Anda di halaman 1dari 12

OLEH:

Gita Paradisma (P27820714002)


Dimas Dwi Nugroho (P27820714003)
Grita Cyntia Dewi (P27820714008)
Asfin Novia Rahmadhani (P27820714010)
Anindya Rohma (P27820714011)
Adam Fahmi Fiqih (P27820714021)
Fika Agustina (P27820714023)
Nuris Fitria Hardiyanti (P27820714024)
Muhamad Iqbal (P27820714027)
Sinta Diani Rohmah (P27820714031)
Panji Putro Pamungkas (P27820714033)
Brainia Logi Anshari (P27820714034)
PENGERTIAN DISINFEKTAN

 Disinfektan merupakan bahan kimia untuk mendesinfeksi benda mati.


 Syarat disinfektan sebagai berikut:
• Mempunyai spektrum luas.
• Daya absorpsinya rendah pada karet, zat – zat sintetis, dan bahan
lainnya.
• Tidak korosif (bereaksi secara kimiawi) terhadap alat – alat metal.
• Baunya tidak merangsang.
Faktor Penentu Efektivitas Disinfektan
Faktor Mikroba
 Jenis Mikroba Patogen
• Beberapa mikroba patogen memiliki daya tahan lebih baik dibandingkan
dengan lainnya. Misalnya : M. Tuberculosis relatif lebih tahan
dibandingkan dengan mikroba vegetatif lainnya.
 Jumlah Mikroba Patogen
• Semakin bnyak mikroba patogen, maka beban kerja disinfektan akan
semakin berat.
Lanjut....
 Faktor Peralatan Medis
• Adanya perlakuan – perlakuan sebelumnya, yaitu proses dekontaminasi, dan proses
pembersihan. Kedua perlakuan tersebut sangat terutama proses pembersihan agar
proses disinfektan secara optimal.
• Beban kandungan materi organik, adanya materi organik dapat mempengaruhi kerja
disinfektan dengan cara melakukan peningkatan terhadap zat aktif disinfektan.
• Struktur fisik peralatan medis dengan permukaan rata atau rumit.
• Adanya larutan yang berisi mineral kalsium, dan magnesium yang menempel pada
peralatan medis dapat mempengaruhi efektivitas disinfektan dengan cara mengikat zat
aktif disinfektan.
• Waktu pemaparan
• Lamanya kontak antara disinfektan dengan mikroba patogen yang akan dieleminasi.
• Faktor Disinfektan
• Tingkat keasaman disinfektan tergantung dari disinfektan ada yang bekerja secara
optimal pada suasana asam atau suasana basa.
Mekanisme Kerja Disinfektan
• Larutan disinfektan bersifat sangat mudah menguap sehingga fentilasi ruangan
perlu diperhatikan.
• Pengenceran disinfektan harus sesuai dengan petunjuk, dan setiap aplikasi harus
dibuat pengenceran baru. Disinnfektas yang sudah menunjukan tanda-tanda
kekeruhan atau pengendapan harus di ganti dengan yang baru.
• Hindari kontak langsung dengan petugas larutan disinfektan dengan
menggunakan sarung tangan, dan perhatikan perawatan tangan sesudahnya.
• Seluruh permukaan peralatan medis yang akan di disinfeksi harus kontak
dengan disinfektan, termasuk celah atau rongga yang ada pada peralatan medis.
• Durasi/lamanya waktu proses disinfeksi harus tepat, jadi peralatan medis yang
direndam jangan diangkat sebelum waktunya.
Desinfektan yang Sering Digunakan
1. Alkohol
2. Klorin
3. Formaldehid
4. Glutaraldehid
5. Fenol
ALKOHOL
• Alkohol yang paling sering digunakan adalah ethanol (60-90%), 1-
propanol (60-70%) dan 2-propanol/isopropanol (70-80%) atau
campuran dari jenis-jenis alkohol ini.
• Zat ini membunuh secara cepat dan aktif bakteri vegetatif seperti
Mikobakterium tuberkulosis serta beberapa jamur dan virus lipofilik
yang inaktif.
• Alkohol bekerja dengan cara denaturasi protein dan melarutkan
lemak.
• Alkohol bekerja sebagai germisidal dengan cepat ketika digunakan
pada permukaan kulit, namun tidak berlangsung lama maka akan
terjadi pertumbuhan bakteri kembali.
KLORIN

 Kemampuannya menginaktifasi mikroba patogen cukup luas


 Efek kerjanya cepat.
 Sangat bermanfaat untuk dekontaminasi peralatan medis,
sarung tangan termasuk juga peralatan non medis.
 Dapat menyebabkan korosi apabila konsentrasinya lebih dari
0,5% dan waktu pemaparan lebih dari 20 menit.
FORMALDEHID

• Nama dagang : formalin dengan konsentrasi efektif 8%


• Daya : menginaktivasi mikroba patogen cukup luas
• Dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit serta pernapasan
• Terinaktivasi oleh adanya materi organik
• Tidak korosif terhadap peralatan metal
• Pada konsentrasi yang tinggi bersifat karsinogenik
GLUTARALDEHID

• Merupakan derivat formaldehid


• Bersifat iritatif terhadap kulit, mata, dan pernapasan
• Tidak bersifat korosif terhadap peralatan metal
• Perlu ventilasi ruangan yang baik karena baunya yang
menyengat
• Yang sering digunakan adalah glutaraldehid dengan nama
dagang Cidex
Fenol

• Umumnya digunakan untuk disinfeksi lantai, dinding, serta


permukaan meja dan sebagainya.
• Nama dagang : lysol, kreolin

Anda mungkin juga menyukai