Anda di halaman 1dari 6

ARIYAH

(PINJAM-MEMINJAM)
Mohammad Farid Fad
DEFINISI
• Etimologi ariyah berarti sesuatu yang dipinjam, pergi dan
kembali,
• ‫اباحة االمنفعة ابل اعوض‬
• Kebolehan memanfaatkan barang orang lain tanpa ganti
rugi.
• ‫تمليك االمنفعة ابغبرعوض‬
• Pemilikan manfaat sesuatu tanpa ganti rugi.
DASAR HUKUM
• ‫عولىَ اَقلببرِر وواَلتتققووىى‬
‫وووتوعاَووننواَ و‬
• Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa (al-Maidah : 2).
• Berdasarkan dalil diatas disepakati bahwa hukum ariyah
adalah mandub karena melakukan ariyah adalah salah
satu sarana ta’abbud kepada Allah.
• Rukun ariyah;
• 1. orang yang meminjam
• 2. barang yang dipinjam
• 3. orang yang meminjamkan
• 4. lafadz peminjaman
SYARAT ARIYAH
• Orang yang meminjam harus baligh berakal sehat
• Barang yang dipinjam bukan jenis barang yang apabila
dimanfaatkan akan habis atau musnah
• Barang yang dipinjam harus secara langsung dapat
dikuasai oleh peminjam
• Manfaat barangnya termasuk manfaat mubah
• Pemanfaatan barang;
• Menurut jumhur; dibatasi pada izin pemanfaatan oleh
pemilkinya
• Menurut Hanafiyah: ariyah dibedakan menjadi dua;
bersifat mutlak dan terbatas
STATUS DAN SIFAT ARIYAH
• Status akad ariyah;
• Menurut Hanafiyah, Syafiiyyah dan Hanabilah akad ariyah
sifatnya tidak mengikat kedua belah pihak.
• Malikiyah; pihak yang meminjamkan barang tidak boleh
mengambil barang sebelum dimanfaatkan oleh sang
peminjam.
• Sifat akad ariyah;
• Hanafiyah; sifatnya amanah, peminjam tidak dikenakan
ganti rugi terhadap kerusakan barang yang bukan
disebabkan perbuatannya atau kelalaiannya dalam
memanfaatkan barang.
• Hanabilah; ariyah mengandug resiko ganti rugi
GANTI RUGI ARIYAH
• Hanafiyah;
• 1. bila barang secara sengaja dimusnahkan atau dirusak
• 2. barang disewakan atau tidak dipelihara sama sekali
• 3. pemanfaatan barang tidak sesuai dengan adat
kebiasaan
• 4. peminjam melakukan sesuatu yang berbeda dengan
syarat yang ditentukan ketika akad.

Anda mungkin juga menyukai