Anda di halaman 1dari 27

Gizi Pada Bayi

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


ASI
(Air Susu Ibu)

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Zat pada makanan yang dibutuhkan oleh bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang dimanfaatkan secara
langsung oleh tubuh yang meliputi protein, vitamin, mineral,
lemak dan air. Dapat diperoleh dari makanan yang didapatkan
dalam bentuk sari makanan dari hasil pemecahan pada sistem
pencernaan

ASI adalah makanan bayi yang paling penting terutama


pada bulan-bulan pertama kehidupan. ASI merupakan sumber
gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan
sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


ASI EKSKLUSIF

AKU
SEHAT
KARENA
ASI

TIDAK PERNAH ADA SUSU YANG SELENGKAP ASI


ASI PASTI!
PENUHI HAK SETIAP BAYI UNTUK MENDAPATKAN MANFAAT ASI SEJAK
DINI

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


ASI Eksklusif adalah adalah pemberian ASI tanpa makanan dan
minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan.

Di dalam ASI terdapat kolostrum adalah susu yang dihasilkan


oleh kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari
setelah kelahiran bayi. Kolostrum warnanya kekuningan dan kental.
Kolostrum penting bagi bayi karena mengandung banyak gizi dan zat-zat
pertahanan tubuh. Selain itu ASI juga mengandung foremilk / hindmilk.
Foremilk (susu awal) adalah susu ASI yang diproduksi pada awal proses
menyusui. Sedangkan hindmilk (susu akhir) adalah ASI yang diproduksi
pada akhir proses menyusui

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Kandungan ASI
Oligosaka Lem
rida ak

Lakt Prot
osa ein

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Kandungan
• Laktosa
memberikan energi, perkembangan sistem syaraf, membantu
penyerapan kalsium dan magnesium di masa pertumbuhan bayi.
• Lemak
sumber energi , pengaturan suhu tubuh bayi, perkembangan otak dan
kecerdasan bayi dan Ibu.
• Oligosakarida
meningkatkan jumlah bakteri sehat ,
• Protein
pembentuk struktur otak,

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


SUSU PERTAMA KELUAR ITU BUKAN SUSU BASI.
JANGAN DI BUANG YA
ITU NAMANYA KOLOSTRUM

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Kolostrum adalah cairan berwarna kekuningan yang
keluar pertama kali sebelum ASI. Di minggu-minggu
terakhir kehamilan hingga waktunya melahirkan,
kolostrum sudah diproduksi oleh tubuh ibu.
Kolostrum mengandung kadar protein yang tinggi,
vitamin larut lemak, mineral, antioksidan, dan
immunoglobulin. Imunoglobulin adalah antibodi
yang didapat bayi dari ibu dan memberikan
imunitas pasif pada bayi.

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


FUNGSI KOLOSTRUM

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Fungsi kolostrum bagi kesehatan bayi
• Membantu menguatkan sistem imun bayi yang baru lahir.
• Membentuk lapisan pada perut bayi yang dapat mencegah
menempelnya patogen penyebab penyakit seperti bakteri dan virus.
• Bersifat laksatif, membantu pencernaan bayi untuk mengeluarkan
meconium (feses pertama yang berwarna gelap)
• Membantu mencegah sakit kuning pada bayi dengan cara
mengeluarkan zat-zat sisa berbahaya dari tubuh bayi.
• Memberikan zat gizi yang cukup dan dibutuhkan oleh bayi untuk
perkembangan dan pertumbuhan otak, mata, dan jantung bayi.
• Memiliki kandungan protein yang tinggi dan berkualitas, rendah
gula, kaya akan lemak baik dan vitamin.
• Jumlah kandungan zat gizi nya pas dan sesuai untuk bayi sehingga
mudah dicerna oleh perut bayi yang baru lahir.

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Manfaat ASI

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Manfaat ASI
• ASI sesuai dengan daya cerna bayi, sehingga ASI mudah
dicerna oleh bayi.
• Bayi mendapatkan immunoglobulin untuk melindunginya dari
banyak penyakit dan infeksi.
• Membantu perkembangan otak dan meningkatkan kecerdasan
anak
• Bayi lebih jarang mengalami diare dan penyakit saluran cerna
lainnya.
• Risiko bayi mendapatkan diabetes juvenile menurun.
• Bayi memiliki lebih sedikit kemungkinan untuk menderita
limfoma tipe tertentu.
• Jenis protein yang ditelan mengurangi kemungkinan
timbulnya reaksi alergi.

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Pengganti
ASI

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Pasi
Pengganti ASI / susu formula dibuat dari susu sapi
yang susunan nutriennya (kandungan zat gizinya)
sudah diubah sehingga sesuai dengan kebutuhan
bayi selama masa pertumbuhan dan
perkembangannya

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Cara
Pemberian
PASI

Sesuai petunjuk tenaga


kesehatan

Takaran sesuai label

Gunakan air yang PASI+MP ASI > 6 BULAN


Peralatan steril
matang

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Cara memberikan pasi
1. Berikan PASI sesuai petunjuk tenaga kesehatan.

2. Gunakan takaran dalam pengenceran PASI sesuai dengan label yang ada
dalam kaleng susu formula.

3. Air yang digunakan untuk pengenceran PASI adalah air yang sudah
dimasak sampai mendidih (matang) atau air mineral.

4. Peralatan yang digunakan untuk mengencerkan dan memberikan PASI


sebaiknya direbus dan dibilas dengan air panas mendidih.

5. Disamping pemberian PASI, berikan makanan pendamping ASI (MP ASI)


setelah bayi berumur 6 bulan.

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Jenis Susu Formula

Susu Sapi Susu Soya Susu Non Laktosa Susu PHPro

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Jenis Susu Formula
• Susu formula dari susu sapi
Sebagian besar susu formula berasal dari susu sapi. Biasanya susu formula ini mengandung
protein, karbohidrat, dan lemak dalam keseimbangan yang tepat. Protein dalam susu formula ini
sudah mengalami perubahan sehingga membuatnya lebih mudah untuk dicerna.
• Susu formula dari susu kedelai
Susu formula jenis ini terbuat dari susu kedelai. Biasanya, bayi membutuhkan susu formula jenis
ini jika bayi mengalami intoleransi laktosa sementara karena infeksi gastrointestinal, alergi susu
sapi yang berhubungan dengan immunoglobulin E (IgE), galaktosemia, dan kekurangan laktase
bawaan.
• Susu formula bebas laktosa
Susu formula ini tidak mengandung laktosa (gula yang terkandung dalam susu). Sehingga, gula
pada susu formula ini biasanya diganti dengan jenis gula lain, seperti sirup jagung. Susu formula
jenis ini cocok untuk anak yang mengalami intoleransi laktosa atau pada anak yang tidak mampu
mencerna laktosa.
• Susu formula hidrolisat parsial atau susu hipoalergenik (HA)
Susu formula ini mengandung protein yang sudah dipecah menjadi bentuk lebih kecil
(terhidrolisis) sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi. Umumnya, bayi yang membutuhkan susu
formula jenis ini adalah bayi yang memiliki alergi protein susu atau yang mengalami masalah
penyerapan nutrisi (biasanya bayi prematur).

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Bolehkah memberikan makan pada
Bayi sebelum 6 bulan?

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


• Pemberian makanan bayi selain ASI atau susu
formula sebelum si kecil berusia 6 bulan adalah
BERBAHAYA. Dampak pemberian Makanan
sebelum bayi berusia 6 bulan adalah:
• 1. Gangguan saluran pencernaan (diare, perut
kembung, sembelit)
• 2. Menyebabkan resiko tersedak
• 3. Tubuh bayi tidak dapat menyerap nutrisi
• 4. Meningkatkan resiko obesitas
• 5. Meningkatkan resiko alergi makan

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Fakta Ukuran Lambung Bayi

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon
Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon
 MP ASI merupakan makanan bayi kedua yang menyertai pemberian ASI.
Makanan pendamping ASI merupakan makanan yang diberikan pada bayi
yang telah berusia 6 bulan atau lebih karena ASI tidak lagi memenuhi
kebutuhan gizi bayi

 Tanda bayi siap menerima MP ASI


1. Saat bayi didudukan mampu menyanggah kepalanya.
2. Bayi tidak akan menjulurkan lidahnya untuk mengeluarkan makanan
tersebut ketika diberi makan.
3. Bayi mampu mengunyah.
4. Bayi mampu mengambil makanan dengan tangannya dan memasukkan ke
dalam mulut.
5. Keinginan untuk menyusu lebih lama atau sering.

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


Anjuran MP ASI

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon


MP ASI yang dianjurkan
1. Makanan lumat/setengah padat yg dilumatkan dengan ASI
pada usia 6-7 bulan.

2. Pada usia 7-8 bulan dapat mulai dikenalkan dengan nasi tim
saring.

3. Pada usia 8-9 bulan ketika bayi sudah mulai bisa


menggenggam makanannya sendiri, dapat diberikan nasi tim
halus.

4. Pada usia 9-11 bulan dapat diberikan makanan yang lebih


kasar yaitu nasi tim kasar.

5. Pada usia 1 tahun ke atas sudah dapat diperkenalkan dengan


menu makanan keluarga, namun dengan porsi kecil.

Instalasi Gizi RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon

Anda mungkin juga menyukai