MELLITUS” KONSEP DASAR PENYAKIT KRONIS 1. Pengertian Penyakit kronik yang dialami oleh seorang pasien dengan jangka waktu yang lama dapat menyebabkan seorang klien mengalami ketidakmampuan. Contoh : penyakit diabetes militus. SIFAT PENYAKIT KRONIS a. Progresif : Penyakit kronik yang semakin lama semakin bertambah parah b. Menetap : Setelah seseorang terserang penyakit, maka penyakit tersebut akan menetap pada individu. c. Kambuh : Penyakit kronik yang dapat hilang timbul sewaktu- waktu dengan kondisi yang sama atau berbeda. DAMPAK PENYAKIT KRONIK TERHADAP KLIEN A. Dampak psikologis 1. Klien menjadi pasif 2. Tergantung 3. Kekanak-kanakan 4. Merasa tidak nyaman 5. Bingung 6. Merasa menderita B. Dampak somatic : Dampak somatic adalah dampak yang ditimbulkan oleh tubuh karena keadaan penyakitnya. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT KRONIK 1. Persepsi klien terhadap situasi 2. Beratnya penyakit 3. Tersedianya support social 4. Temperamen dan kepribadian 5. Sikap dan tindakan lingkungan 6. Tersedianya fasilitas kesehatan RESPON KLIEN TERHADAP PENYAKIT KRONIK 1. Kehilangan kesehatan 2. Kehilangan kemandirian 3. Kehilangan situasi 4. Kehilangan rasa nyaman 5. Kehilangan fungsi fisik 6. Kehilangan fungsi mental 7. Kehilangan konsep diri 8. Kehilangan peran dalam kelompok dan keluarga 9. Klien menarik diri dari lingkungan PERILAKU KLIEN DAN RESPON KELUARGA DENGAN PENYAKIT KRONIS 1.Penolakan (Denial) 2.Cemas 3.Depresi PENATALAKSANAAN Pendidikan kesehatan Merespons terhadap emosi Melibatkan keluarga Melibatkan pasien Melibatkan tim multidisiplin Menyediakan perawatan yang berkelanjutan Menyediakan pelayanan rawat jalan yang komprehensif Merujuk ke kelompok pendukung (kelompok sebaya atau kelompok penyakit sejenis). Mengembangkan teknik menolong diri sendiri Pembatasan Perawatan di rumah sakit KONSEP DASAR DIABETES MELLITUS Definisi Diabetes Melitus ( DM ) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter, dengan tanda – tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan protein. ( Askandar, 2000). Gangren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya jaringan mati atau nekrosis, namun secara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang disebabkan oleh infeksi. ( Askandar, 2001 ). Gangren Kaki Diabetik adalah luka pada kaki yang merah kehitam- hitaman dan berbau busuk akibat sumbatan yang terjadi di pembuluh darah sedang atau besar di tungkai. ( Askandar, 2001). ETIOLOGI A. DM Kelainan sel beta pancreas, Faktor – faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, Gangguan sistem imunitas, Kelainan insulin. B. Gangren Kaki Diabetik Faktor endogen :Genetik, metabolic, Angiopati diabetic, Neuropati diabetik Faktor eksogen :Trauma, Infeksi, Obat DAMPAK MASALAH A. Pada Individu Pola dan gaya hidup penderita akan berubah dengan adanya penyakit ini, Gordon telah mengembangkan 11 pola fungsi kesehatan yang dapat digunakan untuk mengetahui perubahan tersebut. (1) Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat, (2) Pola nutrisi dan metabolisme, (3) Pola eliminasi, (4) Pola tidur dan istirahat, (5) Pola aktivitas dan latihan, (6) Pola hubungan dan peran, (7) Pola sensori dan kognitif, (8) Pola persepsi dan konsep diri,(9) Pola seksual dan reproduksi, (10) Pola mekanisme stres dan koping, (11) Pola tata nilai dan kepercayaan. B. Dampak pada keluarga Dengan adanya salah satu anggota keluarga yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan muncul bermacam –macam reaksi psikologis dari kelurga, karena masalah kesehatan yang dialami oleh seorang anggota keluarga akan mempengaruhi seluruh anggota keluarga. Waktu perawatan yang lama dan biaya yang banyak akan mempengaruhi keadaan ekonomi keluarga dan perubahan peran pada keluarga karena salah satu anggota keluarga tidak dapat menjalankan perannya. ASUHAN KEPERAWATAN