Anda di halaman 1dari 9

1.

Dewi Atika Murni


2. Elda Andriani
3. Faisal Al Hakim
4. Ika Febri Astuti
5. Kurnia Dwi Noviana
6. M Fathurochman Habibi
7. Nada Syahida
8. Naila Mufida
9. Puji Hastuti
10. Sevty Moelyani
11. Sofie Yuliani
Islam sebagai agama yang sempurna dan lengkap telah
menetapkan prinsip-prinsip dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia.
Sehat adalah kondisi fisik di mana semua fungsi berada dalam
keadaan sehat. Sehat (Arab"Al-shihah”), dalam Islam bukan hanya
merupakan sesuatu yang berhubungan dengan masalah fisik (jasmani),
melainkan juga menyangkut psikis (jiwa). Karena itulah mengapa Islam
memperkenalkan konsepsi al-Shihhah wa al-afiyat (lazim diucapkan sehat
wal'afiat). Maksudnya yakni suatu kondisi sehat di mana seseorang
mengalami kesehatan yang paripurna, jasmani, dan rohani atau fisik dan
psikis.
A. Anjuran Menjaga Kesehatan

Dari Ibn ‘Abbas, ia berkata, aku pernah datang menghadap Rasulullah SAW,
saya bertanya: Ya Rasulullah ajarkan kepadaku sesuatu doa yang akan dibaca dalam
doaku, Nabi menjawab: Mintalah kepada Allah ampunan dan kesehatan, kemudian aku
menghadap lagipada kesempatan yang lain saya bertanya: Ya Rasulullah ajarkan
kepadaku sesuatu doa yang akan akan baca dalam doaku. Nabi menjawab: “Wahai
Abbas, wahai paman Rasulullah saw mintalah kesehatan kepada Allah, di dunia dan
akhirat.” (HR Ahmad, al-Tumudzi, dan al-Bazzar)

B. Nilai Sehat dalam Ajaran Islam


Menurut penelitian ‘Ali Mu’nis, dokter spesialis internal Fakultas Kedokteran
Universitas ‘Ain Syams Cairo, menunjukan bahwa ilmu kedokteran modern
menemukan kecocokan terhadap yang disyariatkan Nabi dalam praktek pengobatan
yang berhubungan dengan spesialisasinya.
Sebagaimana disepakati oleh para ulama bahwa di balik pengsyariatan segala sesuatu
termasuk ibadah dalam Islam terdapat hikmah dan manfaat fisik (badaniah) dan psikis
(kejiwaan).
Salah satu metode promosi kesehatan dalam Islam adalah
penyampaian ajakan hidup sehat melalui dakwah yang dilakukan oleh para
muballigh. Hal ini sesuai dengan firman Allah Q.S. Ali Imran 104 yang
berarti “Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari
munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Macam-macam topik promosi kesehatan yang bermanfaat:
 Personal hygiene and sanitation (kebersihan perorangan dan kesehatan
lingkungan)
 Nutrition (Kesehatan makanan) Mengharamkan segala sesuatu yang
berbahaya bagi kesehatan
 Sex hygiene (kesehatan seks)
 Mental dan psychic hygiene (Kesehatan mental dan jasmani)
 Olah raga
A. Disability limitation (pembatasan kecacatan).

Pencegahan sekunder dilakukan mulai saat fase pathogenesis (masa


inkubasi) yang dimulai saat bibit penyakit masuk ke dalam kesehatan.

B. Tertiary prevention (prevention tersier).

Yaitu usaha pencegahan terhadap masyarakat yang setelah sembuh dari sakit
Keperawatan komunitas merupakan bentuk pelayanan atau asuhan
yang berfokus kepada kebutuhan dasar komunitas, yang berkaitan dengan
kebiasaan atau pola perilaku masyarakat yang tidak sehat.
Berdasarkan pendapat Leavell dan Clark bahwa tingkat
pencegahan dalam keperawatan komunitas dapat dilakukan pada tahap
sebelum terjadinya penyakit (Prephatogenesis Phase) dan pada tahap
Phatogonesis Phase.

Prephatogenesis Phase :
Pada tahap ini dapat dilakukan melalui kegiatan primary
prevention atau pencegahan primer. Pencegahan primer ini dapat
dilaksanakan selama fase pre pathogenese suatu kejadian penyakit
atau masalah kesehatan.
Primary prevention dilakukan dengan dua kelompok kegiatan yaitu :

1. Health promotion atau peningkatan kesehatan


Yaitu peningkatan status kesehatan masyarakat, dengan melalui beberapa kegiatan

2. General and specific protection (perlindungan umum dan khusus)


Merupakan usaha kesehatan untuk memberikan perlindungan secara khusus atau umum
kepada seseorang atau masyarakat

Anda mungkin juga menyukai