Anda di halaman 1dari 14

OSTEOSARKOMA

Aprila Cahyaningrum (2820173147) 2D


Atik Fatimah (2820173148)
Aulia Nur Rohma (2820173149)
Awaluddin Yusa Anshori (2820173150)

Chairunisa Sekar Pamungkas (2820173151)


Devitamalia Angela Anjas P (2820173152)

Dhea Novanda Maharani (2820173153)

KELOMPOK 2
PEMBAHASAN
Definisi Osteosarkoma
Etiologi Osteosarkoma
Manifestasi Klinis Osteosarkoma
Patofisiologis Osteosarkoma
Pemeriksaan Penunjang
Komplikasi Osteosarkoma
OSTEOSARKOMA??

Osteosarkoma adalah suatu pertumbuhan yang cepat pada tumor


maligna. Keganasan sel pada mulanya berlokasi pada sumsum
tulang (mieloma) dari jaringan sel tulang (sarkoma) atau tumor
tulang (karsinoma) .

Osteosarkoma adalah tumor tulang ganas dan sering ditemukan


pada anak – anak yang umunya berusia 15 tahun.

Osteosarkoma adalah pertumbuhan jaringan baru yang


terus menerus secara cepat dan pertumbuhannya tidak
terkendali. Tumor neoplasma dapat berasal dari dalam
tulang atau jaringan kartilago.
PENYEBAB OSTEOSARKOMA

1. Radiasi : Radiasi yang pada radiogram tampak Sunburst (Pancaran sinar


matahari). Penumpukan radioaktif radium di dalam tulang,
Throrotrast menggunakan bahan kontras radiofrafik.

2. Virus Onkogenik: Gen yang dapat meningkatkan keganasan sel tumor dan
virus penyebab kanker.

3. Faktor Genetik

4. Penyakit tulang paget: Kelainan formasi tulang, penyakit paget


mengganggu proses daur ulang tulang yang normal.
MANIFESTASI KLINIS
1. Nyeri progresif dan tidak membaik

2. Kecatatan bervariasi

3. Gejala Neurologis ( parasetia atau kesemutan )

4. Pembengkakan serta benjolan

5. Nyeri pada punggung bawah adalah gejala khas yang


disebabkan adanya tekanan vertebra oleh fraktur tulang
patologis

6. Anemia
PATOFISIOLOGI

Keganasan sel mulanya berlokasi pada sumsum tulang (mieloma) dari


jaringan sel tulang (sarkoma) atau tumor tulang (karsinoam). Pada tahap lebih
lanjut, sel – sel tulang akan berada pada nodul – nodul limfe, hati, serta
ginjal. Akibat adanya pengaruh aktivitas hematopoietik sumsum tulang yang
cepat pada tulang, sel – sel plasma yang belum atau tidak matang akan terus
membelah. Akibatnya terjadi penambahan jumlah sel yang tidak terkontrol
lagi. Sebagian kondisi ini tidak menimbulkan masalah, sedangkan
sebagiannya lagi akan mengancam jiwa. Tumor ganas berawal dari destruksi
tulang. Lalu erosi/ekspansi korteks. Setelah itu terjadi respon periosteum
terhadap perubahan tulang. Untuk tumor jinak pertumbuhan akan terjadi terus
menerus yang mendorong dan menekan jaringan tulang normaldisekitarnya,
sehingga melemahkan struktur tulang yang pada akhirnya menyebabkan
fraktur patologi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Ct-scan
2. Foto Rontgent

3. MRI (Magnetic Resonance Imaging)

4. Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap

5. Pemindaian Tulang (Bone Scan)


KOMPLIKASI

1. Efek Pembedahan
2. Efek Kemoterapi
3. Kecatatan
4. Anemia
5. Penurunan Kekebalan Tubuh
6. Penurunan Berat Badan
PENATALAKSANAAN

1. Tindakan pengangkatan tumor biasanya dengan


tindakan amputasi
2. Kemoterapi untuk mengurangi masa tumor dengan
agen alkilatin kemografi yang dikombinasikan, serta
dilaksanakan sebelum dan sesudah pembedahan dengan
tujuan untuk membasmi lesi mikrometastik
3. Analgesik, narkotik, dan allopurinol, untuk mengontrol
hiperurisme

4. Pengeluaran urin harus baik (2500 – 3000 ml/hari)


Untuk mengukur tingkat serum kalsium, serta mencefag
hiperkalsium dan hiperurinemia
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai