Anda di halaman 1dari 6

Efloresensi Sekunder

Definisi Efloresensi Sekunder


Lesi (efloresensi) sekunder yaitu lesi yang berkembang selama proses
perkembangan penyakit kulit atau akibat dari garukan/ infeksi.

Linuwih S, Bramono K, Indriatmi W. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin: Efloresensi Kulit. Ed 7. Jakarta: FK UI; 2018. p. 49.
Skuama
Skuama adalah pelepasan stratum
korneum yang abnormal dan
terlihat pada inspeksi.

Siregar, R. S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit: Efloresensi Kulit. Ed 3. Jakarta: EGC; 2014. p. 3.
Krusta
Krusta adalah cairan tubuh yang
mengering diatas permukaan kulit.
Warna krusta:
- Hitam (pada jaringan nekrosis)
- Merah, coklat (asal darah)
- Kuning kehijauan (asal pus)
- Kuning (asal serum)

Siregar, R. S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit: Efloresensi Kulit. Ed 3. Jakarta: EGC; 2014. p. 3.
Abses
Abses adalah efloresensi sekunder
berupa kantong berisi nanah di
dalam jaringan.

Siregar, R. S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit: Efloresensi Kulit. Ed 3. Jakarta: EGC; 2014. p. 3.
Daftar Pustaka
• Linuwih S, Bramono K, Indriatmi W. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin:
Efloresensi Kulit. Ed 7. Jakarta: FK UI; 2018. p. 49.
• Siregar, R. S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit: Efloresensi Kulit.
Ed 3. Jakarta: EGC; 2014. p. 3.
• Herbert P. Diagnosis Fotografik & Penatalaksanaan Penyakit Kulit:
Psoriasis (Skuama). Jakarta: EGC; 2013. p. 87-89.

Anda mungkin juga menyukai