Anda di halaman 1dari 37

Saat membicarakan HIV AIDS, sering terjadi

persepsi yang salah, karena antara gejala


yang ada dan yang terlihat tidak selalu sama

Artinya :
Bisa saja orang yang
terlihat sehat ternyata
mengidap virus HIV !!!!
 Human
 Immunodeficiency
 Virus

HIV adalah virus yang merusak sistem


kekebalan tubuh manusia sehingga mudah
terserang penyakit

HIV membutuhkan sel lain untuk replikasi


HIV terdapat dalam HIV menular melalui
sebagian cairan tubuh  Penggunaan jarum
 Darah suntik tidak steril
 Air mani bergantian
 Cairan vagina  Berhubungan seks

 Air susu ibu (ASI)


tanpa pengaman
 Menerima transfusi
darah
 Ibu ke bayinya
5
Kontak sosial (sepiring makan bersama, bersalaman, berpelukan
atau berciuman, batuk, bersin, menggunakan telpon umum,
berkunjung ke rumah sakit)

Feses, urin, saliva, keringat, airmata

Mendonorkan darah

Menggunakan toilet bersama

Digigit serangga

Menggunakan kolam renang bersama-sama dengan ODHA

Menggunakan handuk bersama


AIDS (Sindroma Imunodefisiensi
Akuisita/ SIDA) adalah kumpulan
gejala klinis akibat penurunan
sistem imun yang timbul akibat
infeksi HIV
HIV : virusnya
AIDS : penyakitnya
Orang yang terinfeksi virus HIV
baru menimbulkan gejala 5 – 10
tahun
( rata-rata 7 tahun )
Perjalanan Infeksi HIV menjadi AIDS
HIV masuk tubuh Kadar CD4 turun drastis
Melalui darah, cairan genital, ASI

Menempel di reseptor CD4 Limfosit T rusak, pecah


Limfosit T
HIV masuk ke sel Limfosit T Kemampuan fagositosis hilang
HIV membelah diri dengan Bila terjadi infeksi lain, maka
memakai materi yang ada di sel tubuh tidak mempunyai
Limfosit T kemampuan untuk melawan
infeksi tersebut
HIV keluar dari limfosit T dalam
bentuk HIV muda
Timbul gejala & tanda klinis
HIV mematangkan diri di
pembuluh darah
Infeksi oportunistik
HIV matang siap menginfeksi
Limfosit T yang lain AIDS / SIDA
 E = Exit = virus keluar dari tubuh

 S = Survive = virus dapat bertahan


hidup
 S = Sufficient = jumlah virus harus
cukup utk dpt
menginfeksi
 E = Enter = virus masuk ke aliran
darah tubuh manusia
yg diinfeksi
Pria Suka Pria

Waria
Pria Pekerja Seks

Pengguna Narkoba
Wanita Pekerja Seks
(WPS)

Perempuan Risiko Rendah Pelanggan WPS


Wanita Penjaja Seks
Pelanggan WPS
Gay
Waria
IDU ( Injecting Drug User ) /
Penasun
Petugas Kesehatan
DIAGNOSIS HIV
( Menentukan seseorang
terkena penyakit HIV /
AIDS )
Diagnosis pada Dewasa

• Sebaiknya berdasarkan hasil


laboratorium dan klinik (gejala penyakit)
• Tidak semua tempat memiliki sarana lab
• Diagnosis berdasarkan gejala dapat
mengikuti pedoman WHO

14
Stadium klinis HIV dewasa
(WHO 2006)

Stadium Klinis 1 ( Asimtomatik /


Tanpa Gejala )

• Tidak ada gejala


• Pembesaran Kelenjar Getah Bening Menetap

15
Pembesaran Kelenjar Getah Bening
Menetap
Enlarged mastoid lymph gland

Enlarged
occipital
lymph gland Enlarged
submandibular
lymph gland

Enlarged
anterior
Enlarged deep
cervical
posterior
lymph glands
cervical lymph
glands
16
Stadium Klinis 2

• Berat badan turun <10%


• Luka pada sudut mulut (Cheilitis angularis)
• Infeksi kulit /Dermatitis seboroika
• Gatal-gatal Kulit /Papular pruritic eruption ( PPE )
• Herpes zoster
• ISPA berulang (sinusitis, tonsilitis,
otitis media, faringitis)
• Luka mulut / Ulkus oral yang berulang
• Infeksi jamur kuku

17
Luka Sudut Mulut /
Cheilitis angularis

18
Infeksi Kulit Bersisik / Ketombe
/Dermatitis seboroika

• Gatal
• Bersisik
• Kemerahan
• ~ P. ovale
19
Gatal- gatal Kulit /Papular pruritic eruption (PPE)

20
Herpes zoster

21
LUKA MULUT /
ULCUS APHTOSA
22
Infeksi jamur kuku (onikomikosis)

Disebabkan oleh T. rubrum

23
Stadium Klinis 3
 Berat badan menurun >10%
 Jamur Mulut /Kandidiasis Oral persisten (thrush)
 Oral Hairy Leukoplakia
 Lebih dari 1 bulan :
 Diare kronis yg tdk diketahui penyebabnya
berlangsung > 1 bulan
 Demam persisten tanpa sebab yang jelas yang
(intermiten atau konstan > 37,5oC) > 1 bulan
 Infeksi bakteri berat (pnemonia, empiema, pyomiositis, dll)
 TB paru
 Stomatitis ulseratif nekrotizing akut, gingivitis atau
periodontitis
 Anemi (Hb< 8g/dL), netropeni (< 0,5x109/L) dan/atau
trombositopeni kronis yg tdk dpt diterangkan sebabnya
24
Kandidiasis Pseudomembran

25
Kandidiasis Hiperplastik

26
Oral Hairy
Leukoplakia

27
Necrotising Gingivitis

28
Stadium Klinis 4
• HIV wasting syndrome (BB turun 10% + diare kronik
> 1 bln atau demam >1 bln yg tdk disebabkan peny lain)
• Pneumonia Pneumocystis (PCP)
• Pneumonia bakteri berat yg berulang
• Infeksi herpes simpleks kronis (orolabial, genital atau anorektal >
1 bulan atau viseral)
• Kandidiasis esofagus (atau trakea, bronkus, paru)
• TB ekstra paru
• Sarkoma Kaposi
• Infeksi Cytomegalovirus (CMV) (retinitis atau organ lain)
• Toksoplasmosis SSP
• Ensefalopati HIV
• Kriptokokus ektra pulmoner termasuk meningitis
29
Infeksi oportunistik

30
31
A = Abstinens : tidak berhubungan
seks sama sekali
B = Be faithful : setia pada pasangan
C = Condom use : menggunakan
kondom
D = Drugs No : tidak menggunakan
narkoba
E = Equipment Safe : menggunakan
jarum suntik steril
 Profilaksis
/ Pencegahan
Stadium 2, 3, 4 : Cotrimoxsazol 2 x 480 mg

 Pengobatan
 Stadium 3, 4
 CD4 < 350

 ARV : Anti Retrovirus

 Minum seumur hidup

 Tiap 12 jam, tidak boleh terlambat


V : Voluntary = sukarela

C : Counseling = konseling

T: Testing = pemeriksaan


laboratorium
Mengetahui status HIV bagi yang berisiko
tinggi
Mempersiapkan diri untuk melakukan
tes HIV
Mempersiapkan diri untuk membuka
status kepada keluarga / pasangan
Mengetahui informasi mengenai HIV
Mencegah diri dari penularan HIV
Mengetahui rujukan pengobatan untuk
infeksi oportunistik
Semakin dini diketahui
status HIV seseorang,
semakin dini bisa
dilakukan pencegahan
dan pengobatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai