Anda di halaman 1dari 20

Asuhan Keperawatan pada

Klien Isolasi Sosial


Disampaikan Oleh:
Ns. Khusnul Aini, M.Kep.,Sp.Kep.J
Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan tentang respon sosial adaptif dan maladaptive


2. Mengidentifikasi perilaku yang terkait dengan respons sosial
3. Menganalisis faktor predisiposisi, presipitasi, dan penilaian
terhadap stressor
4. Menjelaskan sumber koping dan mekanisme koping yang
berhubungan dengan respon sosial
5. Merusmuskan diagnose keperawatan yang berhubungan
dengan respons sosial
Pendahuluan

 Seseorang yang memiliki hubungan


interpersonal yang sehat akan merasa nyaman
menjalin kedekatan secara social dengan
tetap menjaga privacy
 Kedekatan ini termasuk kepekaan terhadap
kebutuhan orang lain, komunikasi yang terbuka,
penerimaan terhadap orang lain, dan empati
 Orang-orang yang mengalami kesulitan ekstrim
dalam hubungan sosial maupun hubungan
interpersonal merupakan ciri khas dari
gangguan kepribadian
Definisi

Isolasi sosial adalah kesendirian yang


dialami oleh individu yang dianggap
disebabkan oleh orang lain sebagai
keadaan yang negative atau
mengancam (NANDA-I, 2018)
Rentang Respons Sosial

Otonomi Manipulasi
Kebersamaan Impulsif
Saling tergantung Narisme

Kesendirian
Menarik diri
Ketergantungan
Perkembangan Hubungan Sosial

Dewasa
1. Awal
Remaja
2. Menengah
Usia Anak 3. Akhir

Prasekolah

Masa Bayi
Perkembangan Sosial : Masa Bayi
 Dari lahir sampai usia 3 bulan bayi belum
merasakan perpisahan fisik dengan ibunya
 Periode usia 3-18 bulan adalah tahap
simbiosis perkembangan, bayi benar-benar
tergantung pada orang lain
 Kepercayaan berkembang sebagai
kebutuhan yang harsus terpenuhi secara
konsisten
 Perasaan harga diri yang positif dihasilkan
dari lingkungan yang baik dan penuh kasih
sayang
Perkembangan Sosial : Usia Anak

 Pada tahap ini anak-anak berusaha dari ibu untuk


mengeksplorasi lingkungan dan obyek
 Anak mencari jaminan, dukungan dan dorongan orang tua
 Respon positif dari orang tua akan membantu rasa integritas
diri dan kapasitas untuk pertumbuhan interpersonal
 Perkembangan moral dan perasaan empati terjadi antara usia
6-10 tahun
 Konflik terjadi saat orang dewasa menetapkan batas perilaku,
sering mengecewakan anak menuju kemandirian
 Anak mengadopsi perilaku orang tua dan di luar rumah anak
belajar bekerjasama, persaingan, dan kompromi
Perkembangan Sosial: Masa Remaja

 Anak mulai terlibat hubungan yang dekat dengan


temannya, mulai memiliki sahabat
 Memiliki ketergantungan dengan teman-teman
sebayanya
 Mulai membatasi interaksi dengan orang tua
 Orang tua dapat membantu remaja tumbuh dengan
menyediakan batas yang konsisten
 Remaja perlu menyeimbangkan antara tuntutan orang
tua dengan tekanan kelompok sebaya
Perkembangan Sosial: Usia Dewasa-
Lansia
 Keputusan diambil sendiri sementara saran dan pendapat orang lain perlu
dipertimbangkan
 Seorang dewasa yang matang menunjukkan kesadaran diri dengan
menyeimbangkan perilaku dependen dan independen
 Mulai berkeluarga, memiliki karir dan hubungan yang semakin luas
 Kesenangan dapat ditemukan dalam pengembangan hubungan yang
nyaman dengan anak-anak
 Orang tua yang matang dapat menerima peningkatan ketergantungan
pada orang lain dengan tetap mempertahankan kemandirian yang bisa
dilakukan
Pengkajian….

Manipulasi Narsisme Impulsif


• Orang lain sebagai • Harga diri rapuh • Tidak mampu belajar
obyek • Mencari pujian dari pengalaman
• Berorientasi pada diri • Sikap egosentris • Penilaian buruk
sendiri • Isi hati • Tidak mampu
• Marah pada orang membuat rencana
lain
Faktor Predisposisi

Faktor
Faktor Biologi
Perkembangan

Kepribadian Faktor Sosial

Isolasi
Sosial
Faktor Kepribadian

 Kepribadian merupakan seperangkat pola piker, perasaan dan perilaku yang


mendarah daging
 Gangguan kepribadian adalah seperangkat pola atau sifat yang menghambat
kemampuan seseorang untuk mempertahankan hubungan yang bermakna,
perasaan puas, dan menikmati hidup
 Gangguan kepribadian dimulai pada masa remaja atau awal dewasa dan stabil
seiring perjalanan waktu
 Individu dengan gangguan kepribadian memiliki penurunan hubungan yang
signifikan dan terus menerus
Faktor Biologi

 Faktor genetic berpengaruh terhadap


perilaku social seseorang
 Kepribadian antisosial, impulsive dan
kekerasan dipengaruhi oleh disfungsi otak,
ambang rendah rangsangan pada sisteim
limbic, rendahnya tingkat serotonin, atau
karena zat kimia beracun
 Penyalahgunaan alkohol dan narkoba
Faktor Perkembangan

 Peran keluarga sangat penting dalam masa


perkembangan
 Kehilangan perhatian orang tua akan diinternalisasi yang
menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam
berhubungan dengan orang lain
 Riwayat masa kecil pada orang dengan kepribadian
antisosial memiliki riwayat pelecehan, pengabaian dan
tidak adanya keterkaitan emosional
Faktor Sosial

 Faktor social mempengaruhi kemampuan individu


membangun dan mempertahankan hubungan dengan
orang lain
 Isolasi social akan terjadi pada orang yang cacat,
kemampuan di bawah rata-rata dan mengalami
penyakit kronis
 Adanya stigma di masyarakat terhadap individu yang
dianggap memiliki kondisi yang berbeda dari orang
pada umumny baik secara fisik maupun mental dan
perilakunya.
Penyebab

 Sulit berhubungan/berinteraksi dengan orang lain


 Tidak mampu berhubungan/berinteraksi secara
memuaskan
 Perasaan malu
 Perasaan tidak berharga
 Pengalaman ditolak
(Keliat, 2019)
Tanda dan Gejala
 Mayor  Minor
Subyektif Subyektif:
1. Ingin sendiri 1. Menolak berinteraksi
2. Merasa tidak nyaman berada di tempat 2. Merasa sendirian
umum
3. Merasa tidak diterima
3. Merasa berbeda dengan orang lain
4. Tidak mempunyai sahabat
Obyektif
Obyektif
1. Menarik diri
1. Menunjukkan permusuhan
2. Menolak melakukan interaksi
2. Tindakan berulang
3. Afek datar, sedih, tumpul, tidak ada kontak
3. Tindakan tidak berarti
mata
Diagnosis Keperawatan

 Harga diri rendah kronis


 Gangguan interaksi social
 Risiko perilaku kekerasan
Tindakan Keperawatan

 Diskusikan keuntungan berinteraksi dengan orang lain


 Diskusikan melakukan melakukan kegiatan bersama
orang lain
 Latih klien berkenalan
 Latih klien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan
sehari-hari
 Lahit klien kegiatan social : ke rumah ibadah, pengajian,
arisan, ke bank dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai