuk membandingkan


keheterogenan atau kehomogenan data yang
mempunyai satuan yang sama.
Rumus: Data tidak berkelompok
𝟐
σ 𝐗𝐢
ഥ 𝟐
σ 𝐗𝐢 − 𝐗 ഥ 𝟐
σ 𝐗𝐢 − 𝐗 σ 𝐱 𝐢𝟐 −
𝛔𝟐 = atau 𝐬𝟐 = = 𝐧
𝐍 𝐧−𝟏 𝐧−𝟏

𝛔𝟐 merupakan nilai ragam populasi


𝐬 𝟐 merupakan nilai ragam sampel
SIMPANGAN BAKU
Rumus:

𝛔= 𝛔𝟐

𝐬= 𝐬𝟐

𝛔 merupakan simpangan baku populasi


s merupakan simpangan baku sampel
KOEFISIEN VARIASI
Ukuran ini dipakai untuk membandingkan keragaman/variasi
beberapa distribusi data yang unit pengukurannya atau
satuannya berbeda.
Misalkan untuk membandingkan keragaman harga ayam
(Rp/ekor atau Rp/kg) dengan harga minyak tanah (Rp/liter)
dalam beberapa hari di suatu pasar.
Rumus:
𝐬
𝐤𝐯 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
𝐱ത
Jika KVAyam < KVMinyak Tanah maka harga komoditas minyak tanah
lebih bervariasi (lebih heterogen) dibanding harga ayam.
Sepuluh juri memberikan penilaian terhadap jenis
makanan yang baru dikembangkan sebagai berikut:

68 70 82 56 52
58 64 72 76 80

a. Tentukan rangenya
b. Tentukan simpangan rata-ratanya.
c. Tentukan varians nya
d. Tentukan simpangan bakunya
e. Hitung koefisien variasi nya

Anda mungkin juga menyukai