(INVENTORY)
TIARA WULANDARI, SE, M.AK
Persediaan:
Persediaan merupakan barang-barang yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual
kembali dengan tanpa mengubah bentuk dan kualitas barang, atau dapat dikatakan tidak ada
proses produksi sejak barang dibeli sampai dijual kembali oleh perusahaan.
2. Transaksi pembelian, retur pembelian, potongan 2. Transaksi pembelian, retur pembelian, potongan
pembelian dan biaya angkut pembelian dicatat dalam pembelian dan biaya angkut pembelian dicatat dalam
perkiraan masing-masing perkiraan persediaan barang dagangan
3. Setiap terjadi penjualan tidak perlu dilakukan 3. Setiap terjadi penjualan harus diikuti adanya
pencatatan harga pokok penjualan. Harga pokok pencatatan harga pokok penjualan
penjualan dihitung pada setiap akhir periode akuntansi
dan dikapitalisasi melalui jurnal penyesuaian
4. Lebih sesuai digunakan pada perusahaan ritel/eceran 4. Lebih sesuai digunakan pada perusahaan dagang yang
yang mempunyai banyak macam persediaan dan sulit mempunyai relatif sedikit macam barang yang
untuk dapat ditentukan harga pokok untuk setiap diperdagangkan dan relatif mudah untuk menentukan
transaksi penjualan besarnya harga pokok penjualan untuk setiap transaksi
penjualan barang dagangan, mislanya: grosir, agen khusus
atau distributor
MASALAH PEMILIKAN PERSEDIAAN BARANG
Dari data-data catatatn fisik diatas hitunglah harga perolehan persediaan yang tersisa dan harga
pokok penjualan!
PENILAIAN PERSEDIAAN DALAM KONTRAK
JANGKA PANJANG
Dalam pekerjaan pembangunan jangka panjang (lebih dari satu periode akuntansi),
pada akhir periode timbul masalah penilaian persediaan dan penentuan laba atau
rugi untuk periode tersebut.
Apabila pekerjaan yang belum selesai pada akhir periode tetap dicatat berdasarkan
harga pokoknya maka laba baru akan diakui pada saat pembangunan itu selesai,
metode itu disebut metode kontrak selesai (completed contract method).
Tetapi bila pada setiap akhir periode dilakukan perhitungan laba atau rugi atas
pekerjaan yang belum selesai di catat diatas / di bawah harga pokoknya, metode itu
disebut metode persentase penyelesaian (percentage of completion method).
Metode Kontrak Selesai
Dalam metode ini semua biaya yang dikeluarkan dalam kontrak pembangunan dikumpulkan
dalam rekening bangunan pelaksanaan. Uang yang diterima dari pemesan dikreditkan ke
rekening uang muka pesanan, sebelum bangunan selesai tidak ada pendapatan yang diakui.
Metode Persentase Penyelesaian
Dalam metode ini semua biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan dicatat dalam rekening
tabungan dalam pelaksanaan. Penerimaan uang dari pemesan dikreditkan ke uang muka
pesanan. Setiap akhir periode dilakukan perhitungan laba atau rugi berdasarkan persentase
penyelesaian. Taksiran laba dicatat dengan mendebet rekening bangunan dalam pelaksanaan dan
mengkredit rekening pengakuan laba kontrak jangka panjang.
LATIHAN
METODE TAKSIRAN
Nilai penjualan UD.Sejahtera pada periode 2011 sebesar $150,000; harga pokok penjualan
sebesar $120,000. nilai persediaan barang dagangan pada tanggal 1 Januari 2012 sebesar
$5,000. pembelian bersih selama bulan Januari sebesar $98,000 dan total nilai penjualan
bersih per 31 Januari 2012 sebesar $125,000.
Diminta: hitung nilai estimasi persediaan barang dagangan (akhir) per 31 Januari 2012!
Penyelesaian:
Menghitung persentase laba kotor:
penjualan bersih periode 2011 $ 150,000
Harga pokok penjualan periode 2011 ($ 120,000)
Laba Kotor $ 30,000
Persentase laba kotor dari penjualan periode 2011 = {$30,000/$150,000}*100%
= 20%
Menghitung harga pokok penjualan periode Januari 2012,
= {100%-persentase laba kotor }*penjualan bersih 2012
= {100%-20%} * $125,000
= 80% * $125,000
= $100,000
Persamaan matematis:
Harga pokok penjualan = persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhir
$100,000 = $5,000 + $98,000 – persediaan akhir
Persediaan akhir = $103,000 - $100,000
= $3,000