Anda di halaman 1dari 15

Asuhan Neonatus dengan

Kelainan Bawaan
Kelompok 12
INDAH RAHMATIKA UTAMI
(18.13.1268)
QUTWATUN FADILA
(18.13.1280)

KELAS 2A
A. Definisi
Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam
pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak
kehidupan hasil konsepsi sel telur. Kelainan
bawaan dapat dikenali sebelum kelahiran, pada
saat kelahiran atau beberapa tahun kemudian
setelah kelahiran.
Macam-Macam Kelainan
Kongenital/ Cacat Bawaan
Pada Neonatus
1. Hidrocephalus

Penyakit hidrosefalus merupakan kerusakan jaringan


saraf yang disebabkan karena kelebihan cairan di otak.
Penyakit ini dapat menyebabkan timbulnya masalah
keseimbangan, gerakan motorik, kognitif, dan
emosional anak selama tumbuh kembangnya.
2. Ensefalokel
Ensefalokel adalah suatu kelainan tabung
saraf yang ditandai dengan adanya penonjolan
meningens (selaput otak) dan otak yang
berbentuk seperti kantung melalui suatu lubang
pada tulang tengkorak. Ensefalokel disebabkan
oleh kegagalan penutupan tabung saraf selama
perkembangan janin.
3. Labioskizis, Palatoskizis, Labiopalatoskizis
Labioskizis adalah kelainan congenital sumbing yang terjadi
akibat kegagalan fusi atau penyatuan prominen maksilaris dengan
prominen nasalis medial yang diikuti disrupsi kedua bibir, rahang dan
palatum anterior.
Palatoskizis adalah kelainan congenital sumbing akibat
kegagalan fusi palatum pada garis tengah dan kegagalan fusi dengan
septum nasi.
Labiopalatoskizis adalah suatu kondisi dimana pasien memiiki
kelainan genetik pada bibir hingga bagian langit langit rongga mulut.
Masyarakat awam biasa menyebutnya dengan bibir sumbing atau celah
bibir
4. Hernia Diafragma
Hernia diafragma adalah kondisi ketika organ dalam rongga perut
naik dan masuk ke dalam rongga dada, melalui lubang abnormal pada
diafragma. Berdasarkan penyebabnya, hernia diafragma terbagi
menjadi dua jenis, yaitu:
• Hernia diafragma bawaan
• Hernia diafragma yang didapat
5. Atresia esopagus
Atresia esofagus merupakan kelainan kongenital yang ditandai
dengan tidak menyambungnya esofagus bagian proksimal dengan
esofagus bagian distal. Gejala Klinis Atresia Esofagus:
1. Mulut berbuih (gelembung udara dari hidung dan mulut) dan liur
selalu meleleh dari mulut bayi
2. Sianosis
3. Batuk dan sesak napas
4. Perut kembung atau membuncit, karena udara melalui fistel
masuk kedalam lambung dan usus

Anda mungkin juga menyukai